DEFINISI DAN PENGERTIAN INVESTASI

Download Report

Transcript DEFINISI DAN PENGERTIAN INVESTASI

DEFINISI DAN PENGERTIAN
INVESTASI
INVESTASI ADALAH PENEMPATAN
UANG TAU DANA DENGAN HARAPAN
UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN
ATAU KEUNTUNGAN TERTENTU DI
MASA YANG AKAN DATANG ATAS
UANG ATAU DANA TERSEBUT
TUJUAN INVESTASI
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih layak di masa yang akan datang
pajak
2. Mengurangi tekanan inflasi
3. Dorongan untuk menghemat pajak
Sumber risiko investasi
1. Risiko kenaikan tingkat bunga
2. Risiko daya beli yang disebabkan inflasi
3. Risiko pasar bear and bull ( trend naik
turun)
4. Risiko mis-manajemen
5. Risiko kepailitan perusahaan
6. Risiko likuiditas
7. Risiko penarikan surat berharga oleh
emiten
8. Risiko konversi , keharusan penukaran
9. Risiko politik
10. Risiko industri, munculnya persaingan
Proses investasi
• Analisis investasi secara traditional :
proyeksi harga dan deviden surat
berharga kemdian didiskonto dengan nilai
sekarang (present value)
• Nilai intrinsik ini kmd dibandingkan dng
harga pasar stl disesuaikan dng komisi
dan pajak, jika harga pasar lebih rendah
dari nilai sekarang maka dilakukan
pembelian.
Proses Investasi :Analisis modern
1. Mempertimbangkan tarif pajak dan biaya
komisi
2. Mempertimbangkan jenis dan pola risiko
yang akan dihadapi maupun keuntungan
3. Prospek ekonomi yang berkaitan dengan
investasi
4. Mempertimbangkan kelompok industri
5. Kinerja perusahaan atas produk,
pemasaran, keuangan dan kapabilitas
manajemen
Margin Trading
• Margin trading terdiri dari ‘buying margin’
dan ‘short selling’
• Buying margin adl membeli saham dng
uang tunai dan meminjam untuk
membayar tamabahan saham yang dibeli.
Sebelumnya obligasi dan saham yg tlh
dibeli dapat dijadikan jaminan pinjaman .
• Short Selling , adalah penjualan saham
yang tidak dimiliki oleh penjual short,
saham yang dijual secara short tsb
diperoleh dengan meminjam dari pihak
ketiga. Penjual short meminjam saham
dengan harapan membeli saham tsb
nantinya pada harga yang rendah secara
simultan mengembalikan saham yang
dipinjam, juga memperoleh keuntungan
atas penurunan harganya.
• Jika investor membeli saham dengan
margin , berarti membeli saham dengan
uang tunai dan meminjam untuk
membayar tambahan saham yang
dibelinya. Sebelumnya obligasi dan saham
yg telah dibeli dapat dijaminkan . Contoh,
jika pemerintah mengijinkan 55% margin,
investor harus membayar dengan tunai
paling sedikit 55% dari nilai sekuritas yang
dibeli. Dengan dmk pembeli dpt meminjam
dana maks 45% dr harga pokok
sekuritas.Margin yang ditentukan
bervariasi mulai dari 49% s/d 100%
• Investor yang akan membeli atas dasar
margin, harus membuka rekening margin
(margin account) dengan pialang saham.
• Rekening margin yang dibuka mirip
dengan rekening kas,perbedaannya, untuk
membuka rekening margin harus memberi
informasi lebih lengkap/banyak sebagai
jaminan bagi pialang
Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan Margin
• Keuntungan utama pembelian dengan
margin adalah memberikan keuntungan
yang besar kepada investor sebagai
imbalan atas margin yang yg diperlukan.
• Dana yang diinvestasikan akan
meningkat dua kali lipat jika marginnya
50%,
• Kerugian penggunaan Margin adl
pembesaran kerugian. Tambahan
kerugian tsb berupa pembayaran bunga
atas jumlah yang dipinjam dan harus
dibayar baik harga saham meningkat
ataupun menurun. Jadi , margin trading
memperbesar risiko
Contoh Margin Trading
Investor Tn Ali ingin membeli 100 lembar
saham @ Rp 10 000/lb. Diasumsikan margin
yg diperkenankan adl 55%
• Sesuai dng ketentuan margin yg
diperkenankan 55%, artinya Tn Ali membeli
saham dengan membayar hanya 55% saja
dan menggunakan saham yg dimilikinya
45% untuk meminjam
• Pembelian saham: Rp 1000 000 (Rp450 000
pinjaman dr pialang dan Rp 550 000
margin/uang muka dari modal sendiri.
Jika harga saham naik 100%
• Jika harga saham naik menjadi Rp 20
000,total keuntungan stl menjual saham
dan membayar Rp 450 000
Transaksi
Total
Pembelian
Lembar
Saham
Penerimaan
Total Laba
Penjualan Rp dlm Rp dan
20 000 /lb
dlm %
Dengan uang Rp 550 000
hanya Rp 550
000
55
Rp 1100 000
Rp 550 000
(100%)
Dengan
Pinjaman
Rp450 000
100
Rp 2 000 000
Rp 1000000
(182%)
Rp 1000 000
• Tabel diatas menunjukkan bahwa laba
sebelum pajak akan meningkat dari Rp
550 000 menjadi Rp 1000 000 jika Tn ali
membeli dengan margin. Dng dmk
pembelian dng margin memberikan
imbalan yg tinggi jika harga saham naik.
Kekayaan Tn Ali dalam rekening pialang
meningkat dr Rp 550 000 menjadi Rp 1
550 000 dengan rincian sbb
• Nilai Pasar Saham = 100 lb x Rp 20 000 =
Rp 2000 000, terdiri dari :
1.Hutang Rp 450 000
2.Margin ( Nilai Pasar – Hutang) atau Rp
1000000 (laba)+ Rp 550 000 ( margin)
Jika harga saham turun, misalkan turun
menjadi Rp 5000. Nilai pasar dr investasi
margin dlm 100 lb saham turun dari Rp
1000 000 menjadi Rp 500 000
Bandingkan posisi sebagai margin dng
posisi pembeli secara tunai
• Membeli dng margin kerugiananya adl
sebesar Rp 500 000 ( Rp 5000x 100lb).
Setelah menjual 100 lb saham dan
memabayar hutang Rp 450 000, investor
Tn Ali hanya mempunyai kekayaan Rp 50
000. Investor Tn Ali rugi sebesar yg
diinvestasikan dengan rincian sbb:
• Nilai Pasar = Rp 5000 x 100lb =Rp500 000
• Hutang Rp 450 000
• Kekayaan Rp 50 000 (nilai pasar- hutang)
atau margin – kerugian = 550000 – 500 000
= 50 000
Stl posisi short ditentukan,penjual short
membeli sekuritas di pasar utk mengganti
sekuritas yg dipinjam dr pialang.jika
hargasekuritas yg dibeli utk mengganti
sekuritas yg dipinjam dibeli dng harga lbh
murah drpb harga jual dng short,penjual
short memperoleh lkeuntunagn dr
penurunan harga tsb.
jika harga saham meningkat sbl penjual
short menganti sekuritas yg
dipinjam,penjualshort merugi dr kenaikan
harga saham yg dsipiunjam dan hrs
diganti dng hargalebih tinggi
• Sebaliknya jika investor membeli tidak
dengan margin dan melakukan pembelian
tunai 55lb saham, kerugian yg diderita
hanya sebesar Rp275 000( Rp 5000
kerugian x 55 lb saham). Posisi kas
menjadi Rp 275 000 sesudah menjual 55
lembar saham (uang semula Rp 550 000 –
Rp 275 000 kerugian )
Tabel Perhitungan Kerugian
Transaksi
Total
Pembelian
Lembar
Saham
Penerimaan
Total Laba
Penjualan rp dlm rupiah
5000 /lb
dan persen
Dengan uang
hanya Rp 550
000
Rp 550 000
55
Rp 275 000
-Rp275 000 (50%)
Dengan
pinjaman Rp
450 000
Rp 1000 000
100
Rp 500 000
- Rp 500 000 (
- 91%)
SHORT SELLING
• Terjadi jika seseorang menjual kpd pihak
lainnya sesuatu yg belum dimilikinya,dng
harga pembelian dr item tsb nantinya akan
lbh murah pd saat penyerahannya.
• Pihak yg menjual scr short biasanya
meminjam sekuritas yg akan diserahkan
kpd pialang (broker),krn brokerage house
banyak memegang saham nasabah
mereka.
Stl posisi short ditentukan,penjual short
membeli sekuritas di pasar utk mengganti
sekuritas yg dipinjam dr pialang.jika
hargasekuritas yg dibeli utk mengganti
sekuritas yg dipinjam dibeli dng harga lbh
murah drpb harga jual dng short,penjual short
memperoleh lkeuntunagn dr penurunan harga
tsb.
Jika harga saham meningkat sbl penjual short
mengganti sekuritas yg dipinjam,penjual short
merugi dr kenaikan harga saham yg dipinjam
dan hrs diganti dng harga lebih tinggi
• Jika penjual short menjual aset secara
short, biasanya disebabkan krn mrk
memperkirakan harganya akan jatuh dan
mrk ingin memperoleh keuntungan dr
kejatuhan harga tsb.penjual short
memperkirakan harga-harga akan turun
disebut ‘ Bearish’,sedangkan pembeli yg
berada pd posisi long, yaitu yg
memprediksi harga-harga akan naik
disebut ‘Bullish’