7. kerawanan ekosistem tersetrial

Download Report

Transcript 7. kerawanan ekosistem tersetrial

Kerawanan Ekosistem Tropik
MENGAPA EKOSISTEM RAWAN
• Sifat gangguan: terus-menerus, berbagai jenis dan
intensitas.
• Manusia  intensitas naik  perubahan cepat
struktur dan fungsi ekosistem  kemampuan
ekosistem berkurang/hilang.
EKOSISTEM TERUMBU KARANG
• Huston (1994): ekosistem terindah.
• Tersebar di tropik, sedikit di subtropik. Disusun oleh
Colenterata, ikan, moluska, zooplankton, algae, dan
zooplankton.
• Penyebaran: pantai sebelah Barat Sumatera, pantai Selatan
Jawa, seluruh pantai di Sulawesi kecuali sisi Barat, sisi
sebelah Utara Irian, dan sedikit di pulau lain.
• Syarat tumbuh: suhu di atas 22°C, jernih, kadar garam
mendekati lautan normal.
• Ancaman: kenaikan suhu drastis, kekeruhan, kerusakan
mekanis, surut ekstrim, dan gelombang kuat.
EKOSISTEM ESTUARI
•
•
•
•
Pertemuan ekosistem air tawar dan lautan.
Dipengaruhi pasang surut.
Ekoton: produktivitas dan keanekaragaman hayati tinggi.
Muara sungai, teluk, rawa pasang surut, dan rawa di
belakang pantai, juga lamun (sea grass).
• Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan sedikit di Sulawesi.
• Ancaman: konversi lamun menjadi pemukiman, kolam
ikan, TPA.
EKOSISTEM MANGROVE
• Hutan bakau.
• Dominan : tumbuhan bakau-bakauan dan anggota
asosiasinya
(Rhizophora,
Avicennia,
Bruguirea,
Sonnenratia).
• Tropik dan subtropik. Keragaman terbesar di Indomalaya.
• Indonesia: berlawanan dengan letak posisi ekosistem
terumbu karang. Misal: pantai sebelah Timur dan Selatan
Sumatera, pantai Utara Jawa, pantai Timur, Selatan, dan
Baratdaya Kalimantan, pantai Selatan Irian Jaya, dan
sedikit di pulau lain.
• Produktivitas tinggi  salah satu pusat keragaman hayati
penting.
bakau
• Kepiting mangrove: penghancur serasah, meningkatkan
aerasi tanah, dan penurunan sulfida.
• Sasekumar (1993): angka kepunahan hutan mangrove
kawasan Indomalaya;
 Philipina: 80 %
 Indonesia: 50 %
 Malaysia: 32 %
• Ancaman:
 konversi lahan mangrove menjadi tambak, pemukiman,
zona industri, pariwisata, dsb.
 Polutan: minyak, limbah industri dan RT.
 Pengambilan kayu bakau, tanin, dan akar.
• Pantai Utara Jakarta dan Jawa: kritis (punah).
Sonneratia alba
EKOSISTEM TERESTRIAL
• Ahli Botani: vegetasi gurun, padang rumput, hutan
berdaun jarum, hutan ugahari, dan hutan tropik.
• Biogeografi realm: Neartic, Neotropic, Ethiopian, Paleartic,
dan Oriental.
• Biome: berdasarkan distribusi dan iklim regional.
• Indonesia: klasifikasi formasi vegetasi van Steenis (1957).
Rinci: hutan mangrove, hutan rawa, hutan gambut, rheofit,
dan formasi vegetasi pantai.
Sphagnum lake
Indonesia;
• Berdasarkan ketinggian: hutan hujan tropik, hutan hujan
pegunungan, dan hutan hujan subalpin. Hutan dataran
rendah: vegetasi tanah kuarsa dan berkapur.
• Musim: hutan munson dataran rendah dan hutan munson
pegunungan.
• Klasifikasi iklim dan jenis tanah: hutan hujan tropik
(HHT) bawah, HHT tengah, HHT atas, hutan monsoon
atas dan bawah, hutan gambut, hutan rawa, dan man made
ecosystem.
• Hutan hujan tropik bawah (0-1000) m dpl.
 Famili Dipterocarpaceae, Palaquium, Diospyros, dan
Agathis.
 Ancaman: penebangan sporadis.
• Hutan hujan tropik tengah (1000-3000) m dpl.
 Quercus dan Castanopsis.
 Ancaman: penggundulan, penebangan, dan erosi.
• Hutan hujan tropik atas (> 3000 m dpl)
 Dacrydium, Podocarpaceae, dan Euginia.
 Sebaiknya dipertahankan atau diambil tanpa penebangan
berarti.
• Hutan monsoon bawah (0-1000) m dpl.
 Iklim C,D. Tectona, Acaccia, Eucalyptus, dan Santalum.
 Ancaman: pengambilan kayu.
Pdg rumput
• Hutan monsoon atas (1000-4100) m dpl.
 Eucalyptus, Casuarina junghuhniana.
 Ancaman: penebangan tinggi dan erosi.
• Hutan gambut
 Bahasa melayu banjar: ekosistem dgn tanah organosol.
 Iklim A, B.
 Bahan organik tinggi, pH tanah/air rendah. Black water
ecosystem.
 Alstonia, Dyera, Palaquium, Gonystylus, dan Alglaia.
 Mengandung toksik bagi tumbuhan.
 Fauna unik.
 Pemanfaatan: museum lansekap, lahan koversi penting,
dan ekowisata.
 Ancaman: konversi besar-besaran.
• Hutan rawa
 berbatasan dengan hutan gambut/mangrove.
 Kompassia dan Calophyllum spp.
• Man made ecosystem
 Desain dan komposisi ditentukan manusia..
 HTI, sungai kanal, perkebunan, waduk, dsb.
 Input energi dan biaya cukup besar.