Isu-isu Perencanaan Kontemporer Pertemuan 5

Download Report

Transcript Isu-isu Perencanaan Kontemporer Pertemuan 5

Metropolitan
Jabodetabek
TOPIK 05
ISU-ISU PERENCANAAN
HOLIQ RAUS
Kondisi Umum Metropolitan Jabodetabek
WILAYAH JABODETABEK (TANPA SKALA)
RASIO LUAS, JUMLAH PENDUDUK, DAN PDB JABODETABEK
2005
JABODETABEK
DKI
BODETABEK
INDONESIA
LUAS WILAYAH
Batas-Batas Administrasi:
-. Utara
: Laut Jawa.
-. Timur
: Kabupaten Karawang.
-. Selatan : Kabupaten Sukabumi.
-. Barat
: Kabupaten Serang.
km2
6.581
656
5.925
1.937.179
Rasio (%)
0,34 %
0,03 %
0,31 %
100 %
JUMLAH PENDUDUK
Jiwa (.000)
23.530
8.347
15.183
206.265
Rasio (%)
11,6 %
4,6 %
7%
100 %
PDB
Rupiah
(juta)
259.459
188.036
71.423
1.282.018
Rasio (%)
20,3 %
14,7 %
5,6 %
100 %
Kondisi Umum Metropolitan Jabodetabek..(2)
LAND USE (2005)
Keterangan:
a. Permukiman
hunian
padat.
Tata Guna
Lahan
b. Perdagangan/Jasa
.
c. Industri Ringan.
a. Permukiman
hunian rendah
Pertambakan
b. Pertanian/Ladang
c. Industri Berat
a. Pertanian LahanKaw.Budidaya
Basah/Teknis.
b. Perkebunan
Kaw.Permukiman
Kawasan Lindung
Suaka Alam
Luas (Ha)
Kaw.Industri
Kaw Lindung
Ketinggian dan kemiringan:
-. Bagian utara dan kota/kabupaten disekitarnya (bagian utara DKI Jakarta, kab. Tangerang dan kab. Bekasi)
relatif
datar dengan ketinggian 0-150m dan kemiringan 0-3%;
Lain-lain
-. Bagian tengah (DKI Jakarta bagian selatan, kota Depok, kota Tangerang, dan kota Bekasi) memiliki
ketinggian berkisar 150-2000m dan kemiringan 3-5%;
-. Bagian selatan (Kota Bogor dan Kabupaten Bogor) memiliki ketinggian berkisar 2000-2500m dan
kemiringan 5-15%.
Kondisi Umum Metropolitan Jabodetabek…(3)
KOTA/KAB
2001
KEPENDUDUKAN DAN PEREKONOMIAN
KEPADATAN
PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
2005
2001
2005
DKI Jakarta
7,423,379
8,347,253
130
121
Kab. Bogor
3,532,490
4,100,934
15
14
Kota Bogor
760,329
855,085
62
70
Kota Depok
1,184,045
1,373,860
51
77
Kab. Tangerang
2,873,256
3,371,913
25
30
Kota Tangerang
1,354,226
1,526,651
76
93
Kab. Bekasi
1,698,215
1,953,380
13
15
Kota Bekasi
1,708,337
2,001,899
79
91
20,534,277
23,530,975
451
511
JUMLAH
LAPANGAN
USAHA
Pertanian
Pertambangan
dan galian
Industri
Pengolahan
Listrik, Gas dan
Air bersih
Perangkutan dan
komunikasi
Bangunan /
konstruksi
Perdagangan,
Hotel dan restoran
Lembaga
Keuangan,
persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa
PDRB
KAB.
BOGOR
BOGOR
1.26
0.05
DEPOK
0.39
4.77
KAB
TANGERANG
TANGERANG
1.34
0.38
0.49
KAB.
BEKASI
0.26
BEKASI
0.14
•
Laju Pertumbuhan Penduduk antara
2001-2005
sebesar 1,8 %;
•
Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI
Jakarta sebesar 5,9 % dan Bodetabek
sebesar 6,7 % pada 2005;
•
PDB tertinggi di DKI Jakarta sebesar
Rp. 188 milyar dan Bodetabek sebesar
Rp. 71 milyar pada
2005.
0.21
0.92
0.48
0.74
0.99
0.06
1.43
0.86
1.66
1.31
1.16
1.83
1.19
0.45
0.87
1.43
2.32
1.98
0.48
1.92
0.42
1.72
0.75
1.84
1.60
0.78
1.56
0.65
1.61
0.98
2.50
1.38
1.21
1.72
0.36
1.29
1.03
3.50
1.38
1.00
1.30
0.42
1.24
1.21
0.17
1.44
0.05
1.57
0.05
0.87
0.17
2.07
0.08
0.48
0.35
1.21
0.14
Perkembangan Metropolitan Jabodetabek
POLA MIGRASI JABODETABEK 1960-1990
PERKEMBANGAN KAWASAN TERBANGUN JABODETABEK
POLA MIGRASI JABODETABEK 1990-2005
Tipologi Urban Fringe
PETA TIPOLOGI URBAN FRINGE
Keterangan:
Predominantly Urban
Kawasan yang berciri perkotaan dengan
mayoritas guna lahan terbangun dan
guna lahannya berupa permukiman,komersial
(perdagangan), dan industri.
Wilayah :
-. Mayoritas (>75%) di kota Bogor, kota Depok,
kota Tangerang, dan kota Bekasi;
-. Kawasan ibukota Kab. Bogor, dan ibukota
Kb. Bekasi;
-. Kawasan Serpong, Cikarang, Cimanggis,
Cileungsi
Semi Urban
Kawasan yang berciri gabungan perkotaan dan
perdesaan dengan guna lahan mix-use
Potential Urban
Kawasan yang berciri perdesaan
Infrastruktur di Bodetabek
PERSAMPAHAN
PELAYANAN AIR BERSIH
Kab.Kota
RUMAH TANGGA
YANG TERLAYANI
AIR BERSIH
2001
2005
TOTAL RT
(2005)
WILAYAH
%
Thn.2005
Bogor
56,393
66,324
144,305
45.96
Depok
37,320
50,261
173,500
28.96
Tangerang
21,997
40,650
254,100
16
Bekasi
57,250
73,648
139,000
52.98
Kab.Bogor
37,602
54,584
791,420
6.89
Kab. Tangerang
80,922
90,103
524,830
17.17
Kab. Bekasi
10,258
29,111
441,114
6.59
PETA JARINGAN PELAYANAN LISTRIK
Bogor
Depok
Tangerang
Bekasi
VOLUME
(M3/
HARI)
1.329
1.035
3.012
KAPASITAS
ANGKUT (M3/
HARI)
1.010
602
1.584
LAYANAN
(%)
76,00
50,00
23,00
51,00
Kab. Bogor
Kab.
Tangerang
-.Balaraja
n.a
n.a
n.a
213
21
9,86
-.Ciputat
720
187
26,02
1.797
557
31,00
Kab. Bekasi
LUAS PEMBUANGAN
AKHIR (HA)
Galuga-Kab.
9,1 (Cipayung)
8 (Rawa Kucing)
pindah ke
Jatiwaringin-Kab.
Tangerang)
110,0 (Bantar
Gebang)
17 (Galuga)
10 (Jatiwaringin)
Bantar Gebang-Kota
Bekasi
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah untuk Bodetabek
rata-rata masih dapat dipergunakan sekitar 5-7 tahun , kecuali
untuk TPA Bantar Gebang yang dipergunakan secara bersama
antara DKI Jakarta-Kota Bekasi-Kabupaten Bekasi.
Kota dan Kab.Bekasi dilalui transmisi listrik
500 kv dan 150 kv;
Kota dan Kab.Tangerang dilalui transmisi listrik
500 kv, 150 kv, dan 70 kv;
Kota dan Kab. Bogor serta Kota Depok dilalui
transmisi listrik 500 kv dan 150 kv.
Pelayanan air bersih di Bodetabek rata-rata dibawah 60% dan
hanya melayani kawasan perkotaan di Bodetabek saja, dengan
perkembangan permukiman dan pertambahan penduduk
penyediaan air bersih hanya dapat bertahan antara 4-6 tahun.
Untuk 5-7 tahun mendatang ketersediaan energi listrik masih
mencukupi di Bodetabek.
Infrastruktur di Bodetabek…(2)
JARINGAN JALAN RAYA, JALAN TOL
PANJANG JALAN RAYA DAN JALAN TOL
PROPINSI,
KAB/KOTA
DKI
Bekasi
Tanggerang
Depok
Kab.Bogor
Kab.Bekasi
Kab.Tanggerang
Total
JALAN
TOL
PRIMER
AP
113.0 101.9
7 15.0
19.2 13.1
16.1 16.9
7.8 10.3
16.9 26.3
15
30
20.3 27.2
215.3 240.5
KP
51.6
12.5
15.4
83.9
21.1
225
30.4
69.4
509.3
SEKUNDER
LP
AS
KS
501.1
33.8
34.5
6.3
99.2
76.5
21.4
25.9
65.4
65.4 601.6
112.5
15.3
1,148.7
TOTAL
LS
823.9
562.5
374.2
158.0
178.2
894.5
681.6
774.1
8,560.0
6,528.4
597.0
554.8
385.9
245.0
1,165.7
895.3
971.8
11,340.8
KONDISI JALAN RAYA
KOTA/KABUPATEN
Kota
DKI *1
Bogor
Bekasi*2
Tanggerang
Depok
Kabupaten Bekasi
Total
Tanggerang
Panjang
Komposisi
BAIK
MODERAT
RUSAK
SANGAT
RUSAK
TOTAL
5,757
154.4
326
318.6
333
81.8
0
48.2
6,416.0
603.3
309.2
160.6
413
25
165.2
6,984.4
0.657
25.9
62.3
252.8
242.9
320.2
1,548.7
0.146
33.9
16.4
180.7
604.5
249.5
1,499.8
0.141
11.5
2.0
319
0
213.8
594.5
0.056
380.5
380.5
1,165.6
872.3
948.7
10,627.3
1.000
Kondisi Jaringan jalan raya di Bodetabek:
-. Sepanjang 1227,4 km dalam kondisi baik dan
25% berada di kota Tangerang.
-. Sepanjang 1222,7 km dalam kondisi sedang
dan 26,17% berada di kab. Tangerang.
-. Sepanjang 1166,8 km dalam kondisi rusak dan
51,8% berada di kab. Bekasi.
-. Sepanjang 594,5 km dalam kondisi sangat rusak
dan 53,6% berada di kab. Bogor.
Permukiman di Bodetabek
Pola Perkembangan Permukiman:
a. Circullar
Disekitar DKI Jakarta dan kota-kota
satelit Metropolitan Jabodetabek.
b. Linear
Mengikuti jaringan jalan raya dan
Jalan tol.
Jenis Perkembangan Permukiman
1. Kawasan Industri;
2.
Permukiman Terencana;
1. Permukiman Skala Besar;
2. Permukiman Skala
Sedang/Biasa
3.
Permukiman Tidak Terencana.
Keterangan:
1. Inner Urban (Centre of Metropolitan
Area)  DKI Jakarta
3. Inner Sub-urban (Satelite town);
 Kota Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
 Kawasan pusat/ibukota kab. Bogor,
Tangerang, Bekasi.
Peri-Urban Interface:
2. Outer Urban  kawasan sekitar DKI Jakarta
seperti Serpong, Pakuhaji, Tarumajaya,
Serpong.
4. Outer Sub-urban  Cikarang,Tambun,
Karawaci, Cileungsi,dll.
5. Rural Area.
Permukiman di Bodetabek…(2)
PERMUKIMAN SKALA BESAR DAN MENENGAH DI BODETABEK 2006/2007
KORIDOR
Koridor Selatan (Kota/Kab.Bogor dan
Kota Depok)
Koridor Timur (Kota/Kab. Bekasi)
Koridor Barat (Kota/Kab.Tangerang)
NAMA PERMUKIMAN
Cimanggir Permai
Villa Pabuaran Indah Satu
Villa Cimanggis Permai
Villa Mutiara Bogor
Indogriya II
Permata Depok
Padjajaran
Mutiara Gunung Geulis
Villa Mutiara Lido
Griya Cinere II
Puri Cinere
Serua Sawangan
Lippo Cikarang
Bumi Indojaya Permai
Graha Prima
Villa Bekasi Indah
Villa Mas Garden
Trias Estate
Bumi Sindang Asri
Puri Mutiara Indah
Pondok Timur Indah
Griya Aksi Bahagia
Perumahan Mutiara Citra
Griya Mustika Sari
Puri Persada Indah
Legenda
Grand Wisata
Kebon Kopi
Griya Sarana BSD
Puri Beta/Ciledug
Kota Mandiri Bumi Serpong Damai (BSD)
Citra Raya
Griya Curug
Puri Indah
Mutiara Garuda
Bukit Gading Balaraja
Villa Tomang Baru
LOKASI
Cimanggis;
Bojonggede;
Bojonggede;
Tanah Sareal,
Citeureup;
Bojonggede;
Tengah;
Sukaraja;
Cijeruk;
Limo; Depok
Limo;
Sawangan; Depok
Cikarang; Bekasi
Tambun Selatan; Bekasi
Tambun; Bekasi
Tambun; Bekasi
Perwira; Bekasi
Cibitung; Bekasi
Cibarusah; Bekasi
Karang Raharja; Bekasi
Tambun; Bekasi
Babelan; Bekasi
Cibarusah; Bekasi
Bantar Gebang; Bekasi
Cibarusah; Bekasi
Bantar Gebang; Bekasi
Cibitung; Bekasi
Cikarang; Bekasi
Legok; Tangerang
Larangan Utara; Tangerang
Serpong; Tangerang
Cikupa; Tangerang
Legok; Tangerang
Serang; Tangerang
Teluk Naga; Tangerang
Balaradja; Tangerang
Pasar Kemis; Tangerang
LUAS
50 Ha
300,000 m2
41 Ha
500,000 m2
600,000 m2
100 Ha
14 Ha
100 Ha
30 Ha
30 Ha
51 Ha
n/a
3,000 Ha
20 Ha
71 Ha
16 Ha
70 Ha
30 Ha
25 Ha
25 Ha
133 Ha
260,000 m2
25 Ha
99.75 Ha
25 Ha
2,000 Ha
1,000 Ha
3 Ha
5.5 Ha
75 Ha
6,000 Ha
1,000 Ha
240 Ha
50 Ha
300,000 m2
n/a
38 Ha
Permukiman di Bodetabek…(3)
Kawasan Industri
Permukiman Hunian Padat
Permukiman Hunian Rendah
GUNA LAHAN DI BODETABEK
PENGGUNAAN LAHAN
KAB/KOTA
LUAS
16.455
Tangerang
Kab.
111.038
Tangerang
20.029
Depok
11.851
Bogor
206.327
Kab. Bogor
21.049
Bekasi
Kab. Bekasi 127.954
Total
514.702
PERMUKIMAN
TERENCANA
KAMPUNG
KEP.TINGGI
KAMPUNG
INDUSTRI &
KEP.RENDAH
GUDANG
KOMERSIAL
& BISNIS
PENDIDIKAN
&
FAS.PUBLIK
TAMAN &
PEMAKAMAN
% LUAS
PERMUKIMAN
TERHADAP
LUAS LAHAN
JUMLAH
DI
WILAYAHNYA
10.207,1
62.03
1.872,6
1.359,2
5.107,6
1.688,3
133,3
29,6
16,5
5.629,6
1.376,9
26.049,5
2.720,4
344,2
33,3
55,5
36.209,4
2.866,1
1.800,0
1.671,2
4.258,2
2.047,3
699,0
0,0
0,0
585,2
0,0
8.993,0
5.359,8
30.185,6
10.772,9
23.812,2
326,5
406,5
1.052,3
791,4
3.633,9
88,1
124,4
61,9
122,1
89,6
394,6
0,0
165,1
29,5
0,0
38,1
0,0
0,0
2,1
0,0
13.405,4
7.690,7
33.136,1
16.561,4
29.583
20.145
4.020,3
110.280,6
10.619,3
963.6
652,1
112,1
146.793,1
32.6
66.93
64.89
16.06
78.68
23.12
28.52
Karakteristik Permukiman di Bodetabek
KARAKTERISTIK PERMUKIMAN
Lokasi
Keteraturan Pengembangan
PERMUKIMAN TERENCANA
SKALA BESAR
PERMUKIMAN TIDAK
TERENCANA
SKALA SEDANG/BIASA
Pinggiran
Pusat Kota
Pusat dan Pinggiran
Permukiman Legal
Permukiman Legal
Permukiman Legal
Permukiman Kumuh
Permukiman Illegal
Jenis bangunan dominan
Vertikal dan Horizontal
building(type> 200 m2)
Horizontal building (Type <
200 m2)
Ketersediaan Prasarana dan Sarana
Infrastruktur lokal
Infrastruktur Regional
(menggunakan prasarana dan
sarana perkotaan)
Masyarakat Berpendatan
Atas (MBA)
Masyarakat Berpendapatan
Menengah (MBM)
Kelompok Sasaran
Akses terhadap infrastruktur regional
Penyedia dan Pengelola
Horizontal building
-
-
Masyarakat
Berpendapatan
Menengah (MBM)
Masyarakat
Berpendapatan Rendah
(MBM)
Jalan tol
Jalan Regional
Jalan Regional
Jalan regional
Jalan KA
Jalan Lokal
Angkutan Umum Swasta
Jalan KA
Angkutan Umum Negeri
Angkutan Umum Negeri
Pengembang swasta
Pemerintah Pusat dan Daerah
Swadaya
Badan Usaha Milik
Negara/daerah
Pengembangan swasta
Isyu/Permasalahan
1. Konversi Guna Lahan;
Lahan Pertanian dan Kawasan Lindung menjadi lahan permukiman
-. Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang mengalami
konversi guna lahan paling besar, mengingat peran ketiga kawasan ini sebagai kawasan pertanian
kawasan lindung.
LUAS TOTAL
WILAYAH
(RIBU HA)
TOTAL LUAS
KONVERSI
(RIBU HA)
PERUMAHAN
INDUSTRI
PERKANTORAN
LAIN-2
Kab.
Bekasi
148,44
5,62
30,7
67,4
1,4
0,4
Kab.
Tangerang
123,53
4,18
36,9
37,1
2,5
23,5
Kab. Bogor
223,70
3,28
35,1
30,8
1,9
32,2
Total
290,35
13,08
40,6
49,8
1,9
7,7
WILAYAH
PROSENTASE HASIL KONVERSI (%)
2. Infrastruktur;
a. Transportasi
-. Volume kendaraan > kapasitas jaringan jalan (kemacetan)
pertumbuhan kendaraan > pertumbuhan jalan
kemudahan memiliki kendaraan pribadi
sarana transportasi umum yang kurang efisien dan efektif
-. Arus komuter akibat banyaknya pekerja yang bekerja di DKI Jakarta dan tinggal di pinggiran.
-. Kualitas jalan yang tidak merata, dimana hanya kawasan perkotaan Jabodetabek dan kawasan
permukiman terencana skala besar dan sedang/biasa yang berkualitas baik.
-. Aksesibilitas transportasi yang kurang efisien dan efektif
b. Sumber Daya Air
-. Terbatasnya supply air, meningkatnya
demand air
-. Daerah tangkapan/resapan air berkurang
-. Pendistribusian air yang kurang merata
Isyu/Permasalahan…(2)
Lima Alternatif Kota Baru
NO
GABUNGAN
NAMA KECAMATAN
1
4 Kecamatan
Serpong, Ciputat, Pondok Aren dan
Pamulang.
2
5 Kecamatan
Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Pamulang
dan Cisauk.
3
6 Kecamatan
Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Pamulang,
Cisauk dan Pagedangan.
4
7 Kecamatan
Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Pamulang,
Cisauk, Pagedangan dan Legok.
5
8 Kecamatan
Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Pamulang,
Cisauk, Pagedangan, Legok, dan Curug.
Perkembangan permukiman skala besar juga
merupakan cikal bakal terbentuknya kota mandiri,
seperti:
-. Lippo Cikarang, Lippo Karawaci, Bumi Serpong
Damai, dll.
Pusat-pusat pelayanan
Jabodetabek
Potensial sub-pusat baru
Jabodetabek
3. Bermunculannya kota mandiri/kota baru yang
berkembang dari permukiman-permukiman
merupakan dampak dari:
-. Ketidak-terlayanan dari infrastruktur di pusat
wilayahnya.
-. Perkembangan kawasan yang lebih
pesat/maju daripada kawasan di sekitarnya.
-. Memiliki infrastruktur dan fasilitas sendiri yang
dapat mencukupi kebutuhan kawasannya.