rincian formasi asn badan karantina ikan, pengendalian mutu dan

Download Report

Transcript rincian formasi asn badan karantina ikan, pengendalian mutu dan

POLA PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PHPI DAN
PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN
Disampaikan dalam kegiatan Harmonisasi
Jafung Bidang Perikanan, Bandung 11 Sep. 2014
436, 26%
225, 14%
Struktural
Fungsional Tertentu
Calon Fungsional Tertentu
Fungsional Umum
165, 10%
840, 50%
6
PHPI penyelia, 9,
(1.08%)
PHPI P. Lanjutan, 119,
14.17%
PROFIL PEJABAT FUNGSIONAL
TERTENTU LINGKUP BKIPM
(  840 ORANG )
PHPI pertama, 211,
(24.97%)
PHPI Pelaksana, 231,
(27.48%)
PHPI muda, 188,
(22.46%)
PHPI Pemula, 14, (1.67%)
Pranat Humas, 1, (0.12%)
Wastu Terampil, 2,
(0.24%)
Wastu Ahli, 5, (0.60%)
Stastisi Ahli, 2, (0.24%)
PHPI madya, 14, (1.67%)
Prakom Terampil, 16,
(1.91%)
Arsiparis Terampil, 7,
(0.84%)
Prakom AHLI, 19,
(2.27%)
Arsiparasi Ahli, 2,
(0.24%)
DASAR HUKUM PEMBINAAN PHPI DAN
PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN
Kepmen KP Nomor KEP.45/MEN/2012 Tentang Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional di lingkungan KKP.
Badan KIPM ditetapkan sebagai Unit Kerja Pembina Jabatan
Fungsional :
1. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI)
2. Pengawas Perikanan Bidang Mutu Hasil Perikanan (Wastu)
JAFUNG PENGENDALI HAMA DAN PENYAKIT IKAN
 Jabatan fungsional PHPI adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pengendalian HPI serta
lingkungan.
 PHPI adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengendalian HPI dan
lingkungan
 Tugas Pokok PHPI adalah melaksanakan kegiatan
pengendalian hama dan penyakit ikan serta lingkungan
yang meliputi persiapan, pelaksanaan, analisis, evaluasi
dan pelaporan serta pengembangan pengendalian HPI dan
lingkungan
JAFUNG PENGAWAS PERIKANAN
 Jabatan fungsional Pengawas Perikanan
adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan perikanan
yang diduduki oleh PNS.
 Pengawas Perikanan adalah PNS yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengawasan Perikanan.
 Tugas Pokok Pengawas Perikanan bidang Mutu Hasil Perikanan
adalah melaksanakan kegiatan pengawasan mutu hasil
perikanan yang meliputi persiapan, pelaksanaan pengawaan,
pengujian, pengelolabiakan murni, toksin, monitoring,
penerapan sisem manajemen mutu , evaluasi dan pelaporan.
TUGAS UNIT KERJA PEMBINA
Melakukan Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional
sesuai dengan bidangnya masing-masing
FUNGSI UNIT KERJA PEMBINA
• Penyusunan juknis jabatan fungsional
• Penyusunan pedoman formasi jabatan
fungsional
• Penyusunan standar kompetensi jabatan
fungsional
• Penyusunan pedoman sertifikasi
• Pengusulan tunjangan jabatan fungsional
• Sosialisasi jabatan fungsional serta Juklak
 Melakukan
koordinasi
penyusunan
kurikulum
pendidikan dan pelatihan fungsional dan/atau teknis
 Melakukan koordinasi penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan fungsional dan/atau teknis
 Mengembankan sistem informasi jabatan fungsional
 Fasilitasi penerapan jabatan fungsional
 Fasilitasi pembentukan organisasi profesi
 Fasiltasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan
kode etik
 Pemantauan
dan evaluasi
penerapan jabatan
fungsional
Tujuan pembinaan SDM PHPI dan WASTU
 Membangun PHPI dan WASTU yang berkinerja
tinggi yang mampu menciptakan nilai bagi
seluruh stakeholder
 Membangun PHPI dan WASTU yang tepat
jumlah dan tepat fungsi yang mampu
menjalankan sistem manajemen pelayanan
secara efektif dan efisien.
POLA PEMBINAAN PHPI dan WASTU
I. MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI BERSINERGI DENGAN BPSDMKP
a.
Diklat Dasar
Merupakan diklat yang harus diikuti oleh Jafung/calon Jafung baik
ahli maupun terampil dalam jabatan awal fungsionalnya.
b.
Diklat penjenjangan Jafung :
1) Tingkat Terampil
- Jafung Pemula melalui diklat dasar
- Jafun Pelaksana melalui Diklat penjenjangan
Pelaksana
- Jafung Pelaksana Lanjutan melalui Diklat
penjenjangan Pelaksana Lanjutan
- Jafung Penyelia melalui Diklat penjenjangan Penyelia
2) Tingkat Ahli
- Jafung Ahli Pertama melalui pelatihan Dasar
- Jafung Ahli Muda melalui diklat penjenjangan Muda
- Jafung Ahli Madya melalui diklat penjenjangan Madya
- Jafung Ahli Utama melalui diklat penjenjangan Utama
3) Diklat Teknis
Merupakan diklat yang diselenggarakan untuk
meningkatkan keahlian/keterampilan yang lebih
spesifik kepada para Jafung.
c. Uji Kompetensi Pejabat Fungsional
( Pelaksanaan tahun 2015)
PENINGKATAN KOMPETENSI JAFUNG
NO
JENIS PENINGKATAN KOMPETENSI
JUMLAH
PESERTA
1.
Pelatihan Penjenjangan PHPI Tingkat Madya
30 Pegawai
2.
Pendidikan dan Pelatihan PHPI Angkatan I
78 Pegawai
3.
Pendidikan dan Pelatihan PHPI Angkatan II
80 Pegawai
4.
Pendidikan dan Pelatihan PHPI Angkatan III
78 Pegawai
5.
Pelatihan TOT Tim Penilaian DUPAK Pengawas Perikanan
Bid. Mutu Hasil Perikanan
22 Pegawai
6.
7.
Tugas Belajar
Ijin Belajar
26 Pegawai
46 Pegawai
II. Melalui Pembinaan Etika dan Disiplin
 Penerapan Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2004
Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil
 Penerapan PP 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS
 Penerapan Perka BKM Tentang Kode Etik Khusus
PHPI dan Wastu (Draft Final)
III. Melalui Standardisasi kebutuhan
jabatanFungsional PHPI dan WASTU
STANDARDISASI KEBUTUHAN SDM JABATAN FUNGSIONAL PHPI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
UPT
Balai Besar KIPM Jakarta I
Balai Besar KIPM Makassar
Balai KIPM Kelas I Medan I
Balai KIPM Kelas I Surabaya I
Balai KIPM Kelas I Surabaya II
Balai KIPM Kelas I Denpasar
Balai KIPM Kelas I Balikpapan
Balai KIPM Kelas I Jakarta II
Balai KIPM Kelas I Jayapura
Balai KIPM Kelas II Palembang
Balai KIPM Kelas II Mataram
Balai KIPM Kelas II Semarang
Balai KIPM Kelas II Manado
Balai KIPM Kelas II Banjarmasin
Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta
Stasiun KIPM Kelas I Lampung
Stasiun KIPM Kelas I Medan II
Stasiun KIPM Kelas I Pontianak
Stasiun KIPM Kelas I Kendari
Stasiun KIPM Kelas I Jambi
Stasiun KIPM Kelas I Aceh
Stasiun KIPM Kelas I Padang
Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru
Stasiun KIPM Kelas I Pangkalpinang
JABATAN FUNGSIONAL
Jumlah
PHPI
A. Madya A. Muda A. Pertama Penyelia P. Lanjutan Pelaksana Pemula
BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT.
3
3
7
7
5
5
2
4
2
2
0
2
7
8
26
31
0
4
13 12
5
9
0
0
2
4
5
22
0
8
25
59
3
3
4
8
1
1
5
11
6
15 19
38
2
2
16 11 11 15
11 11 11 11
0
2
51
52
6
7
9
12
2
3
4
7
3
3
24
32
9
11
9
12
3
4
2
2
5
6
0
6
28
41
13 13
4
6
0
2
5
5
5
7
4
6
31
39
1
1
6
6
7
12
3
8
3
6
5
12
3
7
28
52
2
2
6
12
3
3
7
12
3
14 21
43
1
1
6
7
3
3
7
10 17
21
8
8
7
7
1
1
6
16
5
5
27
37
7
6
2
2
3
3
4
6
4
6
20
23
3
7
9
10
0
1
3
5
6
9
21
32
7
7
4
9
2
3
8
11 21
30
5
5
3
5
2
2
3
4
13
16
3
3
2
7
1
1
4
4
4
9
4
8
18
32
2
4
2
4
0
1
1
3
2
6
3
7
10
25
1
2
6
10
1
1
6
8
7
7
21
28
4
4
5
8
3
4
6
7
5
8
23
31
5
10
3
3
5
7
0
2
13
22
9
7
4
4
7
6
2
1
22
18
1
1
2
4
2
2
6
8
0
2
11
17
6
6
6
9
3
4
5
9
2
4
22
32
2
7
1
1
1
5
6
8
10
21
JABATAN FUNGSIONAL
No
Jumlah
PHPI
UPT
A. Madya
A. Muda
A. Pertama
Penyelia
P. Lanjutan Pelaksana
Pemula
BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT.
25 Stasiun KIPM Kelas I Entikong
3
6
2
2
8
9
2
8
15
25
26 Stasiun KIPM Kelas I Kupang
0
1
9
13
2
3
4
15
4
6
19
38
27 Stasiun KIPM Kelas I Batam
2
2
4
10
1
1
3
4
2
7
12
24
5
7
6
7
1
1
12
15
5
4
7
9
3
3
16
19
30 Stasiun KIPM Kelas I Ternate
2
6
2
2
4
4
1
2
9
14
31 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya
3
8
1
1
2
5
1
3
7
17
32 Stasiun KIPM Kelas I Ambon
10
13
7
12
17
25
33 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan
7
9
2
2
7
8
2
5
18
24
28 Stasiun KIPM Kelas I Palu
29 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo
1
3
34 Stasiun KIPM Kelas II Sorong
3
3
7
9
1
2
3
3
2
5
16
22
35 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon
2
2
4
6
5
5
1
1
1
5
13
19
5
5
1
1
2
4
4
6
12
16
3
3
2
2
2
2
11
12
36 Stasiun KIPM Kelas II Merak
37 Stasiun KIPM Kelas II Merauke
1
1
3
4
38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna
1
2
5
6
2
4
4
7
12
19
39 Stasiun KIPM Kelas II Bau-Bau
2
2
6
6
5
5
2
5
15
18
4
7
4
4
10
13
0
6
18
30
0
1
6
7
1
4
14
22
8
9
1
2
14
18
40 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Pinang
41 Stasiun KIPM Kelas II Bima
2
2
5
8
42 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai
1
1
4
6
43 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju
1
2
5
5
0
1
2
2
3
3
11
13
44 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu
4
4
4
4
1
1
2
4
3
6
14
19
45 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Balai Asahan
1
1
3
4
2
2
3
3
2
2
11
12
46 Stasiun KIPM Kelas II Bandung
1
3
2
6
4
5
0
4
2
4
9
22
4
8
16
12
1
1
0
2
6
4
3
5
31
36
149 163 248 361
10
21
90
47 Balai Uji Standar KIPM
JUMLAH
1
4
7
14
108 209 330 130 254 843 1251
STANDARDISASI KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN LINGKUP BKIPM
JABATAN FUNGSIONAL
No
UPT
Jumlah
PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN
A. Madya
A. Muda
A. Pertama
Penyelia
P. Lanjutan
Pelaksana
BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT.
1
Balai Besar KIPM Jakarta I
0
0
0
0
0
3
0
4
0
4
0
6
0
17
2
Balai Besar KIPM Makassar
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
1
0
3
3
Balai KIPM Kelas I Medan I
1
2
0
2
1
2
2
6
4
Balai KIPM Kelas I Surabaya I
2
3
0
3
2
6
5
Balai KIPM Kelas I Surabaya II
1
3
2
4
6
Balai KIPM Kelas I Denpasar
7
Balai KIPM Kelas I Balikpapan
0
8
Balai KIPM Kelas I Jakarta II
0
9
Balai KIPM Kelas I Jayapura
10 Balai KIPM Kelas II Palembang
1
1
1
2
0
4
0
4
1
10
1
0
2
0
4
0
4
0
11
2
0
4
0
3
0
5
0
17
0
2
0
1
0
3
0
2
0
1
0
3
0
0
0
3
11 Balai KIPM Kelas II Mataram
12 Balai KIPM Kelas II Semarang
0
3
0
2
0
5
13 Balai KIPM Kelas II Manado
0
2
0
2
0
4
14 Balai KIPM Kelas II Banjarmasin
0
3
0
4
0
7
0
4
0
4
0
2
0
6
15 Stasiun KIPM Kelas I Yogyakarta
16 Stasiun KIPM Kelas I Lampung
0
2
0
2
17 Stasiun KIPM Kelas I Medan II
0
1
0
5
0
6
18 Stasiun KIPM Kelas I Pontianak
0
2
0
3
0
5
19 Stasiun KIPM Kelas I Kendari
0
1
0
3
0
4
20 Stasiun KIPM Kelas I Jambi
0
2
0
2
21 Stasiun KIPM Kelas I Aceh
0
1
0
2
22 Stasiun KIPM Kelas I Padang
0
2
0
2
23 Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru
0
1
0
1
0
1
JABATAN FUNGSIONAL
No
UPT
Jumlah
PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL PERIKANAN
A. Madya
A. Muda
A. Pertama
Penyelia
P. Lanjutan
Pelaksana
BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT. BEZ. KBT.
24 Stasiun KIPM Kelas I Pangkalpinang
0
2
0
2
0
4
25 Stasiun KIPM Kelas I Entikong
0
1
0
1
0
2
26 Stasiun KIPM Kelas I Kupang
0
1
0
1
0
2
0
1
0
1
27 Stasiun KIPM Kelas I Batam
28 Stasiun KIPM Kelas I Palu
0
3
0
1
0
4
29 Stasiun KIPM Kelas I Gorontalo
0
2
0
1
0
3
30 Stasiun KIPM Kelas I Ternate
0
2
0
1
0
3
31 Stasiun KIPM Kelas I Palangkaraya
0
2
0
2
0
4
32 Stasiun KIPM Kelas I Ambon
0
2
0
3
0
5
33 Stasiun KIPM Kelas II Tarakan
0
3
0
4
0
7
34 Stasiun KIPM Kelas II Sorong
0
1
0
4
0
5
35 Stasiun KIPM Kelas II Cirebon
0
2
0
2
0
4
36 Stasiun KIPM Kelas II Merak
0
1
0
2
0
3
37 Stasiun KIPM Kelas II Merauke
0
1
0
1
0
2
38 Stasiun KIPM Kelas II Tahuna
0
1
0
1
0
2
39 Stasiun KIPM Kelas II Bau-Bau
0
1
0
1
0
2
40 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Pinang
0
2
0
2
0
4
41 Stasiun KIPM Kelas II Bima
0
1
0
1
0
2
0
1
0
1
0
1
0
2
0
1
0
1
42 Stasiun KIPM Kelas II Luwuk Banggai
43 Stasiun KIPM Kelas II Mamuju
0
1
44 Stasiun KIPM Kelas II Bengkulu
45 Stasiun KIPM Kelas II Tj.Balai Asahan
0
1
0
1
0
2
46 Stasiun KIPM Kelas II Bandung
0
1
0
2
0
3
47 Balai Uji Standar KIPM
JUMLAH
0
1
0
1
0
1
0
2
0
2
0
2
0
9
0
1
1
5
4
74
0
9
0
21
2
95
7
205
SEBARAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PERIKANAN BIDANG MUTU HASIL
PERIKANAN DILUAR BKIPM
PENGAWAS PERIKANAN TERAMPIL
NO
UNIT KERJA
TOTAL
PEMULA
PENGAWAS PERIKANAN AHLI
PELAKSA
PELAKSA
NA
PENYELIA JUMLAH PERTAMA
NA
LANJUTA
N
1
PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA
2
2
PPS KENDARI
2
3
PPS BUNGUS
1
4
PPS BELAWAN
1
1
5
PPS BITUNG
5
3
6
PPN AMBON
3
7
PPN PALABUHANRATU
8
MUDA
MADYA
UTAMA
JUMLAH
2
2
4
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
PPN TERNATE
3
2
2
1
1
9
PPN PRIGI
2
1
1
1
1
10
PPN PEMANGKAT
2
2
2
11
PPN SIBOLGA
1
1
1
12
PPN KEJAWANAN
1
1
1
13
PPN PEKALONGAN
3
1
14
PPN BRONDONG
1
1
1
15
PPN TG. PANDAN
1
1
1
16
PPN PENGAMBENGAN
3
2
2
17
PPN KARANGANTU
1
1
1
18
DIREKTORAT PENGOLAHAN HASIL
4
2
2
19
DIREKTORAT PEMASARAN LUAR NEGERI
1
1
1
20
DIREKTORAT USAHA DAN INVESTASI
2
21
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL
PERIKANAN
10
22
DINAS PERIKANAN LPPMHP SURABAYA
4
TOTAL
55
2
2
1
1
1
2
2
21
1
7
3
1
1
2
2
2
2
1
3
2
5
7
1
1
1
2
3
4
32
11
12
0
0
23
PERMASALAHAN PENGELOLAAN JAFUNG
 Komposisi jabatan antara PHPI ahli dan terampil belum
ideal.
 Banyaknya keluhan tentang kesulitan memperoleh kredit
poin Jafung PHPI pada UPT tertentu.
 Belum disepakati pola penilaian DUPAK PHPI yang lebih
praktis mengingat jumlah PHPI sudah mencapai 777
orang.
 Jabatan fungsional Pengawas Perikanan bidang Mutu Hasil
Perikanan belum berkembang dengan baik.