manusia dan lingkungannya 1

Download Report

Transcript manusia dan lingkungannya 1

MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
(Ekosistem)
KUSWANTO SANREDJA
PENDAHULUAN
• Interaksi antara mh dengan lingkungan abiotik
dalam suatu komunitas yg didasarkan pola
makan, keragaman biota dan dan daur ulang demi
kelangsungan hidupnya > ekosistem
• Usaha kesehatan lingkungan perlu didasarkan
atas pengetahuan ekologi manusia, hal ini
merupakan keharusan agar perkembangan
kesehatan lingkungan betul-betul bermanfaat bagi
masyarakat dan mencegah akibat sampingan yang
tidak dikehendaki.
Manusia
• Manusia merupakan salah satu unsur dalam
lingkungan hidup
• Manusia merupakan mahluk paling canggih, karena
manusia mempunyai kemampuan mengembangkan
budaya.
• Hal ini terjadi krn mns dilengkapi dengan bntk fisik,
fungsi tubuh serta karakteristik perkembangan
tubuhnya yg berbeda dengan hewan yg lain.
• Oki mns bisa ditinjau dr segi fisik maupun budayanya
PERKEMBANGAN FISIK
MNS
• Manusia memiliki 46 pasang kromosom
yg mengandung ± 30.000 gena,
komposisi inilah yg menentukan genotip
manusia, sedangkan bentuk fisik disebut
fenotip.
• 90 – 95 % gena sama untuk seluruh umat
mns
• Hanya 5 – 10 % yg membedakan antar
bangsa, suku maupun individu.
MUTASI
• Komposisi gen ini dapat berubah
karena pengeruh berbagai faktor dlm
lingkungan hidupnya.
• Proses mutasi dapat mengubah gen
baik secara kualitatif maupun
kuantitatif
• Mutan yg timbul bisa lebih unggul
maupun lebih lemah.
• Faktor lingkungan yg berpengaruh
sinar kosmos, air raksa, benzena dan
lain-lain
Manusia Neanderthal –
Manusia Cro Magnon
• Perubahan fisik dr Manusia Neanderthal
> Manusia Cro Magnon / Modern ± 60 jt
th
• Ciri manusia cro magnon adalah rongga
otak lebih besar, berjalan lebih tegak, dan
bersuara lebih baik. Dan sampai sekarang
tidak berubah-ubah lagi, hal ini
disebabkan krn hubungannya fisik yg lebih
jauh dg lingkungan dan perkembangan
peradabannya.
• Manusia membuat alat yg semakin
canggih, sehingga hubungannya tidak erat
lagi dengan alam.
lanjutan
• Mns dapat melindungi dirinya dr sinar
matahari, hujan, iklim dll. Sehingga tdk
lg mengalami evolusi genetika.
• Atau misal ada mutan yg terbentuk
tdk lebih unggul atau mutan yg lahir
lebih inferior sehingga musnah.
Teori lain
• Bahwa mutasi tidak ada hubungan
dengan perubahan bentuk dari
Neanderthal ke Manusia Cro magnon.
Manusia Neanderthal dan Cro magnon
sudah lama ada, dan kemudian mns purba
musnah.
Perkembangan Fisik
Mns
• Perkembangan manusia dr bayi –
•
•
dewasa berjalan sangat lambat,
Petumbuhannya sangat lambat dan
terjadi dengan tdk merata
Pertumbuhan cepat terjadi pada :
1. Janin dlm kandungan selama trimester
pertama
2. Anak usia 0 – 2 th
3. Pada usia akhil balig
Fase pertumbuhan cepat inilah yg sangat
peka thd faktor disgenik
Perkembangan budaya
• Proses pendewasaan yg lambat ini
ternyata merupakan suatu keuntungan.
• Anak manusia tergantung hampir 1/3
usianya ke orang tua.
• Bentuk fisik, fungsi tubuh maupun
perkembangan fisik manusia sangat
menunjang perkembangan budayanya.
Mata stereoskopik,
Tangan pembuat alat
• Manusia dilengkapi dengan
bentuk tangan yg berbeda dari
hewan, yi ibu jari dan otot-otot
tangan yg memungkinkan mns
melakukan manipulasi bendabenda yg ada disekitarnya.
• Selain itu manusia mempunyai
mata yg stereoskopik yg
memungkinkan mns melihat dlm
Prehensil hands dan tool
making hands
• Kemampuan mns membuat alat
inilah yg mendasari
perkembangan budaya manusia
• Kemampuan manusia
berkembang sampai ke taraf yg
sangat maju
Manusia Pemburu,
Ekonomi Subsistens
• Krn struktur, fungsi dan
pertumbuhan tubuhnya mns dpt
mengembangkan budaya yg tdk
terdpt pd hewan > mns
membuat alat yg dibutuhkan.
• Perkembangan budayanya
dipengaruhi oleh elemen2 dlm
lingkungannya.
• Mns msh nomaden, masih
• Pengaruh lingkungan sangat
besar > jml penduduk ditentukan
o/ keberadaan alam sekitarnya >
angka kematian tinggi > angka
kelahiran tinggi > jml penduduk
sulit naik + penyakit tinggi mns
tdk mampu mencegahnya.
• Mns tinggal di gua2, mengenal
api, mengenakan daun-daun dan
kulit hewan > pakaian.
• Berburu > membuat alat dr batu >
jaman batu
Mns Agraris, Ekonomi
Barter
• Mns mulai bercocok tanam dan
menjinakkan binatang.
• Mns sudah tidak nomaden lagi
dan mengumpulkan makanan >
bertani dan berternak.
• Meningkatnya kemampuan,
pengetahuan dan budaya mns
akan mengubah perilakunya.
• Cara hidup menetap > penyampaian informasi
lebih baik > komunikasi baik dan intensif >
penyampaian penemuan brng mudah dan baik
> pemecahan tantangan hidup dan ssolusinya
mudah dilakasanakan.
• Pada fase ini setiap individu mulai belajar
sesuai bakat, minat serta kemampuannya >
spesialisasi di berbagai bidang > fase
agrikultural.
• Kemampuan memproduksi makanan melebihi
kebutuhan > suplai energi naik > angka
kelahiran naik > angka kematian tetap >
jumlah populasi bertambah.
• Mns menukar barang yg produksinya dg brg
yg tidak bisa mereka buat Ekonomi barter.
• Naiknya sumber daya > berkembang pula
budayanya
Ekonomi Tunai,
Diferensiasi Pekerjaan dan
Tmpt Tinggal
• Dg ditemukannya mata uang
maka pertukaran barang
dilakukan dg uang (ekonomi
tunai).
• Dg adanya ET membawa
diferensiasi pekerjaan dan tmpt
tinggal
Manusia Industri
• Jml mns bertambah
• Cara bercocok tanam
tradisional sdh tdk memenuhi
kebutuhan masyarakat
• Diperlukan cara2 penyediaan
suplai bhn serta jasa dengan
cepat dan effisien > dg
observasi fenomena alam
sekitarnya + daya pikirnya >
Dampak yg mencolok dari
Fase revolusi industri
• Kemakmuran
• Eksploitasi tenaga kerja dan
anak, kecelakaan, pencemaran
lingkungan, penyakit dan
wabah-wabah.
• Pada fase ini mns berfikir untuk
menundukkan alam demi
kemakmuran, timbulnya dampak
negatif menyadarkan mns
bahwa exsistensinya tgt pd
Manusia yg ramah
Lingkungan
• Mns menyadari kesalahannya dan
tidak lagi berkehendak utk
menaklukan alam tetapi ingin hidup
secara harmonis dan produktif
dengan alam sekitarnya.
• Hal ini bisa dicapai dg mempelajari
fenomena2 alam, khususnya ekologi
dan menerapkan secara ilmiah.
Sehingga sumber daya alam
pendukung kehidupannya dpt lestari
LINGKUNGAN
PRENATAL
• Adalah lingkungan manusia
sebelum lahir ataupun
lingkungan embrio atau
janinyang ada dalam kandungan
ibu. Hal ini penting dibahas
dalam dasar kesehatan
lingkungan karena dalam
rangka pembinaan sumberdaya
manusia
Mengapa lingkungan
prenatal perlu dibahas ?
1.
2.
3.
Anak-anak yg akan dilahirkan merupakan
generasi penerus bangsa oleh karena itu perlu
ditingkatkan kualitasnya
Kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh
kesehatan embrio/janin sewaktu masih di
dalam kandungan
Kesehatan embrio/janin sangat dipengaruhi
oleh kesehatan ibu serta lingkungan ibunya
lanjutan
4. Investasi yang ditaruh pada janin cukup
besar, sehingga perlu dipelihara
kesehatannya. Bayi yang dilahirkan
diharapkan dapat menjadi orang yang
produktif sehingga mampu mengembalikan
investasi yang ditaruh padanya.
5. Kesehatan merupakan syarat utama bagi
peningkatan produktivitas, dan
produktivitas merupakan prasyarat utama
bagi tercapainya tujuan pembangunan
KATEGORI LINGKUNGAN
PRENATAL
Terdiri atas beberapa bagian :
1. Lingkungan MATRO atau Lingkungan
Ibu atau Lingkungan Post Natal
2. Lingkungan Embrio/Janin ada 2 bagian :
a. Lingkungan Makro (Tubuh Ibu)
b. Lingkungan Mikro (Rahim Ibu beserta
isinya)
LINGKUNGAN MIKRO
Lingkungan Mikro terdiri atas :
1. Otot-otot rahim
2. Plasenta
3. Cairan Amnion
4. Janin lain bila kembar
Melindungi embri (0-2 bulan) dan janin (39bulan)
dari berbagai faktor disgenik seperti :
tekanan
mekanis, bakteri patogen dan lain-lain)
LINGKUNGAN MAKRO
Lingkungan Makro untuk janin adalah
tubuh
ibunya, baik struktur, fungsi, maupun
kualitasnya
Berbagai faktor pada tubuh ibu yg
mempengaruhi kesehatan janin
Adalah :
1. Usia
2. Paritas
3. Golongan
Darah
4. Keadaan Gizi
5. Penyakit
6. Obat atau Zat
Kimia
7. Zat Fisis
8. Perilaku Ibu
LINGKUNGAN MATRO
Adalah lingkungan ibu atau sama dengan lingkungan
postnatal. Di dalam lingkungan postnatal terdapat
banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan janin, baik eugenik maupun yang disgenik.
Dengan meningkatnya industrialisasi, keberadaan zat
kimia maupun fisis di dalam lingkungan akan semakin
bertambah baik kualitas maupun kuntitasnya.
Waktu Pemaparan
• Kelainan yang dapat terjadi karena zat kimia
maupun fisika sangat tergantung pada waktu
pemamparan. Kehamilan usia muda (minggu 1
– ke 8) sangat peka terhadap zat-zat
teratogenik, karsinogenik dan mutagenik, karena
pada saat tersebut sedang terjadi perkembangan
berbagai organ dan anggota badan. Sehingga
pemaparan dosis tinggi atau lama dan
mendadak dapat mengakibatkan keguguran,
kelahiran mati dan lain sebagainya.
Spesifitas
• Teratogenik tampaknya menyerang bagian
tubuh yang spesifik, misal thalidomid pada
anggota gerak, dan janin tampaknya sangat
peka terhadapnya pada minggu ke 27 – 43
setelah konsepsi.
• Ibu yg kekurangan asam pteroyglutamik
(PGA), sering melahirkan anak cacat pada
berbagai organ, sehingga disebut teratogen
universal.