i. Pertemuan 8 SDM dan Desain Pekerjaan

Download Report

Transcript i. Pertemuan 8 SDM dan Desain Pekerjaan

STIE PUTRA BANGSA
SDM DAN DESAIN
PEKERJAAN
Manusia dan Sistem Kerja


Manusia unsur utama dalam organisasi. Kinerja
organisasi ditentukan oleh kinerja manusia. Organisasi
tidak akan unggul tanpa manusia handal dan
termotivasi. Di banyak organisasi biaya untuk upah
dan gaji mencapai sepertiga biaya total.
Mutu kehidupan kerja yang baik : pekerjaan yang
tidak hanya aman dan kompensasinya sebanding,
tetapi juga pekerjaan yang memenuhi kebutuhan fisik
dan psikologis
STIE PUTRA BANGSA
Kendala Manusia dalam Sistem Kerja
Strategi Produk
Strategi Proses
• Keahlian yg dibutuhkan
• Bakat yg dibutuhkan
• Bahan Baku yg digunakan
• Keamanan
• Teknologi
• Alat dan Mesin
• Keamanan
Apa ?
Penjadwalan
• Waktu hari
• Waktu tahun (musim)
• Stabilitas
Kapan ?
Dimana ?
Prosedur
Manusia dan
Desain Pekerjaan
Perbedaan Perorangan
Siapa ? • Kekuatan dan Kelelahan
• Pemrosesan Informasi
• Penanganan Informasi
Bgmana ?
Strategi Tata Letak
• Posisi Tetap
• Proses
• Sel Kerja
• Produk
Strategi Lokasi
• Iklim
• Suhu
• Cahaya
• Kualitas Suara
STIE PUTRA BANGSA
Desain Pekerjaan


Desain Pekerjaan : spesifikasi tugas yg terkandung
dalam pekerjaan untuk seseorang atau suatu
kelompok
Spesialisasi Tenaga Kerja : pembagian kerja akan
menekan biaya karena :
 Pengembangan
ketrampilan
 Berkurangnya waktu terbuang
 Alat yg terspesialisasi akan berkembang
STIE PUTRA BANGSA
Desain Pekerjaan
Perluasan Pekerjaan
Kelompok
Mandiri
Pemberdayaan
Enrichment
Enlargement
Spesialisasi
Perluasan Pekerjaan
STIE PUTRA BANGSA
Desain Pekerjaan
Unsur Kejiwaan



Strategi SDM yg efektif memerlukan pertimbangan
unsur kejiwaan (psikologi)
Studi Hawthorne : memperkenalkan manfaat ilmu jiwa
di tempat kerja
Studi Hackman dan Oldham : mengemukakan bahwa
desain pekerjaan mencakup :
Variasi Keahlian
 Identitas Pekerjaan
 Pentingnya Pekerjaan
 Otonomi
 Umpan Balik

STIE PUTRA BANGSA
Desain Pekerjaan Yg Efektif
Variabel Antara
Teknik Desain
Pekerjaan
Parameter
Organisasi
• Co-worker
• Manajemen
• Struktur
Teknik Rekayasa
• Spesialisasi
• Analisis aktivitas
• Psikologi pekerja
• Lingkungan kerja
Parameter
Individu
• Ability
• Knowledge
• Needs
• Values
Outcome Yg
Diharapkan
Lingkungan
Eksternal
Outcome Organisasi
• Efisiensi
• Kualitas
• Pencapaian Tujuan
Desain
Pekerjaan
Teknik Tingkahlaku
• Rotasi pekerjaan
• Perluasan pekerjan
• Pengkayaan pkjaan
• Desain ulang pkjan
• Partisipasi
Outcome Individu
• Kepuasan Kerja
• Ketepatan
• Kehadiran
• Longevity
STIE PUTRA BANGSA
Motivasi dan Insentif
Hubungan antara Sistem Insentif dan Motivasi Kerja
Motivasi
Karyawan
Kepuasan Kerja
Karyawan
Kinerja
Karyawan
STIE PUTRA BANGSA
Kinerja
Organisasi
Motivasi Karyawan
Upaya Karyawan
Menghasilkan
Produk Berkualitas
Pendapatan
Perusahaan
Upaya Karyawan
Menjual
Produk
Upaya Karyawan
Mencapai Efisiensi
Produksi + Pemasran
Upaya Karyawan
Mencapai
Biaya Terendah
Laba
Perusahaan
Pengeluaran
Perusahaan
STIE PUTRA BANGSA
Nilai
Perusahaan
Teori-Teori Motivasi







Teori Hawthrone : perhatian terhadap karyawan
Teori Maslow : hirarki kebutuhan
Teori Herzberg : kepuasan dan ketidakpuasan
karyawan
Teori McGregor : teori X, teori Y dan teori Z
Teori Pengharapan : penghargaan atas kinerja
Teori Ekuitas : kompensasi sesuai kinerja
Teori Pemaksaan : positif (imbalan penghargaan utk
kinerja tinggi) dan negatif (finalti untuk kinerja buruk)
STIE PUTRA BANGSA
Penelitian Hawthrone
Kondisi
Hasil
Meningkatkan penerangan
bagi karyawan
Produktivitas
meningkat
Mengurangi penerangan
bagi karyawan
Produktivitas
meningkat
Penyesuaian apapun yg
dilakukan untuk memberi
perhatian terhadap
karyawan
Produktivitas
meningkat
Percobaan
Kesimpulan

Karyawan menjadi lebih termotivasi apabila mereka merasa
diberi kesempatan untuk berpartisipasi
STIE PUTRA BANGSA
Hirarki Kebutuhan Maslow
Aktualisasi
Diri
Maksimalisasi potensi
Kebutuhan
Penghargaan
Dihormati, prestise,
Pengakuan, kekuasaan
Kebutuhan Sosial
Interaksi sosial,
Diterima oleh orang lain
Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan Fisiologis
STIE PUTRA BANGSA
Keamanan pekerjaan,
Kondisi kerja yg aman
Makanan, rumah
pakaian
Penelitian Kepuasan Kerja Herzberg
• Pencapaian
•Tanggungjawab
• Pengakuan
• Kemajuan
Sangat Puas
Agak Puas
• Kondisi kerja yang pantas
• Pengawasan yang memadai
• Gaji yang mencukupi
• Jaminan pekerjaan yang memadai
• Kondisi kerja yang buruk
• Pengawasan yang tidak perlu
• Gaji yang rendah
• Tidak ada keamanan pekerjaan
STIE PUTRA BANGSA
Netral
Tidak Puas
Sangat
Tidak Puas
Teori X dan Y : McGregor
Teori
Pandangan Pengawas
Terhadap Karyawan
Implikasi
Teori X :
Karyawan tidak menyukai kerja
dan tanggungjawab pekerjaan,
berusaha menghindar jika
mungkin
Pengawas tdk mendelegasikan tanggungjawab
Teori Y :
Karyawan berkemauan untuk
bekerja dan memilih tanggungjawab pekerjaan yang lebih
besar
Pengawas mendelegasikan tanggungjawab yg
Akan memuaskan dan
memotivasi karyawan
Teori Z : karyawan akan lebih puas jika mereka terlibat dalam
Pengambilan keputusan shg
mereka akan lbh termotivasi
STIE PUTRA BANGSA
Teori Lainnya



Teori Pengharapan : usaha karyawan dipengaruhi
oleh hasil yang diharapkan (penghargaan) atas
usaha tersebut
Teori Ekuitas : kompensasi haruslah adil, sesuai
dengan proporsi kontribusi setiap karyawan
Teori Pemaksaan : pemaksaan dapat mengendalikan
prilaku
Pemaksaan Positif : memberikan imbalan penghargaan untuk
karyawan dgn kinerja baik
 Pemaksaan Negatif : mendorong karyawan untuk berprilaku
menghindari akibat yang tidak diinginkan

STIE PUTRA BANGSA
Ergonomi dan Metode Kerja




Ergonomi : hubungan yang baik antara manusia
(pekerja) dengan mesin (alat kerja)
Lingkungan Kerja : lingkungan fisik tempat karyawan
bekerja mempengharuhi kinerja, keamanan dan mutu
kehidupan kerja.
Faktor-faktor lingkungan : pencahayaan, suara dan
getaran, mutu udara merupakan faktor-faktor yg
dapat dikendalikan oleh organisasi.
Penyesuaian respon operator terhadap mesin mesti
dilakukan untuk memberikan pengendalian yang
diperlukan.
STIE PUTRA BANGSA
Analisis Metode Kerja:
Bagaimana suatu tugas dilaksanakan
Teknik metode kerja digunakan untuk :
 Analisis perpindahan orang atau bahan baku 
menggunakan diagram arus (skema dan gambar)
dan diagram proses (simbol)
 Analisis kegiatan manusia serta mesin 
menggunakan diagram kegiatan
 Analisis gerak tubuh (terutama lengan dan tangan)
 menggunakan diagram gerakan-mikro (disebut
juga diagram operasi)
STIE PUTRA BANGSA
Standar dan Pengukuran Kerja


Standar Kerja : jumlah waktu yang diperlukan untuk
melakukan suatu (atau bagian dari) pekerjaan.
Standar Kerja diperlukan karena :
Kandungan tenaga kerja untuk suatu unit produk yang
diproduksi (biaya tenaga kerja)
 Kebutuhan penugasan staf (berapa org yg diperlukan untuk
suatu pekerjaan)
 Estimasi biaya dan waktu sebelum pekerjaan dilakukan
 Jumlah operator dan keseimbangan kerja
 Produksi yang diinginkan (juga hari kerja yang adil)
 Dasar dalam pemberian insentif
 Efisiensi karyawan

STIE PUTRA BANGSA
Standar dan Pengukuran Kerja

Standar Kerja ditetapkan dengan cara :
Pengalaman masa lalu : jumlah jama kerja yg diperlukan
untuk melaksanakan suatu tugas pada waktu terakhir kali
pekerjaan itu dilaksanakan (standar historis)
 Studi Waktu : menghitung waktu pada sampel pekerjaan
dan menggunakannya sbg standar (chek: seberapa teliti
sampel tersebut)
 Ditetapkan sebelum Pekerjaan : MTM ditetapkan oleh MTM
Association
 Sampel Kerja : Persentase waktu yg dihabiskan pekerja
untuk mengerjakan berbagai tugas :


Studi pemborosan waktu, Penetapan standar kerja, pengukuran
kinerja
STIE PUTRA BANGSA
Studi Waktu
Standar brdskan Studi Waktu, dgn tahapan :
 Mendefinisikan tugas (setelah dilakukan analisis metode)
 Memilah tugas menjadi elemen dasar (bagian dari tugas yang
memerlukan waktu beberapa detik saja)
 Menentukan jumlah pengukuran (jumlah siklus atau sampel yang
dibutuhkan)
 Menentukan dan mencatat waktu pelaksanaan elemen dasar
tugas dan menentukan peringkat bagi kinerja pelaksanaan
tersebut.
 Menghitung waktu siklus aktual rata-rata.
 Menghitung waktu normal untuk setiap elemen.
 Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen.
 Menghitung waktu standar.
STIE PUTRA BANGSA
Studi Waktu
Waktu siklus aktual rata-rata = (Jumlah
Waktu Yg Diperlukan untuk Melaksanakan
Elemen Tugas) DIBAGI (Jumlah Siklus Yg
Diamati).
 Waktu normal = (Waktu siklus aktual ratarata) DIKALIKAN (Faktor Peringkat).
 Waktu standar = (Waktu Normal Total)
DIBAGI ( 1 – Faktor Kelonggaran)

STIE PUTRA BANGSA
Studi Waktu: Contoh

Management Science Association (MSA) mempromosikan seminar
pengembangan dengan mengirim beribu-ribu surat yang diketik satu
per satu kepada berbagai perusahaan. Studi waktu dilakukan pada
tugas penyiapan surat untuk dikirim. Dengan dasar pengamatan
berikut, MSA ingin mengembangkan waktu standar untuk tugas
tersebut. Allowance factor (faktor kelonggaran) untuk keperluan
pribadi, keterlambatan dan kelelahan adalah 15 %.
Elemen Pekerjaan
1
2
3
4
5
Peringkat
A. Mengetik surat
8
10
9
21
11
120 %
B. Mengetik alamat pd amplop
2
3
2
1
3
105 %
C. Mengisi amplop dgn surat,
memberi prangko dan
merekatkan serta menyortir
2
1
5
2
1
110 %
STIE PUTRA BANGSA
Studi Waktu: Contoh
Prosedur Perhitungan




Menghitung waktu siklus rata-rata untuk setiap
elemen pekerjaan.
Menghitung waktu normal untuk setiap elemen
pekerjaan.
Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen
agar diperoleh waktu normal total untuk seluruh
pekerjaan.
Menghitung waktu standar untuk pekerjaan
tersebut.
STIE PUTRA BANGSA
Sampel Kerja


Tujuan : mengestimasi proporsi waktu yang
dicurahkan untuk suatu pekerjaan.
Tahapan dalam Sampel Kerja :
Tentukan kegiatan yang didefinisikan sebagai “bekerja”.
“Tdk bekerja”= semua kegiatan yg tidak didefinisikan sbg
“bekerja”.
 Observasi para pekerja pada selang waktu tertentu, catat
apakah seseorang “bekerja” atau “tidak bekerja”.
 Hitung proporsi dari waktu seorang pekerja sebagai : p =
(jml observasi seseorang sdg bekerja)/(jumlah observasi
secara total).


Hasil Sampel Kerja digunakan untuk menghitung
Waktu Normal = {(Waktu Observasi Total)x
(Persentase waktu bekerja) x (Peringkat)} DIBAGI
(jumlah unit yg diproduksi)
STIE PUTRA BANGSA