Pengorganisasian Rifaskes 2011 Untuk ToT

Download Report

Transcript Pengorganisasian Rifaskes 2011 Untuk ToT

PENGORGANISASIAN
RISET FASILITAS KESEHATAN 2011
BADAN LITBANGKES
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
STRUKTUR ORGANISASI
TIM RISET FASILITAS KESEHATAN 2011
TIM PENGARAH
PENANGGUNG JAWAB
TIM PAKAR
PELAKSANA
TIM TEKNIS
MANAJEMEN
Rumah Sakit
Puskesmas
Administrasi
Mandat
Andat
Keuangan
Laboratorium
KORWIL I
KORWIL II
KORWIL III
KORWIL IV
PENGORGANISASIAN RIFASKES
PENGARAH :
Ketua
Anggota
: Menteri Kesehatan RI
: Sekjen Kemenkes RI
Dirjen Bina Upaya Kesehatan
Dirjen Gizi dan KIA
Dirjen Binfar dan Alkes
Dirjen P2PL
Kepala Badan Litbangkes
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri
Dirjen Bina BUMN
Dirjen Bimas Islam dan Haji
Kemenhankam
4
TIM PAKAR
Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D
Prof. dr. Amal C. Sjaaf, MPH, Dr.PH
Prof. Dr. Wasis Budiarto, MS
Prof. Dr. Herman Sudiman, SKM
Prof. Dr. Soedomo
Prof. Dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
Prof. dr. Kuntoro, MPH. Dr. PH
Prof. drh. Wiku Adisasmito, Ph.D
Dr. Abas Basuni Jahari, M.Sc.
Dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
dr. Sandi Iljanto, MPH
dr. Iwan Ariawan, MSPH
Ir. Aryago Mulia, M.Si
dr. Abas Suherli, Sp.PK
Dr. dr. SA. Nugrahaeni, M.Kes
drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes
Dr. Partha Muliawan, M.Sc
dr. Dadi S Argadiredja, MPH
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Badan Litbangkes
PELAKSANA
Ketua
: D. Anwar Musadad, SKM, M.Kes
Wakil
: Drg. Tini Suryanti, M.Kes
Sekretaris : Dr. Dr. Harimat Hendarwan, M.Kes
Tim Teknis : dr. Agus Suwandono, MPH, Dr.PH (Ketua)
dr. Faizati Karim (Wakil)
Dra. Anny Victor Purba, M.Sc. Ph.D (Koord RS)
Dr. drs. Nana Mulyana, M.Kes (Koord Puskesmas)
dra. Pretty Multihartina. PhD (Koord Lab)
Miko Hananto, SKM, M.Kes (Koord Mandat)
dr. M. Karyana, M.Kes (Koord Analisa Data)
Tim Manaj : N. Ahmad Makruf, SKM, M.Si (Ketua)
drg. Maya Lksmini (Wakil)
6
KOORDINATOR WILAYAH
(4 KORWIL)
Koordinator*)
Wakil Koordinator**)
SEKRETARIAT
PJ Administrasi & Logistik
Prov-1
Kab/
Kota
Prov-2
Kab/
Kota
Prov-3
Prov-4
Prov-5
Prov-6
Prov-7
Parov-8
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
*) Koordinator : Kepala Pusat 1,2, 3,4
**) Wakil koordinator : Eselon II & III Litbangkes, Peneliti Senior
KORWIL I :
 Area Kerja :
Propinsi Riau, Kepulauan Riau, Lampung,Kalimantan Barat,
Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Gorontalo, Papua.
 Koordinator :
Kepala Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
drs. Ondri Dwi Sampurno, M.S, Apt
 Wakil Koordinator : 1. Dr. drg. Magdarina Destri Agtini, MSc
2. Anorital, SKM, M.Kes
 Anggota
:
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Riau; Kepulauan Riau;
Lampung; Kalimantan Barat; Sulawesi Selatan;
DKI Jakarta; Gorontalo; Papua
KORWIL II :
 Area Kerja Wilayah II :
Provinsi Jambi; Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi
Tenggara, Jateng, Aceh, Kalsel, dan Papua Barat.
 Koordinator
:
Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik
Dr. Siswanto, MHP, DTM
 Wakil Koordinator :
1. Kepala B2P2TOOT : Indah Yuning Prapti,SKM, M.Kes
2. Dr. Ir. Basuki Budiman, MSc. PH
 Anggota :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi; Jawa Tengah;
Sulawesi Utara; Sulawesi Barat; Aceh; Sulawesi Tenggara;
Kalimantan Selatan; Papua Barat;
KORWIL III :
 Area Kerja Wilayah III :
Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kaltim,
Banten, NTT, Sulteng, DI Yogyakarta, Jawa Barat
 Koordinator :
Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
D. Anwar Musadad, SKM, M.Kes
 Wakil Koordinator
:
1. Kepala B2P2VRP : drs. Bambang Heriyanto, M.Kes
2. Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes

Anggota :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara; Sumatera Barat;
Sumatera Selatan; Kalimantan Timur; Banten; Jawa Barat; Sulawesi
Tengah; DI Yogyakarta; Nusa Tenggara Timur
KORWIL IV :
 Area Kerja Wilayah IV
:
Bengkulu, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Bangka
Belitung, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Maluku Utara.
 Koordinator
:
Kepala Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
drg. Agus Suprapto, M.Kes
 Wakil Koordinator :
1. Dr. dr. Lestari Handayani, M.Med (PH)
2. Dr. drg. Niniek L. Pratiwi, M.Kes
 Anggota :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu; Jawa Timur; Bali;
Nusa Tenggara Barat; Bangka Belitung; Kalimantan Tengah;
Maluku; Maluku Utara
PENGORGANISASIAN KEGIATAN
Tingkat Pusat:
 Rapat Koordinasi
 Workshop Fasilitator Pusat Rifaskes (MOT)
Tingkat Korwil:
 Workshop Fasilitator Tingkat Provinsi (TOT)
Tingkat Provinsi:
 Rapat Koordinasi Provinsi
 Workshop Persiapan Pengumpulan Data (TC)
PELATIHAN BERJENJANG
TUGAS KORWIL RIFASKES (1) :
1. Merekrut tenaga PJT Provinsi dan kabupaten/kota.
2. Menyusun rencana kerja di masing-masing wilayah,
termasuk jadwal Rakornis Provinsi;
3. Bersama-sama dengan PJT Provinsi melaksanakan
sosialisasi / Rakornis Provinsi ;
4. Mengawasi pelaksanaan rekruitmen tenaga
enumerator atau pengumpul data;
5. Bersama-sama dengan PJT Provinsi, berkoordinasi
dengan Pemerintah Daerah setempat;
6. Mengawasi pelaksanaan pengumpulan data
7. Melakukan koordinasi teknis dan administratif
dengan unsur Pemerintah Daerah setempat.
TUGAS KORWIL RIFASKES (2):
8. Menghitung rincian biaya Rifaskes di wilayahnya, termasuk
9.
10.
11.
12.
13.
kebutuhan RakorProv, Workshop Tingkat Provinsi (ToT),
Workshop Tingkat Kabupaten/Kota (Training enumerator),
Pengumpulan data, administrasi, dan sebagainya.
Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap kegiatan
administrasi dan keuangan Rifaskes di wilayahnya
Mencek kelengkapan pertanggungjawaban keuangan dari
kabupaten/kota yang berada di wilayahnya
Menyelesaikan masalah teknis dan administratif di
lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Membuat laporan penggunaan anggaran Rifaskes dan
melaporkannya kepada Tim Manajemen Rifaskes Pusat.
Melaporkan dan bertanggung jawab pelaksanaan teknis
kegiatan dan hasil Rifaskes di wilayah masing-masing
kepada Penanggung Jawab melalui Pelaksana Rifaskes.
TIM RIFASKES PROVINSI :
Koordinator: Ka.Dinkes Provinsi
PJT Provinsi*), Wakil PJT Provinsi
PJO Provinsi**)
PJ Administrasi & Logistik
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
*) PJT Provinsi: Peneliti Senior Badan Litbangkes
**) PJO Provinsi: Pejabat Eselon III Dinkes Provinsi
TUGAS TIM RIFASKES PROVINSI (1)
1. Melaksanakan dan melaporkan kegiatan
Rifaskes 2011 kepada Koordinator Wilayah
2. Menyiapkan POA Provinsi
3. Melaksanakan rekruitmen tenaga
pengumpul data Rumah Sakit dan
laboratorium klinik mandiri
4. Pengurusan dan perolehan ijin pelaksanaan
penelitian dari Pemerintah Provinsi
Kesbanglinmas) dan RSU setempat.
TUGAS TIM RIFASKES PROVINSI (2) :
5. Membantu Tim Rifaskes Wilayah, menghitung
rincian biaya kebutuhan pelaksanaan Rifaskes
di wilayah sulit.
6. Menerima mencek, dan mendistribusikan logistik
Rifaskes 2011 ke PJO/PJAL kab/kota;
6. Melaksanakan Rapat Koordinasi Rifaskes 2011
tingkat Provinsi;
7. Melaksanakan pelatihan tenaga enumerator
(pengumpul data)
TUGAS TIM RIFASKES PROVINSI (3) :
8. Menyelesaikan masalah-masalah
operasional
9. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
Rifaskes di kabupaten/kota di wilayahnya
10. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Rifaskes tingkat
Kabupaten/Kota dalam hal pengumpulan
data;
TUGAS PJT RIFASKES PROVINSI (1)
1. Mengikuti Workshop Fasilitator Tingkat Pusat (MoT)
2. Menyusun rencana kerja di masing-masing wilayah,
termasuk jadwal Rakornis Provinsi; rekrutmen
tenaga, dan rencana pengumpulan data
3. Bersama-sama dengan Wakil PJT Provinsi,
melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi
dan kabupaten/kota setempat, termasuk penetapan
PJO Provinsi, PJO kabupaten/kota, dan penanggungjawab administrasi dan logistik kabupaten/kota.
4. Memastikan pengurusan dan perolehan ijin
pelaksanaan penelitian dari Pemerintah Provinsi
(Kesbanglinmas), RSU Pemerintah, dan lab klinik
mandiri setempat.
TUGAS PJT RIFASKES PROVINSI (2)
5. Bersama-sama dengan Korwil, Wakil Korwil
dan Wakil PJT Provinsi menghitung rincian
biaya kebutuhan pelaksanaan Rifaskes di
wilayahnya, termasuk kebutuhan RakorProv,
Workshop Persiapan Pengumpulan Data
(Training enumerator), pengumpulan data,
administrasi, dan sebagainya.
6. Bersama-sama dengan Dinas Kesehatan
Provinsi (Koordinator dan PJO Provinsi) dan
Wakil PJT Provinsi , melaksanakan Rapat
Koordinasi Rifaskes 2011 tingkat provinsi;
TUGAS PJT RIFASKES PROVINSI (3)
7. Bersama-sama dengan PJO dan Wakil PJT Provinsi ,
mengidentifikasi sumber daya sebagai pengumpul
data.
8. Bersama-sama dengan Koordinator , PJO Provinsi,
dan Wakil PJT Provinsi, melakukan rekruitmen
tenaga pengumpul data RSU Pemerintah.
9. Bersama-sama dengan Koordinator, PJO Provinsi,
dan Wakil PJT Provinsi melaksanakan pelatihan
tenaga enumerator (puldata) yang akan dilatih oleh
PJT Provinsi, PJT Kab/Kota dan Tim Teknis Pusat;
TUGAS PJT RIFASKES PROVINSI (4)
10. Mengkoordinasikan pelaksanaan
pengumpulan data
11. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Rifaskes tingkat
Kab/Kota dalam hal pengumpulan data;
12. Menyelesaikan masalah teknis yang dirujuk
oleh PJT Kab/Kota.
13. Melaksanakan dan melaporkan kegiatan
Rifaskes 2011 kepada Koordinator Wilayah;
TUGAS PJT RIFASKES PROVINSI (5)
14. Menerima laporan rekapitulasi receiving/batching
dari PJT kabupaten/kota serta melakukan cross
check dengan laporan yang diterima PJO Provinsi
dari PJO kabupaten/kota serta mengambil langkahlangkah yang diperlukan bila terjadi perbedaan.
15. Membuat rekapitulasi R/B untuk seluruh
kabupaten/kota di wilayahnya.
16. Melaporkan rekapitulasi R/B dari seluruh
kabupaten/kota ke Koordinator Wilayah masingmasing dan ke Tim Manajemen Data Rifaskes Pusat
TUGAS WAKIL PJT RIFASKES PROVINSI (1)
1. Mengikuti Workshop Fasilitator Tingkat Pusat
(MoT)
2. Bersama-sama dengan PJT Provinsi, menyusun
rencana kerja di masing-masing wilayah,
termasuk jadual Rapat Koordinasi Provinsi;
rekruitmen tenaga, dan rencana pengumpulan
data
3. Bersama-sama dengan PJT Provinsi, melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi
dan kabupaten/kota setempat, termasuk di
dalam penetapan PJO Provinsi, PJO
kabupaten/kota, dan penanggungjawab
administrasi dan logistik kabupaten/kota.
TUGAS WAKIL PJT RIFASKES PROVINSI (2)
4. Bersama-sama dengan Korwil, Wakorwil dan
PJT Provinsi menghitung rincian biaya
kebutuhan pelaksanaan Rifaskes di
wilayahnya, termasuk kebutuhan Rapat
Koordinasi Provinsi, Workshop Fasilitator
Tingkat Provinsi (ToT), Workshop Fasilitator
Tingkat Kabupaten/Kota (Training
enumerator), Pengumpulan data, administrasi,
dan sebagainya.
5. Bersama-sama dengan Dinas Kesehatan
Provinsi (Koordinator dan PJO Provinsi) dan PJT
Provinsi , melaksanakan Rapat Koordinasi
Rifaskes 2011 tingkat provinsi;
TUGAS WAKIL PJT RIFASKES PROVINSI (3)
6. Bersama-sama dengan PJT Provinsi, Koordinator Provinsi,
dan PJO Provinsi, mengidentifikasi sumber daya sebagai
pengumpul data, supervisor, dan tenaga administrasi;
7. Bersama-sama dengan Koordinator , PJO Provinsi, dan
PJT Provinsi, melakukan rekrutmen tenaga pengumpul
data RS.
8. Bersama-sama dengan Koordinator, PJO Provinsi, dan PJT
Provinsi melaksanakan pelatihan tenaga enumerator
(puldata) yang akan dilatih oleh PJT Provinsi, PJT
Kab/Kota dan Tim Teknis Pusat
9. Bersama-sama dengan PJT Provinsi dan PJT
kabupaten/kota, mengkoordinasikan pelaksanaan
pengumpulan data;
TUGAS WAKIL PJT RIFASKES PROVINSI (4)
10. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Rifaskes tingkat Kab/Kota dalam hal
pengumpulan data;
11. Menyelesaikan masalah teknis yang dirujuk oleh PJT
Kab/Kota, sepengetahuan PJT Provinsi, khususnya yang
terkait dengan perumahsakitan dan lab.
12. Menerima laporan rekapitulasi receiving/batching dari
PJT kabupaten/kota serta melakukan cross check dengan
laporan yang diterima PJO Provinsi dari PJO
kabupaten/kota serta mengambil langkah-langkah yang
diperlukan bila terjadi perbedaan.
13. Melatih PJT kabupaten/kota (pada ToT) dan enumerator
(pada TC)
TUGAS PJO RIFASKES PROVINSI
1. Bersama-sama dengan PJT provinsi melaksanakan Rapat
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Koordinasi Rifaskes 2011 tingkat provinsi;
Mengurus ijin penelitian dari Pemda Provinsi (Kesbanglinmas)
Bersama-sama dengan PJT Provinsi mengidentifikasi sumber
daya sebagai pengumpul data,
Melakukan rekruitmen tenaga pengumpul data RS
Bersama-sama dengan Organisasi Profesi Lab (PATELKI)
melakukan rekrutmen enumerator laboratorium
Bersama-sama dengan PJT Provinsi melaksanakan pelatihan
tenaga enumerator (puldata) yang akan dilatih oleh PJT
Provinsi, PJT Kab/Kota dan Tim Pusat;
Menerima laporan tembusan R/B (Receiving and Batching)
dari PJO Kabupaten/Kota dan membuat rekapitulasi R/B untuk
seluruh kabupaten/kota di wilayahnya.
Mencatat kuesioner/instrumen Rifaskes yang diterima serta
mendistribusikannya pada PJO/PJAL Kabupaten/Kota saat
workshop persiapan pengumpulan data (TC)
TUGAS PJAL PROVINSI
1.
Menyelesaikan pertanggung jawaban administrasi
dan keuangan (honor, ATK, puldat, dll).
2.
Membantu PJT dan PJO Provinsi dalam menerima,
dan mendistribusikan kuesioner Rifaskes
3.
Menyiapkan surat menyurat yang diperlukan
4.
Membantu rekrutmen tenaga enumerator Rumah
sakit dan Laboratorium Klinik Mandiri
TIM RIFASKES TINGKAT
KABUPATEN/KOTA
KOORDINATOR: KADINKES KAB/KOTA
PJ T: PENELITI LITBANGKES/POLTEKES/DINKES/PT
•
•
TIM SURVEYOR RS
TIM SURVEYOR PUSKESMAS
Pen.jawab Operasional (PJO)
Pen.jawab Adm & Logistik
TIM SURVEYOR LABORATORIUM
1 Ketua
1 Ketua
1 Ketua
2 Anggota
1 Anggota
1 Anggota
TIM RIFASKES KABUPATEN/KOTA :
 Koordinator: Kadinkes Kab/Kota
 Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kab/Kota :
Peneliti Pusat Balitbangkes/Dosen PT/
Poltekkes/Staf Dinkes Prov)
 Penanggung jawab Operasional (PJO) :
Pejabat Eselon 3 DinKesKab/Kota
 Penanggung jawab Adm & Logistik (PJAL) :
Pejabat DinKesKab/Kota yang ditunjuk
TUGAS PJT RIFASKES KABUPATEN/KOTA (1)
1. Mengikuti Workshop PJT (ToT)
2. Menyusun rencana kerja di masing-masing wilayah,
termasuk rencana pengumpulan data
3. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah
kabupaten/kota setempat.
4. Memastikan pengurusan dan perolehan ijin
pelaksanaan penelitian dari Pemerintah
Kabupaten/Kota (Kesbanglinmas), RSU Pemerintah
dan laboratorium klinik mandiri setempat.
TUGAS PJT KABUPATEN/KOTA (2)
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan data
6. Mencek kelengkapan pengisian data kuesioner
Rifaskes yang diserahkan oleh enumerator
7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Rifaskes tingkat Kab/Kota dalam hal
pengumpulan data;
8. Menyelesaikan masalah teknis yang dirujuk oleh
Ketua Tim Pengumpul Data di wilayahnya atau
dalam kendalinya
9. Merujuk masalah teknis yang tidak dapat dipecahkan
ke PJT Provinsi
TUGAS PJT RIFASKES KABUPATEN/KOTA (3)
10. Melaksanakan dan melaporkan kegiatan riset
kepada PJT Provinsi;
11. Menerima tembusan lembar R/B (Receiving and
Batching) dari PJO Kabupaten/Kota.
12. Melaporkan rekapitulasi R/B dari kabupaten/kota
wilayah kerjanya ke ke PJT Provinsi
13. Mengambil data ketersediaan obat di Gudang
Farmasi Kabupaten/Kota.
TUGAS PJO RIFASKES KABUPATEN/KOTA (1)
1. Bersama-sama dengan PJT kabupaten/kota menyusun
2.
3.
4.
5.
6.
rencana pengumpulan data
Mengidentifikasi sumber daya pengumpul data
puskesmas;
Melakukan rekruitmen tenaga pengumpul data
puskesmas dan mempersiapkan kontrak/surat tugas.
Memastikan enumerator mengikuti workshop
persiapan pengumpulan data (TC)
Mengurus ijin penelitian dari Pemerintah
kabupaten/kota (Kesbanglinmas), RSU dan
laboratorium klinik mandiri;
Menunjuk personil untuk administrasi & logistik ;
TUGAS PJO RIFASKES KABUPATEN/KOTA (2)
7. Menerima instrumen/kuesioner Rifaskes dari PJO
Provinsi dan mencatatnya.
8. Mendistribusikan instrumen/kuesioner Rifaskes
pada enumerator.
9. Menerima kuesioner yang sudah diisi oleh
enumerator dan telah diperiksa dan disetujui oleh
PJT kabupaten/kota, serta mencatatnya dalam
lembar R/B (Receiving and Batching).
10. Mengirimkan instrumen yang sudah diisi oleh
enumerator dan diperiksa serta disetujui oleh PJT
kabupaten/kota ke Tim Mandat Pusat beserta
lembar R/B –nya.
11. Mengirimkan tembusan R/B ke PJO provinsi dan
PJT Kabupaten/kota
TUGAS PJAL RIFASKES KABUPATEN/KOTA (1)
1.
Menyelesaikan pertanggung jawaban administrasi
dan keuangan (honor, ATK, puldat, dll).
2.
Membantu PJT dan PJO kabupaten/kota dalam
menerima, mendistribusikan dan mengirimkan
kembali kuesioner
3.
Menyiapkan surat menyurat yang diperlukan
4.
Membantu rekrutmen tenaga enumerator
puskesmas
TIM PENGUMPUL DATA (1)
Kualifikasi Tim RS :
 1 Tim terdiri dari 3 orang (1 Ketua, 2 Anggota)
 Ketua Tim RS :
Tenaga kesehatan dengan kriteria minimal lulus S2
kesehatan, diutamakan tenaga medis dan atau MARS (1
orang). Ketua Tim merangkap pula sebagai anggota.
 Anggota: tenaga kesehatan dengan kriteria minimal D3
Kesehatan dengan variasi bidang kedokteran, farmasi,
keperawatan, kebidanan, kesmas, dan rekam medik. (2
orang) .
 Setiap anggota tim harus bekerja sama sebagai satu tim.
 Direkrut dari provinsi setempat
 Setiap tim melakukan pengumpulan data di maksimal 3
RS
TIM PENGUMPUL DATA (2)
Kualifikasi Tim Puskesmas :
 Terdiri dari 2 orang ( 1 Ketua, 1 Anggota)
 Ketua Tim Puskesmas :
Tenaga kesehatan dengan kriteria minimal S1
Kesehatan.
 Pengumpul data: tenaga kesehatan dengan kriteria
minimal D3 Kesehatan dengan variasi bidang
kedokteran, keperawatan, kebidanan, kesmas,
sanitasi, farmasi, gizi.
 Direkrut dari kabupaten/kota setempat
 Setiap tim melakukan pengumpulan data di
maksimal 6 puskesmas
TIM PENGUMPUL DATA (3)
Kualifikasi Tim Laboratorium :
 Terdiri dari 2 orang ( 1 Ketua, 1 Anggota)
 Ketua Tim Laboratorium :
Tenaga kesehatan dengan kriteria minimal lulus D3
Analis Kesehatan, diutamakan lulusan S1/S2/S3
kesehatan dengan latar belakang analis kesehatan.
 Anggota Tim Laboratorium :
Tenaga kesehatan dengan kriteria minimal lulus D3
kesehatan dengan latar belakang analis kesehatan
MEKANISME REKRUTMEN ENUMERATOR RS :
1. Yang merekrut adalah Dinas Kesehatan Provinsi (PJO
2.
3.
4.
5.
Provinsi)
Untuk Provinsi yang jumlah RSU Pemerintahnya ≤ 3,
maka dinkes provinsi tidak merekrut enumerator RS
PJO atas nama Dinkes Provinsi membuat edaran ke
institusi pendidikan kesehatan, PT, RS, dan Litbangda
perihal rekrutmen tenaga enumerator sesuai kriteria.
PJO melakukan seleksi administrasi dan melaporkan
hasil seleksi pada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
untuk ditetapkan.
PJO Provinsi melaporkan hasil penetapan Kepala Dinas
Kesehatan pada Badan Litbangkes melalui Korwil
masing-masing.
MEKANISME REKRUTMEN ENUMERATOR
PUSKESMAS :
1. Yang merekrut adalah Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota (PJO Kabupaten/Kota)
2. PJO atas nama Dinkes Kab/Kota membuat edaran ke
institusi pendidikan kesehatan,
PT/Universitas/Poltekkes/Akademi perihal
rekrutmen tenaga enumerator sesuai kriteria.
3. PJO melakukan seleksi administrasi dan melaporkan
hasil seleksi pada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
untuk ditetapkan.
4. PJO Kab/Kota melaporkan hasil penetapan Kepala
Dinas Kesehatan pada Badan Litbangkes melalui
Korwil masing-masing.
MEKANISME REKRUTMEN ENUMERATOR LAB :
Yang merekrut adalah Dinas Kesehatan Provinsi (PJO
Provinsi) bekerjasama dengan organisasi profesi lab
setempat (PATELKI, dll)
2. Untuk Provinsi yang jumlah lab. Klinik mandiri-nya ≤ 6, maka
dinkes provinsi tidak merekrut enumerator lab
3. PJO bersama organisasi profesi lab melakukan seleksi
administrasi dan melaporkan hasil seleksi pada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk ditetapkan.
4. PJO Provinsi melaporkan hasil penetapan Kepala Dinas
Kesehatan pada Badan Litbangkes melalui Korwil masingmasing.
1.
MEKANISME KERJA PENGUMPULAN DATA RS :
1. Satu tim enumerator RS terdiri dari 3 orang,
mengerjakan 3 RSU Pemerintah
2. Tim Puldat RS dapat melakukan pengumpulan
data lintas kabupaten/kota.
3. Untuk provinsi yang jumlah RSU Pemerintah-nya
lebih dari 3, maka jumlah tim disesuaikan.
4. Untuk provinsi yang jumlah RSU Pemerintah-nya
kurang dari 3 akan ditangani oleh tim Pusat
5. Kuesioner RSU yang terisi diserahkan ke PJT
Kabupaten/Kota
MEKANISME KERJA PENGUMPULAN DATA
PUSKESMAS:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Satu tim enumerator Puskesmas terdiri dari 2 orang,
mengerjakan maksimal 6 puskesmas
Bila di kab/kota jumlah puskesmas lebih dari 6, misalnya 10
puskesmas, maka dibuat 2 tim
Bila di kab/kota jumlah puskesmas lebih kecil dari 6 maka
jumlah tim tetap 1 tim, misalnya 4 puskesmas,
makadikerjakan oleh 1 tim.
Kuesioner yang sudah diisi dicek oleh Ketua Tim Puldata.
Kuesioner puskesmas yang sudah dicek oleh Ketua Tim,
diserahkan ke PJT kabupaten/kota untuk dicek ulang
kelengkapannya.
Kuesioner yang sudah dicek oleh PJT kabupaten/kota
diserahkan ke PJO
MEKANISME KERJA PENGUMPULAN DATA LAB :
1. Satu tim enumerator laboratorium terdiri dari 2
orang, mengerjakan sekitar 6 laboratorium
2. Tim puldat lab dapat melakukan pengumpulan
data lintas kabupaten/kota.
3. Untuk provinsi yang jumlah laboratorium klinik
mandiri nya ≤ dari 6 maka pengumpulan data
dilakukan langsung oleh tim Pusat.
4. Untuk provinsi yang jumlah laboratoriumnya lebih
dari 6, maka jumlah enumerator disesuaikan
5. Kuesioner lab yang sudah terisi diserahkan ke PJT
Kabupaten untuk dicek kelengkapannya.
Calon Enumerator :
1. Bersedia mengikuti pelatihan sebagai enumerator secara
penuh
2. Bersedia bekerja penuh sampai pengumpulan data selesai
3. Menandatangani surat kesanggupan mentaati kewajiban
4. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/SIM), fotokopi
ijazah terakhir, pasfoto 4x6 (masing-masing 1 lembar),
daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat, surat
keterangan sehat fisik dan tidak sedang hamil dari dokter
pemerintah (RS atau Puskesmas), serta surat ijin untuk
bekerja penuh untuk yang sudah bekerja.
5. Satu tim harus memiliki kamera digital dan atau
handphone berkamera.
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH