Transcript biologi 16

PROSES KEHAMILAN DAN
TUMBUH KEMBANG
FETUS
OLEH : DR. RINI R. KADIR, M.KES
DR. SUYANTO YUSUF, M.KES
FROM EGG TO EMBRYO
PENDAHULUAN
• Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi
oleh sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu
berkembang ( dengan cara pembelahan sel secara
besar besaran ) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya
hubungan seksual ( persetubuhan ) antar lawan jenis,
meskipun tidak semua hubungan seksual akan
menghasilkan pembuahan.
• Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita
sedang dalam masa subur.
• Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan
sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi.
• Dalam keadaan normal, seorang pria akan
mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan
persetubuhan.
• Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu
yang akan berhasil membenamkan diri ke dalam
dinding sel telur yang sudah masak, dan
menyatukan dua inti sel.
• Sel yang telah dibuahi akan membelah diri. Mula
mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan seterusnya.
• Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel yang
terus tumbuh itu telah sampai di dalam rongga
rahim dan melekat diri di dinding rahim ( Nidasi ).
• Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan
berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke
dunia
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah
sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG
TELAH MATANG.
Untuk memahami proses konsepsi atau fertilisasi,
ikutilah peroses pertumbuhan dan perkembangan
sebuah sel telur menjadi MUDIGAH.
OVULASI
• Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan
oleh salah satu diantara kedua ovarium →PROSES
OVULASI
• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.
• Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA
FALOPII dan tetap berada disana sampai bertemu
dengan sperma yang akan mengadakan penetrasi
dalam proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma
yang segera berenang dengan cepat menuju
TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat
mencapai telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur
hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya
penghalang yang berada didalam saluran
reproduksi wanita.
FERTILISASI:
SPERMA MENGADAKAN PENETRASI
TERHADAP SEL TELUR
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan
penetrasi sel telur maka terjadilah sebuah proses
pembuahan atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya
penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung
sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin
mudigah.
FERTILISASI
• Pada saat Coitus antara pria dan wanita dengan
ejakulasi,
• sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina
wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel
sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
• Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa
subur wanita), maka kemungkinan sperma akan
bertemu dengan ovum yang disebut sebagai
pembuahan atau fertilisasi..
• Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi,
• umumnya didaerah ampula/infundibulum
• Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh
zona pelusida yang diluarnya ada sel yang
membentuk corona radiata.
• Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida
mengalami perubahan sehingga tidak dapat
ditembus oleh sperma yang lain
Proses terjadinya fertilisasi pada oviduct
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan
cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba
falopii menjadi beberapa sel (stadium
MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk
kedalam uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi
(stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu
sel telur yang telah mengalami fertilisasi tetap
berada didalam tuba falopii sehingga
menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah
mengalami fertilisasi menempel pada
endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri..
IMPLANTASI / NIDASI
• Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan
dinding rahim akan menimbulkan berbagai reaksi
seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel dan
mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel
endometrium uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang
terjadi kurang lebih enam hari setelah konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka
baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
• hari ke empat inti blastokista telah sampai pada
permukaan stoma endometrium.
• hari ke enam  blastokista mulai masuk kedalam
stoma endometrium
• hari ke sepuluh  blastokista telah terbenam
seluruhnya ke dalam stroma endometrium,
sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
• Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung
kuning telur, alantois.
• Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak
akan menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga
yerdiri dari komponen maternal yang disebut
desidua (desidua basalis).
Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke
uterus untuk proses implantasi.
HORMON KEHAMILAN
• hCG – human chorionic
gonadotropin adalah hormon
yang berada dalam darah
dalam waktu beberapa
minggu pasca konsepsi.
• hCG merupakan hormon yang
dapat di deteksi dalam darah
atau air seni setelah beberapa
minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel
pembentuk plasenta
PLASENTA
• Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah
ditutupi oleh vili korialis.
• Setelah kantung membesar, vili diseberang janin
(daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami
degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus).
• Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat
membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
FUNGSI PLASENTA
1. Nutrisi  alat yang menyalurkan makanan dari ibu
ke janin
2. ekskresi alat yang menyalurkan hasil metabolisme
dari janin ke ibu.
3. respirasi  menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin
(Imunologi)
6. Farmakologi  menyalurkan obat yang dibutuhkan
janin, dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR KETUBAN)
• Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai
rongga amnion.
• Didalam ruang ini terdapat cairan amnion  AIR
KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN
• Cairan amnion , normalnya berwarna putih , agak
keruh
• mempunyai bau yang khas agak amis dan manis.
• mempunyai berat jenis 1,008 yang seiring dengan
tuannya kehamilan akan menurun dari 1,025
menjadi 1,010.
• Asal dari cairan amnion belum diketahui dengan
pasti , dan masih membutuhkan penelitian lebih
lanjut
• Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion
sementara teori lain menyebutkan berasal dari
Plasenta.
• Cairan Amnion merupakan salah satu sistem
komunikasi antara janin dan ibu
FUNGSI CAIRAN AMNION
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga bayi kurang
mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan
normal dari paru-paru dan traktus gastro intestinalis
PENGUKURAN CAIRAN AMNION
• untuk melihat adanya resiko kematian janin.
• ultrasonografi telah digunakan dalam mengukur
jumlah cairan amnion, seperti indeks cairan amnion
, kantong vertika terbesar , dan pengukuran biofisik
profil
• Volume cairan amnion pada saat aterm berkisar
antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN JANIN
• Setelah proses implantasi, sejumlah sel
berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya
menjadi mudigah.
• Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung.
• Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung
janin
• Talipusat terlihat setelah minggu ke 7
• Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8
minggu atau sekitar 2.5 cm.
• Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU
• Sudah mulai terlihat struktur yang
akan membentuk muka dan
leher.
• Terjadi perkembangan
pembentukan jantung dan
pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru,
lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah
positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU
• Ukuran mencapai seukuran
buah anggur – diameter sekitar
2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan
kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat
adanya pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah
terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin
panjang dan terpisah satu
sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU
• Panjang janin sekitar 5 cm,
mulai terlihat gerakan janin.
• Rahim mulai dapat diraba
pada perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah
dapat didengar detik jantung
janin
• Alat kelamin sudah mulai jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-12 cm
dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar
pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip
dan proses pembentukan
jantung dan pembuluh darah
sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki
sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 20 MINGGU
• Panjang sekitar 25 cm dan
berat sekitar 450 gram
• Tinggi rahim sekitar pusar
• Janin sudah dapat mengisap
ibu jari, menyeringai .
• Terasa gerakan janin
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI
• Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya dilakukan
pada kehamilan 20 minggu
• Dokter mengamati keadaan dan lokasi plasenta
• Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam rahim
• Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin
• Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 24 MINGGU
• Berat janin sekitar 600 gram.
• Memberikan respon terhadap
suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan
adanya gerakan – gerakan janin
• Dapat merasakan gerakan naik
atau turun oleh karena organ
telinga yang sudah terbentuk
dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU
• Berat janin sekitar 1 kilogram
• Umumnya sudah berada pada
posisinya
• Kesempatan hidup cukup
besar bila terpaksa harus
dilahirkan sebagai bayi
prematur
• Waspada terhadap gejala
persalinan preterm
PERKEMBANGAN
PADA KEHAMILAN 32 MINGGU
• Berat janin sekitar 2
kg.
• Kulit sudah tidak
terlampau keriput
oleh karena sudah
mulai terjadi
pembentukan lemak
dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.