Arti Kerajaan Allah pada zaman Yesus

Download Report

Transcript Arti Kerajaan Allah pada zaman Yesus

ARTI KERAJAAN ALLAH PADA ZAMAN
YESUS
Sebenarnya, kata “Kerajaan Allah” mempunyai
banyak arti pada zaman Yesus. Kita sekarang ini
tentunya memahami kata “Kerajaan Allah” sebagai
Surga. Tetapi tidak demikian dengan orang-orang
yang hidup pada zaman Yesus.
Sebelum Yesus lahir, bangsa Israel mengalami penjajahan
selama enam abad berturut-turut oleh bangsa asing
(Persia, Yunani dan terakhir Romawi). Selain oleh bangsa
asing, Israel juga dijajah bangsanya sendiri, yakni
penguasa-penguasa boneka buatan penjajah asing.
Maka, kira-kira orang-orang yang terjajah memahami
Kerajaan Allah sebagai apa?
Untuk memahami hal ini kita akan melihat latar belakang
kehidupan Israel waktu dijajah.
SITUASI SOSIAL BANGSA ISRAEL

Politik

Selama 6 abad Israel tunduk pada Persia, Yunani dan Romawi,
serta penguasa boneka, yakni bangsa mereka sendiri. Penguasa
boneka ini mendapatkan hak istimewa. Dan agar mereka tetap
mendapatkan hak istimewa itu mereka harus memenuhi
keinginan penjajah, yakni menindas bangsanya sendiri.
Kekuasaan tertinggi adalah Procurator Yudea (orang
Romawi). Ia menunjuk raja dan Imam agung. Seorang
raja juga bisa bertindak sebagai Imam Agung (pengatur
hukum-hukum agama). Di Galilea, kekuasaan dipegang
oleh Herodes Antipas
 Situasi penindasan seperti ini memunculkan berbagai
macam pemberontakan. Yang terkenal adalah
pemberontakan Kaum Zelot. Mereka selalu memakan
korban yang tidak sedikit


Sosio – ekonomi
Penduduk desa hanya memiliki sepetak tanah yang
sempit, sedangkan sebagian besar tanah dikuasai oleh
tuan tanah yang kaya dan tinggal di kota.
 Kondisi penduduk desa kebanyakan sangat pas-pasan,
bahkan banyak yang kekurangan. Walaupun begitu,
mereka harus membayar pajak-pajak yang besarnya
40% dari penghasilan sehari-hari


Sosial – Kemasyarakatan
Di Palestina ada pembagian dan pemisahan kelas
masyarakat. Lapisan kelas paling atas adalah kaum
aristokrat, imam, pedagang besar dan pejabat.
Sedangkan lapisan paling bawah adalah pedagang kecil
di sekitar Bait Allah.
 Masyarakat juga percaya bahwa orang yang sakit dan
pelacur adalah kaum pendosa maka harus dijauhi dan
dihindari. Di sini terdapat diskriminasi.


Sosio – Religius


Hukum Taurat sangat mendominasi keagamaan orang
Yahudi. Jika menaati Allah maka harus menaati
Hukum Taurat. Akan tetapi, kerap kali para imam
menggunakan Hukum Taurat untuk kepentingan
mereka sendiri, mengeruk uang dari orang-orang
miskin dan membuat mereka dihargai dan selalu
dihormati.
Jadi, orang-orang itu sangat tertindas secara
politis, ekonomis, sosial, bahkan secara Religius.
PAHAM-PAHAM TENTANG
KERAJAAN ALLAH
 Paham
KA yang berciri Nasionalistis
 Paham ini dihayati kaum zelot. Menurut
mereka KA akan muncul jika mereka
berhasil mengusir kaum kafir (orang
Romawi).
 KA menurut pandangan para Apokaliptis
 Aliran Apokaliptis adalah aliran yang
percaya bahwa akan ada penghakiman
Allah dan akan ada dunia baru yang
menggantikan dunia jahat ini. Menurut
aliran ini, KA akan muncul setelah dunia
ini dihancurkan semuanya oleh Allah.

KA menurut pandangan para Rabi

Allah sekarang sudah meraja secara hukum, pada
akhir zaman Allah akan menghakimi seluruh alam
semesta. Bangsa Israel sekarang dijajah kaum kafir
karena akibat dosa-dosa mereka. Maka jika bangsa
Israel melaksanakan seluruh hukum Taurat, maka
mereka telah menjadi warga Kerajaan Allah dan akan
merdeka. Jika tidak, mereka akan tetap dijajah bangsa
kafir.
KERAJAAN ALLAH YANG DIWARTAKAN
YESUS
 KA
adalah Allah meraja atau memerintah. Maka
manusia harus mengakui dan menyerahkan diri
(percaya) kepada Allah Sang Raja
 Pada akhir zaman Allah akan benar-benar
meraja dan menghakimi manusia satu per satu
 KA itu sekarang ini sudah dekat sekali
waktunya, bahkan sudah datang dengan
datangnya Yesus dan sabda serta karyaNya bagi
kita
 KA
adalah kabar mengenai masa depan dunia,
dimana tidak ada lagi kemiskinan, penderitaan
dan kesedihan. Namun, untuk mencapai masa
depan yang indah itu diperlukan pengorbanan
dan perjuangan. Yesus sudah membuktikannya
dengan menderita dan mati namun akhirnya
bangkit kembali
 Perjuangan Yesus belum selesai, Yesus
memberikan tugas kepada setiap pengikutnya
untuk meniru dan melanjutkan perjuanganNya
agar Allah benar-benar meraja di muka bumi ini.
PERBUATAN-PERBUATAN YESUS DALAM
RANGKA MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH

Yesus mengadakan mukjijat
Mukjijat adalah kejadian atau perbuatan luar biasa bagi
orang yang percaya yang melihatnya sebagai wujud
kekuasaan Allah.
 Dasar dan motif mukjijat adalah pewartaan KA. Maka, Yesus
akan menolak mengadakan mukjijat jika tidak sesuai tujuan
pewartaan KA.
 Mukjijat Yesus menunjukkan solidaritas Allah terhadap
penderitaan manusia.


Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Universal


Yesus mau menunjukkan bahwa Kerajaan Allah terbuka untuk
semua orang, terutama yang berdosa dan yang mau kembali
padaNya
Yesus Membebaskan Orang-Orang dari Beban Legalisme

Yesus dikecam oleh lawan-lawannya karena suka pesta pora
dan makan minum. Yesus mewartakan bahwa Allah adalah
pembebas, yang lebih mengutamakan hukum Kasih daripada
peraturan-peraturan yang disalahtafsirkan oleh kaum Farisi
dan Ahli Taurat.
YESUS MEMANGGIL PENGIKUTPENGIKUTNYA

Untuk mewartakan KA, Yesus memanggil dan mengutus
muridNya. Orang yang diapnggil Yesus harus:
Segera meninggalkan segala-galanya
 Belajar dan hidup dekat dengan Yesus
 Siap diutus
 Siap menderita

NILAI-NILAI DUNIAWI
VS
NILAI-NILAI KERAJAAN ALLAH

Uang/Harta VS Kerajaan Allah


Uang dan harta memang memiliki nilai, tetapi kitalah
yang harus menguasai uang, bukan uang yang menguasai
kita.
Kekuasaan VS Kerajaan Allah

Kekuasaan memang sangat bernilai, namun orang tidak
boleh memutlakkan. Ada dua pengertian tentang
Kekuasaan. Yang pertama, penguasaan dan yang kedua
adalah pelayanan. Kekuasaan dalam Kerajaan Allah tidak
mementingkan diri dan kelompoknya

Kehormatan/Gengsi VS Kerajaan Allah


Gengsi dan kedudukan kerap kali dianggap lebih penting
dari segala sesuatu. Akibat gengsi ini masyarakat terpecah
menjadi kelas-kelas. Allah menciptakan manusia sama
semua. Setiap orang dicintai bukan karena pendidikannya,
kekayaan dan statusnya.
Gap/Gank VS Kerajaan Allah

Kerajaan Dunia sering dilandasi oleh solidaritas kelompok
eksklusif (SARA). Sementara Kerajaan Allah dilandari oleh
solidaritas inklusif (Universal)