PANGGILAN KARYA/ PROFESI/ KERJA

Download Report

Transcript PANGGILAN KARYA/ PROFESI/ KERJA

PANGGILAN KARYA/ PROFESI/
KERJA
KERJA SECARA UMUM
• Dalam hidup ini kita tentu mempunyai
keinginan dan tujuan yang ingin dicapai
• Untuk mencapai itu semua, tentunya manusia
harus berusaha
• Usaha ini dinamakan KERJA
• Hidup sejahtera merupakan harapan semua
orang
KERJA SECARA UMUM
• Pendapat umum mengatakan bahwa orang dikatakan
sudah hidup sejahtera bila cukup sandang, pangan,
papan, terjamin kesehatan dan pendidikannya.
• Namun demikian kesejahteraan tentu tidak hanya
diukur dari sisi duniawi saja.
• Kesejahteraan juga menyangkut segi batin seseorang.
Kedekatan seseorang dengan Allah sebagai sumber
kehidupan juga merupakan salah satu sisi ukuran
kesejahteraan seseorang.
• Manusia diharapkan sungguh-sungguh menyadari
bahwa segala yang duniawi itu berasal dari Allah yang
diberikan kepada kita secara cuma-cuma.
Martabat Kerja dan Martabat Manusia
• Kerja manusia memiliki dua makna ganda: obyektif
dan subyektif.
• Dalam arti obyektif, kerja merupakan jumlah aneka
kegiatan, sumber daya, sarana serta teknologi yang
digunakan menusia untuk menghasilkan barangbarang.
• Kerja dalam arti objektif merupakan segi yang dapat
berubah dari kegiatan manusia, yang senantiasa
bervariasi dalam bentuk ungkapannya sesuai
dengan kondisi-kondisi teknologi, budaya, sosial
dan politik yang tengah berubah.
• Dalam arti subyektif, kerja adalah kegiatan pribadi
manusia sebagai makluk dinamis yang mampu
melaksanakan aneka ragam tindakan yang
merupakan bagian dari proses kerja dan yang
bersepadanan dengan panggilan pribadinya.
• Kerja dalam arti subjektif adalah matranya yang
stabil, karena tidak bergantung pada orang-orang
yang menghasilkannya atau pada jenis kegiatan
yang mereka lakukan, tetapi hanya dan sematamata pada martabat mereka sebagai manusia.
KERJA DALAM PERSPEKTIF KATOLIK
• Untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, Allah
menciptakan barang-barang duniawi berupa alam
semesta dan segala isinya.
• Allah memberi tugas kepada manusia,”penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala yang
merayap di bumi.” (Kej 1:28)
• Manusia dipanggil oleh Allah untuk “berkuasa” atas
alam semesta demi kesejahteraan hidupnya. Manusia
diberi wewenang dan tanggung jawab mengolah bumi
dan segala isinya melalui kerjanya.
• Karena itu dalam mengerjakan alam ciptaan itu
manusia ditentukan Allah sebagai penjaga yang
bijaksana dan adil. (bdk. Redemptor Hominis, art.15)
Spiritualitas Kerja
• Spiritualitas kerja manusia harus digali dari
semangat hidup Yesus sendiri.
• Yesus juga seorang pekerja keras. Siang malam
Dia terus bekerja melalui sabda dan karyaNya
sehingga makanpun tidak sempat. (bdk. Mrk
6:31)
Yesus sendiri adalah seorang pekerja
• ia hidup di keluarga Nasareth bersama dengan
Yusup, seorang tukang kayu dan bersama dengan
Maria.
• Yesus juga mencela perilaku hamba yang tidak
berguna, yang menyembunyikan talentanya di
dalam tanah (bdk. Mat 25:14-30) dan memuji
hamba yang setia lagi bijaksana yang didapati sang
Tuan sedang melakukan tugas yang telah
dipercayakan kepadanya (bdk. Mat 24:46).
• Yesus menerangkan misiNya sendiri sebagai ihwal
bekerja:”BapaKu bekerja sampai sekarang, maka
Aku pun bekerja juga.” (Yoh 5:17) (Kompendium
ASG No.259)
TANTANGAN DALAM BEKEREJA
• Pudarnya atau bahkan hilangnya
kebijaksanaan.Manusia menjadi menjadi serakah
• Kerja hanya melulu mengejar materi sehingga untuk
memenuhi materi itu manusia mengorbankan harga
dirinya.
• Manusia sebagian sudah kehilangan kendali
kebijaksanaan, budaya korupsi, merampas harta
orang lain sudah dianggap hal yang wajar.
• Orang tidak tahu malu lagi, mereka bekerja tidak
semestinya.
RELEVANSI KERJA YANG BAIK
DALAM HIDUP SEHARI-HARI
• Sudah saatnya kita kembali memaknai kerja sebagai
upaya kita bersama untuk menjadi rekan sekerja
Allah dalam “menguasai” alam semesta.
• Hasil bumi dan alam sekitar yang melimpah bukan
untuk memperkaya diri sendiri tetapi untuk
membangun kesejahteraan kita bersama.
• Melalui pekerjaan yang kita tekuni apapun
pekerjaan kita, kita ingin memberi kesaksian bahwa
kerja itu suci.
• Kerja itu suci jika dilaksanakan dengan jujur,
gembira, bijaksana dan mensejahterkan kehidupan
bersama.
• Selain keutamaan-keutamaan tersebut di atas,
sebagai murid-murid Yesus Kristus,
spriritualitas salib juga harus ditempatkan
dalam setiap pekerjaan kita.
• Dengan demikian, pekerjaan manusia dimaksudkan
Tuhan untuk menguduskan manusia.
• Pekerjaan atau karya manusia tidak dapat
dipisahkan dari manusia yang diciptakan menurut
gambaran Allah, sebab Allah melibatkan manusia
untuk meneruskan karya penciptaan-Nya, demi
kesejahteraannya dan sesamanya.
• Pekerjaan yang dilakukan dalam Roh Kudus, dan
dilakukan dengan sabar, dapat menjadi kurban
rohani, yang jika dipersatukan dengan kurban
Kristus -dalam Ekaristi kudus- dapat menjadi
sarana untuk menguduskan dirinya dan dan
sesamanya.
PRINSIP-PRINSIP BEKERJA
• Pertama, orang bekerja dalam rangka mencari nafkah dan mencukupi
kebutuhan-kebutuhannya, biasaya kebutuhan yang dasar. Bekerja pada
tataran ini dapat dialami sebagai beban yang berat. Orang bekerja
karena terpaksa. Misalnya, seseorang sebenarnya bercita-cita bekerja
dalam bidang pendidikan. Tetapi karena tidak ada lowongan kerja
dalam bidang itu, dia terpaksa bekerja sebagai pekerja di pabrik, karena
tidak ada pekerjaan lain, sementara dia harus mencukupi kebutuhankebutuhan saya sehari-hari.
• Kedua, orang bekerja sebagai aktualisasi diri. Karena kemampuannya
dan kesempatan yang tersedia, dia bisa memilih pekerjaan mana yang
akan ia lakukan sesuai dengan yang ia inginkan. Dengan pilihan kerja
itu, ia mencapai cita-citanya. Ia merasa bahagi, gembira, mengalami
kepuasan batin yang besar. Dengan pekarjaanya itu merasa
berkembang sebagai pribadi.
• Ketiga, adalah kerja dalam rang mewujudkan bagian doa yang setiap
hari kita ucapkan "datalnglah Kerajaan-Mu". Sebagai orang beriman,
kita semua menerima tugas perutusan untuk mengikuti Yesus Kristus
mewartakan Kerajaan Allah.
RELEVANSI KERJA YANG BAIK
DALAM HIDUP SEHARI-HARI
• Sebagai umat beriman, kitapun sudah semestinya
dalam bekerja selalu berpegang pada semangat dan
perintah Kristus.
• Orang beriman kristiani yang melaksanakan
pekerjaannya berdasarkan prinsip iman kristiani
mewujudkan kemuridan Kristus dalam hidupnya.
• Keutamaan-keutamaan yang mesti dihidupi dalam
kerja adalah tanggung jawab, disiplin, kerja keras,
inisiatif dan kreatif, jujur, cermat, tertib, tekun dan
teliti.