WS 2 R. Komisi Utama - SESI 1

Download Report

Transcript WS 2 R. Komisi Utama - SESI 1

KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEBIJAKAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI
UNTUK PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG e-PEMERINTAHAN
Disampaikan Oleh :
REYDONNYZAR MOENEK
Jakarta, 13 November 2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
MERUPAKAN BAGIAN DARI KEKUASAAN
PEMERINTAHAN
PRESIDEN selaku PKPKN
(Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) UU 17/2003
MENYERAHKAN SEBAGIAN
GUBERNUR
BUPATI/WALI KOTA
Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) UU 17/2003
MEMILIKI
OTORITAS DAN TANGGUNGJAWAB ATAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
2
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT & DAERAH
Pemerintah
Pusat
Pembagian Urusan
UU No. 32/2004
Sumber Pendanaan
UU No. 33/2004
Pemerintah
Daerah
Pelaksanaan
Urusan
APBD
DBH
PAD
Desentralisasi
Dekonsentrasi
Tugas
Pembantuan
Pemerintah
Pusat kepada
Daerah
K/L melimpahkan wewenang
kepada Gubernur
K/L menugaskan
wewenang kepada
Gubernur/Bupati/
Walikota
DAU
UU No.34/2000
DAK
Pendapatan
Transfer
Dana Otsus
Lain-lain
Pendapatan
yang Sah
Dana Penyesuaian
Dana Hibah
Dana Darurat
Belanja
Penggunaan SILPA
Surplus/Defisit
Pencairan Dana
Cadangan
Pembiayaan
APBN
APBN
Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Pinjaman Daerah
3
ESENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PP 58/2005
PP 38/2007
PP 41/2007
PMDN 13/2006
PMDN 59/2007
1. Memungut Pajak & Retribusi
2. Memperoleh Dana Perimbangan
3. Melakukan Pinjaman
HAK
URUSAN
Pemerintahan
Daerah
RKPD
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
KELOLA
&
IMPLEMENTASI
KEWAJIBAN
Urusan (Pasal 10)
• Wajib
• Pilihan
• Concurrent
1. Sinkronisasi program pusat & daerah
2. Mengelola anggaran secara efisien dan efektif
3. Menyampaikan Laporan Keuangan yang akuntabel
Pasal 167 ayat (2):
Pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasos & fasum, serta
jaminan sosial
Esensi Tujuan OTDA
• Efisiensi &
Efektivitas
Sumber daya
• Pelibatan
Mayarakan dlm
pengambilan
keputusan
(Demokratisasi)
• Peningkatan
pelayanan
umum dan
kesejahteran
masyarakat
4
PERAN KDH & DPRD DALAM
PROSES PENYUSUNAN APBD
Kepala
Daerah
Visi / Misi
RPJMD
RKPD
(KUA+PPAS
Rakyat
RAPBD
Fungsi
Budget
DPRD
Kontrol :
Visi / Misi
APBD
Program/Kegiatan
RPJMD
5
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perencanaan
RPJMD
RKPD
Pelaksanaan
Penatausahaan
Rancangan
DPA-SKPD
Penatausahaan
Pendapatan
PEDUM APBD
o/ MDN
Verifikasi
KUA
DPA-SKPD
• Bendahara penerimaan
wajib menyetor
penerimaannya ke
rekening kas umum
daerah selambatlambatnya 1 hari kerja
Pelaksanaan APBD
Penatausahaan
Belanja
PPAS
Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
Pendapatan
Belanja
• Penerbitan SPM-UP,
SPM-GU, SPM-TU dan
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
• Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Pembiayaan
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Penatausahaan
Pembiayaan
Evaluasi
Raperda APBD
oleh Gubernur/
Mendagri
Perda APBD
Evaluasi
R P-APBD
Oleh
Gbrnr/MDN
Perda P-APBD
Pemeriksaan
Disusun dan
disajikan Sesuai
SAP
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
•
•
•
•
LRA
Neraca
Lap. Arus Kas
CaLK
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Raperda PJ
Pel APBD
Persetujuan
Bersama (KDH +
DPRD)
• Dilakukan oleh PPKD
setelah 3 hari
RAPBD
R P-APBD
Pertgjwban
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
•
•
•
•
•
•
Kas Umum
Piutang
Investasi
Barang
Dana Cadangan
Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Evaluasi o/
Gubernur/MDN
15 hari
7 hari
penyesuaian o/
Pemda
Perda PJ Pel
APBD
6
Proporsi Pendapatan
APBD Provinsi TA 2009-2013
60%
50%
40%
46%
40%
49%
40%
52%
46%
49%
38%
34%
31%
30%
20%
PAD
PERIMBANGAN
14%
11%
10%
2010
2011
10%
20%
19%
2012
2013
0%
2009
LAIN-LAIN
Proporsi Pendapatan
APBD Kabupaten/Kota TA 2009-2013
90%
80%
79%
78%
72%
74%
72%
70%
60%
50%
PAD
40%
PERIMBANGAN
LAIN-LAIN
30%
20%
13%
15%
8%
7%
2009
2010
20%
15%
16%
9%
10%
12%
2011
2012
2013
10%
0%
Proporsi Belanja
APBD Provinsi TA 2009-2013
45%
42%
40%
35%
30%
25%
20%
29%
29%
24%
23%
24%
24%
23%
15%
40%
32%
25%
23%
23%
24%
19%
18%
17%
18%
2012
2013
20%
10%
5%
0%
2009
2010
2011
Pegawai
Brng & Jasa
Modal
Lainnya
Proporsi Belanja
APBDKabupaten/Kota TA 2009-2013
60%
50%
53%
52%
54%
48%
51%
40%
Pegawai
30%
26%
21%
21%
22%
23%
20%
10%
Brng & Jasa
Modal
Lainnya
19%
17%
19%
10%
8%
7%
7%
2010
2011
2012
2013
17%
16%
10%
2009
0%
Opini BPK atas LKPD Provinsi
Se-Indonesia
25
20
15
WTP
10
WDP
TW
5
TMP
0
WTP
WDP
TW
TMP
TA 2009
1
25
1
6
TA 2010
6
22
0
5
TA 2011
10
19
0
4
TA 2012
17
11
0
5
TA 2013
16
14
0
2
Sumber Data;LHP RI
Opini BPK atas LKPD Se-Indonesia
JML
600
500
400
300
WTP
WDP
200
TW
TMP
100
JML
0
WTP
WDP
TW
TMP
JML
TA 2009
15
TA 2010
34
TA 2011
67
TA 2012
119
TA 2013
139
330
341
352
320
205
48
26
7
6
111
504
119
520
97
79
2
8
523
524
354
Ruang Lingkup SIPKD
PUBLIK
PEMERINTAH DAERAH
DPRD &BPK
PEMERINTAH PUSAT
PORTAL KEUANGAN DAERAH
CORE MODULES
NON CORE MODULES
Perencanaan
Anggaran
Pinjaman
Akuntansi
Aset
Akuntansi
Kas
Gaji
Piutang
Database
Terstruktur
Modul Kolaborasi
SIE
SIKD
Database
Warehouse
SIPKD Fitur
Perencanaan
Penganggaran
• RPJM
• Renstra
• RKPD
• Renja
• KUA/PPAS
Aset
• KUA/PPAS
• RKA
• APBD
• DPA
• Anggaran
Kas
• SPD
Gaji
• Saldo Awall
• Buku
Inventaris
• KIB
• KIR
• Mutasi
• Jurnal Aset
Penatausahaan
• Bend
Penerimaan
• Bend
Pengeluaran
• BUD
Piutang
• Pegawai
• Tarif
• Kewajiban
Pegawai
• Perhitungan
• Pembayaran
• Karpeg
• Wajib Pajak
• Perjanjian
Piutang
• Penerimaan
• Penghapusan
Pelaporan
• Saldo Awal
Neraca
• Jurnal
• Perhiutngan
• Pelaporan
(LRA, LAK,
Neraca)
Hutang
• Perjanjian
Pinjaman
• Penarikan
• Pembayaran
SIPKD
CORE SYSTEM
PERENCANAAN
KUA PPA
RKPD
RPJMD
KUA PPA
ANGGARAN
PENATAUSAHAAN
BKU
SPJ
SP2D
SPM
SPP
STS
DPA
dan
SPD
SPD
DPA
APBD
RKA
BKU dan SPJ
PERTANGGUNGJWB
APBD
NERACA
ARUS KAS
LRA
BUKU BESAR
JURNAL
RELASI SIPKD dan
SISTEM INTERNAL PEMDA
SIE
SIPKD
PENDAPATAN
(SIMPATDA)
LPSE
(ULP Daerah)
SPI
(INSPEKTORAT)
KEPEGAWAIAN
(SIMPEG)
BLUD
MONEV
(SIEP)
Komunikasi Sistem
SKPKD
Web Browser
Server
Web Aplikasi
Database
Internet
/Intranet
SKPD A
SKPD B
Komunikasi Data Nasional
MOHA / MOF
DJKD IS/MOF
National SIKD
DJKD IS/MOF
National SIKD
Regional Financial Department/
Consolidator
SIPKD
Reg - SIKD
SIPKD – Reg SIKD
Work Unit
SIPKD
Manfaat Aplikasi
Transaksi
Monev
Pelaporan
Akuntabilitas
Transparansi dan publikasi
19
Kendala Implementasi
• Keterbatasan SDM dan infrastruktur
• Bervariasinya aplikasi yang digunakan oleh
setiap daerah.
• Regulasi yang belum sejalan.
• Pemahaman regulasi.
20
klik
Posisi Menu
Pada
Beranda Website
TERIMA KASIH