Prof.-Djoko-Santoso-Direktur-Jenderal-Pendidikan

Download Report

Transcript Prof.-Djoko-Santoso-Direktur-Jenderal-Pendidikan

Menyiapkan SDM
Dikti menyambut Abad Ekonomi
Asia
Membangun kemandirian dan daya saing
Prof. Djoko Santoso
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
bangsa
Kopertis III, 13 Desember 2012
PENDAHULUAN
Asia akan kembali menjadi pusat kekuatan ekonomi dunia
Komposisi Perekonomian Dunia dari masa ke masa
Fall of Roman
Empire
trips to Asia
Discovery of
America
Industrial
Revolution
100%
Rest of world
80%
Europe
Sriwijaya
(600-1100)
60%
North America
Majapahit
(1293-1527)
Rest of Asia
Japan
40%
India
20%
China
0%
0
500
1000
1500
1800
19702000
2010
2020
2030
Sumber : Angus Maddison, Histiorical Statitics for the World Economy, McKinsey Global Institute Analysis
2
Komite Ekonomi Nasional
Pengantar: Indonesia – Posisi Strategis
• Populasi : 243juta
• Anggota G-20
(skala ekonomi peringkat ke: 16)
• Negara kunci ASEAN
(total populasi: >600 juta)
• Negara demokratis terbesar ke-3
• Negara mayoritas muslim terbesar,
menghargai kebhinekaan
• Kaya sumber daya alam (sumberdaya alam
per kapita > China dan India)
• Politik dan ekonomi stabil
(2011 pertumbuhan 6.4%)
• IPK DIKTI : 27.4%
Perbandingan Skala Ekonomi Makro
• USA:
–
–
–
–
GDP (ppp)
: USD 15,290,000,000,000 (1st)
Growth rate
: 1.70%
Per capita (ppp): USD 49,000
External debt : USD 14,710,000,000,000 (96% GDP)
• Indonesia:
–
–
–
–
GDP (ppp)
: USD 1,139,000,000,000 (15th)
Growth rate
: 6.5%
Per capita (ppp): USD 4,700
External debt : USD 186,900,000,000 (16% GDP)
Source: CIA Factbook, 2012
Harapan
Indonesia Emas 2045
Prediksi
The Economist (2010)
No
2050
2045
2030
2025
2014
2011
The Economist 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Negara
USA
Japan
China
Germany
France
United Kingdom
Italy
Rusia
Spain
Brazil
Canada
India
Mexico
Australia
South Korea
Netherlands
Turkey
Poland
Indonesia
Belgium
PDB $bn
14.093
4.911
4.327
3.649
$bn 26.679 2.857
2.674
$bn 15 2.303
17.5
1.679
$bn 6.460 1.604
1.575
$bn 4 –
1.501
4.5
1.159
1.088
$bn 1.206
1.015
929
$bn 806
871
735
528
511
504
Population PDB per
million
kapita $
308,8
127,9
1.336,20
82,5
61,9
61
58,9
141,8
44,6
194,2
33,2
1.186,20
107,8
21
48,4
16,5
75,8
38
234,3
10,5
45.638
38.397
3.238
44.230
46.155
43.836
39.100
11.841
35.964
8.110
45.211
977
10.093
48.333
19.194
52.788
9.697
13.895
2.181
48.000
$ 78.478
$ 44.500
– 49.000
$ 20.600
$ 14.250
– 15.500
$ 4.803
$ 3.280
Prediksi
Bank Indonesia (2012)
Prediksi
McKinsey (2012)
Perekonomian negara-negara Asia akan tumbuh sangat cepat hingga 2050
Komposisi PDB Dunia 2010 - 2050
''#
Kontribusi negara-negara maju
seperti AS, Eropa dan Jepang
diprediksi akan menurun,
sementara kontribusi Asia akan
terus tumbuh dari 27% menjadi
~50% di 2050
! "#
!!#
$%#
$( #
%#
$$#
&#
"#
'#
"#
)#
*#
$! #
'#
'#
2010
$$#
)#
'#
'#
' %#
!#
(#
2030
*#
2050
Sumber: Citi & Knight Frank Wealth Report 2012
3
Komite Ekonomi Nasional
Indonesia memerlukan peningkatan produktivitas 60% lebih tinggi dari saat ini
untuk mencapai target pertumbuhan PDB 7% per tahun
Persen
7,00
2,40
4,60
60%
Tambahan
pertumbuhan
produktivitas
pekerja yang
dibutuhkan
2,90
Target Pertumbuhan PDB
Ekspektasi pertumbuhan
dari penambahan
tenaga kerja baru
Pertumbuhan
produktivitas pekerja yg
dibutuhkan (2010-30)
Pertumbuhan
produktivitas
pekerja selama
ini (2000-2010)
Sumber: CEIC Data, BPS, Mc Kinsey Global Institute Analysis, UN Population Division
15
Komite Ekonomi Nasional
Kunci kemajuan: SDM dan IPTEK
KELUARAN SDM DIKTI?
Kondisi
Peringkat Produktivitas SDM
SEBAGAI INDIVIDU &
SEBAGAI KELOMPOK MASYARAKAT
8: Average working
hours: 2100 hrs/yr
(Hasil Survey IMD tahun 2012 dari 59 Negara Terkemuka)
20
27: Brain drain
31: Flexibility &
adaptability
33: Emphasis on customer’s satisfaction
27: Values System of
Society
31: Corporate value
toward employee
45: Quality of skilled
labor
48: Efficiency of
SME’s
57: Productivity of
Services (PP)
58
50
20: Acceptance of
foreign ideas
28: Attitudes toward
Globalization
30
34: Entrepreneurship
39: Overall
productivity
40
41: Adaptability of companies to market change
10
32: Workers
motivation
33: Image of
Indonesia abroad
36: Values System of
Society
41: Competent
Senior Manager
1
28: Atracting &
retaining talents
32: Employee
training
34: Social system
sesponsibility
39: Auditing & accounting
practices implementation
44: Ethical practices
47: Labor relations
52: Productivity of
agricultures (PPP)
58: Labor
productivity
47: International
experiences
52: Productivity of
Industry (PPP)
58: Overall
productivity Indonesia
47: Efficiency of large
companies
Perbandingan Produktivitas SDM
Labor Productivity (constant 2000 US$)
12000
10000
8000
Indonesia
Malaysia
Philippines
Thailand
Viet Nam
6000
4000
2000
0
1970-74
1975-79
1980-84
1985-89
1990-94
1995-99
2000-04
Source: ADB, 2007
17
Faktor
Kondisi SDM Saat Ini
Pendidikan
2001
2006
2010
SD/tidak tamat SD
63.0%
55.5%
51.5%
SMP
17.7%
20.2%
18.9%
SMA
10.3%
12.7%
14.6%
SMK
5.5%
6.2%
Universitas
Diploma I,II,III
4,60%
2,70%
SMK
7,80%
SMA
14,60%
7.8%
SMP
Diploma I,II,III
Universitas
1.6%
1.8%
2.2%
3.2%
2.7%
4.6%
18,90%
SD/tidak tamat
SD
51,50%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
21
Tantangan
Peningkatan Profil Kualifikasi Angkatan Kerja
Sebagai target pencapaian komposisi Angkatan Kerja
INDONESIA
7,20%
22,40%
70,40%
Universitas
Menengah
Dasar
Diploma I,II,III
2010
56,30%Dasar
2001
24,30%
20,40%
TINGGI
20%
2,70%
2,20%
1,60%
SMK
SMA
175%
7,80%
6,20%
5,50%
2006
SMP
OECD
39,30%
3,20%
1,80%
Tinggi
Tinggi
MALAYSIA
20,30%Menengah
40,30%
4,60%
MENENGAH
14,60%
18,90%
20,20%
17,70%
100%
45%
12,70%
10,30%
DASAR
35%
Tinggi
51,50%
SD atau tidak tamat SD
Menenga
h
55,50%
63,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
PENINGKATAN
KWALIFIKASI
SDM
TINGGI dan
MENENGAH
80,00%
Data Kemdiknas, Diolah dari: Encyclopedia of Nations, http://www.nationsencyclopedia.com/ diakses Januari 2011
Ekspansi
Sistem Pendidikan Tinggi
Ekspansi Pendidikan Tinggi
 UU PT tahun 1961: 23 PTN
 Perkembangan mhs











1975: 230,000 mahasiswa
1985: 1,100,000 mahasiswa
1995: 2,500,000 mahasiswa
2001: 3.400.000 mahasiswa
2005: 3.868.358 mahasiswa
2008: 4.501.500 mahasiswa
2009: 4.657.547 mahasiswa
2010: 5.226.450 mahasiswa
2011: 5.381.216 mahasiswa
UU Sisdiknas tahun 2003
• APK naik dari 2% th 1975
mjd 27,10% th 2011 (umur
19-23)
UU Dikti tahun 2012: 3216 PT
 Penguatan Vokasi
mahasiswa
6 000 000
5 000 000
4 000 000
3 000 000
2 000 000
1 000 000
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015
23
23
Distribusi
Kelompok
PTN
PTS
Kopertis I
Kopertis II
Kopertis III
Kopertis IV
Kopertis V
Kopertis VI
Kopertis VII
Kopertis VIII
Kopertis IX
Kopertis X
Kopertis XI
Kopertis XII
Total
Perguruan Tinggi tahun 2011
Universitas
Institut
Sekolah Tinggi
52
426
44
25
50
50
18
34
75
28
49
21
18
14
478
7
50
3
1
11
6
4
2
12
3
3
2
1
2
57
1
1377
147
99
159
227
42
79
150
70
157
116
74
57
1378
Akademi
Politeknik
Total
1121
145
76
122
147
60
119
95
29
125
116
70
17
1121
32
150
16
10
9
33
8
22
12
7
6
8
12
7
182
92
3124
355
211
351
463
132
256
344
137
340
263
175
97
3216
Pendekatan Pemetaan Kebutuhan SDM
Sisi Pasokan
(Program KemDikbud)
Tingkat
Pendidikan
Sebaran Lokasi
Pendidikan
Populasi Lulusan
Pendidikan
Pertumbuhan
Lulusan
Pendidikan
Tenaga
Inovator
Perkuatan Univ
+ Institut Teknologi
Perkuat Politeknik
Pendidikan
Akreditasi
Fasihkan
Pendidikan
Angkatan
Kerja
Standar Kualitas
Lulusan
Pendidikan
Sisi Kebutuhan
Seluruh Kegiatan
Ekonomi
Sektor
Nilai Investasi
+Akademi Komunitas
+Kursus
+SMK
Pendidikan &
Kompetensi
Tenaga
Sebaran Lokasi
Manajerial
Industri
SDM Ideal
Sertifikasi Keahlian
Penuhi
Kebutuhan & Ketrampilan
Industri:
Jumlah SDM Sesuai
Teknologi
Tenaga
Terampil
Perkembangan
Pertumbuhan
Situasi Sosial
Setempat
Faktor Pasokan Komposisi Mahasiswa
Sarjana Teknik
2025:
Penduduk
Mahasiswa
U 19-23
20.218.780 10.715.953
(APK 53%)
Jenjang S1/2/3
(54,8%) 6.000.933
Rata-rata selesai
4,8 tahun
Jenjang DIII/IV
(34,8 %)
AKom (CC)
Teknik (25%) &
Teknik Pertanian (5%)
(lulus 48%) 146.808/thn
&
Pertanian
(lulus 63%) 38.537/thn
PRODI
lainnya
(70%)
Jumlah
lulusan
ST: 185.345
(10,4 %) 1.111.000
Sarjana Teknik
2015:
Penduduk
Mahasiswa
U 19-23
21.269.480 7.018.928
(APK 33%)
Jenjang S1/2/3
(57,2%) 4.070.978
Rata-rata selesai
4,9 tahun
Jenjang DIII/IV
(35,2 %)
Akom (CC)
Teknik (16%) &
Teknik Pertanian (3,9%)
PRODI
lainnya
(80,1%)
(lulus 44%) 57.682/thn
&
Pertanian
(lulus 58%) 18.533/thn
Jumlah
lulusan
ST: 76.215
(7,6 %) 538.000
Sarjana Teknik
2010:
Penduduk
U 19-23
Mahasiswa
19.844.485 5.226.450
(APK 26,34%)
Jenjang S1/2/3
Teknik (11,56%) &
Teknik Pertanian (3,3%)
Jenjang D-I/II/III/IV
PRODI
lainnya
(85,14%)
( 63 %) 3.293.379
Rata-rata selesai
5 tahun
(37 %)
(lulus 41%) 31.218/thn
&
Pertanian
(lulus 55%) 11.085/thn
Jumlah
lulusan
ST: 42.303
Pendekatan Pemetaan Kebutuhan IPTEK
Ketersediaan
IPTEK
Kebutuhan
IPTEK
Riset Sedang
Berjalan
Substitusi Bahan
Baku
Teknologi Yang
Dikuasai
Peningkatan Nilai
Tambah
Teknologi Skala
Laboratorium & Yang
sudah dipatenkan
Teknologi Layak
Implementasi
Sains
Keinsinyuran
Teknologi
Seluruh Kegiatan
Ekonomi
Sektor
Nilai Investasi
Solusi
Daya Saing
Bisnis
Industri
Efisiensi Energi
Standar Lingkungan
& Keamanan
Center-Center of
Excelence
Perubahan
Peraturan
(Konservasi)
SDM S3 Penelitian
Sains, Teknik,
Pertanian
Teknologi
Yang Terbukti
(Proven)
Teknologi
yang Perlu Dikuasai & Dikembangkan
1.
Teknologi
Berbasis SDA
Terbarukan
2.
Teknologi Energi
Baru, Terbarukan
& Material Baru
Masa Depan
5.
Modernisasi
Teknologi
Transportasi Dan
Prasarana
3.
Teknologi
Berbasis SDA
Tidak Terbarukan
4.
Modernisasi
Teknologi
Industri Produksi
Pendukung
7.
Teknologi Baru
Hemat
Sumberdaya &
Hindari Bencana
6.
Teknologi
Pendukung
Informasi &
Komunikasi
8.
Teknologi
Alutsista
Pertahanan &
Keamanan
PII pada tahun 2009
merekomendasikan untuk
membangun sistem
penerapan teknologi 8
area industri untuk dapat
saling menarik
pertumbuhan industri.
Ini dapat dikaitkan dengan
membangun center of
excelence yang tersebar
sesuai MP3EI namun
terintegrasi.
Contoh
Penggalian Nilai Tambah: BATUBARA
Kualitas Tinggi
+25%
US$ 60-90/ton
Batubara
Indonesia
262 juta ton di 2010, menjadi
>500 juta ton di 2025
Kualitas Medium
+75% US$ 30-40/ton
& Rendah
US$ 60-90/ton
kualitas
Coal Upgrading Meningkatkan
dengan biaya + US$ 12/ton
Low rank coal (lignite):
ROM
AR Calorie 2200 - 3700 kcal/kg
TM 40-60%
Medium rank coal (subbituminous)
ROM
AR Calorie 4100-5300 kcal/kg
TM < 30%
INOVASI
NILAI
TAMBAH
Menjadi Ideal Finished Product
AR Calorie >5300 kcal/kg
TM < 15%
Menjadi Ideal Finished Product
AR Calorie >6000 kcal/kg
TM < 10%
Kebutuhan
Internasional
&
Nasional
KEBUTUHAN SDM
Indikator
KE SUMATERA
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
Kebutuhan SDM MP3EI
KE SULAWESI
KE KALIMANTAN
20.689
121.942
166.931
526.476
902.440
1.738.477
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
18.348
99.862
131.498
408.898
626.390
1.284.996
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
8.619
43.234
53.115
168.170
249.022
522.160
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
18.959
180.382
272.614
830.598
1.067.668
2.370.221
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
KE BALI NT
KE JAWA
S3
SELURUH KE
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
4.036
20.703
26.957
82.084
122.628
256.408
99.825
861.685
1.012.187
1.985.996
1.878.245
5.837.938
KE PAPUA MALUKU
S3
S1/2
D3/4
SMA/K
SD/SMP
Jumlah
6.907
67.465
91.807
298.260
423.912
888.349
Kebutuhan SDM dibanding Angkatan Kerja
POPULASI
50.630.931
136.610.590
13.787.831
17.371.782
13.074.796
6.165.396 237.641.326
ANGKATAN
KERJA
25.006.496
67.471.645
6.809.777
8.579.882
6.457.611
3.045.074 117.370.485
KORIDOR
SUMATERA
JAWA
KALIMANTAN
SULAWESI
BALI-NT
PAPUAMALUKU
JUMLAH
INVESTASI
EKONOMI
1.144.988
818.907
1.093.414
382.439
93.410
776.949
4.310.107
INFRA
STRUKTUR
593.489
1.551.314
191.582
139.722
162.998
111.400
2.750.503
JUMLAH
1.738.477
2.370.221
1.284.996
522.160
256.408
888.349
7.060.611
SDM per
ANGKATAN
KERJA (%)
6,95
3,51
18,87
6,09
3,97
29,17
Masih perlu penyelarasan Metode Kerja
6,02
S1/S2/S3
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
KEBUTUHAN SDM
Konektivitas Investasi
S3
KONEKTIVITAS
Rp 1.786 Triliun
INVESTASI
Rp 2.226 Triliun
JUMLAH
26.790
50.767
77.557
S1/2
199.681
333.906
533.588 19,18%
D3/4
311.719
431.203
742.921
SMK/AK
935.157
1.379.328
SMP/SD
1.277.156
2.114.904
2.314.484 32,78%
3.392.060 48,04%
Jumlah
2.750.503
4.310.107
7.060.611
Perlu percepatan
tambahan pendidikan
Akademi Komunitas
yang setara D2
Perlu tambahan ST
baru dari 57.000/tahun
di tahun 2015 hingga
163.500/tahun di
tahun 2025
Perlu Insinyur dengan
kualifikasi
1)Kompetensi
profesional
2)Pendidikan tinggi
teknik berstandar
Kebutuhan Sarjana Teknik/tahun
Jumlah kebutuhan tambahan ST per tahun dan jumlah populasi ST per 5 tahun
Pertambahan
600 ST / 1 juta
penduduk
3.000
206
197,5
2021 – 2025
Rata-rata
139.500/tahun
2.500
189
180,5
172
2.000
163,5
1.500
2011 – 2015
Rata-rata
57.000/tahun
1.000
500
(ribu) ST
2025 – 2030
Rata-rata
189.000/tahun
56,5 63
50
37 43,5
2016 – 2020
Rata-rata
90.500/tahun
83,5 90,5
76,5
69,5
151
537
115
2.917
104,5
2.072 932
1.375
922,5
603
97,5
126,5
138,5
Populasi 7.580
ST / 1 juta
penduduk
Penambahan
1.469.000 ST
dalam 15 tahun
Tahun
20.. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Penambahan 57,6% terhadap kenaikan pertumbuhan biasa
Kebutuhan Sarjana Teknik
2025-2030:
200.000
189.000
Liberalisasi ASEAN:
AFTA 2015 termasuk,
Jasa Keinsinyuran
175.000
/thn
174.000
/thn?
2020-2025:
139.500
150.000
/thn
2015-2020:
125.000
90.500
/thn
100.000
2010-2015:
57.000
75.000
/thn
50.000
25.000
1997:
21.000
/thn
2004:
45.000
/thn
2010:
37.000
/thn
75.000
/thn?
120.000
/thn?
Kemungkinan
kekurangan Insinyur
tahun 2015-2025
hingga 15.000/tahun.
Akan diisi tenaga
teknik asing
50.000
/thn?
ST
1995
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
Skema Pemenuhan SDM Pertambangan
Kedaulatan
Teknologi
melalui Inovasi
Kedaulatan Ekonomi
& Industri
melalui SDM Unggul
Kedaulatan Ekonomi
& Industri
melalui SDM Terampil
PT
Riset
PT
Pendidikan
dan
Politeknik
• Pengembangan 10-20 PT
Riset secara Nasional
Akademi Komunitas
untuk Tenaga
Terampil Setempat
• Satu PT & 2
Politeknik Unggul di
tiap Provinsi
• Satu Akademi
Komunitas di
tiap Kab/Kota
36
MENJAWAB KEBUTUHAN INOVASI
S3 INDONESIA
Jumlah Mahasiswa S3 (Thn 2011) 23.000
Sains
142
829
Pertanian
Agama
TSP:
1632
(13,94 %)
661
Teknik
Lainnya:
2096 10.060
(86,06 %)
117
716
Pendidikan
894
Kesehatan
Komputer
Psikologi
Seni
Sosial
Lainnya
35
Mahasiswa
207
11.692
89
105
Diharapkan
selesai 4 th
524
Lainnya:
2.512 S3
29
Diharap lulus
tiap tahun
306
1226
Hukum
Perbandingan
S3 TSP/ Total
20 Negara
Maju:
40-70%
179
223
22
26
3
14
712
4014
TSP:
407 S3
Diharap lulus
tiap tahun
165
19
77
Ekonomi
Budaya & Sastra
Kelulusan S3:
diharapkan 2.919/thn
178
1 003
S3 Bila Pertambahan 10% Tiap Tahun
120 000
100 000
Jumlah S3
Pertambahan S3 per tahun
53 454
60 000
20 000
29 741
26
210
23 000
33 625
101 718
91 644
Tahun 2018
Jumlah S3 di tiap tahun
37 898
112 800
50.000 di
80 000
40 000
Jumlah S3
100.000 di
Tahun 2024
42 597
66 590
59 709
82 485
74 159
47 767
7 569 8 326 9 159 10 074 11 082
6
881
6
255
5
687
5
170
4
700
4
273
3
884
3
531
2 919 3 210
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
NEGARA
INDONESIA
MALAYSIA
INDIA
JERMAN
PERANCIS
JEPANG
USA
JUMLAH S3
Thn 2011
23.000
14.000
1.690.000
328.000
320.000
819.000
3.100.000
POPULASI
234.000.000
27.500.000
1.198.000.000
82.200.000
62.300.000
127.200.000
314.700.000
S3 /1juta
penduduk
98
509
1.410
3.990
5.136
6.438
9.850
Dengan pertambahan
10%, tahun 2024
menjadi 500 /1 juta
penduduk
Sama dengan
Malaysia sekarang!
S3 TSP Bila Pertambahan 15%/ Tahun
Perbandingan Penambahan
Perbandingan
Negara
(2008)
S3 TSP/
S3 Total
1 juta pop
Australia
USA
Korea Selatan
Jepang
China
Indonesia
39 %
36 %
33 %
40 %
60 %
25 %
95
65
60
45
28
2
14
25%
di 2024
18
17
17
16
15
15
Pertumbuhan
perbandingan
S3 TSP / Total:
S3 TSP/
%
3
4
4
5
5
6
7
20
19
8
22
21
9
11
12
14
16
20 S3 TSP
/1 juta pop
/tahun
di 2025
26
25
24
23
Penambahan
18
20
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
3.220 S3-TSP(?)
% S3 TSP(15%)/ S3 Total (10%)
S3 TSP per 1 juta penduduk
22.587 S3-TSP(?)
Usulan Penelitian S3 mendukung MP3EI
KONDISI yang DIHADAPI
Obyek Penelitian berdasar
yang disukai peneliti
Pemda menginginkan
potensinya dapat diteliti
Hasil penelitian belum tentu
dibutuhkan industri
Hasil penelitian belum tentu
menghasilkan paten
Hasil penelitian belum tentu
memenuhi kelayakan ekonomi
Hasil penelitian belum terkait
Center of Excelence
Pengembangan hasil
penelitian skala lab terkendala
Proses penelitian dilakukan
sendiri-sendiri
Industri harus selalu
mengembangkan keunggulan
PENDEKATAN Inter Disiplin Hasilkan S3 & PATEN
Berdasar Kebutuhan Industri & Koridor Ekonomi
Kerjasama
UKM
Pengaruh
Perubahan
Iklim
Green Mining
Kesehatan
Kerusakan
Lingkungan
Peningkatan
Kalor BB
Keterlibatan
Sosial
Skala Industri
Transportasi
Hasil Tambang
Peningkatan
Standar pd
Masyarakat
Pengaruh
harga
minyak
PENELITIAN
BATUBARA
di
KALIMANTAN
Batubara
Cair
Teknologi
Pengolahan
Fluktuasi
harga
Proses
Kimiawi
Produk
Turunan
Tren Pasar
Penyimpanan
Reklamasi
Pasca Expl
Pengaruh
Kebijakan
Pengiriman
Pemanfaatan
Limbah
Tren
Kebutuhan/
Saingan
Kebumian
Beyond
Coal
CENTER of EXCELENCE
Potensi
hasilkan
PATEN
Teknologi
Usulan Center-Center Tematik IPTEK
CENTERS
of
EXCELENCE
Kelapa
Sawit
Bauksit
CENTERS
of
EXCELENCE
Perikanan
Minyak
dan Gas
Batubara
Karet
CENTERS
of
EXCELENCE
Pertanian
Pangan
Perikanan
Perkapalan
Kelapa
Sawit
Kakao
Peternakan
Perkayuan
KSN
Selat
Sunda
Minyak
dan Gas
Batubara
Dibangun di berbagai
Perguruan Tinggi yang
berdekatan dengan
Industri dengan
koordinasi Ristek
CENTERS
of
EXCELENCE
Perikanan
Jabodetabek
Area
Makanan
Minuman
Peralatan
Transportasi
Perkapalan
Telematika
Tekstil
Minyak
dan Gas
Pertanian
Pangan
KSN
Selat
Sunda
Alutsista
Perkayuan
Tembaga
Nikel
Besi
Baja
CENTERS
of
EXCELENCE
Besi
Baja
Pariwisata
Perikanan
Makanan
Minuman
Peternakan
CENTERS
of
EXCELENCE
Usulan KRITERIA Penelitian yang Dibantu
SARAN
KONSUMEN/
PENGGUNA
SARAN
RISTEK
SARAN
ASOSIASI
PROFESI
TIMJA
SDM-IPTEK
KEBUTUHAN
INDUSTRI
& UKM
KEBUTUHAN
DEBOTTLENECKING
KEBUTUHAN
PENINGKATAN
LAYANAN
KRITERIA PENELITIAN:
1. Topik berdasar prioritas
a) kebutuhan/ solusi industri,
b) kebutuhan masyarakat/
UKM
c) Peningkatan layanan umum
2. Selesai S3 maksimum 4 thn
3. Prioritas dari Teknik Sains,
Pertanian
4. Penelitian bersama Industri
5. Berkoordinasi antar disiplin
• Menghasilkan kelayakan
ekonomi dan pendekatan sosial
- budaya
• Menghasilkan kaitan makromesso
• Menghasilkan paten
• Menghasilkan kelayakan untuk
dikembangkan
• Menghasilkan peningkatan
pada proses berlangsung
• Bersedia mengembangkan
bersama Industri
KESIAPAN
GURU BESAR
PERTI
KESIAPAN
BUMN
1
Penutup: Peringkat Pendidikan
PERINGKAT KUALITAS
SISTEM PENDIDIKAN di INDONESIA,
10
(Hasil Survey IMD tahun 2012 dari 59 Negara Terkemuka)
20
26: No. of Patent
aplication
30
36: Green technology
capability
39: Scientific
research
36: Technological
cooperation
39: Knowledge
transfer
44: Educational assestment of 15 years old
49: Student mobility
- inbound
45: Language skill
55: Student mobility
– outbond/abroad
58
39: Quality of
University education
40
41: English proviciency
53: Scientific articles
36: Educational
system overall
50
54: Total R & D
personnel
56: Business R & D
Expenditures
58: Total values of
R & D per capita
58: Public expenditures
on education as % of GDP
36: Science in school
39: Management
education
44: Innovative
capacity
KKEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI
Renstra Kemdikbud: Tujuan Strategis
KODE
TUJUAN STRATEGIS
T1
T2
Tersedia dan Terjangkaunyalayanan PAUD Bermutudan Berkesetaraan
Terjaminnya Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Dasar Bermutu dan
Berkesetaraan
Tersedia dan Terjangkaunya Layanan Pendidikan Menengah yang Bermutu,
Relevan dan Berkesetaraan
Tersedia dan Terjangkaunya Layanan Pendidikan Tinggi Bermutu, Relevan,
Berdaya Saing Internasional dan Berkesetaraan
Tersedia dan Terjangkaunya Layanan Pendidikan Orang Dewasa Berkelanjutan
yang Berkesetaraan, Bermutu dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat
Terwujudnya Budaya Indonesia untuk Pemersatu Berbagai Suku Bangsa
Sebagai Jati Diri Bangsa yang Bermatabat
Tersedianya Sistem Tata Kelola yang Andal dalam Menjamin Terselenggaranya
Layanan Prima Pendidikan dan Kebudayaan
T3
T4
T5
T6
T7
Kebijakan
Pendidikan Tinggi Tahun 2013
A
• PENINGKATAN AKSES
PENDIDIKAN TINGGI
B
• PENINGKATAN KUALITAS,
RELEVANSI DAN DAYA SAING
C
• PENGUATAN TATAKELOLA
Renstra Kemdikbud: Target Tujuan Strategis Pendidikan Tinggi
Pentahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis T4
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
3
4
5
6
APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *)
RASIO KESETARAAN GENDER PT
JUMLAH PT PKBLU/BLU (BHP)
JUMLAH PT BEROPINI WTP DARI KAP
PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI
PERSENTASE PRODI PT
BERAKREDITASI MINIMAL B
JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK
TOP 500 DUNIA
RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI
DAN S-1
APK PRODI SAINS NATURAL DAN
TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN)
PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI
MINIMAL S2
PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI
S-3
PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT
PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI
NASIONAL
PERSENTASE DOSEN DENGAN
PUBLIKASI INTERNASIONAL
JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN
PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA
BEASISWA
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KONDISI
AWAL
(2009)
2010
2011
2012
2013
2014
21,60%
116.7%
0
6
73,00%
64,80%
22,80%
111.8%
20
11
56,76%
49,63%
25,10%
107.9%
27
20
62,73%
50%
26,75%
104.6%
35
22
69,00%
51%
28,60%
104.5%
45
26
75,00%
52%
30.0%
104.0%
60
30
81,00%
53%
3
3
5
6
8
11
17,20%
19%
21%
24%
27%
30%
3,60%
4,10%
5%
7%
8%
9%
57,80%
62,50%
67,50%
75%
82,50%
90%
9,50%
12%
13,50%
15,50%
18,50%
21,50%
16%
4,20%
23%
5%
36%
5,20%
50%
5,40%
62,50%
5,50%
75%
5,70%
0,30%
0,40%
0,50%
0,60%
0,70%
0,80%
65
6%
TAHUN
75
9,40%
95
15%
110
20%
130
20%
150
20%
TARGET2013DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA2011
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
TUJUAN
STRATEGIS DIKTI
PRIORITAS
KEMENTERIAN
1
5K
1. KETERSEDIAAN
2. KETERJANGKAUAN
3. KUALITAS / MUTU
4. KESETARAAN
5. KEPASTIAN
2
3
4
5
Terbangunnya Sistem
Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi yang
Efektif dan Efisien
Ketersediaan Pendidikan
Tinggi Indonesia yang
Bermutu dan Relevan
Keterjangkauan,
Kesetaraan, dan
Keterjaminan Akses
Untuk Memperoleh
Pendidikan Tinggi
Mewujudkan Perguruan
Tinggi yang Otonom dan
Akuntabel
Interaksi Perguruan Tinggi
Dengan Masyarakat yang
Mencerminkan Hubungan
Timbal Balik yang Selaras
dan Saling Menguntungkan
IKU DITJEN DIKTI ( OUTCOME)
CAPAIAN
2011
TARGET
2013
TARGET
2014
4.1
• APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN (RPJM)N
27,01%
29,1%
30,0% (25%)
4.2
• RASIO KESETARAAN GENDER PT
103,54%
104,5%
104,0%
4.3
• JUMLAH PT PK BLU/BLU ( BHP )
21
45
60
4.4
• JUMLAH PT BEROPINI WTP DARI KAP
18
26
30
4.5
• PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI
59,93 %
73,30%
79,44%
4.6
• PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI
MINIMAL B
56,15 %
57,03%
57,33%
4.7
• JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500
DUNIA (RPJMN)
3
8
11
4.8
• RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN
S-1
18,11%
27,0%
30,0%
4.9
• APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI
(USIA 19-23 TAHUN)
8,06%
8,0%
10,0%
4.10
• PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 (UU
GURU DAN DOSEN)
67,4%
82,5%
90,0%
4.11
• PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 (UU
GURU DAN DOSEN)
13,5%
18,5%
21,5%
4.12
• PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT (UU
GURU DAN DOSEN)
34,5%
62,5%
75,0%
4.13
• PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL
( RPJMN)
5,5%
5,5%
5,7%
4.14
• PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI
INTERNASIONAL
0,75%
0,7%
0,8%
4.15
• JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN
134
130
150
4.16
• PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA
BEASISWA (INPRES/PERPRES)
11,46%
20,0%
20,0%
PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT (1)
NO.
1
2
3
4
5
6
INDIKATOR
Persentase Dosen Berkualifikasi S2 (UU Guru dan Dosen)
Persentase Dosen Berkualifikasi S3 (UU Guru dan Dosen)
Persentase Dosen Bersertifikasi (UU Guru dan Dosen)
Persentase Prodi Terakreditasi
Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal B
Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia (RPJMN)
CAPAIAN 2011
67,4 %
13,5 %
34,5 %
59,93 %
56,15 %
3
TARGET
2012
2013
75,0 %
15,5 %
50,0 %
69,00 %
51,00 %
6
82,5 %
18,5 %
62,5 %
73,30 %
57,03 %
8
RENCANA INTERVENSI
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
RENCANA INTERVENSI
Pemberian Beasiswa KNB
Pemberian Calon Guru dan angakatnan
Pemberian Beasiswa Dosen S2 Luar Negeri
Pemberian Beasiswa Dosen S2 Dalam Negeri
Pemberian Beasiswa Dosen S3 Luar Negeri
Pemberian Beasiswa Dosen S3 Dalam Negeri
Pemberian beasiswa Aliansi Program Pascasarjana
Pemberian Beasiswa Unggulan -PT Dalam Negeri
Pemberian Beasiswa Unggulan -PT Luar Negeri
Pemberian Beasiswa Dokter Spesialis ( on going )
Pelaksanaan Sertfikasi Dosen
Tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan guru besar non PNS
Tunjangan profesi dosen PNS dan tunjangan kehormatan guru besar
Revitalisasi LPTK, MIPA, Pertanian dan Seni
Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
Lanjutanpembangunansarana dan prasarana PT
Penguatan Perguruan Tinggi Perbatasan
Pemberian Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri
LANJUTAN/ ONGOING
400 Mhs Asing
8.142 Mhs
384 Dosen
7.080 Dosen
1.723 Dosen
7.663 Dosen
650 Dosen
2.000 Dosen
200 Dosen
507 Dosen
TARGET BARU
400 Mhs Asing
5.200 Mhs
150 Dosen
3.300 Dosen
1.000 Dosen
3.000 Dosen
350 Dosen
1.000 Dosen
150 Dosen
25.000 Dosen
10.859 Dosen ; 397 GB
39.196 Dosen ; 4.533 GB 25.000 Dosen; 365 GB
19 Rumah Sakit Universitas
92 Satker Perguruan Tinggi
9 PT
4 Triliun
Program Penguatan
Tatakelola Pendidikan Tinggi
• Perbaikan kehandalan (reliability) pencatatan
dan pelaporan keuangan PT
• Perbaikan efisiensi dan efektivitas operasi PT
• Perbaikan compliance terhadap peraturan
perundangan yang berlaku
PENUTUP
Langkah Lanjut ?: PELAKSANAAN UU-12 DIKTI 2012 a.l.:
• Perluasan akses pendidikan tinggi untuk pengembangan SDM di
daerah
• Pengembangan Akademi Komunitas di setiap Kabupaten Kota
(Pemerintah bersama Pemda & DUDI)
• Penguatan Politeknik untuk Tenaga Vokasi
– D1, D2, D3, D4, Magister Terapan, Doktor Terapan
• Penguatan SDM Perguruan Tinggi sesuai KKNI
• Dukungan Pemda untuk Beasiswa D3/D4/S1/S2/S3 yang relevan
di pusat2 Unggulan
• Penguatan Riset dan Pengembangan PT untuk Penguatan nilai
tambah SDM dan sumber daya alam di daerah
• Penguatan Tata Kelola PT
Terima Kasih,
Semoga Memberi Manfaat