Transcript Document

PUASA
(SHAUM/SHIYAM)
OLEH:
MISWAN S.Ag.,S.Kom
PENGERTIAN
shaum
Pengertian shaum :
• Shaum menurut bahasa berarti “menahan diri”
dari segala sesuatu. Menurut istilah berarti
“menahan diri dari segala sesuatu yang
membukakan/membatalkan puasa mulai dari
terbit fajar sampai terbenam matahari
dengan niat dan beberapa syarat yang telah
ditentukan”.
Dasar perintah shaum
• QS Al-Baqarah {2} : 183
macam-macam
shaum
SHAUM WAJIB
1. Shaum Ramadhan:
Shaum Ramadhan adalah shaum wajib yang dikerjakan
pada bulan Ramadhan selama 1 bulan penuh.
Hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap mukallaf (balig dan
berakal). Kewajiban bershaum berdasarkan firman
Allah SWT. pada QS. Al Baqarah {2}: 183.
Syahrul Maghfirah atau bulan pengampunan adalah
nama lain bulan Ramadhan, yakni bulan dimana
Allah SWT. melimpahkan maghfirah-Nya kepada
hamba-hambaNya yang beriman dan bertakwa dan
meminta ampunan kepada-Nya.
2. Shaum Kafarat
Yaitu shaum yang wajib dikerjakan untuk menutupi
suatu keteledoran yang telah dilakukan, yaitu :
– Shaum dengan sebab bersetubuh di siang hari di bulan
Ramadhan, kafaratnya adalah berpuasa 2 bulan berturutturut.
– Membunuh orang tidak sengaja, kafaratnya adalah
berpuasa 2 bulan berturut-turut, jika tidak sanggup
memerdekakan seorang budak.
– Karena menzihar istri, kafaratnya shaum 2 bulan berturutturut.
lanjutan
• Karena melanggar sumpah,
kafaratnya shaum tiga hari
• Karena mengerjakan sesuatu yang
haram dikerjakan dalam ihram,
serta tidak dapat menyembelih
binatang “hadyu” (binatang yang
disembelih untuk dihadiahkan).
3. Shaum Nazar
Yaitu shaum wajib apabila seseorang berjanji
pada dirinya sendiri untuk bershaum, kalau
tercapai apa yang telah dicita-citakan
(dihajatkan).
SHAUM SUNNAH
1. Shaum 6 (enam) hari di bulan
Syawal
Adalah shaum sunah yang dilakukan selama 6
hari di bulan Syawal yang memiliki pahala
sangat besar . Shaum ini disebut juga shaum
sepanjang masa karena nilai pahalanya sama
dengan melaksanakan shaum selama satu
tahun penuh.
2. Shaum Arafah (tanggal 9
bulan dzulhijjah
Yaitu shaum pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah,
hukumnya sunah muakad. Keutamaannya,
akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu
dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang
(HR. Muslim).
Terkecuali bagi orang yang sedang
melaksanakan ibadah haji, maka tidak
disunahkan berpuasa.
3. Shaum Hari Asyura’
(tanggal 10 Muharram)
Hari asyura adalah hari ke-10 dari bulan
Muharram. Keutamaannya akan dihapus
dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya.
4. Shaum bulan Sya’ban
Disunahkan memperbanyak shaum pada
bulan Sya’ban. Keutamaan : bulan ini
adalah bulan dimana semua amal
diangkat kepada robb semesta alam (HR.
An-Nasa’I & Abu Daud, Hasan )
5. Shaum Senin dan Kamis
Shaum sunah Senin Kamis adalah shaum
sunah yang dilakukan pada hari Senin
dan Kamis. Disunahkan kepada kaum
muslimin untuk berpuasa pada hari Senin
dan Kamis karena keduanya merupakan
hari dimana amal-amal hamba diangkat
dan diperlihatkan kepada Allah.
6. Shaum tengah bulan
Disunahkan untuk melakukannya pada
tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan
Qamariyah.
Shaum haram
1. Dua hari Raya
a.
b.
Hari Raya Idul Fitri
Tanggal 1 Syawal telah ditetapkan sebagai hari
raya sakral umat Islam. Hari itu adalah hari
kemenangan yang harus dirayakan dengan
bergembira. Karena itu syariat telah mengatur
bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang
untuk bershaum sampai pada tingkat haram.
Hari raya Idul Adha
Hari itu di haramkan untuk bershaum dan umat
Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan
kurban dan membagikannya kepada fakir miskin
dan kerabat serta keluarga.
2. Hari Tasyrik
Hari Tasyrik adalah tanggal 11, 12, dan
13 bulan Zulhijjah. Pada tiga hari itu
umat Islam masih dalam suasana
perayaan hari Raya Idul Adha sehingga
masih diharamkan untuk bershaum.
Ketentuan Shaum
[1] syarat – syarat wajib shaum
a). Berakal, orang yang gila tidak wajib
puasa
b). Baligh (ditandai dengan : bagi lakilaki dengan “mimpi basah”/ keluar
sperma,
dan bagi wanita dengan
keluarnya darah haid/ menstruasi)
c). Mampu berpuasa (QS. Al-Baqarah
{2} :
185)
[2] Syarat – sarat sah shaum
a).Islam,orang yang bukan islam tisak syah
puasa
b). Mumayyiz (mampu membedakan yang
baik dan yang buruk)
c). Suci dari darah haid dan nifas
d). Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa
[3]. Rukun shaum
a.Berniat pada malamnya selama bulan
Ramadhan ; sabda Rasulullah
‫ ﻤﻦﻠﻡ ﻴﺠﻤﻊﺍﻠﻗﻴﺎﻢ ﻗﺒﻞﺍﻠﻔﺠﺮﻓﻼ ﺼﻴﺎﻡ ﻠﻪ‬: ‫ﻗﺎﻞﺮﺴﻮﻞﺍﷲ ﺼﻟﻰﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻮﺴﻟﻢ‬
“barang siapa yang tidak berniat shaum pada
malam sebelum terbit fajar, maka bukanlah ia
berpuasa”(HR. Lima Ahli Hadits)
b.Menahan dari hal-hal yang membatalkan
shaum sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari
۩ Hal-hal yang membatalkan
shaum
1. Makan dan minum (QS. Al-Baqarah {2}
: 187 ).
2. Muntah dengan sengaja, muntah yang
tidak disengaja tidak membatalkan
puasa.
3. Bersetubuh (QS. Al-Baqarah {2} : 187)
4. Keluar darah haid atau nifas
5. Gila (tidak sadar diri) di waktu siang
hari.
6. Keluar mani sebab bersentuhan
۩ Sunnah puasa
1. Menyegerakan berbuka puasa, jika
sudah yakin waktu berbuka telah tiba.
Sabda Rasulullah Saw :
: ‫ﻋﻦﺴﻬﻞﺍﺒﻦﺴﻌﺪﻗﺎﻞﺮﺴﻮﻞﺍﷲﺼﻠﻰﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻮﺴﻠﻡ‬
‫ﻻﻴﺯﺍﻞﺍﻠﻨﺎﺱﺒﺨﻴﺮﻤﺎﻋﺠﻠﻮﺍﺍﻠﻔﻂﺮ‬
Dari sahal bin sa’ad Rasulullah Saw
bersabda,”Senantiasa manusia dalam
kebaikan selama mereka
menyegerakan barbuka
puasa.”(HR.Bukhari dan Muslim)
lanjutan
2. Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis.
3. Berdoa sewaktu berbuka puasa.
4. Mengakhirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit
sebelum terbit fajar.
5. Memberi makan untuk berbuka kepada orang yang
berpuasa.
6. Memperbanyak sedekah selama bulan Ramadhan
7. Memperbanyak membaca Al-Quran dan
mempelajarinya serta mengikuti ceramah-ceramah
Ramadhan.
TINGKATAN SHAUM☻
• Shaum awwam; yaitu orang yang
bisa menahan lapar, haus dan
hubungan sexual
• Shaum khusus; yaitu shaum kategori
awam dan sudah mampu menjaga
panca indra dari maksiat
• Shaum istimewa; yaitu shaumnya
kategori khusus dan sudah mampu
meninggalkan penyakit hati
YANG BOLEH TIDAK SHAUM
-Boleh tidak shaum tapi harus
mengqadlanya yaitu: orang sakit,
musafir, wanita hamil dan menyusui
(rekomendasi dokter), dan batal
-Boleh tidak shaum dan tidak
mengqadlanya tapi harus membayar
fidyah: orang sakit dan tidak ada
kemungkinan sembuh dan orang
yang sudah pikun
PuaSa
Dan
Hikmahnya
Dari segi mental spritual
• Target Terakhir dari Tujuan shaum
adalah untuk mendidik supaya
menjadi orang yang bertaqwa.
Sedangkan taqwa itu bertujuan untuk
membawa seseorang kederajat paling
tinggi dan mulia baik bagi pandangan
Allah maupun manusia.
manifestasinya akan terasa dalam jiwa
orang yang bersangkutan, yaitu:
• Melatih jiwa dan watak untuk memelihara amanah sebab
shaum adalah amanah yang harus dipelihara.
• Menempa jiwa supaya mempunyai kekuatan dan daya
tahan yang tangguh dalam menaggung derita.
• Mengurangi atau mengendalikan serta membersihkan dari
sifat rakus dan tamak.
• Sebagai tanda terimakasih kepada Allah SWT.
• Mendidik kepercayaan dan tanggung jawab.
• Mendidik perasaan belas kasih terhadap fakir miskin.
Dari segi kesehatan
• Dokter alexis carrel, (pemegang
hadiah nobel dalam ilmu dalam obat
dan pembedahan).
“ banyak makanan yang dimakan manusia
secara tetap dan teratur tiap hari,
dapat merusak organ-organ tubuh
yang penting.itulah sebabnya orangorang dahulu kala telah membiasakan
puasa pada waktu-waktu tertentu”
• Pel ruitinga dalam bukunya “de
ziekten van de maag”
“ makanan yang mudah dicerna
membawa bahaya jika dimakan
melebihi
batasnya.karena
yang
diperut bekerja lebih banyak dari
semestinya, sehingga perut menjadi
besar dan buncit. “
•Vladimir nikitin, sarjana biokima Rusia menyimpulkan :
“ membiarkan tubuh kita pada waktu-waktu tertentu tanpa
memperoleh makan, dapat menghambat proses ketuaan
manusia”.
Thank’s My Students…..
Wassalamualaikum
Wr.Wb.