Analisis Permasalahan Pada Sistem Mikro

Download Report

Transcript Analisis Permasalahan Pada Sistem Mikro

Analisis permasalahan pada
sistem mikro
Apakah sistem pelayanan kita dapat menjawab
kebutuhan, harapan, dan dinilai bermanfaat oleh
pelanggan ?
Service delivery process
Suppliers
S–P-O
Structure
Process
Customers
Outcome
Needs
Expectations
Value
Masalah mutu dalam pelayanan kesehatan
Kematian
Tidak sembuh
Masalah mutu
Kecacatan
Outcome yang tidak
Memuaskan
Ketidak puasan pelanggan
Kinerja program yang tidak
memuaskan
Mortalitas
?
Morbiditas
Masalah mutu
Disability
Outcome
Yang tidak memuaskan
Ketidak puasan pelanggan
Kinerja program yang
tidak memuaskan
Tidak diukur
Tidak dimonitor
Tidak dikendalikan
Tidak diperbaiki
Tidak dipelihara
?
• Variasi Proses
• Ketidak mampuan
proses
• Kegagalan proses
Masalah mutu
Rantai nilai Porter
Pre service
Service
Delivery
Support
service
Point of
service
After
service
Service Delivery System
Sistem pembiayaan, sistem pengemb. SDM,
Sistem pengadaan, sistem informasi, tehnologi
Pemasaran, dsb
Struktur organisasi
Budaya organisasi
Add value
Tugas kelompok
• Pilih satu sistem mikro untuk dianalisis
• Gambarkan alur proses makro
• Lakukan identifikasi kemungkinan terjadi masalah
pada tiap tahapan proses dari sistem mikro tsb
• Identifikasi sistem pendukung yang berpengaruh
terhadap pelaksanaan proses pada sistem mikro, dan
apa permasalahan yang mungkin terjadi pada sistem
pendukung tersebut.
Mengapa terjadi masalah pada sistem
mikro ?
Not measured
Not monitored
Not controlled
Not maintain
Not improved
Process variation
Process failure/
breakdown
Process
incapability
Quality/
Performance
problems
• Pilih satu masalah mutu
• Lakukan analisis penyebab terjadinya masalah
mutu
– Penyebab pada proses
– Penyebab pada struktur (sumber daya) dan sistem
pendukung (perhatikan rantai nilai dari Porter)
Contoh
•
•
Masalah mutu: Response time IGD RS X rata-rata lebih dari 15 menit
Penyebab pada proses:
•
Penyebab pada sumber daya:
– Prosedur kerja ada tetapi tidak digunakan sebagai acuan
– Dokter sering tidak berada di tempat, meskipun jadual jaga ada dan ada kebijakan
direktur yang menyatakan dokter jaga tidak boleh meninggalkan tempat pada jam
jaga
– Monitoring terhadap tugas jaga dokter tidak pernah dilakukan, presensi dokter
tidak pernah diisi.
– Dsb
– Keterbatasan tempat tidur di IGD sehingga pasien harus menunggu tempat tidur
kosong untuk dapat dilakukan penanganan di IGD
– Keterbatasan jumlah dokter IGD yang hanya terdiri dari 3 orang sehingga
pengaturan shift jaga terlalu dekat.
– Dsb
• Penyebab pada sistem pendukung yang lain:
– Pengembangan sdm IGD yang tidak direncanakan dengan baik, sehingga
kompetensi perawat IGD kurang memadai
– Lay-out ruang IGD yang tidak tertata, sehingga menyulitkan proses triase dan
penanganan pasien