Fungsi Distribusi

Download Report

Transcript Fungsi Distribusi

DISTRIBUSI
By : Van Moekrie Tulang
Pengantar
Distribusi merupakan bagian
dari proses penyaluran barang /
jasa dari produsen ke
konsumen yang akan
menciptakan faedah/nilai guna
tempat. Penyaluran barang dan
jasa dari produsen ke
konsumen akan mendorong
kelancaran pemasaran
Pengertian Distribusi
Yang dimaksud dengan distribusi adalah
kegiatan penyaluran atau menyampaikan
hasil produksi berupa barang / jasa dari
produsen ke konsumen guna memenuhi
kebutuhan manusia.
Pihak yang melakukan kegiatan distribusi
disebut sebagai distributor.
Contoh dari kegiatan distribusi adalah
penyaluran hasil panen petani ke kotakota.
Tujuan Distribusi
a. menyampaikan barang/jasa dan
produsen ke konsumen
b. mempercepat sampainya hasil
produksi kepada konsumen
c. tercapainya pemerataan hasil
produksi
d. menjaga kesinambungan
produksi
e. menjaga kualitas serta kuantitas
produksi
f. meningkatkan nilai guna
barang/jasa (nilai guna tempat &
waktu)
Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi dilakukan
oleh badan usaha atau
perorangan sejak
pengumpulan barang
dengan jalan membelinya
dari produsen untuk
disalurkan ke konsumen,
berdasarkan hal tersebut
maka fungsi distribusi
terbagi atas:
1. Fungsi pertukaran
dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau
jasa yang meliputi :
a. Penjualan ( Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan
menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan
hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat
dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya
kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan
barang tersebut.
b. Pembelian ( Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan
pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh
produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang
yang membutuhkan barang tersebut.
c. pengambilan resiko
untuk mengatasi resiko bisa dilakukan dengan
menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang
baik, mengasuransikan barang dagangan yang
akan dan sedang dilakukan.
2. Fungsi penyediaan fisik berkaitan
dengan menyediakan barang
dagangan dalam jumlah yang tepat
mencakup masalah:
a. pengumpulan
b. penyimpanan ( Stooring)
c. Pemilahan / menyeleksi
d. pengangkutan ( Transportasi)
3.
Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi
yang berkaitan dengan upaya memberikan
fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar
kegiatan distribusi dapat berjalan dengan
lancar, fungsi ini meliputi :
a. pelayanan
b. pembelanjaan
c. penyebaran informasi  iklan-iklan
d. koordinasi.
Sistem Distribusi
Sistem distribusi bertujuan agar
benda-benda hasil produksi sampai
kepada konsumen dengan lancar,
tetapi harus memperhatikan kondisi
produsen dan sarana yang tersedia
dalam masyarakat, dimana sistem
distribusi yang baik akan sangat
mendukung kegiatan produksi dan
konsumsi.
Dalam penyaluran hasil produksi dari
produsen ke konsumen, produsen
dapat menggunakan beberapa jenis
sistem distribusi yang dapat
dikelompokkan:
1. Distribusi langsung/pendek, dimana produsen
menyalurkan hasil produksinya langsung kepada
konsumen.
Contohnya:
- Penjual nasi goreng keliling
- Nelayan menjual hasil tangkapannya
langsung kepada konsumen
- Peternak menjual hasil telur dan daging
ternaknya langsung kepada konsumen
2. Distribusi semi langsung, dimana
penyaluran barang hasil produksi dari
produsen ke konsumen melalui badan
perantara (toko) milik produsen itu sendiri.
Contohnya:
hasil produksi sepatu dijual kepada
konsumen melalui toko-toko milik pabrik
sepatu itu sendiri.
3. Distribusi tidak langsung/panjang. Pada
sistem ini produsen tidak langsung
menjual hasil produksinya, baik berupa
benda ataupun jasa kepada pemakai
melainkan melalui perantara.
Contohnya:
petani menjual hasil pertaniannya kepada
Koperasi Unit Desa (KUD) yang
membelinya dengan harga dasar sesuai
harga pasar agar petani terlindung dari
praktek tengkulak.
3. Coba Anda isi bagan di bawah
ini dengan tanda cek list (V)
pada penyaluran barang hasil
produksi bidang tertentu.
Lembaga Distribusi
Yang dimaksud dengan
lembaga distribusi
adalah orang atau badan
usaha yang menjadi
perantara antara
produsen dan konsumen.
Dari definisi tersebut,
maka lembaga distribusi
dapat digolongkan
menjadi:
1. Pedagang, adalah lembaga distribusi yang melakukan
pekerjaan membeli hasil produksi untuk dijual kembali
atas tanggung jawab sendiri.
Pedagang dapat dibedakan atas:
(a) pedagang besar atau grosir
yaitu pedagang yang membeli barang dalam
jumlah besar dan menjualnya kepada para
pengecer.
(b) Pedagang kecil
yaitu pedagang yang kegiatan pokoknya
melakukan penjualan langsung kepada
konsumen akhir.
2.
Perantara khusus, adalah lembaga yang berfungsi
untuk menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen namun tidak bertanggung jawab apabila
barang yang disalurkan tersebut tidak laku.
Perantara khusus terbagi atas:
(a) Agen yaitu lembaga yang membeli dan
menjual barang kepada pihak lain.
(b) Makelar (broker) yaitu perantara yang membeli
dan menjual barang tertentu, diangkat oleh pihak
yang berwenang, upah yang diterima makelar
disebut provisi/kurtasi.
(c) Komisioner yaitu perantara yang membeli dan
menjual barang tertentu atas namanya
sendiri berdasarkan pesanan dan untuk
tanggungan orang lain, upah yang diterimanya
disebut komisi.
3. Importir, adalah pedagang yang
membeli barang dari luar negeri dan
menjualnya di dalam negeri,
keuntungannya diperoleh dari selisih
harga jual dan harga beli.
Eksportir, adalah pedagang yang
membeli barang dari dalam negeri
dan menjualnya ke luar negeri,
keuntungannya berasal dari selisih
harga jual dan harga beli.
CUT…..!!!
pedagang = distributor
distributor ≠ pedagang
?
dagang = pekerjaan yg berhubungan dengan
menjual dan membeli barang utk memperoleh
keuntungan.
Perdagangan = perihal dagang/urusan dagang
Distribusi = penyaluran (pembagian, pengiriman)
barang dai produsen ke konsumen
Distributor = orang/lembaga/badan usaha yang
bertugas mendistribusikan barang
KASUS A
Marlena seorang pedagang telur. Ia
menjual berbagai macam telur. Telur
tersebut di beli dari seorang agen lalu
di jual kembali ke pedagang
kecil/pengecer. Marlena memperoleh
penghasilan berupa laba/keuntungan.
Kesimpulan :
Marlena = pedagang = distributor
KASUS B
Hadi adalah seorang agen telur dari
suatu produsen. Kegiatan yang
dilakukan adalah meyampaikan telur
kepada langganan dan konsumen.
Pada kasus ini penghasilan Hadi
berupa gaji dari pemilik produsen telur
tersebut bukan dari laba penjualan
telur.
Kesimpulannya :
Hadi = distributor ≠ pedagang
Saluran - Saluran Distribusi
 sebagai orang atau lembaga
yang kegiatannya menyalurkan
barang dari produsen sampai ke
tangan konsumen dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan
Beberapa Saluran Distribusi
Faktor yg mempengaruhi pemilihan saluran distribusi/sistim distribusi :
a. Faktor barang / sifat barang
Barang yang mau dijual itu mudah rusak/busuk atau tahan lama.
Jika mudah rusak maka lebih baik memakai sistim distribusi
langsung, ataupun jika harus memakai perantara harus ada
usaha pengawetan dan jangan menggunakan saluran yang
panjang. Tetapi jika sifat barangnya tahan lama, maka tidak
masalah mau menggunakan saluran panjang atau pendek
tergantung faktor yang lainnya lagi.
b. Faktor Pasar / luas pasar yang hendak dituju
Semakin luas pasar yang dituju, misalnya antar
kota/provinsi/nagara maka sebaiknya menggunakan saluran
tidang langsung. Tetapi seandainya luas pasar nya sempit
(lingkungan di sekitarnya) maka sebaiknya menggunakan
distribusi langsung.
c. Faktor Konsumen
Jika konsumen sensitif terhadap harga dan menginginkan harga
murah/harga bisa ditekan, maka menggunakan saluran
langsung/pendek. Tetapi jika konsumen tidak memperdulikan
harga, maka saluran panjang tidak masalah.
d. Faktor perusahaan
Pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana,
pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan
pelayanan yang diberikan. Jika perusahaan tidak punya : dana,
tidak berpengalaman, kemampuan manajemen dan
pengawasannya jelek maka lebih baik memakai jasa perantara.
Etika ekonomi dalam distribusi
a. Barang / jasa yang ditawarkan
merupakan barang – barang yang
dibutuhkan / diminati konsumen
dengan kualitas seperti keinginan
konsumen
b. Untuk barang jenis makanan harus
ditetapkan tanggal kadaluwarsa nya
c. Barang dan jasa yang ditawarkan
harus jelas tingkat kegunaan dan
manfaatnya
d. Pemberian jaminan resiko atas
barang yang ditawarkan
e. Penyalurannya berkonsep
pemerataan dan berkeadilan