MB 6.1 RTPRB

Download Report

Transcript MB 6.1 RTPRB

INTEGRASI RTPRB
DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pengurangan Risiko Bencana
(UU No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana)
Bab 33:
Penyelenggaaraan PB terdiri dari 3 tahap,
meliputi:
1. Prabencana
2. Saat tanggap darurat
3. Pasca bencana
Prabencana:
Dalam situasi tidak terjadi bencana:
1. Perencanaan Penanggulangan Bencana
2. Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
3. Pencegahan
4. Pemaduan dalam perencanaan pembangunan
5. Persyaratan analisis risiko bencana
6. Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Persyaratan standar teknis PB
Dalam situasi terdapat
potensi terjadinya bencana
INTEGRASI PB DAN RTPRB DALAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KOTA/KAB
RENCANA JANGKA
PANJANG
(RPJP – RTRW)
PUSAT
RPJP NASIONAL
PROVINSI
RPJP PROVINSI
RENCANA AKSI PRB
RENCANA
TAHUNAN
RKP NASIONAL
RPJM NASIONAL
RENCANA
PB NASIONAL
RPJM
PROVINSI
RAN PRB
RENJA K/L
RKPD PROV
RENSTRA SKPD
PROV
RENJA SKPD PROV
RTRW PROVINSI
KABUPATEN
RENCANA STRATEGIS
SEKTORAL
RENSTRA K/L
RTRW NASIONAL
KELURAHAN/
DESA
RENCANA JANGKA
MENENGAH
(RPJM – RPB)
RPJP KAB/KOTA
RENCANA
PB PROVINSI
RAD PRB PROV
RPJM
KABUPATEN
RKPD
KAB/KOTA
RENSTRA SKPD K/K
RTRW KAB/KOTA
RENCANA PB
KAB/KOTA
RAD PRB KAB/KOTA
RENSTRA/RPJMDES
RTPRB KEL/DESA
RENJA SKPD
KAB/KOTA
KEGIATAN
PRIORITAS PRB-BK
Mekanisme Pengarusutamaan RTPRB melalui
Penyelenggaran Musrenbang
Strategi.....???
RTPRB &
RENKON
Implementasi PRB dalam Perencanaan
Pembangunan Daerah
1) Pengarusutamaan
PRB sebagai prioritas daerah, melalui
pengintegrasian PRB dalam RPJMD; Renstra SKPD, RKPD, dan Renja
SKPD
2) Penguatan kapasitas penanggulangan bencana daerah, melalui
pembentukan kelembagaan dan penguatan kapasitas kelembagaan
(BPBD)
3) Optimalisasi instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dalam
aspek PRB, melalui penyelesaian revisi RTRW berbasis PRB, dalam
rangka peningkatan kualitas pemanfaatan dan pengendalian ruang
wilayah yang berdimensi pengurangan risiko bencana
4) Mendorong keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam upaya
penanggulangan bencana, melalui
penguatan kapasitas forum PRB
pembentukan
forum
dan
RENCANA TINDAK
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
(RTPRB)
Pengertian
 RTPRB :
- Adalah dokumen Rencana Tindak Pengurangan Risiko
Bencana yang disusun oleh masyarakat secara partisipatif.
- RTPRB merupakan rangkaian proses kegiatan mulai tahap
persiapan sampai tahap perencanaan, termasuk didalamnya
diantaranya :
a. Skenario PRB-BK,
b. Rancangan Rencana Aksi PRB-BK,
c. Rencana Kontinjensi.
TAHAPAN & PELAKU KEGIATAN PRB-BK
A. Tahapan Pelaksanaan :
a. Tahap persiapan
b. Tahap Perencanaan
c. Tahap Pembangunan
B. Pelaku Kegiatan :
1. Tingkat Nasional
- Pemangku kepentingan Tkt nasional
- PMU PNPM Mandiri Perkotaan
- KMP PNPM Mandiri Perkotaan
TAHAPAN KEGIATAN PRB-BK
Pelaku Kegiatan :
1. Tingkat Kota
- Pemangku kepentingan tkt kota/kab
- Pemda Kota/kab (Tim Teknis)
- Konsultan Korkot/OSP PNPM Mandiri Perkotaan
2. Tingkat Masyarakat
- Pemangku kepentingan di Tkt kelurahan/desa
- Masyarakat/BKM/LKM
- Tim inti Perencana Partisipatif (TIPP)
- Tenaga Ahli Perencana Pendamping (TAPP)
- LSM peduli PRB
- Askot dan Fasilitator.
Tahapan Kegiatan PRB-BK
di Tingkat Masyarakat
Proses Kegiatan Penyusunan RTPRB :










Analisis Risiko Bencana
Analisis Skenario Bencana
Penyusunan Rencana Aksi PRB
Penetapan lokasi dan Perencanaan Kegiatan Prioritas
Rencana Kontinjensi
Penyusunan draft dokumen RTPRB
Konsultasi Publik antar kelurahan
Konsultasi dengan Pemerintah Daerah/Tim teknis
Pengesahan Dokumen RTPRB
Sosialisasi RTPRB
Input :





Peta-peta tematik lingkungan/kelurahan.
Berita Acara hasil Refleksi masyarakat mengenai
bencana dikelurahan/desanya.
Berita Acara hasil PS (Ancaman, Kerentanan dan
Kapasitas).
Peta hasil PS (Ancaman, Kerentanan dan Kapasitas).
Data-data Sekunder (Ancaman, Kerentanan dan
Kapasitas) dari instansi/ lembaga terkait.
Analisa Risiko Bencana
Risiko Bencana = Ancaman x Kerentanan
Kapasitas
Tujuan :
Menentukan tingkat risiko bencana berdasarkan hasil kajian
terhadap ancaman, kerentanan dan kapasitas.
Metoda :
- Menggunakan metoda kajian yang diterapkan oleh BNPB
(Perka No. 2 Tahun 2012).
- Menggunakan 3 kelas interval tingkat risiko yaitu tinggi
(nilai 3), sedang (nilai 2) dan rendah (nilai 1).
Analisis Ancaman (Hazard)
Lingkup :
- Peta cakupan terdampak
- Kemungkinan terjadi suatu bencana
- Catatan besaran dampak bencana yang pernah terjadi
(Lembaga/Instansi terkait)
Contoh :
Ancaman Banjir dengan Ketinggian
<1 m
Tkt Indeks rendah = 1
1-3 m
Tkt Indeks sedang = 2
>3 m
Tkt Indeks tinggi = 3
Analisis Kerentanan (Vulnerable)
Lingkup :
a. Kerentanan Sosial :
- Kepadatan peduduk (jiwa/km2)
- Kelompok rentan : (rasio jenis kelamin, rasio kemiskinan,
rasio orang cacat dan rasio kelompok umur produktif)
b. Kerentanan Ekonomi
- Luas lahan produktif (Rp)
Kerentanan Fisik
- Rumah (Rp)
- Fasilitas Umum (Rp)
- Fasilitas Sosial (Rp)
c. Pemetaan Kerentanan kawasan rawan bencana
c.
Analisis Kapasitas (Capacity)
Lingkup :
a. Aturan dan kelembagaan penanggulangan bencana
b. Sumber daya keuangan yang dapat digunakan untuk
tanggap darurat/PRB
c. Sistem peringatan dini, jalur dan tempat evakuasi.
d. Kelompok sosial dan relawan yang terlatih.
e. Pembangunan kesiapsiagaan telah ada pada seluruh
dini.
f. Pemetaan Kapasitas yang ada.
Tingkat Risiko Bencana
Risiko Bencana = Ancaman x Kerentanan
Kapasitas
Skor/ Nilai
Tingkat Risiko
7–9
Tinggi
4–6
Sedang
1–3
Rendah
Keterangan
Semakin tinggi skor/nilai risiko,
maka semakin tinggi prioritas
penanganannya.
Hasil penilaian risiko bencana disajikan dalam contoh tabel
dibawah ini :
Tingkat Risiko Bencana
Contoh Penilaian Risiko Bencana Kelurahan Mojosari
Jenis
Ancaman
Lokasi
RW01, RW 05
RW02, RW 04
RW 02, RW 03,
Banjir
RW 04.
RW 01, RW 05
dan RW 07
RW 01, RW 05,
Gempa
RW 06, RW 07
bumi
RW 02, RW 03,
RW 04
Dan seterusnya ....!!!
Longsor
Tingkat Indeks
Ancaman
3
3
3
Kerentanan
2
3
3
Kapasitas
1
1
1
Tingkat
Risiko
6 (sedang)
9 (tinggi)
9 (tinggi)
2
3
1
6 (sedang)
2
2
1
4 (sedang)
2
3
1
6 (sedang)
Skenario PRB-BK
Adalah upaya untuk menurunkan tingkat risiko bencana atau
bahkan menghilangkan risiko bencana yang akan terjadi
dengan menurunkan tingkat kerentanan dan menaikkan
kapasitas.
Lingkup skenario PRB :
- Pencegahan
- Mitigasi
- Kesiapsiagaan
Skenario PRB
Jenis Ancaman
Longsor
Lokasi
RW 01,
RW 05,
RW 04.
Bentuk Risiko
Sosial
Korban
manusia
Ekonomi
Sawah
tidak bisa
diolah
lagi.
Rumah
rusak
Fisik
Jalan
tertutup
Lingkungan
Dan seterusnya........I
Tebing
curam
dan
gundul
Kerentanan yang
dimiliki
Tidak memiliki
pengetahuan
mengenai gejala
dan cara
menghindari
longsor
Lokasi didaerah
rawan
Berdiri dilokasi
rawan longsor
Bentuk Penanganan/PRB
Pencegahan
Mitigasi
Kesiapsiagaan
Larangan mendirikan Membuat jalur
- Simulasi
bangunan dilokasi
evakuasi, menutup
longsor,
rawan longsor.
celah tanah, drainase, - Membuat SOP,
dll
- Membuat
rambu-rambu
peringatan
rawan longsor
Larangan menebang Sistem terasering,
pohon
relokasi saluran irigasi,
dll.
- Larangan
mendirikan
bangunan
- Tidak memberikan
IMB dilokasi rawan
bencana.
Relokasi, lokasi baru,
membangun tembok
penahan tanah, dll
Membangun drainase,
membangun tembok
penahan tanah,
mengurangi
kemiringan tebing.
Kemiringan lahan - Larangan menggali - Menurunkan
tebing
kemiringan tebing,
- Menghijaukan lahan
gundul dengan
tanaman keras.
-
-
Lokasi didaerah
rawan
-
-
Rencana Aksi PRB
Adalah rencana tindak yang disusun oleh masyarakat
sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko bencana.
Lingkup Rencana Aksi PRB :
- Pilihan Tindakan dari skenario PRB
- Badan/lembaga/pihak penanggung jawab kegiatan
- Perkiraan volume dan biaya kegiatan
- Peta kegiatan rencana aksi.
Rencana Aksi PRB
Kegiatan Prioritas PRB-BK
Adalah kegiatan yang diprioritaskan untuk dilakukan sesuai
tahapan pelaksanaan yang disepakati melalui rembug warga.
Kegiatan prioritas didasarkan kepada :
- Keutamaan manfaat kegiatan
- Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah
- Tidak menyalahi peraturan yang ada
- Ketersediaan sumberdaya (manusia, dana, sosial, dll)
- Ketersediaan lahan (program tidak memberi ganti rugi).
- Peta kegiatan prioritas PRB-BK.
Kegiatan Prioritas PRB-BK
Rencana Kontinjensi
Adalah rencana yang disusun untuk menghadapi suatu situasi
krisis yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi dapat pula
tidak terjadi.
Rencana kontinjensi :
- Identifikasi kemungkinan kejadian bencana beserta
dampaknya bagi masyarakat
- Membangun kesepakatan bersama untuk membagi tanggung
jawab dan keputusan tentang mobilisasi sumber daya.
- Melibatkan seluruh potensi yang ada dalam penyusunan dan
pelaksanaan prosedur tetap (protap).
- Memasukkan Protap kedalam sistem legalisasi yang berlaku di
tingkat kelurahan dan disyahkan oleh Lurah/Kepala Desa.
- Protap disusun dan digunakan untuk satu jenis bencana.
Dokumen RTPRB
Adalah dokumen yang memuat diskripsi, tabel-tabel dan peta
(kondisi eksisting, analisis, konsep rencana, dll) pada tahap
perencanaan kegiatan PRB-BK.
Dokumen RTPRB telah melalui proses :
- Konsultasi Publik Antar kelurahan (Tkt. Kecamatan)
- Konsultasikan dengan pemda/Tim Teknis.
- Pengesahan dokumen RTPRB
- Sosialisasi umum dokumen RTPRB
Isi Dokumen RTPRB
1. Pendahuluan, terdiri dari :
- Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Ruang Lingkup.
2. Gambaran Umum Wilayah
3. Penilaian Risiko Bencana :
- Analisis Ancaman,
- Analisis Kerentanan
- Analisis Kapasitas
- Tingkat Risiko Bencana
4. Rancangan Skenario PRB
5. Rencana Aksi Pengurangan Risiko Bencana
6. Rencana Kegiatan Prioritas (termasuk DED dan RAB)
7. Rencana Kontinjensi
8. Lampiran-lampiran .
Sekian dan Terima Kasih
PRB-BK
PNPM MANDIRI PERKOTAAN