Asam Oksalat

Download Report

Transcript Asam Oksalat

PRAKT. KIMIA DASAR KID 103
PJMA
: Prof. Dr. Amirudin Prawita
Koordinator
: Dr. Bambang Tri P., MS
Dosen pemberi : Dr. Noor Erma NS, MS
materi
Dra. Asri Darmawati, MS
Drs. A. Toto Poernomo.MSi
Ir. Rully Susilowati, MS
Dra. Juni Ekowati, MSi
Dra. Suzana, MSi.
Staf Pengajar Prakt. Kimia Dasar
Prof Amirudin
Pak Toto
Bu Noor Erma
Bu Rully S
Pak Tony
Bu Juni E.
Bu Asri Darmawati
Bu Suzana.
Jadwal kegiatan
1. Responsi
2. Praktikum
3. Ujian Praktikum
Peraturan dan Tata Tertib
1. Peraturan :
a. Telah mengisi KRS kimdas
b. Setiap prakt. harus membawa KTM
c. Yang terlambat + 30 menit  tak boleh ikut prakt
d. Harus mengikuti responsi
e. Sudah harus siap form laporan
f. Laporan harus ditulis tangan di kertas folio
g. Laporan dikumpulkan setelah prakt. Paling
lambat 1 minggu seblm prakt berikutnya
h. Masukan dalam map berwarna sesuai dg
kelasnya
( A : Kuning, B: Biru, C: Merah, D: Hijau)
Peraturan dan Tata Tertib
i. Yg berhalangan hadir harus ada ijin
j. Harus pakai Jas Praktikum
k. Yg meninggalkan lab. harus ijin
l. Jaga kebersihan – didenda 5000
m. Wajib mengganti alat-alat yg dipecahkan
TITRASI ASAM BASA
Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi
yakni reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari
asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa
untuk menghasilkan air yang bersifat netral.
Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara
donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
H+ + OH-
H2O
Untuk menetapkan titik akhir pada proses netralisasi
ini digunakan indikator.
Tujuan Percobaan :
Menentukan kadar asam asetat dalam sampel dengan
menggunakan titrasi asam-basa
Prinsip Reaksi :
CH3COOH + NaOH  NaOOCCH3 + H2O
Alat yang digunakan :
• Botol timbang
• Timbangan Analitik
• Labu ukur 100 mL
• Pipet volume 10,0 mL
• Erlenmayer Ca 250 mL
• Beaker glass Ca 100 mL
• Buret
• Pipette filler
• Pipet tetes
• Batang pengaduk
Bahan yang digunakan :
• Baku primer Asam Oksalat
(H2C2O4.2H2O )
• Baku sekundair NaOH 0,1 N
• Sampel Asam Asetat
(CH3COOH)
• Indikator Phenolptalein
• Aquades
Buret :
Untuk tempat larutan standar, yang dipakai biasanya yang
memiliki skala 50 mL, skala 0 terletak diatas dan 50
dibawah, sebelum dipakai ada baiknya buret dibersihkan
dengan larutan K2Cr2O7, kemudian bilas dengan aquades.
Lapisi kran bagian bawah dengan vaselin agar mudah
untuk membuka dan menutup pada waktu titrasi nanti.
Erlenmeyer :
Tempat analit diletakkan, gunakan Erlenmeyer ukuran
sedang 250 mL untuk proses titrasi sebab Erlenmeyer
ukuran ini enak dipegang dang kita lebih leluasa untuk
megocok Erlenmeyer.
Labu Ukur
Ingat pada waktu menambahkan pelarut untuk membuat larutan
standar maka anda harus melakukannya di dalam labu ukur,
begitu juga untuk mengencerkan larutan. Labu ukur memiliki
ukuran yang bermacam-macam dari 10 mL hingga 1 L.
Pipet Volume
Ingat untuk mengambil larutan analit dengan volume tertentu
misalnya 10 mL, 20 mL anda harus mengambilnya dengan pipet
volume. Jangan mengambil analit dengan menggunakan gelas
ukur sebab pengukuran gelas ukur kurang akurat dibandingkan
dengan pipet ukur.
Karet Penghisap
Alat ini digunakan untuk menghisap larutan pada waktu
mengambil larutan dengan menggunakan pipet volume,
kempiskan karet sebelum anda mengambil larutan untuk
mengeluarkan udara yang terdapat didalamnya, kemudian
masukan ujung pipet ke dalam larutan, dan tekan tombol
untuk menghisap larutan hingga volume tertentu. Untuk
mengeluarkan larutan tinggal menekan tombol yang satunya
lagi.
Cara Kerja
Penimbangan baku primer Asam Oksalat
• Timbang sebanyak 0,63 gram (dalam botol timbang)
pada timbangan kasar
• Timbang secara teliti pada timbangan analitik
• Berat botol timbang + as oksalat = _________gram (A)
• Pindahkan asam oksalat pada botol timbang ke Beaker
glass Ca(capacity) 100 mL
• Timbang botol timbang + sisa = __________ gram (B)
• Maka berat asam oksalat A – B = __________ gram
Pembuatan larutan baku primer Asam oksalat 0,1 N,
100 mL (H2C2O4.2H2O) Halaman 13
1.Asam oksalat pada Beaker glass + aquades -/+ 20 mL
2.Aduk dengan batang pengaduk glass sampai larut
(AWAS
POSISI BATANG PENGADUK MASIH TETAP DI
BEAKER GLASS)
3.Siapkan satu buah labu ukur (takar) Ca 100 mL
4.Masukkan larutan Asam oksalat ke dalam labu ukur
(takar)
5.Bilas Beaker glass dengan aquades -/+ 20 mL (ulangi 1
kali lagi)
6.Encerkan larutan asam oksalat dengan aquades hingga
tanda batas (HATI-HATI !!, 1 mL sebelum tanda batas
hentikan penambahan dan tambahkan tetes demi tetes
aquades dengan pipet)
7.Kocok larutan hingga homogen
Penentuan konsentrasi larutan baku sekunder
NaOH
1.Masukkan larutan NaOH kedalam buret Ca 50 mL
(pengisian NaOH kedalam buret sampai penuh 50 mL)
2.Ambil 10,0 mL larutan asam oksalat dengan pipet
volume Ca 10 mL (GUNAKAN pipette FILLER) dan
masukan kedalam Erlenmeyer Ca 250 mL
3.Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein
4.Titrasi dengan larutan NaOH
5.Titrasi dihentikan apabila larutan dalam Erlenmayer
berubah dari jernih menjadi warna rosa (warna rosa
tetap)
6.Lakukan triplo (pengulangan 3 kali)
Penentuan konsentrasi asam asetat dalam sampel
1. Ambil sampel Asam asetat dengan Pipet volume Ca 10 mL
kemudian masukkan dalam Erlenmayer Ca 250 mL
2. Tambahkan 3 tetes fenoftalein
3. Titrasi larutan asam asetat dengan NaOH (lakukan triplo)
Data Pengamatan dan Perhitungan
Berat Botol Timbang + Asam Oksalat
Berat Botol Timbang + Sisa
gram
gram
Berat Asam Oksalat
gram
Penentuan Konsentrasi (Normalitas) Asam Oksalat
(Mr 126) :
m
gr
M

 __________M
Mr x V 126gr / m ol x 0,1L
N=
Penentuan Konsentrasi Na OH
(Vas.Oks x Nas.Oks = VNaOH x NNaOH)
Volume (V)
NaOH yg
dibutuhkan
setelah titrasi
(mL)
Pengamatan
Volume (V)
Asam Oksalat
(mL)
1
10,0
0,00 -
2
10,0
0,00 -
3
10,0
0,00 -
Normalitas(N)
Asam Oksalat (hasil
perhitungan)
Normalitas
(N) NaOH
Rata-rata
Penentuan konsentrasi asam asetat
dalam sampel
(Vas.asetat x Nas.asetat = VNaOH x NNaOH)
Pengamatan
Volume (V)
Asam asetat
(mL)
Normalitas(N)
Asam asetat
(hasil
perhitungan)
Volume (V) NaOH
yg dibutuhkan
setelah titrasi
(mL)
1
10,0
0,00 -
2
10,0
0,00 -
3
10,0
0,00 -
Normalitas
(N) NaOH
Rata-rata
Kesimpulan
Konsentrasi NaOH : ___________________N
Konsentrasi As Asetat : ________________N