Pengantar Proyek Industri

Download Report

Transcript Pengantar Proyek Industri

Analisis Kelayakan Proyek & Industri
Definisi Proyek
 Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan
dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan
mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
benefit.
 Contoh Proyek:
 Pembangunan pabrik
 Pembuatan jalan
 Pembuatan bendungan
…
Bentuk Benefit Proyek
 Tingkat konsumsi yang lebih besar
 Penambahan dan kesempatan tenaga kerja
 Perbaikan pendidikan atau kesehatan
 Perubahan atau perbaikan sistem
 Suatu proyek berakhir jika tidak lagi memberikan benefit
Proyek Dapat Direncanakan
 Baik biaya maupun hasil proyek dapat dihitung/diperkirakan
 Waktu pengerjan proyek dapat diperhitungkan
Tujuan Perencanaan Proyek
 Menyediakan sebuah kerangka kerja yang
memungkinkan manajer proyek membuat estimasi
sumber daya, biaya dan jadwal yg dapat
dipertanggungjawabkan
 Perencanaan dibuat dengan kerangka waktu yang terbatas
 Perencanaan proyek menentukan tahap-tahap yg termasuk kategori
critical path
 Perencanaan proyek berusaha mendefinisikan skenario kasus terbaik
dan kasus terburuk.
 Perencanaan seharusnya diperbaharui secara teratur saat proyek
sedang berjalan
 Perencanaan Proyek Industri  Studi Kelayakan
 Studi kelayakan proyek adalah penelitian dapat
tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil.
 Berhasil artinya :
- Pihak swasta  manfaat ekonomi
- Pihak pemerintah/lembaga non profit
Manfaat bagi masyarakat
Penghematan devisa atau penambahan
devisa yang diperlukan pemerintah
Dampak  ekonomis dan sosial
Analisa Manfaat dan Pengorbanan atau disebut “Cost
and Benefit Analysis”
 Tiga Aspek Studi Kelayakan
1. Manfaat ekonomis proyek bagi proyek itu sendiri
(manfaat finansial).
2. Manfaat ekonomi bagi negara  ekonomi makro
3. Manfaat sosial bagi masyarakat sekitar proyek


Pentingnya Investasi
 Kegiatan investasi akan mendorong kegiatan ekonomi suatu
negara.
 Manfaat kegiatan investasi : penyerapan tenaga kerja,
peningkatan out-put, penghematan devisa, penambahan
devisa, dll.
 Investasi yang “sehat”  investasi yang secara ekonomis
menguntungkan.
 Karakteristik dasar dari suatu pengeluaran modal  proyek
tersebut umumnya memerlukan pengeluaran saat ini untuk
memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.
 Pengeluaran modal  tanah, mesin, bangunan, penelitian
dan pengembangan, dll.
Tujuan Dilakukan Studi Kelayakan
 Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu
besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
 Sebab-sebab yang mengakibatkan suatu proyek gagal
yaitu : kesalahan perencanaan, kesalahan menaksir pasar yang
tersedia, kesalahan memperkirakan teknologi yang tepat
dipakai,
kesalahan memperkirakan kontinyuitas bahan baku, kesalahan
memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya
tenaga kerja yang ada.
 Sebab lain karena proyek yang tidak terkendalikan (biaya
membengkak, penyelesaian proyek tertunda), faktor lingkungan
yang berubah baik lingkungan ekonomi, sosial dan politik, atau
karena faktor yang tidak terduga misalnya bencana alam.
 Untuk itulah studi tentang kelayakan ekonomis suatu
proyek menjadi sangat penting. Semakin besar skala investasi
semakin penting studi ini.
Hal- hal yang perlu diketahui dalam
studi kelayakan
1.
2.
3.
4.
5.
Ruang lingkup kegiatan proyek
Cara-cara kegiatan proyek dilakukan
Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan
berhasilnya seluruh proyek.
Sarana yang diperlukan oleh proyek.
Hasil kegiatan proyek tersebut, serta biaya-biaya yang
harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
6. Akibat-akibat yang bermanfaat maupun tidak dari adanya
proyek tersebut.
7. Langkah-langkah untuk mendirikan proyek, beserta jadwal
dari masing-masing kegiatan tersebut, sampai dengan proyek
investasi siap berjalan.
Faktor-faktor Utama Yang Mempengaruhi
Intensitas Studi Kelayakan
1.
2.
Besarnya dana yang ditanamkan. Semakin besar
jumlah dana yang ditanamkan, semakin mendalam studi
yang perlu dilakukan.
Tingkat ketidakpastian proyek. Semakin sulit untuk
memperkirakan tingkat penghasilan penjualan, semakin
berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan.
Cara untuk mengatasi ketidakpastian analisa sensitivitas,
taksiran konservatif, dsb.
3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi
proyek. Dengan semakin kompleksnya faktor-faktor yang
mempengaruhi proyek maka pihak yang melakukan studi
kelayakan akan semakin berhati-hati.
Lembaga-lembaga yang memerlukan
studi kelayakan
1.
2.
Investor
Pihak yang akan menanamkan dana dalam sutaut proyek
akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut.
Kreditur/bank
Para Kreditur/bank akan elbih memperhatikan segi
keamanan dana yang dipinjamkan mereka
3. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut
bagi perekonomian nasional.
Analsis Kelayakan Proyek
 Aspek Utama
 Aspek Pasar
 Aspek Teknis
 Manajemen Operasional
 Keuangan
 Sosial Budaya
Aspek
Keuangan
Aspek Sosial
Budaya
Aspek
Manajemen
Operasional
Aspek Teknis
Aspek Pasar
Analisa Kelayakan
Tahap Perencanaan
Tahap Pengadaan
Analisa Peluang Pasar
Analisa Sistem Pemasaran :
Input, Output, Pembiayaan
Analisa Kebijakan Harga
Analisa Proses Pengolahan
Analisa Ketersediaan
Infrastruktur
Analisa Sumber Daya Alam
Pendukung
Perancangan
Struktur
Organisasi &
Job
Description
Perkiraan
Permintaan
Perkiraan
Harga
Penentuan
Bahan Baku
& Pendukung
Pemilihan
Teknologi
Proses &
Pengelolaan
Limbah
Analisa Kebutuhan
Tenaga Kerja :
Kualitas & Kuantitas
Analisa Sumber
Tenaga Kerja
Analisa
Distribusi Pendapatan
Analisa Pembangunan
Daerah
Penentuan Target
Produksi
Pemilihan
Lokasi
Pembelian Lahan
Pabrik
Pengadaan
Bahan Baku
& Bahan
Pendukung
Penentuan Fasilitas
Pendukung Pabrik
Pemilihan
Peralatan
Produksi &
Pendukungnya
Penentuan
Kapasitas
Produksi
Ekonomis
Perhitungan
Kebutuhan
Peralatan
Produksi
Perkiraan
Luas
Lantai
Produksi
Perhitungan
Luas Lantai
Fasilitas
Pabrik
Penentuan
Kebutuhan Tenaga
Kerja & Kompensasi
Pembelian
Peralatan
& Fasilitas
Produksi
Pembangunan
Pabrik &
Infrastruktur
Pengadaan
Tenaga
Kerja
Analisa
Penciptaan
Lapangan
Kerja
Analisa Dampak Lingkungan
Perkiraan Biaya Pembangunan
Fasilitas Pabrik & Infrastruktur
Pendukungnya
Analisa Kepemilikan Modal
Analisa Rencana Pembiayaan
Analisa Kondisi Mikro
dan Makro Ekonomi
Perkiraan Nilai
Suku Bunga,
Tingkat Inflasi
dan Pajak
Perkiraan Biaya Pembelian
Lahan, Peralatan Produksi &
Pendukungnya
Perhitungan Cash Flow
Perhitungan Neraca &
Laporan Rugi Laba
Perhitungan NPV, IRR, Pay
Back Period, BEP
Perhitungan Analisa
Sensitiviitas
Perhitungan Analisa Resiko
Perkiraan Biaya Bahan Baku,
Gaji/upah Tenaga Kerja, Biaya
Overhead
Perhitungan Harga
Pokok Produksi
Perhitungan Analisa Rasio
Penentuan
Kelayakan
Keuangan
Rangkuman
 Sebelum proyek dimulai harus memperhitungkan:
Aspek-aspek penting, berapa lama proyek berlangsung,
berapa usaha yang dibutuhkan dan berapa orang yang
telibat didalamnya.
 Perencanaan perkiraan proyek tidak pernah menjadi ilmu
yang pasti, tetapi suatu kombinasi data historis yang baik
serta teknik yang sistimatis sehingga akan meningkatkan
ketepatan perkiraan.