Transcript Slide 1

TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
TAPEL 2011/2012
Ketua
: Eka syawalli N R
(08)
Anggota : Dessy Indrasari
Dessy Perwita S
Nur Lailatul H
Sania Eka M
Triana Novianti
(06)
(07)
(23)
(28)
(30)
GATOT H : TATA SURYA
1. Kant’s Theori
Teori Kant
this theory is stated by Immanuel
Kant from Germany (1724-1804).
Accordding to Kant’s theory:
Teori ini dikemukakan Immanuel
Kant yag berkebangsaan Jerman
(1724-1804). Menurut teori Kant:
“the solar system comes from one as ball of
high temperature and rotates slowly. The
slow rotation causes the formation of
matter concentration that has high specific
weight. The concentration is called core, the
big one lies in the middle, while the smaller
part is found around earth’s core. Because
of cooling process the core with small
volume becomes planets, while the core
that has big volume becomes sun”
“bahwa tata surya berasal dari bola gas yang
bersuhu tinggi dan berputar lambat.
Perputaran yang lambat menyebabkan
terentuknya konsentrasi zat yang memiliki
berat jenis tinggi. Konsentrasi tersebut
disebut inti, yang besar terdapat di tengah,
sedangkan yang ukurannya keci terdapat
disekeliling inti bumi. Karena proses
pendinginan, inti yang volumenya kecil
menjadi planet, sedangkan inti yang
volumenya besar menjadi matahari”
2. Nebular hyphothesis
Hipotesis Nebula
this theory is stated by a French astronome
that is Piere Simon Laplace (1749-1827).
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli
astronomi bangsa Perancis yaiu Piere Simon
Laplace (1749-1827)
According to Laplace:”our solar sysytem
comes from gas ball (Nebula) that has high
temperature and rotates fast. Becaue of fast
rotation, some of the fog or gass ball mass
escape. The part that is escaped keep rotates,
because the influence of cooling longer to be
planets.”
Menurut teori laplace:”Tata surya kita berasal dari
bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan
berputar cepat. Karena perputaran cepat, maka
sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian
yang terlepas berputar terus, karena pengaruh
pendinginan lama-kelamaan berubah menjadi
planet”
3.Planetisimal theory
Teori Planetisimal
The theory is stated by moulton, an
astronomer, and chamberlain, a
geologist. Both are American.
According to planetesimal theory:”that
in fog is found dense material that
scatters called planetisimal. This dense
material that then attract each other
among them, because of attraction force
of each part, longer big clump is formed
called planet.”
Teori tersebut dikemukakan oleh Moulton, seorang
ahli astronomi, dan Chamberlain, ahli geologi.
Keduanya berkebangsaan Amerika Serikat.
Menurut teori Planetesimal: “Bahwa dalam kabut
terdapat material padat yang berhamburan yang
dinamakan Planetesimal. Benda padat inilah yang
kemudian saling tarik menarik diantara sesamanya,
karena gaya tarik masing masing lama kelamaan
terbentuklah gumpalan yang besar yang
dinamakan Planet.”
4.Riptide theory
Teori pasang-surut
This theory is stated by Jeans and Jeffery
(1917), both are british scientist.
Teori ini dikemukkan oleh Jeans dan
Jeffery (1917), keduannya ilmuwan
Inggris.
“According to riptide theory:” That in ancient time,
near the sun, passed a big star. Because the
attraction force of the star, some of sun’s mass
form lump to the direction of that star. Then
together with movement away of that star, that
lump of sun’s mass is attracted also forms cigar,
then it is escaped from the sun. the mass of gas
formed then is interupted forms giant drop with
various size. That gas drop longer freezes forming a
planet.”
Menurut Teori Pasang-Surut: ”Bahwa pada zaman
dahulu, dekat dengan matahari, lewat sebuah bintang
yang besar. Karena gaya tarik bintang tersebut, sebagian
dari massa matahari membentuk tonjolan itu. Kemudian
bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan
massa matahari itu ikut tertarik membentuk cerutu,
kemudian terlepas dari matahari. Massa gas yang
terbentuk kemudian terputus-putus membentuk tetesan
raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas
tersebut lama-kelamaan membeku membentuk sebuah
planet.”
5.Proto Planet Theory
Teori prot planet
This theory is stated by Carl Von Weizsaecker,
G.P.Kuiper and Subrahmanyan Chandarasekhar.
Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecker,
G.P.Kuiper dan Subrahmanyan Chandrasekhar.
According to Proto Planet Theory : ”that around the
sun is found gas fog that form lumps and periodically
becomes dense lump. The gas lump is called Proto
Planet.”
Menurut Teori Proto Planet: “bahwa di sekitar
matahari terdapat kabut gas yang membentuk
gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsur
-angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut
gas tersebut dinamakan Proto Planet”
Kelompok kami akan menampilkan teori kabut (nebula) dari
kitab karangan Gatot H, teori ini oleh seorang ahli astronomi
bangsa Perancis yaitu Piere Simon Laplace.
According to Laplace:”our solar sysytem comes from gas ball
(Nebula) that has high temperature and rotates fast. Because
of fast rotation, some of the fog or gas ball mass escape. The
part that is escaped keep rotates, because the influence of
cooling longer to be
planets.”
Menurut teori laplace:”Tata surya kita berasal dari bola gas
(nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena
perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut
lepas. Bagian yang terlepas berputar terus, karena pengaruh
pendinginan lama-kelamaan berubah menjadi planet”
Teori kabut (nebula)
by: karangan Yudhistira
teori kabut dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon de
La Place. Teori ini lebih dikenal dengan sebutan Teori Kant Laplace.
Menurut Kant dan Laplace, tata surya terbentuk melalui tiga tahap.
1. Pada mulanya matahari dan planet berbentuk kabut yang
sangat pekat dan besar.
2. kabut berputar sangat kuat hingga memadat di pusat lingkaran
menjadi matahari. Pada saat yang bersamaan terbentuk juga
materi lain yang massanya lebih kecil. Materi itu bergerak
mengelilingi matahari dan disebut planet.
3. materi-materi makin besar dan terus melakukan gerakan
secara teratur mengelilingi matahari. Gerakan materi-materi
itu berada dalam satu orbit yang tetap dan membentuk
susunan yang disebut tata surya.
TEORI KABUT (NEBULA)
BY:PENERBIT ERLANGGA
hipotensis yang sering di namakan hipotesis solar
nebula ini merupakan hipotesis yang paling tua
dan paling terkenal. Imanuel Kant seorang ahli
filsafat berkebangsaan Jerman membuat suatu
hipotesis tentang terjadinya tata surya. Dikatakan
nya bahwa di jagat raya terdapat gumpalan kabut
yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah
kabut itu lama-kelamaan menjadi gumpalan gass
yang kemudian menjadi matahari dan bagian
kabut sekitarnya menjadi planet-planet dan
satelitnya.
TEORI KABUT (NEBULA)
BY: PUSAT PERBUKUAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
teori ini pertama kali dikemukakan oleh Imanuel Kant
dan Laplace pada tahun 1796. menurut teori ini mulamula ada kabut gas dan debu (nebula)yang sebagian
besar terdiri atas hidrogen dan sedikit helium. Nebula
mengisi seluruh ruang alam semesta, karena proses
pendinginan kabut gas tersebut menyusut dan mulai
berputar. Proses ini mula-mula berjalan lambat,
selanjutnya semakin cepat dan bentuknya berubah dari
bulat menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi
mengumpul di pusat cakram, yang kemudian menjadi
matahari sedang sisanya tetap berputar dan
terbentuklah planet beserta satelitnya.
persamaan
Buku BSE
karangan Gatot. H
Terbitan
Yudhistira
Tata surya kita
Pada mulanya
berasal dari bola gas matahari dan
(nebula)
planet
berbentuk
kabut yang
sangat
pekat dan
besar.
Terbitan
Erlangga
terdapat
gumpalan
kabut yang
berputar
yang
kemudian
menjadi
matahari
Bse Pusat
Perbukuan
(DPN)
mula-mula
ada kabut gas
dan debu
(nebula)
Buku BSE
karangan Gatot.H
-bola gas (nebula)
yang bersuhu tinggi
dan berputar cepat.
-Karena perputaran
cepat, maka sebagian
dari massa kabut
tersebut lepas.
- Bagian yang
terlepas berputar
terus, karena
pengaruh
pendinginan lamakelamaan berubah
menjadi planet
PERBEDAAN
Terbitan Yudhistira
Terbitan Erlangga
-gumpalan kabut
yang berputar
perlahan-lahan
-kabut berputar
-kabut itu lamasangat kuat hingga
kelamaan menjadi
memadat di pusat
gumpalan gass yang
lingkaran
kemudian menjadi
matahari
-pada saat yang
-bagian kabut
bersamaan terbentuk sekitarnya menjadi
juga materi lain yang planet-planet dan
massanya lebih
satelitnya.
kecil..
BSE PUSAT
PERBUKUAN
(DPN)
-Proses ini mulamula berjalan
lambat, selanjutnya
semakin cepat dan
bentuknya berubah
dari bulat menjadi
semacam cakram.
-karena proses
pendinginan kabut
gas tersebut
menyusut dan mulai
berputar.
-materi mengumpul
di pusat cakram,
yang kemudian
menjadi matahari
sedang sisanya tetap
berputar dan
terbentuklah planet
beserta satelitnya.
KESIMPULAN:
Tata surya kita berasal dari bola kabut
gas (nebula). Kabut gas tersebut
berputar yang kemudian karena
sebuah proses berubah menjadi
matahari, yang dikelilingi planetplanet yang membentuk tata surya.
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION