Presentasi Menuju Indonesia Hijau

Download Report

Transcript Presentasi Menuju Indonesia Hijau

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU
TAHUN 2013
ARIEF YUWONO
DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
DAN PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
26 April 2013
SISTEMATIKA
• Latar Belakang
• Area Penilaian
• Kriteria dan Pembobotan
• Tahapan Pelaksanaan
• Kelembagaan
• MIH Sebagai Solusi
Latar Belakang
Juni 2006
• Presiden mencanangkan Program MIH.
• MIH sebagai program Pengawasan untuk pelaksanaan
perbaikan lingkungan.
2007-2011
• Pelaksanaan pengawasan dilakukan terhadap pemerintah
kabupaten.
• 2011 ditambahkan kegiatan “plus”
2012- seterusnya
• Pengawasan dilakukan selain terhadap kabupaten juga
provinsi
• Diharapkan perbaikan lingkungan dilakukan secara sinergi
di seluruh provinsi dan kabupaten
Landasan Operasional
Program MIH
Landasan Operasional:
• Undang-undang 32 Tahun 2009 ttg PPLH
 Pasal 43 ayat (3) huruf h (sistem penghargaan kinerja)
 Pasal 63 ayat (1) huruf n (pembinaan dan pengawasan)
Provinsi:
 Pasal 43 ayat (3) huruf h (sistem penghargaan kinerja)
 Pasal 63 ayat (2) huruf h (pembinaan dan pengawasan)
• Peraturan MENLH Nomor 1 Tahun 2012 ttg PMIH
Program pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan
konservasi kawasan berfungsi lindung, pengendalian
kerusakan lingkungan dan penanganan perubahan iklim
yang dilaksanakan melalui penilaian kinerja pemerintah
daerah (provinsi dan kabupaten)
PENILAIAN KAWASAN BERFUNGSI LINDUNG DALAM PROGRAM MIH
(KEPPRES 32/1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG)
Kawasan hutan yang
mempunyai lereng
lapangan 40% atau
lebih
kawasan sekitar mata air
adalah sekurang-kurangnya
dengan jarijari 200 meter di
sekitar mata air.
Sempadan sungai sekurangkurangnya 100 meter di kiri kanan
sungai besar dan 50 meter di kiri
kanan anak sungai yang berada di
luar pemukiman.
sempadan pantai adalah daratan
sepanjang tepian yang lebarnya
propesional dengan bentuk dan
kondisi fisik pantai minimal 100
meter dari titik pasang tertinggi ke
arah darat.
kawasan sekitar danau/waduk adalah
daratan sepanjang tepian danau/waduk
yang lebarnya proporsional dengan
bentuk dan kondisi fisik danau/waduk
antara 50–100 meter dari titik pasang
tertinggi ke arah darat.
KRITERIA DAN PEMBOBOTAN
50%
30%
15%
PENGELOLAAN
TUTUPAN
VEGETASI
5%
TAHAPAN PELAKSANAAN/PENILAIAN KINERJA
1
26 APRIL
SOSIALISASI
PROVINSI
S/D JULI
TIM PENGARAH
AGUSTUS
2
PENYUSUNAN
PROFIL
3
PENETAPAN
NOMINATOR
KLARIFIKASI
4
VERIFIKASI
LAPANGAN
TIM VERIFIKASI
SEPTEMBER
5
EVALUASI HASIL
VERIFIKASI
TIM PENGARAH
OKTOBER
6
PENGUSULAN
PENERIMA
PENGHARGAAN
PENYAMPAIAN
USULAN KEPADA
MENTERI LH
7
PENETAPAN
DAN
PENYERAHAN
PENGHARGAAN
MENTERI LH
KABUPATEN
DEWAN
PERTIMBANGAN
PENILAIAN
OKTOBER
NOVEMBER
KELEMBAGAAN
TIM VERIFIKASI
• EVALUASI KINERJA PROVINSI
–
–
–
–
Kementerian/Lembaga
Pusat Pengelolaan Ekoregion
Perguruan Tinggi
Lembaga Swadaya Masyarakat
• EVALUASI KINERJA KABUPATEN
–
–
–
–
–
Kementerian/Lembaga
Pusat Pengelolaan Ekoregion
BLH Provinsi
Perguruan Tinggi
Lembaga Swadaya Masyarakat
KELEMBAGAAN
TIM PENGARAH
PARA ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA:
• Kemenko Kesra
• Kemen LH
• Kemendagri
• Kemenhut
• Kementan
• Kemen PU
• Kemenku
• Kemen Kelautan dan Perikanan
• Kemen PPN/Bappenas
• BIG
• Lapan
KELEMBAGAAN
DEWAN PERTIMBANGAN PENILAIAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Prof. Emil Salim
Prof. Rokhmin Dahuri
Ir. Djamalludin Suryo Hadikusumo
Deputi III KLH (Ir. Arief Yuwono, MA)
Prof. Herman Haeruman
Prof. Hariadi Kartodihardjo
Prof. Oekan S. Abdulah
Dr. Aca Sugandhi
Ismed Hadad
Ully Harry Rusyadi
WWF
Redaksi Media Indonesia
Redaksi Kompas
PLUS (+)
1. (+) PENILAIAN KINERJA SKALA PROVINSI
UNTUK MENINGKATKAN SINERGI ANTAR KAB/KOTA:
• Pengelolaan tutupan vegetasi pada ekosistem lintas kab/kota dan lintas
provinsi.
• Efektivitas pembinaan dan bimbingan teknis terhadap kab/kota
2. (+) IMPLEMENTASI PROGRAM PRIORITAS KLH OLEH KABUPATEN
PENGUATAN KEGIATAN-KEGIATAN PERCONTOHAN:
• Taman Keanekaragaman Hayati.
• Perlindungan Mata Air (Permata)
• Inventarisasi sumber emisi GRK
• Kajian resiko adaptasi perubahan iklim (KRAPI)
• Pemulihan kerusakan pesisir
PROGRAM MIH SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN LINGKUNGAN
MENCEGAH
BANJIR
MENINGKATKAN INDEKS
KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
PROGRAM MIH
NO.
INDIKATOR
1 Kualitas Udara
Kualitas Air Permukaan
(Indeks Kesesuaian
2 Habitat)
Kualitas Air Permukaan
(Nutrien)
MENCEGAH
LONGSOR
7 Tutupan Hutan
REDUKSI
EMISI GRK
PENYERAHAN TROPHY RAKSANIYATA
Trophy Raksaniyata : 1) Deli Serdang, Sumatera Utara, 2) Kolaka, Sulawesi Tenggara, 3)
Lombok Barat, Nusa Tengara, 4) Sangihe, Sulawesi Utara, 5) Sumbawa, Nusa Tenggara
Barat.
Piagam Raksaniyata : 1) Bantul, DI Yogyakarta, 2) Banyumas, Jawa Tengah, 3) Ciamis,
Jawa Barat, 4) Jombang, Jawa Timur.
PENYERAHAN PIAGAM RAKSANIYATA