Transcript Materi 1

Komunikasi Persuasif :
“Pemahaman Awal”
3 Oktober 2014
Apa itu Komunikasi Persuasif ?
• Salah satu SMU swasta di Medan mengadakan
‘college fair’, kemudian perwakilan dari UGM
merekrut salah seorang siswa yang berbakat
dalam matematika.
• Salah satu mall terkenal mengumumkan
tentang “midnight sale”
• Editorial Jakarta Post menyatakan pro Jokowi
pada kampanye presiden april lalu
• Seorang mahasiswa mengajukan permohonan
terlambat mengumpulkan paper karena
neneknya meninggal
• Forum Betawi Rempok melakukan aksi protes dan
meminta Ahok mundur dari jabatan
• Aksi Walk Out salah satu kader demokrat pada
paripurna RUU Pilkada
• Product ads, political debates, khotbah,
sanjungan, editorials, persidangan, PR campaign,
peaceful protest, war propaganda, petisi, dlsb
• Persuasion ; komunikasi manusia yang
didesain untuk mempengaruhi otonomi
penilaian dan tindakan orang lain
• Persuasi : bersumber dari istilah persuasio.
Persuader (kata kerja) yang berarti membujuk,
mengajak atau merayu
• Persuasi ; setiap usaha untuk mempengaruhi
tindakan atau penilaian orang lain dengan
cara verbal maunpun non verbal
• Awalnya persuasif dipraktekkan melalui
retorika di Yunani – merupakan instrumen
untuk mengungkap kebenaran
• Kedua dilakukan sebagai bagian untuk
pembelaan pada sidang di pengadilan. Atau
untuk khotbah para pemuka agama
• Dalam perkembangannya mulai masuk dalam
banyak bidang
3 Jenis Pola Komunikasi (Burgon & Huffner)
1. Komunikasi Asertif
- Kemampuan menyampaikan pendapat
secara lugas secara verbal dan non verbal,
tanpa menyinggung
2. Komunikasi Pasif
3. Komunikasi Agresif
- Pola komunikasi yang menyampaikan
pesan secara lugas, tapi terdapat agresi
verbal maupun non verbal
Mengapa Persuaif Penting ?
• Kapan terakhir kali Saudara ke mall atau
supermarket ?
• Obyek – obyek tersebut lebih dari sekedar
melayani kebutuhan --- mereka simbol
• These are people who define themselves and
their friends by what they wear and what
music they listen to and what they watch on
television (Barber via Simons, 2001 :10)
• Persuasif lebih dari sekedar iklan, jualan, dan
public relations.
• Beberapa profesional yang mempraktekkan
persuasif ; pengcara, pekrja sosial, guru,
manajer HRD, dll
• Persuasif dapat membuat orang –orang
berubah dan memiliki cara hidup yang
berbeda
• Fungsi Pengawasan ;
- Dipergunakan dalam kepentingan sosial
politik.
- Misal ; Pengambilan keputusan
berdasarkan analisis yang cermat dan
akibat persuasifnya
• Fungsi perlindungan konsumen :
- Menjadi lebih cermat untuk membedakan
konsumen
- Kesiapan menghadapi persuder yang tidak
bertanggungjawab dan selalu ada alasan
untuk mempertimbangkan dan menilai
pernyataan yang kontroversial sekalipun
dari sumber terpercaya.
• Fungsi Pengetahuan :
- Pengetahuan mengenai peranan persuasif
dalam masyakarat – ‘menciptakan atau
mengurangi permasalahan’
- Dinamika psikologi komunkasi. Teori
psikologis tentang perhatian, persepsi,
belajar, motivasi, emosi memberikan
sumbangan yang besar
Perspektif Persuder dan Persudee
• Ada dua alasan dalam melihat hal tersebut :
1. Dengan mempelajari bagaimana ‘aturan’
persuder, kita akan menjadi lebih aware, lebih
mampu ‘membedakan sebagai konsumen
pada terpaan pesan – pesan persuasif
2. Persuder mencapai tujuannnya dengan
mempelajari bagaimana berpikir, merasa dan
bertindak sebagaimana juga yang dilakukan
audiens
3. Dari dua perspektif tersebut, mengandung
tantangan dalam isu – isu etik
Ruang lingkup Komunikasi Persuasif
1. Komunikator / Sumber
2. Content of the communication
- Motivating Appeals
- Organization of persuasive arguments
3. Audience Predispositions
- Group conformity motives
- Individual personality factors
4. Media
5. Responses
- Overt expression of the new opinion
- Retention of opinion change
6. Konteks situasional
Komponen Persuasif
1. Claim – pernyataan tujuan persuasi baik yang
ekplisit maupun implisit
2. Warrant
- Perintah yang dibungkus dengan ajakan
atau bujukan sehingga terkesan tidak
memaksa.
- Misal : “ayo”, “mari”, dll
Pendekatan dasar komunikasi persuasif
(aristotle)
1. Logical arguments (logos)
2. Psychological arguments (pathos)
3. Argument based on credibility (ethos) –
persuder mempunyai kredibilitas dalam
bidangnya
Pendekatan Komunikasi Persuasif
(Burgon & Huffner)
1.
2.
3.
4.
Pendekatan berdasarkan bukti
Pendekatan berdasarkan keakutan
Pendekatan berdasarkan humor
Pendekatan diksi – penggunaan pilihan kata
yang memorable. Misal : ‘nggak ada loe
nggak rame’