RESEP DAN SALINAN RESEP - WordPress.com

Download Report

Transcript RESEP DAN SALINAN RESEP - WordPress.com

RESEP
DAN
SALINAN RESEP
Dwi Endarti, SF, M.Sc, Apt.
LAB MANAJEMEN FARMASI DAN FARMASI MASYARAKAT
BAGIAN FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UGM
4/9/2015
1
Definisi Resep
Resep adalah permintaan tertulis kepada
Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi
penderita dari dokter, dokter gigi, atau
dokter hewan yang diberi izin berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
4/9/2015
2
Bahasa latin dalam resep
Resep ditulis dalam bahasa latin :
- Bahasa universal, bahasa mati, bahasa
medical science
- Menjaga kerahasiaan
- Menyamakan persepsi (dokter dan
apoteker)
4/9/2015
3
Bagian-bagian resep
Resep harus memuat :

Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi, atau
dokter hewan.

Tanggal penulisan resep (superscriptio/inscriptio)

Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep, nama setiap
obat atau komposisi obat (invocatio/inscriptio)

Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)

Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep (subscriptio)

Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep
dokter hewan

Tanda seru atau paraf dokter untuk resep yang mengandung obat
yang jumlahnya melebihi dosis.
4/9/2015
4
Ketentuan resep
 Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap.
 Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap,
apoteker wajib menanyakan kepada penulis resep.
 Apabila apoteker menganggap bahwa dalam resep terdapat
kekeliruan atau penulisan resep yang tidak tepat, apoteker harus
memberitahukan kepada dokter penulis resep.
 Apabila dokter penulis resep tetap pada pendiriannya, tanggung
jawab sepenuhnya dipikul oleh dokter yang bersangkutan (dokter
wajib menyatakannya secara tertulis atau membubuhkan tanda
tangan yang lazim di atas resep).
 Apabila apoteker menganggap pada resep terdapat kekeliruan yang
berbahaya dan tidak dapat menghubungi dokter penulis resep,
penyerahan obat dapat ditunda.
4/9/2015
5
Ketentuan resep, cont’…
 Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk penggunaan pada
hewan.
 Dokter gigi diberi izin untuk menulis segala macam obat dengan
cara parenteral (injeksi) atau cara-cara pemakaian lain, khusus
untuk mengobati penyakit gigi dan mulut.
 Untuk penderita yang memerlukan pengobatan segera, dokter dapat
memberikan tanda ” cito/statim/urgent (segera), P I M/periculum in
mora (berbahaya bila ditunda)” pada bagian kanan resep, dan harus
didahulukan dalam pelayanannya.
 Resep p.p /pro paupere (resep untuk orang miskin), dimaksud agar
apotek dapat meringankan harga obat atau bila dapat diberi gratis.
 Pada resep asli yang diberi tanda ”n.i”/ne iteratur (tidak boleh
diulang), maka apotek tidak boleh mengulangi penyerahan obat
atas resep yang sama
4/9/2015
6
Ketentuan resep, cont’…
 Resep yang mengandung narkotika :
- harus ditulis tersendiri
- tidak boleh ada iterasi (ulangan)
- dituliskan nama pasien, tidak boleh m.i/mihi
ipsi atau u.p/usus propius (untuk pemakaian
sendiri)
- alamat pasien ditulis dengan jelas
- aturan pakai (signa) ditulis dengan jelas, tidak
boleh ditulis s.u.c /signa usus cognitus (sudah
tahu aturan pakai)
4/9/2015
7
Pelayanan apotek terhadap resep
 Apotek wajib melayani resep dari dokter, dokter gigi, dan
dokter hewan.
 Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab
APA.
 Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung
jawab dan keahlian profesinya yang dilandasi pada
kepentingan masyarakat.
 Apoteker tidak diizinkan mengganti obat generik yang
ditulis di dalam resep dengan obat paten.
 Bila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis di
dalam resep, apoteker wajib berkonsultasi dengan
dokter untuk pemilihan obat yang lebih tepat.
4/9/2015
8
PP 51 tahun 2009: (pasal 24)
Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Apoteker dapat:
a. mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki SIPA;
b. mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen
aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau
pasien; dan
c. menyerahkan obat keras, narkotika dan psikotropika kepada masyarakat
atas resep dari dokter sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
4/9/2015
9
Pelayanan apotek
 Apotek dapat melakukan pembuatan,
pengubahan bentuk, peracikan obat dan bahan
obat untuk pelayanan resep dokter, dokter gigi
dan dokter hewan.
 Apotek dapat melakukan pembuatan,
pengubahan bentuk, peracikan obat dan bahan
obat untuk pelayanan langsung tanpa resep
khusus untuk obat bebas dan bebas terbatas.
 Apotek dapat melakukan pembuatan,
pengubahan bentuk, peracikan obat dan bahan
obat untuk pelayanan lain sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4/9/2015
10
Salinan Resep



4/9/2015
Salinan resep adalah salinan tertulis dari suatu resep
yang dibuat oleh apotek.
Istilah lain dari salinan resep : kopi resep, apograph,
Exemplum, Afschrift.
Salinan resep memuat :
- Semua keterangan yang terdapat dalam resep asli
- Nama dan alamat apotek
- Nama dan nomor Surat izin pengelolaan apotek
- Tanda tangan atau paraf APA
- Tanda det atau detur untuk obat yang sudah
diserahkan; tanda nedet atau nedetur untuk obat yang
belum diserahkan
- Nomor resep dan tanggal peresepan
11
Ketentuan lain salinan resep
 Salinan resep harus ditandatangani oleh APA (bila tidak
ada dilakukan oleh apoteker pendamping, asisten
apoteker kepala, apoteker supervisor atau apoteker
pengganti dengan mencantumkan nama terang dan
status yang bersangkutan).
 Resep/salinan resep harus dirahasiakan.
 Resep/salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada
dokter penulis resep atau yang merawat penderita,
penderita yang bersangkutan, petugas kesehatan atau
petugas lain yang berwenang menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4/9/2015
12
Ket. Apoteker
 Apoteker = sarjana farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker, mereka yang berdasarkan peraturan per-UU
yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia
sebagai apoteker.
 Apoteker pengelola apotek (APA) = apoteker yang telah diberi Surat Izin
Apotek (SIA=surat izin yang diberikan oleh Menteri kepada apoteker atau
apoteker bekerja sama dengan pemilik sarana untuk menyelenggarakan
apotek di suatu tempat tertentu).
 Apoteker pendamping = apoteker yang bekerja di apotek disamping APA
dan/atau menggantikannya pada jam-jam tertentu pada hari buka apotek.
 Apoteker supervisor = apoteker yang menggantikan APA selama APA
tersebut tidak berada di tempat lebih dari satu hari sampai tiga bulan secara
terus-menerus, telah memiliki surat ijin pengelola apotek dan dapat berupa
APA pada salah satu apotek lain.
 Apoteker pengganti = apoteker yang menggantikan APA selama APA
tersebut tidak berada di tempat lebih dari tiga bulan secara terus-menerus,
telah memiliki Surat Iin Kerja dan tidak bertindak sebagai APA di apotek
lain.
4/9/2015
13
Salinan resep narkotika
 Apotek dilarang melayani salinan resep yang mengandung
narkotika, walaupun resep tersebut baru dilayani sebagian atau
belum dilayanai sama sekali (untuk mencegah kemungkinan
penyalahgunaan blanko-blanko salinan resep).
 Untuk resep narkotika yang baru dilayani sebagian atau belum
dilayani sama sekali, apotek boleh membuat salinan resep tetapi
salinan resep tersebut hanya boleh dilayani di apotek yang
menyimpan resep aslinya.
 Salinan resep dari resep narkotika dengan tulisan iter tidak boleh
dilayani sama sekali (dokter tidak boleh menuliskan iter untuk resep
yang mengandung narkotika).
 Resep dari luar propinsi harus mendapat persetujuan dari dokter
setempat.
4/9/2015
14
Penyimpanan resep dan salinan resep
 Resep yang telah dikerjakan diatur menurut
tanggal dan nomor urut penerimaan resep dan
harus disimpan minimal tiga tahun.
 Resep yang mengandung narkotika harus
dipisahkan dari resep lainnya.
 Resep yang telah disimpan lebih dari tiga tahun
dapat dimusnahkan dengan cara dibakar atau
dengan cara lain yang memadai oleh APA
bersama sekurang-kurangnya seorang petugas
apotek, dan harus dibuat berita acara
pemusnahan.
4/9/2015
15
Permasalahan terkait dengan resep di apotek
(Resep palsu)
•
•
•
Sering dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama para
pengguna narkotika dan psikotropika.
Beberapa ciri resep berisi narkotika/psikotropika palsu :
- pasien/pembawa resep terlihat ragu-ragu/tidak percaya diri ketika menyerahkan
resep.
- perilaku pasien/pembawa resep menunjukkan ciri pengguna narkotika/psikotropika
(ex. dari mulut pasien keluar aroma alkohol, mata merah dan pandangan tidak
fokus).
- penyakit yang diderita tidak jelas atau tidak sesuai dengan indikasi obat.
- dokter penulis resep bukan dokter yang terutama menangani penyakit yang
disebutkan.
- Isi/obat dalam resep tidak rasional (ex. untuk psikotropika tertentu ditulis dalam
jumlah sangat banyak)
- Resep yang dibawa berupa salinan resep, sedangkan resep aslinya tidak disimpan
oleh apotek yang bersangkutan.
Perlu diwaspadai juga jenis obat lain yang sering disalahgunakan, ex. CTM, DMP.
4/9/2015
16
Permasalahan terkait dengan resep di apotek
(pelayanan resep oleh bidan)
 Menurut Permenkes No.922 th 1993, Kepmenkes No.
1332 th 2002 (Ketentuan dan tata cara pemberian izin
apotek) dan Kepmenkes No.1027 th 2004 (Standar
pelayanan kefarmasian di apotek), resep adalah
permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dan dokter
hewan kepada apoteker (APA) untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita/pasien sesuai per-UU
yang berlaku.
 Menurut Kepmenkes No.900 th 2000 (Registrasi dan
praktek bidan), bidan boleh menuliskan permintaan
kepada apoteker tentang kebutuhan obat tertentu untuk
pasien dengan menggunakan lembaran permintaan
obat.
4/9/2015
17
Lembaran permintaan obat
4/9/2015
18
Contoh blanko resep
d r. A n ja sm a ra
S IP : D U . 1 0 2 /1 2 7 8
A la m a t : J l M a w a r N o . 2 3 Y o g y a k a rta
T elp . (0 2 7 4 ) 5 5 5 4 4 4
Y o g y a k a rta , ..............................
R/
P ro
: ......................................... U m u r : ......................
A la m a t : ....................................... ......................................
4/9/2015
19
Contoh blanko salinan resep
APO TEK ”M AW AR ”
S IA : 1 2 3 /D K K /2 0 0 4
J l. M e la ti N o .1 Y o g y a k a r ta
T e lp . (0 2 7 4 )
A p o te k e r P e n g e lo la A p o te k : M a w a r , S .F , A p t.
S P : K p . 1 .3 .1 2 3 4
Y o g y a k a r ta , ...........................................
S A L IN A N R E S E P
D a r i d o k te r : ...................................
U n tu k
: ...................................
T anggal
: .................................. N o . :................
R/
PC C
4/9/2015
20
Contoh resep/salinan resep (asli)
Resep dokter (puskesmas)
Resep dokter (swasta)
Resep dokter (rumah sakit)
Salinan resep
4/9/2015
21
Contoh resep (ilustrasi)
dr. Anjasmara
SIP : DU. 102/1278
Alamat : Jl Mawar No. 23 Yogyakarta
Telp. (0274) 555444
Yogyakarta, 18 Feb 2009
R/ Amoxicillin caps mg 500 No XII
S t d d caps I
Ф
R/ Parasetamol syr 200 mg/5 ml Fl I
S p r n Cth I
Ф
R/ Aneurin Hcl mg 10
Piridoxin Hcl mg 5
M f pulv dtd No X
S 1 d d pulv I
Ф
R/ Unguentum 2-4
Sue
10
Ф
Pro
: Zakiya
Alamat :Jl Kamboja No.7
4/9/2015
Umur : 5 th
22
Contoh resep (ilustrasi)
Dr. Arraihana
SIP : DU/27/I/2005
Alamat : Jl Harum 01 Yk
Telp. 081555666777
Yogyakarta, 18 Feb 2009
Iter 3x
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Ђ
R
/
C
u
S
r
s
c
u
d
m
d
a
C
S
t
h
y
r
F
l
I
I
Ђ
P
4/9/2015
r
o
:
A
n
n
i
e
(
5
t
h
)
Alamat : Jl Seroja 5 Yk
23
Contoh resep (ilustrasi)
Dr. Arraihana
SIP : DU/27/I/2005
Alamat : Jl Harum 01 Yk
Telp. 081555666777
Yogyakarta, 18 Feb 2009
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Iter 3x
Ђ
R
/
P
a
S
r
p
a
r
s
e
n
t
a
C
m
t
o
h
l
s
y
r
2
0
0
m
g
/
5
m
l
F
l
I
I
Ђ
P
r
o
:
A
n
n
i
e
(
5
t
h
)
Alamat : Jl Seroja 5 Yk
4/9/2015
24
Contoh Salinan resep (ilustrasi)
APO TEK ”M AW AR”
S IA : 123/D K K /2004
Jl. M elati N o.1 Y ogyak arta
T elp . (0274)
A p otek er P en gelola A p otek : M aw ar, S .F , A p t.
S P : K p . 1.3.1234
Y ogyak arta, 18 F eb 20 09
S A L IN A N R E S E P
D ari d ok ter :A n jasm a ra
U n tu k
: Z ak iya (5 th )
T an ggal
: 18 F eb 20 09 N o . :1
R / A m oxicillin caps m g 500 N o X II
S t d d caps I
det
R / P arasetam ol syr 200 m g/5 m l F l I
S p r n C th I
det
R / A neurin H cl m g 10
P iridoxin H cl m g 5
M f pulv dtd N o X
S 1 d d p ulv I
det
PC C
ξ
4/9/2015
25
Contoh Salinan resep (ilustrasi)
APO TEK ”M AW AR”
S IA : 1 2 3 /D K K /2 0 0 4
J l. M ela ti N o .1 Y o g y a k a rta
T elp . (0 2 7 4 )
A p o tek er P en g elo la A p o tek : M a w a r, S .F , A p t.
S P : K p . 1 .3 .1 2 3 4
Y o g y a k a rta ,1 8 F eb 2 0 0 9
S A L IN A N R E S E P
D a ri d o k ter :A rra ih a n a
U n tu k
: A n n ie (5 th )
T anggal
: 1 8 F eb 2 0 0 9
N o . :2
Iter 3 x
R / Ison iaz id m g 1 0 0
P irid oxin m g 5
R ifam p icin m g 3 00
M f p u lv d td N o X V
D et orig
R / C u rcu m a S yr F l I
S s d d C th I
D et orig
PC C
ξ
4/9/2015
26
Contoh Salinan resep (ilustrasi)
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)
Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta,18 Feb 2009
SALINAN RESEP
Dari dokter :Arraihana
Untuk
: Annie (5 th)
Tanggal
: 18 Feb 2009
Iter 3x
No. :2
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
M f pulv dtd No XV
Det X
R/ Parasetamol syr 200 mg/5 ml Fl I
S p r n Cth I
Ne det
PCC
ξ
4/9/2015
27
Soal Latihan 1 (salinan resep)
Dr. Salama
SIP : DU/14/XI/2007
Alamat : Jl Selamat 02 Yk
Yogyakarta, 18 Feb 2009
R/ Bactrim susp. Fl I
Adde Primperan tab No X
Paracetamol 3
S t d d 5 ml
R/ Lc Oralit 200 ml No VI
Suc
Pro : Enit (5 th)
4/9/2015
28
Soal Latihan 2 (salinan resep)
Dr. Benny
SIP : 1245/x/SIP/2000
Alamat : Jl. Kemuning
Yk, 19 Feb 2009
R/ Amoxan tab mg 250
m. f. pulv. d.t.d. No. X
S. 3 d. d. p. I
ς
R
I
t
e
r
2
/
T
x
e
K
e
m
S
o
t
.
.
s
2
a
l
o
t
i
f
.
l
.
.
d
.
d
t
f
a
e
½
n
a
.
b
m
.
p
p
g
u
u
l
v
l
.
1
v
.
N
o
.
X
I
ς
P
4/9/2015
r
o
:
A
n
.
D
a
n
i
(
6
t
h
)
29
APOTEK ”MAWAR”
SIA : 123/DKK/2004
Jl. Melati No.1 Yogyakarta
Telp. (0274)
Soal 3
Apoteker Pengelola Apotek : Mawar, S.F, Apt.
SP : Kp. 1.3.1234
Yogyakarta,18 Jan 2009
SALINAN RESEP
Dari dokter :Arraihana
Untuk
: Marry (13 bulan)
Tanggal
: 18 Jan 2009
No. :2
Iter 1x
R/ Suprazid forte
¼
Cobazym
¼
Operma
¼
S. L.
q. s.
m. f. p. d.t.d. No. XXX
S. 1. d. d. p. 1
Det orig
R/ Curcuma Syr.
S. 2. d. d. 5 ml
Fl. 1
Ne det
4/9/2015
PCC
ξ
30