Transcript IAD-3

III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN
PENGHUNINYA
1. Alam semesta
meneurut orang Babylonia (± tahun 700-600 SM),
merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan
bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta
bintangnya sebagai atapnya.
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan
yang maha besar yang di dalamnya terdapat
kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya
terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat
diungkapkan manusia maupun yang tidak.
2009
1
Apabila kita hendak mempelajari alam semesta
berarti kita mempelajari makro kosmos. Sebaliknya
apabila kita ingin mempelajari permasalahan kecil,
berarti kita mempelajari mikro kosmos.
Teori Mengenai Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau
bersamaan dengan berbagai letusan besar. Teori
terjadi alam semesta adalah sebagai berikut:
1. Teori Dentuman atau teori ledakan.
2. Teori Ekspansi dan kontraksi.
2009
2
2. TERJADINYA GALAKSI
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok
bintang yang jumlahnya ribuan juta dan
terdapat di alam semesta.
Fowler
Kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu Galaksi di alam semesta yang
jumlahnya ribuan tidaklah seperti galaksi pada yang ada pada saat
ini. Pada saat itu galaksi merupakan kabut gas hidrogen yang
sangat besar. Kabut gas tersebut bergerak perlahan-lahan dan
berputar pada porosnya sehingga seolah-olah berbentuk bulat
karena gaya beratnya. Kabut gas hidrogen mengadakan kontraksi
sehingga bagian luar dari kabut gas hidrogen tersebut banyak yang
tertinggal. Pada tempat-tempat yang berotasinya lambat atau
berat jenisnya yang besar, terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan
kabut hidrogen yang sudah menjadi bintang juga melakukan
kontraksi secara perlahan. Panas yang dipancarkan dari bintangbintanmg suhunya semakin menurun.
2009
3
Kemudian setelah berjuta-juta tahun bintang
tersebut
Mempunyai bentuk seperti benda langit
sekarang ini.
Menurut
bentuknya
galaksi
dibedakan
menjadi 3 macam :
1. Galaksi berbentuk spiral
2. Galaksi berbentuk elips
3. Galaksi berbentuk tak beraturan.
2009
4
Ilmu Alamiah Dasar III
3. TERJADINYA BUMI DAN SISTEM TATA SURYA
Teori geosentris
Teori heliosentris
Pada tahun 1686, Issac Newton (1643-1727)
Dengan teori gravitasinya menjelaskan bahwa bumi dan planetplanet mengorbit karena prinsip gravitasi.
a. Immanuel Kant (1724-1804)
Pada tahun 1755 dalam bukunya Allgemeine Naturgeschichte
und Theorie des Himmels nach Newtonischen Grundsatzen
behandelt (sejarah umum dan teori tentang tata surya
berdasarkan hukum Newton)
Immanuel Kant mengatakan, jika bumi (planet-planet serta
bintang) memang terjadinya selalu menurut hukum alam.
Permulaan proses adalah sebagai berikut :
2009
5
“Di angkasa raya terdapat suatu ruangan yang
berisi macam-macam gas (kabut). Gas yang
besar menarik gas yang kecil sehingga
terbentuklah kabut yang besar. Dalam proses
tersebut terjadi benturan-benturan bola-bola
gas sehingga timbullah panas. Panas ini yang
menyebabkan perputaran kabut asal. Kabut
berputar makin cepat sehingga menjadi dingin.
Semakin cepat berputar, semakin mendingin.
Di bagian khatulistiwa terjadilah pemisahan
fragmen dari kabut tersebut. Fragmen yang
dilemparkan keluar mendingin, mengembun,
mencair, dan akhirnya menjadi padat, dan
membentuk planet-planet”.
2009
6
b. Piere Simon Marquis de Laplace (17491827)
“ Di angkasa terdapat kabut asal yang telah berputar, berpijar
dan panas. Putaran kabut yang berpijar itu perlahan-lahan
menjadi dingin. Semakin cepat berputar, gas tersebut semakin
mendingin dan menyusut sehingga bentuknya menyerupai
lingkaran. Semakin cepat putarannya semakin mendekati ekuator.
Karena gaya gravitasi, bentuk gumpalan gas di bagian tengah
tidak begitu besar sehingga terjadi pemisahan fragmen. Fragmen
tersebut berbentuk seperti cincin atau gelang yang bergerak
mengelilingi kabut induknya, terlepas pula cincin fragmen yang
kedua, ketiga dan seterusnya sampai yang kesembilan, cincin itu
semakin mendingin, menyusut, lalu membentuk planet. Semua
mengorbit induknya. Satelit atau bulan yang mengelilingi planetplanet tersebut terjadi dengan cara yang sama”.
2009
7
Teori di atas disebut teori kabut Kant-Laplace atau Hipotesis
Nebula Kant-Laplace, teori ini memiliki banyak kelemahan.
c. Hipotesis Planetesimal
Lebih seratus tahun setelah teori kabut Kant-Laplace,
pada tahun 1905, Thomas C. Chamberlin (geologiwan) dan
Forest
R.
Moulton
(astronom)
dari
Chicago,
USA
mengemukakan teori baru yang disebut teori Planetesimal.
Yaitu pada awalnya ada matahari kemudian matahari itu
didekati bintang sehingga terjadilah gaya tarik-menarik
terjadilah peledakan hebat yang menyebabkan banyak gas
mencuat keluar dari atmosfir matahari. Gas yang mencuat
tersebut berbentuk seperti kabut pilin (spiral), lalu mengembun
dan membeku menjadi planetesimal.
Kelemahan :
Teori ini menyebutkan bahwa bumi terbentuk sangat lambat
dan inti bumi akan merupakan bahan yang homogen. Padahal
2009
8
Ilmu Alamiah Dasar III
Terdapt bukti bahwa itu mengalami stadia, yaitu mendidih lebih
dahulu,
sebelum membeku.
d. Hipotesis Pasang-Surut Gas
Sir James M. Jeans seorang ilmuwan Inggris (astrofisikawan)
dan Harold Jeffrey (geofisikawan) pada tahun 1917
mengemukakan hipotesisnya yang disebut Hipotesis Pasang
Surut Gas.
“ Sekitar dua miliar tahun yang lalu, matahari didekati oleh sebuah
bintang yang besar (mungkin sebesar matahari), tetapi tidak saling
bertabrakan. Karena gaya tarik menarik, terjadilah tonjolan lidah api
yang berpijar dan merupakan gas yang panas . Bintang terssebut
menjauh memudian tonjolan lidah api yang berpijar dari matahari
tersebut lepas dari matahari (dan tidak kembali ke matahari).
Bentuknya seperti cerutu, yang ujung-ujungnya runcing. Inilah
sebabnya bentuk-bentuk planet dimulai dari kecil, misalnya
Mercurius, semakin membesar, seperti Yupiter dan Saturnus,
kemudian mengecil lagi seperti Pluto, yang merupakan planet
terkecil”.
2009
9
Mula-mula planet tersebut mengorbit matahari dalam bentuk
elips, dan semakin lama bentuk orbitnya mendekati bentuk
lingkaran. Hal ini disebabkan oleh gesekan dengan debu-debu
kosmis pada waktu terjadinya tarik-menarik antara matahari dan
bintang.
Pada saat orbit masih berbentuk elips dan ketika planet tersebut
dekat dengan matahari, terjadilah gaya tarik menarik antara
planet dan matahari. Akibatnya banyak materi yang lepas dari
planet dan terjadilah satelit dari planet. Peristiwa ini proses
terjadinya planet.
e. Bumi dan Perkembangannya
Setelah bumi dan planet terlepas dari matahari, bumi masih
dalam keadaan stadia kabut (nebula). Kabut asal ini mula-mula
berbentuk tenaga penyinaran (cahaya), bukan berbentuk materi
(atau zat). Kemudian energi (atau tenaga) ini berubah menjadi
materi.
2009
10
Di dalam fisika modern banyak terjadi
proses perubahan energi menjadi materi dan
sebaliknya.
Kabut kosmos ini mula-mula merupakan
kabut gelap yang temperaturnya hanya
beberapa derajat di atas titik nol mutlak.
Dalam proses perubahan energi menjadi
materi, timbul panas sehingga materi yang
terbentuk menguap kembali. Akibatnya
terjadilah kabut gas yang bercahaya. Besar
kemungkinan proses tersebut ini masih
berlaku pada matahari. Jadi matahari dalam
keadaan peralihan kabut gas gelap ke kabut
gas yang bercahaya.
GB.
2009
11
Dari penyelidikan, terbuktilah bahwa cahaya
matahari yang telah bermilyar-milyar tahun
lamanya memancar tak pernah menunjukkan
penurunan suhu sampai 2% atau 3%. Panas
yang telah dipancarkan matahari selama ini
setiap kali diisi atau diganti oleh panas yang
baru dibentuk yang terjadi sewaktu proses
peralihan dari energi ke materi.
Acuan Mutakhir
Pendapatnya terjadinya tata surya
paling mutakhir sebagai berikut :
yang
1. Tata surya terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang
berputar lalu memadat dan menjadi bola dengan suhu yang
panas dan bersinar lebih kurang 5 milyar tahun yang lalu. Dan
karena gravitasi (gaya berat) awan tersebut menyusut.
Akibatnya tekanan dan suhunya bertambah tinggi.
2009
12
2. Batuan yang tertua
di bumi kira-kira
berumur 3,8 milyar tahun, tetapi meteorit
dan batuan dari bulan ada yang berumur
sampai 4,6 milyar tahun. Dalam hal ini
para
geologiwan
berpendapat
bahwa
sesungguhnya bumi juga setua itu pula,
tetapi tidak ada batuan yang setua
meteorit tersebut ada, mungkin karena
hancur akibat proses geologis.
3. Para astronom berpendapat bahwa planetplanet terbentuk dalam awan yang ringan
(gas ringan) dan sedikit gas berat yang
menjadi inti planet tersebut.
2009
13
Satelit (bulan) terbentuk dengan cara
yang sama dan mengorbit planet (bukan
mengorbit matahari). Ada perbedaan
pendapat mengenai asal mula bahan yang
membentuk planet dan bulan, yaitu :
1. Mungkin sisa dari gas yang memadat
(dari awan) membentuk matahari.
2. Sekali terbentuk, matahari menarik
lebih banyak bahan dari antariksa yang
memadat lalu membentuk planet dan
bulan (satelit).
2009
14
f. Matahari
Data-data:
Garis Tengah
: 1.392.000 km (± 109o garis
tengah bumi).
: 331.950 massa bumi
: permukaan 6.000o K
Inti 15.000.000o K
Bintik-bintik 4.000o K
: 400.109 atm.bumi
Massa
Temperatur
Tekanan
Keadaan ini mempertahankan fusi termonuklir di
dalam matahari. Di dalam inti matahari terjadilah
reaksi nuklir yaitu : hidrogen berubah menjadi
helium (plus energi).
2009
15