Agama Katolik Pertemuan 5

Download Report

Transcript Agama Katolik Pertemuan 5

MARIA



Kitab Suci sama sekali tidak memberikan informasi
mengenai siapa sesungguhnya ayah kandung Maria.
Hanya Proto Injil Yakobus (Injil apokrip dari abad
kedua) yang mengisahkan bahwa Maria adalah anak
Yoakim dan Anna.
Dalam Proto Injil Yakobus ini dikisahkan bagaimana
Allah menganugerahkan seorang anak perempuan
kepada Yoakim dan Anna, yang sudah tua dan
mandul, namun tetap percaya dan berharap kepada
Allah. (Cfr. 1Sam1:1-28 : “Kisah Kelahiran Samuel”)



Maria tinggal di Bait Allah di bawah asuhan imam
Zakharia sejak umur 3 tahun sampai dengan umur 12
tahun, yaitu saat ia resmi ditunangkan dengan Yusuf.
Injil Matius dan Injil Lukas menginformasikan
dengan jelas bahwa Maria adalah tunangan Yusuf
(Cfr. Mat 1:16, 18-19, 24-25; Luk 1:27, 2:4-5)
Menurut Proto Injil Yakobus, pertunangan Maria
dengan Yusuf terjadi atas kehendak Allah
Ketika Maria sudah berumur 12 tahun, imam Zakharia
masuk ke tempat Mahakudus di Bait Allah untuk memohon
petunjuk Allah mengenai calon tunangan Maria. Maka atas
kehendak Allah, seekor burung merpati terbang keluar dari
tongkat Yusuf dan bersinar di atas kepala Yusuf. Jadi
berdasarkan petunjuk Allah tersebut Zakahria lalu
mempertunangkan Maria dan Yusuf.
DOGMA TENTANG MARIA
(Dogma = Ajaran Resmi Gereja)
1. Maria adalah Bunda Allah
 Ditetapkan dalam Konsili Efesus (431)
 Maria
adalah “Theotokos” / “Bunda
Allah” dalam arti “yang melahirkan Allah
menjadi Manusia Yesus Kristus” (Cfr. KV
LG 53)
2. Maria Tetap Perawan
 Sejak abad II Gereja sudah mengakui dan
mengimani bahwa “Maria Tetap Perawan”
juga setelah melahirkan Yesus. (Cfr. Mat
1:18, 1:24-25, Luk 1:27,34)
 Dogma
“Maria Tetap Perawan” ini
kemudian ditetapkan dalam Konsili
Konstantinopel II (553). Cfr. KV LG 57
3. Maria Dikandung Tanpa Noda
 Gereja yakin dan percaya bahwa sejak
semula Tuhan telah mempersiapkan Maria
menjadi ibu Yesus Kristus (Luk 1:26:38)
 Sejak tahun 1246 Gereja sudah merayakan
pesta “Maria Dikandung Tanpa Noda” pada
setiap tanggal 8 Desember.
 Tahun 1854 Paus Pius IX menyatakan
keyakinan dan kepercayaan tradisional ini
sebagai dogma / ajaran resmi Gereja (Cfr.
KV LG 56)
4. Maria Diangkat ke Surga
 Sejak abad VI Gereja sudah merayakan
pesta “Maria Diangkat ke Surga” pada
setiap tanggal 15 AGustus.
 Tahun 1950 Paus Pius XII menyatakan
keyakinan dan kepercayaan tradisional itu
sebagai dogma / ajaran resmi Gereja. (Cfr.
KV LG 59)
RASUL
1. Simon Petrus
2. Yohanes
3. Yakobus
4. Andreas
5. Thomas
6. Filipus
7. Matius
8. Bartholomeus
9. Simon Orang Zelot
10. Yakobus Muda
11. Yudas Anak Alfeus
12. Yudas Iskariot
MURID-MURID YESUS


Ciri-ciri sebagai murid-murid Yesus adalah
menjadi murid yang rela mendengarkan dan
menjadikan Yesus sebagai model.
Yesus sebagai model :
1.
2.
3.
Ketaatan
Hidup Solider
Menjadi sesama bagi orang lain
Ketaatan
(Sebagai Putera Bapa yang dewasa)

Sikap dasar :
1.
2.
Mendengarkan panggilan dan suara hati-Nya
Mendengarkan orang lain di sekitarnya (harapan,
kekecewaan, kegembiraan), artinya :

Yesus tidak langsung menjadi manusia hebat,
tetapi menjadi manusia biasa (mentaati hukum
alam dan hukum Tuhan) Cfr. Mrk 12:17

Dalam ketaatan-Nya dengan sesama, Yesus
selalu berusaha menyelamatkan orang lain (Cfr.
Ibr. 5:1-8)

Ketaatan-Nya kepada Bapa nampak dari
kesediaan-Nya menjalankan perintah Bapa-Nya
(Ibr 10:17)

Tujuan Yesus :
1.
2.
3.

Datanglah Kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu
Kehendak Bapa terjadi
Konsekwensinya :
Yesus tidak pernah kerja sendirian
(Cfr. Yoh 8:9)
Hidup Solider
(Bergaul dengan semua golongan)

Sikap dasar :
Compassion / belas kasih kepada setiap
orang, terutama orang kecil.
Cfr. Luk 5:12-16, Luk 5:17-36,
Luk 14:12-14, Mat 25:31-46

Tujuan Yesus :
1. Membongkar tembok-tembok
2. Tidak usah khawatir
3. Mensharingkan apa yang mereka miliki

Konsekwensi :
Yesus menemukan banyak sahabat dan
musuh.
Menjadi Sesama Bagi Orang Lain
(Bebas lahir batin bagi orang lain)

Sikap dasar :
Keterbukaan hati untuk menerima siapa saja.

Tujuan Yesus :
Berbuat baik dan hadir di sebanyak mungkin
orang.

Konsekwensinya :
Banyak mempunyai sahabat tetapi tidak ada
relasi eksklusif.