Sosialisasi Iptekdok - Fakultas Kedokteran UNS

Download Report

Transcript Sosialisasi Iptekdok - Fakultas Kedokteran UNS

SOSIALISASI RISBIN IPTEKDOK
TAHUN 2011
1
Sistematika
1. Restrukturisasi Badan Litbangkes dan Risbin
2.
3.
4.
5.
6.
Iptekdok
Latar Belakang Risbin Iptekdok
Ruang Lingkup Risbin Iptekdok
Tim Peneliti, Pembiayaan, dan Jadual
Kegiatan
Format proposal, etik penelitian, mekanisme
seleksi, dan kriteria penilaian
Penutup
2
Framework of thinking
EBM
EB-Public
Health
Policy
Bench
Bedside
Community
Puslit 1
Puslit 2
Puslit 3
Innovation
EBAdvocacy
Beyond
Health
Puslit 4
3
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN KESEHATAN
SEKRETARIAT
BADAN
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
BIOMEDIS DAN
TEKONOLOGI
DASAR KESEHATAN
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI TERAPAN
KESEHATAN
DAN
EPIDEMIOLOGI KLINIK
Risbin Iptekdok
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INTERVENSI
KESEHATAN MASYARAKAT
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
HUMANIORA, KEBIJAKAN
KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Risbin Kes
4
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN BIOMEDIS DAN
TEKONOLOGI DASAR KESEHATAN
BAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN KERJASAMA
BIDANG
BIOMEDIS
KEL. JABFUNG
SUBBAGIAN
KEUANGAN, UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN
SUBBIDANG
BIOMEDIS MANUSIA
SUBBIDANG
TEKNOLOGI PENGENDALIAN PENYAKIT
SUBBIDANG
FARMASI, PERBEKALAN KESEHATAN,
GIZI DAN MAKANAN;
SUBBIDANG
BIOLOGI NON MANUSIA
Kelompok Fungsional
Peneliti
5
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TERAPAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TERAPAN
KESEHATAN
DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
BAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN KERJASAMA
BIDANG
TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN
KEL. . JABFUNG
SUBBAGIAN
KEUANGAN, UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
EPIDEMIOLOGI KLINIK
SUBBIDANG
FARMASI DAN KEDOKTERAN
SUBBIDANG
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
SUBBIDANG
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
SUBBIDANG
GIZI DAN MAKANAN
Kelompok Fungsional
Peneliti
6
7
LATAR BELAKANG
1. Ribin Iptekdok merupakan salah satu program
penelitian di Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan dalam rangka membina peneliti
khususnya
peneliti
muda
untuk
dapat
melaksanakan penelitian, mulai dari menyusun
proposal sampai dengan publikasi yang dapat di
pertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah.
2. Jenis penelitian iptekdok diharapkan merupakan
penelitian yang orisinal dan inovatif, terutama
didalam menjawab tantangan Iptekdok kedepan.
8
LANJUTAN LATAR BELAKANG
Sejarah Risbin Iptekdok
Risbin Iptekdok
dimulai tahun 1996
Tahun 2000 terhenti
karena krisis moneter
Pada tahun 2006 sekarang digulirkan
kembali oleh Kemkes
3. Jumlah seluruh proposal sebanyak 547 yang disetujui layak
untuk dibiayai, dimana 61 proposal merupakan penelitian
lanjutan.
4. Berdasarkan PP No. 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Menteri Kesehatan melalui Badan
Litbangkes melakukan Pembinaan dan Pengawasan terhadap
penyelenggaraan litbangkes melalui kemitraan antar lembaga
litbang, pelaksana program, dan lembaga lain yang terkait.
5. Kepmenkes No. 1179A/Menkes/SK/X/1999 tentang Kebijakan
Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
menyatakan peran dan fungsi Badan Litbangkes sebagai focal
point kegiatan Litbangkes Nasional.
9
LANJUTAN LATAR BELAKANG
6. Risbin Iptekdok diharapkan dapat mendukung
keberhasilan 8 (delapan) fokus pembangunan kesehatan
tahun 2010 – 2014 Kementerian Kesehatan RI.
7. Pada tahun 2011 Badan Litbangkes akan membiayai
maksimal 50 proposal penelitian yang berkualitas.
8. Selain fokus pada pengembangan keilmuan dan
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), Risbin
Iptekdok juga memperkuat kelembagaan dan jaringan
penelitian Iptekdok. Kegiatan ini diarahkan untuk
berkontribusi terhadap peningkatan gizi masyarakat,
penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
10
Delapan (8) Prioritas Pembangunan Kesehatan
Renstra Kemkes RI
1.
2.
3.
4.
5.
Peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita
Perbaikan status gizi masyarakat
Pengendalian penyakit menular, PTM, kesling
Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kes
Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan,
keamanan, mutu obat dan makanan
6. Pengembangan sistem Jamkesmas
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana
dan krisis kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan
tersier
11
TUJUAN
Umum
Meningkatkan mutu Iptekdok melalui
penelitian, pengembangan dan
pemberdayaan lembaga dan SDM
litbangkes bidang biomedis, klinis dan
teknologi kesehatan.
12
LANJUTAN TUJUAN
Khusus
 Meningkatkan motivasi, kemampuan, dan mutu SDM
utk melaksanakan riset Iptekdok.
 Menggerakkan dan mendayagunakan kemampuan
riset Iptekdok yang ada dan yang akan
dikembangkan.
 Membangun dan membina suasana dan lingkungan
yang memacu perkembangan riset Iptekdok.
 Meningkatkan kemampuan mengelola kegiatan riset
Iptekdok pada tingkat lembaga.
 Ikut serta dalam upaya memanfaatkan dan
mengembangkan Iptekdok untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional.
 Meningkatkan jejaring kerjasama peneliti dan
institusi penelitian di bidang Iptekdok.
13
ARAH PENELITIAN
1. Peningkatakan Kesehatan Ibu, Bayi
dan Balita.
2. Perbaikan Status Gizi Masyarakat.
3. Pengendalian Penyakit Menular serta
Penyakit Tidak Menular, diikuti
Penyehatan Lingkungan.
14
SASARAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Fakultas Kedokteran.
Fakultas Kedokteran Gigi.
Fakultas Kedokteran Hewan.
Fakultas Farmasi.
Fakultas MIPA.
Badan Litbangkes.
Institusi Kesehatan Lainnya (a.l: Rumah
Sakit, Lembaga Swadaya Masyarakat).
15
LUARAN
1) Publikasi ilmiah tingkat nasional maupun
internasional dalam konfrensi maupun jurnal.
2) Pertumbuhan dan pembinaan peneliti Iptekdok
di bidang kedokteran dasar dan klinik dengan
wawasan ilmiah berstandar internasional.
3) Peningkatan kemampuan mengelola kegiatan
Iptekdok di tingkat lembaga.
4) Terciptanya suasana dan lingkungan yang
memacu perkembangan riset Iptekdok.
5) Pengembangan jejaring peneliti dan institusi
peneliti di bidang Iptekdok.
16
Pendekatan:
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian:

Ilmu Pengetahuan
Dasar

Ilmu Pengetahuan
Terapan

Teknologi
Kesehatan
Prioritas:
•Gizi Masyarakat
•Penyakit menular
MADAT dan PINERE)
• Penyakit tidak menular
(degeneratif:
metabolik,
kardiovaskuler,
dan keganasan)
1. Klinis
2. Bioteknologi :
• Biologi Sel
• Biomolekuler
Area:
• patobiologi/
patogenesis
• diagnosis
• pengobatan
• prognosis
• pencegahan
Goal:
1. Peningkatan
kesehatan ibu
dan balita
2. Perbaikan
status gizi
masyarakat
3. Pengendalian
penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
17
SIFAT DAN JENIS PENELITIAN
1. Bersifat orisinal, bukan merupakan pengulangan yang
telah dipublikasikan di dalam maupun di luar negeri.
2. Hasil riset akan memberi kontribusi ilmiah baru (aspek
patogenesis/patobiologi).
3. Topik kegiatan riset tidak sedang diusulkan atau pernah
dibiayai oleh sumber dana yang lain.
4. Proposal untuk pengembangan teknologi yang bersifat
komersial dan teknologi produksi tidak dibiayai oleh
Risbin Iptekdok.
5. Jenis penelitian meliputi penelitian di laboratorium, di
klinik, atau di lapangan.
18
TIM PENELITI
1. Maksimal 3 orang: 1 peneliti utama (ketua
pelaksana), dan maksimal 2 peneliti lain yang hak
dan kewajibannya sesuai perannya di penelitian
tersebut, dan 1 tenaga administrasi.
2. Jenjang pendidikan S1 atau S2.
3. Peneliti adalah ilmuwan yang belum pernah menjadi
peneliti termasuk program hibah, baik yang bersifat
nasional maupun internasional.
4. Peneliti tidak diperkenankan menjadi peneliti utama
pada lebih 2 penelitian pada saat bersamaan, tetapi
boleh menjadi anggota tim penelitian lain.
19
Lanjutan Tim Peneliti
5. Tim peneliti merupakan pegawai tetap atau
CPNS dari institusi pengusul.
6. Jabatan fungsional peneliti tertinggi dari tim
peneliti Risbin Iptekdok yang berasal dari
Balitbangkes adalah Peneliti Utama.
7. Usia peneliti utama dan tim peneliti maksimal 45
tahun.
20
LANJUTAN TIM PENELITI
Peneliti Utama
a) Peneliti utama yang dapat mengikuti Risbin Iptekdok
2011 adalah peneliti Badan Litbangkes, Ilmuwan (dokter
maupun bukan dokter) dari Fakultas Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Gigi, Rumah Sakit Pendidikan, dan
Lembaga Riset lainnya.
b) Bidang keilmuwan peneliti antara lain Biologi, MIPA,
Kedokteran, Kedokteran Gigi, Elektromedik, Farmasi,
dan Biomol.
c) Untuk kepentingan pembinaan seperti Ilmuwan dari
Fakultas Kedokteran Hewan, dan Ilmu Keperawatan
dapat ikut serta dalam program Risbin Iptekdok dengan
cara berafiliasi melalui kelima jalur diatas.
21
LANJUTAN TIM PENELITI
Peneliti Utama
d) Peneliti utama yang pernah mendapat pembiayaan
Risbin Iptekdok sebelumnya hanya diperbolehkan
mendapat pendanaan 1 kali lagi jika penelitiannya
multiyears.
e) Peneliti utama belum pernah menjadi peneliti utama
dalam penelitan Risbin Iptekdok sebelumnya.
f) Peneliti utama tidak sedang merencanakan tugas belajar
di luar negeri.
g) Peneliti Risbin Iptekdok tidak diperkenankan menjadi
peneliti utama di penelitian lain pada saat yang
bersamaan tetapi boleh menjadi anggota tim di 1
penelitian yang lain.
22
LANJUTAN TIM PENELITI
Peneliti Lain
Peneliti lain memiliki jenjang pendidikanS1 atau S2,
misalnya dokter, dokter hewan, sarjana sains dan
lainnya. Peneliti lain dapat berasal dari institusi lain
diluar institusi pengusul. Seperti pada peneliti utama,
peneliti lain tidak sedang melaksanakan lebih dari 2
penelitian pada saat yang bersamaan.
Tenaga Administrasi Penelitian
Tenaga administrasi penelitian adalah tenaga dari
institusi asal peneliti yang ditentukan oleh pimpinan
institusi tersebut untuk mengelola administrasi Risbin
Iptekdok.
23
LANJUTAN TIM PENELITI
Konsultan/Supervisor
Ilmuwan yang dapat menjadi konsultan/supervisor
harus memiliki jenjang pendidikan paling rendah S2,
dan tidak dialokasikan anggaran dalam kegiatan
penelitian ini. Konsultan/supervisor adlah ilmuwan
senior yang sudah berpengalaman atau pakar dalam
bidangnya, dan pernah menjadi peneliti utama dalam
program hibah, baik yang bersifat nasional maupun
internasional.
24
LANJUTAN TIM PENELITI
Panel Pakar
Panel Pakar disepakati berdasarkan kepakarannya yang
anggotanya merupakan perwakilan dari beberapa
institusi peneliti di Indonesia.
Kualifikasi sebagai berikut:
- Minimal pendidikan S3
- Mempunyai integritas dan kompetensi sebagai pakar
- Pernah menjadi peneliti utama hibah internasional
- Sudah mempunyai publikasi internasional
25
LANJUTAN TIM PENELITI
Reviewer
Dalam seleksi proposal tim pakar dibantu oleh tim
reviewer. Tim reviewer terdiri dari tim internal dan
eksternal reviewer. Persyaratan reviewer:
- Minimal pendidikan S3
- Mempunyai kompetensi sebebagai reviewer
- Pernah menjadi peneliti utama hibah internasional
- Sudah mempunyai publikasi internasional
26
PEMBIAYAAN
1. Kegiatan Risbin Iptekdok dapat dibiayai maksimal 2
tahun berturut-turut/multiyears, dan anggaran biaya
diusulkan per tahun pada tiap tahun anggaran.
2. Pembiayaan untuk tahun berikutnya tergantung hasil
evaluasi dari para panel pakar tentang pelaksanaan riset
yang bersangkutan.
3. Besarnya anggaran tiap proposal maksimal Rp.
150.000.000 (seratus lima puluh juta) per tahun
anggaran.
4. Jangka waktu penelitian 6 bulan.
27
LANJUTAN PEMBIAYAAN
5. Dana tersebut hanya dapt digunakan untuk
kegiatan operasional riset, tidak untuk
pengembangan sarana/prasarana laboratorium.
6. Untuk kegiatan pemeriksaan utama penelitian
tidak boleh dilaksanakan oleh Pihak Ketiga.
7. Komponen angggaran Risbin Iptekdok:
- Belanja Honor (25% total anggaran)
- Belanja Barang Non Operasional lainnya (60%
total anggaran)
- Belanja Perjalanan lainnya (Dalam Negeri) (10%
total angaran)
- Belanja Sewa (5% total anggaran)
28
BAGAN JADWAL MEKANISME SELEKSI PROPOSAL
Rapat Panel Pakar Terbatas I: Seleksi awal:
Administrasi dan Ilmiah
23 – 25 Agustus 2010
Penilaian Proposal oleh 2 peer reviewer
1 September 2010
Rapat Panel Pakar Lengkap II: diusulkan
untuk diteruskan atau tidak diusulkan
4 – 6 Oktober 2010
Peneliti memperbaiki proposal sesuai
masukan reviewer
11 Oktober 2010
Seminar Seleksi Proposal: Peneliti diundang
untuk presentasi didepan Panel Pakar
Reviewer Protokol Final: Protokol harus
lengkap dan sudah diperbaiki sesuai masukan
reviewer dan hasil diskusi dengan pakar pada
waktu seminar
25 – 27 Oktober 2010
22 – 24 November 2010
Protokol layak dibiayai
29
FORMAT PROPOSAL
1. Proposal disusun menggunakan format lampiran
Panduan Risbin Iptedkok 2011 (dapat di
download di
www.risbiniptekdok.litbang.depkes.go.id)
2. Proposal ditulis dan disusun sesusai dengan
format lampiran Panduan Risbin Iptekdok 2011 .
3. Proposal tidak di jilid, hanya di staples pada
ujung kiri atas.
30
LANJUTAN FORMAT PROPOSAL
4. Proposal dikirim dengan amplop tertutup, terdiri
dari 1 proposal asli dan 10 set fotokopi bolakbalik.
5. Proposal dikirim ke alamat:
Sekretariat Risbin Iptekdok
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta 10560
6. Proposal diterima selambat-lambatnya tanggal 9
Agustus 2010.
31
ETIK PENELITIAN
1. Untuk proposal yang mempergunakan manusia atau
hewan coba sebagai subyek penelitian dan/atau
percobaan pada hewan, etik penelitian perlu diperhatikan
dan persetujuan etik dari komisi etik lembaga yang
bersangkutan harus ada.
2. Persetujuan etik tersebut hendaknya sesuai dengan
petunjuk dari Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan.
3. Khusus bagi instansi yang tidak dapat memberikan
persetujuan etik karena hal-hal lain (misal Fakultas
Kedokteran yang tidak bisa mengeluarkan persetujuan etik
untuk hewan percobaan), dianjurkan bagi peneliti yang
bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan etik dari
Komisi Etik Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kemkes RI.
32
KRITERIA PENELITIAN
Ilmu Pengetahuan Dasar
Kriteria
Bobot
Memenuhi persyaratan ilmiah dalam 45
rumusan
masalah
dan
metode
pemecahannya
Memiliki kemampuan untuk pembaharuan
30
dan memajukan ipktek
Hasil riset mempunyai potensi untuk 15
memecahkan masalah pembangunan
Peningkatkan mutu kelembagaan
10
33
Lanjutan Kritria Penelitian
Ilmu Pengetahuan Terapan
Kriteria
Memenuhi persyaratan ilmiah dalam
rumusan masalah dan metode
pemecahannya
Memiliki kemampuan untuk pembaharuan
dan memajukan ipktek
Hasil riset mempunyai potensi untuk
memecahkan masalah pembangunan
Peningkatkan mutu kelembagaan
Bobot
40
25
25
10
34
LANJUTAN KRITERIAN PENELITIAN
Teknologi Kesehatan
Kriteria
Memenuhi persyaratan ilmiah dalam
rumusan masalah dan metode
pemecahannya
Memiliki kemampuan untuk pembaharuan
dan memajukan ipktek
Hasil riset mempunyai potensi untuk
memecahkan masalah pembangunan
Peningkatkan mutu kelembagaan
Bobot
40
30
20
10
35
PENUTUP
1. Risbin Iptekdok adalah upaya pembinaan
kegiatan riset, pengembangan SDM,
pengembangan kelembagaan.
2. Kurun waktu pelaksanaan penelitian dapat
dilanjutkan pada tahun berikutnya maksimal 2
tahun/multiyears.
3. Ruang lingkup Risbin Iptkedok 2011 meliputi
Penelitian Ilmu Pengetahuan Dasar, Terapan, dan
Teknologi Kesehatan
4. Tema penelitian adalah Gizi Masyarakat, Penyakit
Menular, dan Penyakit Tidak Menular.
36
LANJUTAN PENUTUP
5. Seleksi proposal dilakukan oleh Panel Pakar
dengan menggunakan sistem peer-review
mengacu pada program pembangunan riset
dan program pembangunan kesehatan
nasional.
6. Monitoring dan evaluasi (monev) akan
dilakukan pada saat penelitian. Setiap
peneliti diwajibkan mempunyai loog book
pelaksanaan penelitian.
37
38