4-populasi dan sampel - MM Ipwija angkatan 46

Download Report

Transcript 4-populasi dan sampel - MM Ipwija angkatan 46

POPULASI DAN SAMPEL
METODOLOGI PENELITIAN
Dr. Agung Martono
POPULASI

Wilayah generalisasi yang terdiri
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
 Misal:


Jun 22, 2007
Penelitian di perusahaan A, maka perusahaan A
adalah populasi
Di perusahaan A ada orang-orang dg karakteristik:
motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan, iklim
organisasi
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
2
SAMPEL
Sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki populasi tersebut
 Bila populasi besar, peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi. Misal, karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu
 Kesimpulan yang didapat dari sampel
akan diberlakukan untuk populasi 
sampel harus representatif

Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
3
TEKNIK SAMPLING

Untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian
 Probalility Sampling:


Teknik sampling yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel
Non Probalility Sampling:

Jun 22, 2007
Teknik sampling yang memberikan peluang yang
tidak sama bagi setiap anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
4
MACAM TEKNIK SAMPLING
Teknik
sampling
Probability
sampling
Non probability
sampling
1. Sampling kuota
1. Simple random
sampling
2. Sampling sistematis
2. Sampling
aksidental
3. Proportionate
stratified random
sampling
3. Purposive sampling
4. Disproportionate
stratified random
sampling
5. Snowball sampling
4. Sampling jenuh
5. Cluster sampling
Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
5
Simple Random Sampling

Dilakukan secara acak sederhana
(undian) tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam anggota populasi.
Populasi dianggap homogen
Populasi
homogen
Sampel yg
representatif
diambil
dg acak
Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
6
Sampling Sistematis
Berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut
 Misal:

Anggota populasi ada 200 orang, diberi
nomor urut
Pengambilan sampel dengan ketentuan
nomor genap dan kelipatan 4
Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
7
Proportionate Stratified Random
Sampling

Bila populasi mempunyai anggota yang heterogen 
dibuat lebih homogen dg strata jumlah sampel
proporsional
Populasi
berstrata
Sampel yg
representatif
diambil dg
proporsional
Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
8
Disproportionate Random Sampling

Bila populasi berstrata tetapi jumlah sampel
masing-masing strata tidak proporsional
(dibagi sama rata)
 Misal:
Populasi pegawai PT A: 500 orang




14 orang S2
66 orang S1
100 orang SMU
320 orang SMP
Sampel 100 0rang  masing-masing strata
500/100 = 5
Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
9
Cluster Sampling

Bila obyek yg akan diteliti/sumber data
sangat luas (misal: penduduk suatu
negara/propinsi)  berdasar demografi/
geografi
Populasi
daerah
Tahap I
diambil
dg acak
Tahap II
diambil
dg acak
Sampel
daerah
Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
Sampel
individu
10
Non Probability Sampling

Accidental Sampling




Berdasarkan kebetulan/asal nemu
Siapa saja yg kebetulan bertemu peneliti dapat
dipakai sebagai sampel
Contoh: konsumen toko
Sampling Kuota


Jun 22, 2007
Pengembangan dari accidental sampling
Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai
ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yg diinginkan
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
11
Non Probability Sampling

Purposive Sampling (sensus)
Untuk tujuan tertentu, dengan membuat
batas-batas berdasar ciri-ciri subyek
 Misal:
Penelitian tentang disiplin pegawai, maka
sampel yg dipilih adalah orang yang ahli
dalam bidang kepegawaian saja

Jun 22, 2007
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
12
Non Probability Sampling

Sampling Jenuh


Bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel (biasanya populasi < 30
orang)
Snowball Sampling

Jun 22, 2007
Mula-mula jumlah kecil, kemudian sampel
disuruh memilih teman-temannya untuk
dijadikan sampel. Begitu seterusnya,
sehingga sampel menjadi banyak
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
13
Snowball Sampling
A
B
C
D
H
I
Jun 22, 2007
E
J
K
L
F
M
N
O
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
G
P
Q
R
S
14
Jumlah Sampel

Jumlah sampel sering dinyatakan dengan
ukuran sampel
 Ukuran sampel semakin mendekati jumlah
populasi, maka semakin kecil peluang
kesalahan dalam generalisasi  belum
terdapat standar baku
 Singarimbun (1982): > 10%
 Faktor penentu:



Jun 22, 2007
Tingkat homogenitas
Tingkat keakuratan
Ketersediaan dana
Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti
15