IAS 39-Financial Instruments Recognition and Measurement

Download Report

Transcript IAS 39-Financial Instruments Recognition and Measurement

IAS 39:
FINANCIAL INSTRUMENTS:
RECOGNITION AND MEASUREMENT
Oleh: Sri Yanto
IAS 39/SY
1
Ruang Lingkup
Within scope of IAS 32 & 39
Within scope of IAS 32 only
Out of scope
Debt and equity investments
Investments in subsidiaries,
associates and joint ventures
Loans and receivables
Lease receivables
Own debt
Own equity
Lease payables
Tax balances
Employee benefits
Cash and cash equivalents
Derivatives – e.g:
IRS
Currency forwards/swaps
Purchased/written options
Commodity contracts
Collars/caps
Credit derivatives
Cash or net share settleable
Derivatives on own shares
Own use commodity contracts
Derivatives on own shares
settled only by delivery of a
fixed number of shares for a
fixed amount of cash.
Financial guarantess
Derivatives on subsidiaries,
associates and joint ventures
Embedded derivatives
Loan commitments held for trading
Other loan commitments
Insurance contracts
IAS 39/SY
2
Definisi

Instrumen Keuangan

setiap kontrak yang menambah
nilai:
aset keuangan entitas , dan (disisi
lain)
 kewajiban keuangan atau instrumen
ekuitas entitas lain.

IAS 39/SY
3
Definisi

Aset Keuangan
 Kas
 Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain
 Hak kontraktual:



untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari
entitas lain; atau
untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi berpotensi untung; atau
Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan
instrumen ekuitas entitas


nonderivatif
derivatif
IAS 39/SY
4
Definisi

Kewajiban Keuangan

setiap kewajiban yang berupa:

Kewajiban kontraktual:



untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain
kepada entitas lain; atau
untuk mempertukarkan aset keuangan atau
kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan
entitas;
kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas dan merupakan suatu:


non derivatif; atau
derivatif
IAS 39/SY
5
Definisi

Instrumen Ekuitas

setiap kontrak yang memberikan
hak residual atas aset suatu entitas
setelah dikurangi dengan seluruh
kewajibannya.
IAS 39/SY
6
Financial Instrument
Financial
Fundamental
Financial asset
asset
Financial
Loans/
Held
Receivables
Trading
Plain
Instruments
Fair
Trading
Equity
Held for
instrument

Plain Equity
Capital
for Sale
Assets
Derivatives
Embedded
Hedging
 Liabilities
to Maturity
Available
Derivatives
liability
Other
liabilities

Derivatives
Compound
Equity
Instrument
Value Hedge
Cash-flow
Hedge
Hedge
of a net
investment in a foreign
operation
Macro

Synthetic
Equity
Instrument
Hedge
IAS 39/SY
7
Kategori Aset Keuangan

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar melalui Laporan Laba Rugi


Investasi dalam Kelompok Dimiliki hingga
jatuh Tempo


(Held to Maturity Investments)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang


(Financial aset at Fair Value through Profit and
Loss)
(Loans and Receivables)
Aset Keuangan yang diklasifikasikan
dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual

(Available for sale Financial Assets)
IAS 39/SY
8
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

Diperdagangkan:




Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali
dalam waktu dekat;
Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau
merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dan efektif).
Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi
IAS 39/SY
9
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Kriteria:
 Aset keuangan non
derivatif;
 Pembayaran
tetap/telah ditentukan;
 Jatuh tempo telah
ditetapkan;
 Entitas memiliki
maksud dan
kemampuan untuk
memiliki hingga
jatuh tempo
Kecuali:
ditetapkan sbg aset
keu pada nilai wajar
melalui L/R;
 ditetapkan sbg AFS;
 memenuhi definisi
pinjaman yang
diberikan dan piutang.
IAS 39/SY
10
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kecuali:

Kriteria:
 Aset keuangan non
derivatif;
 Pembayaran
tetap/telah ditentukan;
 tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif,
dimaksudkan utk
dijual dlm waktu dekat
(trading);
 ditetapkan sbg aset keu
pada nilai wajar mel L/R;
 diklasifikasikan sbg AFS;
 pinjaman yang diberikan/
piutang yg investasi
awalnya tdk akan diperoleh
kembali scr substansial
(kecuali krn penurunan
kualitas), shg hrs
diklasifikasikan sbg AFS.
IAS 39/SY
11
Aset Keuangan
Tersedia untuk Dijual
Kriteria:
 Aset keuangan non derivatif;
 Ditetapkan sebagai AFS;
 Tidak diklasifikasikan sbg:
 pinjaman yang diberikan/piutang,
 dimiliki hingga jatuh tempo, atau
 dinilai pada nilai wajar melalui L/R.
IAS 39/SY
12
Pengakuan Awal
Entitas mengakui aset keuangan atau
kewajiban keuangan pada neraca,
jika dan hanya jika:

entitas menjadi salah satu pihak dalam
ketentuan pada kontrak instrumen
tersebut
IAS 39/SY
13
Pembelian atau Penjualan Aset Keuangan yang
Lazim (Regular)


Pembelian atau penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu
yang umumnya ditetapkan dengan
peraturan atau kebiasaan yang berlaku di
pasar.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang lazim harus diakui dan dihentikan
pengakuannya, menggunakan salah satu
di antara:


akuntansi tanggal perdagangan; atau
akuntansi tanggal penyelesaian.
IAS 39/SY
14
Pengukuran Awal
ASET KEUANGAN/KEWAJIBAN KEUANGAN
DIAKUI PADA NILAI WAJAR
MELALUI LAPORAN L/R
TIDAK DIAKUI PADA NILAI WAJAR
MELALUI LAPORAN L/R
NILAI WAJAR
NILAI WAJAR
+
BIAYA TRANSAKSI
IAS 39/SY
15
SUKU BUNGA EFEKTIF
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan
umur dari instrumen keuangan
Harga Perolehan (arus kas keluar - /+ biaya transasksi +/premium/ diskonto) =
10

n 1
CF =
EIR =
N
=
CF
(1  E IR) n
arus kas bersih berdasarkan persyaratan kontraktual (seperti
penerimaan pokok, bunga, denda, pelunasan dipercepat, call option
dan lainnya)
suku bunga efektif (effective interest rate)
jangka waktu
IAS 39/SY
16
Subsequent Measurement –
Financial Assets
Financial
Assets
Measurement
Changes in
Carrying
Amount
Impairment
test (if
objective
evidence)
Financial assets
at FV through
P/L
Fair Value
Income
Statement
No
Loans and
Receivables
Amortised
Cost
Income
Statement
Yes
Held to Maturity
Investments
Amortised Cost
Income
Statement
Yes
AFS Financial
Assets
Fair Value
Equity
Yes
IAS 39/SY
17
Pengukuran Aset Keuangan
setelah Pengakuan Awal
Nilai wajar
tanpa dikurangi
biaya penjualan/pelepasan
KECUALI UNTUK:
Pinjaman
Investasi
Diberikan & Dimiliki hingga
Piutang
Jatuh Tempo
Instrumen
Ekuitas
(yang tak memiliki
kuotasi
& nilai wajar)
harga perolehan
diamortisasi dengan
metode suku bunga
efektif
Derivatif terkait dengan
instrumen ekuitas
(yang tak memiliki
kuotasi &
nilai wajar)
harga perolehan
IAS 39/SY
18
Reclassification of Financial Assets
never
Held for Trading
Held to Maturity
never
never
Allowed under
conditions
never
never
never
never
Loans and receivables
Allowed only when
active market emerged
after classification
never
Available for Sale
Allowed under conditions
Allowed when justified
IAS 39/SY
19
Subsequent MeasurementFinancial Liabilities
Financial Liabilities
Measurement
Financial liabilities at FV
through P/L
Fair value
Other (non trading)
financial liabilities
Amortised cost
IAS 39/SY
20
Pengukuran Kewajiban Keuangan
setelah Pengakuan Awal
Biaya Perolehan yang
Diamortisasi dengan
Metode Suku Bunga Efektif
KECUALI UNTUK:
Kewajiban
Keuangan
pada
Nilai Wajar
melalui L/R
(termasuk
derivatif)
Nilai Wajar
Kewajiban
derivatif
terkait dengan
instrumen ekuitas
(yg tak memiliki
kuotasi &
nilai wajar)
Harga
Perolehan
Kewajiban
Kew. keu yg
Kewajiban
keuangan
timbul utk
keuangan yang
dari transfer aset
transfer AK
ditetapkan
Keuangan tak
menggunakan
sbg item yang
memenuhi syarat “continuing
dilindung
“penghentian
involvement
nilai
Pengakuan”
approach”
Aset diakui
seluruhnya
& kew. sejumlah
yg diterima
IAS 39/SY
diukur dg dsr
yg mencermin
kan kwj yg msh
dimiliki entitas
Ketentuan
“Hedge Acc”
21
Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya
Aset Keuangan


Terdapat “Bukti Obyektif” atas
penurunan nilai
Evaluasi penurunan dilakukan
setiap Tanggal Neraca
IAS 39/SY
22
Impairment Criteria
Significant
financial
difficulty of
the issuer
Disappearance
of an active
market
because of
financial
difficulties
High
probability
of
bankruptcy
Breach
of contract
IAS 39/SY
Granting of
a concession
to issuer
Adverse change
in a factor
(e.g.
unemployment
rates)
23
Pengukuran Penurunan Nilai
NPV
Nilai Tercatat
Aset Keuangan
vs
Projected
Kerugian
Penurunan Nilai
(impairment loss)
Cash Flow
Kerugian Penurunan Nilai dihitung dengan membandingkan
nilai tercatat aset keuangan dan NPV Projected Cash Flow
aset keuangan tersebut, dengan discount factor berdasarkan
suku bunga efektif aset keuangan dimaksud. Selisih kurang
NPV Projected Cash Flow terhadap nilai tercatat aset keuangan
merupakan Kerugian Penurunan Nilai.
IAS 39/SY
24
CONTOH 1
Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi)
Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb.
Tujuan kepemilikan
Diukur pada harga perolehan diamortisasi
Maksimum kredit
Rp. 100.000.000.000
Jangka waktu
2 tahun atau 24 bulan
Jenis kredit
Investasi untuk pembelian mesin
Bunga
15%/tahun atau 1,25%/bulan
Provisi
0,1 % atau Rp. 100.000.000
Jadwal angsuran pokok
Semester I 2008
Semester II 2008
Semester I 2009
Semester II 2009
Rp. 25.000.000.000
Rp. 25.000.000.000
Rp. 25.000.000.000
Rp. 25.000.000.000
Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000.000
Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit
Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan
Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat
diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 20.000.000
IAS 39/SY
25
Tabel Perhitungan
No
IAS
Trx
Tahun
Estimasi
Arus Kas
A
B
1-Jan-08
31-Jan-08
28-Feb-08
31-Mar-08
30-Apr-08
31-May-08
30-Jun-08
31-Jul-08
31-Aug-08
30-Sep-08
31-Oct-08
30-Nov-08
31-Dec-08
31-Jan-09
28-Feb-09
31-Mar-09
30-Apr-09
31-May-09
30-Jun-09
31-Jul-09
31-Aug-09
30-Sep-09
31-Oct-09
30-Nov-09
31-Dec-09
C
(99,920,000,000)
1,250,000,000
1,250,000,000
1,250,000,000
1,250,000,000
1,250,000,000
26,250,000,000
937,500,000
937,500,000
937,500,000
937,500,000
937,500,000
25,937,500,000
625,000,000
625,000,000
625,000,000
625,000,000
625,000,000
25,625,000,000
312,500,000
312,500,000
312,500,000
312,500,000
312,500,000
25,312,500,000
39/SY
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Net Cash Flows
18,830,000,000
Nilai Tercatat
Awal
Kredit
D
99,920,000,000
99,924,982,050
99,930,026,674
99,935,134,658
99,940,306,797
99,945,543,898
74,950,846,776
74,954,719,547
74,958,640,960
74,962,611,626
74,966,632,163
74,970,703,197
49,974,825,362
49,977,502,592
49,980,213,447
49,982,958,350
49,985,737,729
49,988,552,017
24,991,401,651
24,992,790,367
24,994,196,525
24,995,620,344
24,997,062,046
24,998,521,855
Suku
Bunga
Efektif (EIR)
E = D X EIR
1,254,982,050
1,255,044,624
1,255,107,984
1,255,172,139
1,255,237,101
1,255,302,878
941,372,772
941,421,413
941,470,666
941,520,537
941,571,034
941,622,166
627,677,230
627,710,855
627,744,903
627,779,379
627,814,288
627,849,635
313,888,716
313,906,158
313,923,819
313,941,702
313,959,810
313,978,145
18,830,000,000
Angsuran
Pokok
Tagihan
Bunga
F
G=pxi
(25,000,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(937,500,000)
(937,500,000)
(937,500,000)
(937,500,000)
(937,500,000)
(937,500,000)
(625,000,000)
(625,000,000)
(625,000,000)
(625,000,000)
(625,000,000)
(625,000,000)
(312,500,000)
(312,500,000)
(312,500,000)
(312,500,000)
(312,500,000)
(312,500,000)
4,982,050
5,044,624
5,107,984
5,172,139
5,237,101
5,302,878
3,872,772
3,921,413
3,970,666
4,020,537
4,071,034
4,122,166
2,677,230
2,710,855
2,744,903
2,779,379
2,814,288
2,849,635
1,388,716
1,406,158
1,423,819
1,441,702
1,459,810
1,478,145
(100,000,000,000)
(18,750,000,000)
80,000,000
(25,000,000,000)
(25,000,000,000)
(25,000,000,000)
25,000,000,000
Suku Bunga Efektif Awal
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
p = pokok
i = suku bunga kontraktual
Amortisasi
dengan
EIR
H=E-G
1.256%
26
Nilai Tercatat
Akhir
Kredit
I = D+E+F+G
99,920,000,000
99,924,982,050
99,930,026,674
99,935,134,658
99,940,306,797
99,945,543,898
74,950,846,776
74,954,719,547
74,958,640,960
74,962,611,626
74,966,632,163
74,970,703,197
49,974,825,362
49,977,502,592
49,980,213,447
49,982,958,350
49,985,737,729
49,988,552,017
24,991,401,651
24,992,790,367
24,994,196,525
24,995,620,344
24,997,062,046
24,998,521,855
(0)
Jurnal
Jurnal Transaksi

Tanggal 1 Januari 2008, pada saat penandatanganan perjanjian kredit/akad
kredit
(1)
(2)
(3)
(4)
Menerima provisi kredit dari nasabah
Db.
Kas/Rekening.../Giro BI
Rp.
100.000.000
Kr.
Kredit - amortised cost
Rp.
100.000.000
Pembayaran beban yang dapat diatribusikan
Db.
Kredit - amortised cost
Rp.
20.000.000
Kr.
Kas/Rekening.../Giro BI
Rp.
20.000.000
Mencatat kewajiban komitmen fasilitas kredit
Db.
Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan
Rp.
100.000.000.000
Kr.
Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan
Rp.
100.000.000.000
Pada saat penarikan kredit oleh debitur
Db.
Kredit - amortised cost
Rp.
100.000.000.000
Kr.
Kas/Rekening.../Giro BI
Rp.
100.000.000.000
Bersamaan dengan itu dilakukan jurnal untuk mengurangi kewajiban komitmen fasilitas kredit
yang belum digunakan debitur.
Db.
Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan
Rp.
100.000.000.000
Kr.
Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan
Rp.
100.000.000.000
IAS 39/SY
27
Jurnal
b.
(1)
(2)
(3)
(4)
Tanggal 31 Januari 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening,
bunga kepada nasabah dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif
Pada saat pembebanan fee kepada debitur
Db.
Tagihan fee pengelolaan rekening
Rp.
20.000
Kr.
Pendapatan fee pengelolaan rekening
Rp.
20.000
Pada saat menerima setoran fee dari debitur
Db.
Kas/Giro/Giro BI
Rp.
20.000
Kr.
Tagihan fee pengelolaan rekening
Rp.
20.000
Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur
Db.
Pendapatan bunga kredit yang akan diterima
Rp.
1.250.000.000
Db.
Kredit - amortised cost
Rp.
4.982.050
Kr.
Pendapatan bunga kredit
Rp.
1.254.982.050
Pada saat menerima setoran bunga dari debitur
Db.
Kas/Rekening…/Giro BI
Rp.
1.250.000.000
Kr.
Pendapatan bunga kredit yang akan diterima
Rp.
1.250.000.000
Jurnal transaksi untuk 3 sd 6, 8 sd 12, 14 sd 18 dan 20 sd 23 sama dengan transaksi
no. 2, dengan asumsi debitur membayar kewajibannya dengan lancar.
IAS 39/SY
28
Jurnal
c.
Tanggal 30 Juni 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan
amortisasi berdasarkan suku bunga efektif serta penerimaan angsuran pokok
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pada saat pembebanan fee kepada debitur
Db.
Tagihan fee pengelolaan rekening
Rp.
20.000
Kr.
Pendapatan fee pengelolaan rekening
Rp.
20.000
Pada saat menerima setoran fee dari debitur
Db.
Kas/Giro/Giro BI
Rp.
20.000
Kr.
Tagihan fee pengelolaan rekening
Rp.
20.000
Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur
Db.
Pendapatan bunga kredit yang akan diterima
Rp.
1.250.000.000
Db.
Kredit - amortised cost
Rp.
5.066.208
Kr.
Pendapatan bunga kredit
Rp.
1.255.066.208
Pada saat menerima setoran bunga dari debitur
Db.
Kas/Rekening…/Giro BI
Rp.
1.250.000.000
Kr.
Pendapatan bunga kredit yang akan diterima
Rp.
1.250.000.000
Pada saat pelunasan pokok kepada debitur
Db.
Kas/Rekening…/Giro Bi
Rp.
25.000.000.000
Kr.
. Kredit - amortised cost
Rp.
25.000.000.000
Jurnal transaksi untuk no. 13, 19, dan 25 sama dengan transaksi no. 7, dengan asumsi debitur membayar
kewajibannya dengan lancar
IAS 39/SY
29
CONTOH 2
IAS
39/SY
Terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai atas kredit
Contoh kasus:
Berdasarkan evaluasi periodik yang dilakukan bank, pada akhir September
2008 terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai kredit, yaitu
kegagalan debitur membayar kewajiban bunga pada tanggal 30
September 2008.
Berdasarkan bukti obyektif tersebut, bank melakukan kembali estimasi arus
kas yang mungkin diperoleh dan selanjutnya didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal untuk memperoleh nilai kini atas arus kas tersebut.
Selisih kurang antara nilai tercatat kredit sebelum terdapat bukti obyektif
penurunan nilai dan nilai kini estimasi arus kas masa datang merupakan
cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk.
30
Tabel Perhitungan
No
Trx
Tahun
Estimasi
Arus Kas
B
C
1
1-Jan-08
(99,920,000,000)
2
31-Jan-08
1,250,000,000
3
28-Feb-08
1,250,000,000
4
31-Mar-08
1,250,000,000
5
30-Apr-08
1,250,000,000
6
31-May-08
1,250,000,000
7
30-Jun-08
26,250,000,000
8
31-Jul-08
937,500,000
9
31-Aug-08
937,500,000
Terdapat bukti obyektif penurunan nilai
10
30-Sep-08
937,500,000
11
31-Oct-08
12
30-Nov-08
13
31-Dec-08
28,750,000,000
14
31-Jan-09
15
28-Feb-09
16
31-Mar-09
500,000,000
17
30-Apr-09
18
31-May-09
19
30-Jun-09
500,000,000
20
31-Jul-09
21
31-Aug-09
22
30-Sep-09
500,000,000
23
31-Oct-09
24
30-Nov-09
25
31-Dec-09
52,500,000,000
Nilai Kini
Arus Kas
Nilai Tercatat
Awal
Kredit
D
A
Net Cash Flows
83,687,500,000
Suku Bunga Efektif Awal
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
p = pokok
i = suku bunga kontraktual
1.256%
27,693,295,086
463,920,510
446,869,133
430,444,479
43,535,468,758
72,569,997,965
Suku
Bunga
Efektif (EIR)
E = D X EIR
99,920,000,000
99,925,066,208
99,930,196,051
99,935,390,328
99,940,649,850
99,945,975,434
74,951,367,912
74,955,310,357
1,255,066,208
1,255,129,843
1,255,194,277
1,255,259,521
1,255,325,585
1,255,392,478
941,442,445
941,491,965
72,569,997,965
72,569,997,965
73,481,528,711
74,404,508,931
46,589,082,439
47,174,274,423
47,766,816,834
47,866,801,999
48,468,043,048
49,076,836,112
49,193,276,050
49,811,178,556
50,436,842,357
50,570,364,940
51,205,564,661
51,848,742,943
911,530,746
922,980,220
934,573,507
585,191,984
592,542,411
599,985,165
601,241,049
608,793,064
616,439,938
617,902,506
625,663,801
633,522,583
635,199,721
643,178,281
651,257,057
10,180,002,035
Angsuran
Pokok
Tagihan
Bunga
F
G=pxi
5,066,208
5,129,843
5,194,277
5,259,521
5,325,585
5,392,478
3,942,445
3,991,965
Nilai Tercatat
Akhir
Kredit
I = D+E+F+G
99,920,000,000
99,925,066,208
99,930,196,051
99,935,390,328
99,940,649,850
99,945,975,434
74,951,367,912
74,955,310,357
74,959,302,322
(52,500,000,000)
911,530,746
922,980,220
934,573,507
585,191,984
592,542,411
599,985,165
601,241,049
608,793,064
616,439,938
617,902,506
625,663,801
633,522,583
635,199,721
643,178,281
651,257,057
72,569,997,965
73,481,528,711
74,404,508,931
46,589,082,439
47,174,274,423
47,766,816,834
47,866,801,999
48,468,043,048
49,076,836,112
49,193,276,050
49,811,178,556
50,436,842,357
50,570,364,940
51,205,564,661
51,848,742,943
0
(82,750,000,000)
10,180,002,035
(25,000,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(1,250,000,000)
(937,500,000)
(937,500,000)
(28,750,000,000)
(500,000,000)
(500,000,000)
(500,000,000)
Amortisasi
dengan
EIR
H=E-G
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sbb:
Nilai tercatat sebelum penurunan nilai
74.959.302.322
Nilai kini estimasi arus kas masa datang
72,569,997,965
Cadangan kerugian penurunan nilai
2,389,304,356
IAS 39/SY
31
Jurnal
a.Tanggal 30 September 2008, pada saat terdapat bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai kredit
(1)
Mencatat kerugian penurunan nilai
Db
Kerugian penurunan nilai
Rp.
2,389,304,356
Cadangan kerugian penurunan nilai
Rp.
2,389,304,356
.
Kr.
(apabila masih terdapat tagihan bunga pada saat penurunan nilai, maka
dilakukan jurnal balik)
(2)
Pengakuan bunga pada saat terjadi penurunan nilai
(tidak ada pengakuan bunga pada saat bank tidak menerima pembayaran dari
debitur)
b.Tanggal 31 Oktober 2008, pada saat pengakuan
Db.
Kredit yangbunga
diamortisasi
Rp.
911.530.746
amortisasi
Kr.
Pendapatan bunga
Rp.
IAS 39/SY
911.530.746
32
Jurnal
c.Tanggal 30 November 2008, pada saat pengakuan
Db.
Kredit yangbunga
diamortisasi
Rp.
922.980.220
amortisasi
Kr.
Pendapatan bunga
Rp.
922.980.220
d.Tanggal 31 Desember 2008, pada saat pengakuan
amortisasi bunga dan penerimaan arus kas sesuai
estimasi
(1)
Mencatat pengakuan amortisasi bunga
(2)
Db. Kredit yang diamortisasi
Rp.
934.573.507
Kr.
Rp.
934.573.507
Db. Kas/Rekening…/Giro BI
Rp.
28.,750.000.000
Kr.
Rp.
28.750.000.000
Pendapatan bunga
Penerimaan arus kas sesuai estimasi
Kredit yang diamortisasi
IAS 39/SY
33
Jurnal
e.Jurnal transaksi untuk no. 14 s/d 24 sama dengan transaksi
no. 11-13, dengan asumsi debitur membayar sesuai dengan
estimasi 31
arus
kas.
d.Tanggal
Desember
2009, pada saat pengakuan
amortisasi bunga dan penerimaan arus kas sesuai estimasi
(1)
(2)
(3)
Mencatat pengakuan amortisasi bunga
Db.
Kredit yang diamortisasi
Rp.
651.257.057
Kr.
Pendapatan bunga
Rp.
651.257.057
Penerimaan arus kas sesuai estimasi
Db.
Kas/Rekening…/Giro BI
Rp.
52.500.000.000
Kr.
Kredit yang diamortisasi
Rp.
52.500.000.000
Penghentian pengakuan kredit dengan menjurnal cadangan kerugian
penurunan nilai
Db.
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Rp.
2,389,304,356
Kr.
Kredit yang diamortisasi
Rp.
2,389,304,356
IAS 39/SY
34
Penghentian Pengakuan

Pengeluaran aset keuangan atau
kewajiban keuangan yang
sebelumnya telah diakui dari neraca
entitas.
IAS 39/SY
35
Penghentian Pengakuan
ASET
KEUANGAN
Keseluruhan Aset Keuangan/
Keseluruhan dari kelompok
aset keuangan sejenis
Bagian dari Aset Keuangan/
Bagian dari kelompok
aset keuangan sejenis
PENGHENTIAN
PENGAKUAN
KEWAJIBAN
KEUANGAN
OR
Bagian tersebut hanya terdiri
dari prorata atas arus kas
dari aset keuangan
/kelompok aset keuangan sejenis
yang diidentifikasi secara khusus
IAS 39/SY
Bagian tersebut hanya terdiri
dari arus kas yang dihasilkan
dari aset keuangan/
kelompok aset keuangan
sejenis yang diidentifikasi
secara khusus
Bagian tersebut hanya terdiri
dari bagian prorata atas
arus kas dari
aset keuangan keuangan/
kelompok aset
keuangan sejenis
36
Derecognition – Financial Assets
Consolidation
Part or entire asset?
Right to cash flow expired?
YES
Derecognition
NO
Right to cash flow transferred?
NO
YES
Pass through arrangement?
NO
No derecognition
YES
Substantially all risk & rewards
transferred?
NO
Substantially all risk & rewards retained?
NO
YES
YES
NO
Control retained ?
Derecognition
No derecognition
Derecognition
YES
Continuing involvement
IAS 39/SY
37
Pengalihan
Aset Keuangan
Entitas tidak wajib
membayar pihak penerima akhir
kecuali jika entitas memperoleh
jumlah yang setara
dari aset awalnya
Mengalihkan hak, untuk
menerima arus kas dari aset
keuangan.untuk membayar
arus kas yg diterima
Entitas tidak boleh menjual
atau mengagunkan aset awalnya
kecuali untuk menjamin hak
penerima akhir menerima arus kas
Tetap memiliki hak
untuk menerima arus kas
dari aset keuangan, namun juga
menanggung kewajiban untuk
membayar arus kas yang diterima
kepada satu atau lebih pihak
penerima melalui suatu kesepakatan
jika
&
Entitas wajib menyerahkan arus kas
yang dapat ditagih untuk dan atas nama
pihak penerima akhir tanpa penundaan
yang signifikan.
Tidak boleh diinvestasikan kecuali Kas
dan Setara Kas
IAS 39/SY
38
Penghentian Pengakuan
Kewajiban Keuangan
►
Dihentikan pengakuannya jika:
o
o
o
Kewajiban keuangan tidak ada lagi karena kontrak
gugur/batal/kadaluarsa.
Ada pertukaran instrumen hutang dengan syarat
yg berbeda secara substantial atau modifikasi
ketentuan kewajiban keuangan secara substantial.
Selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan
yang dihentikan-pengakuannya (yang dialihkan)
dan jumlah yang dibayarkan + aset non kas yang
ditransfer atau kewajiban yang ditanggung:
o
diakui di laba/rugi
IAS 39/SY
39