PRESENTASI DGM_KONSULTASI NASIONAL_DKN

Download Report

Transcript PRESENTASI DGM_KONSULTASI NASIONAL_DKN

PENDANAAN DEDICATED GRANT MECHANISM
(DGM) UNTUK MASYARAKAT ADAT DAN
KOMUNITAS LOKAL
MINA SUSANA SETRA & SUNGGING
Anggota Transitional Committee untuk DGM
Konsultasi Nasional DGM
Bogor, 27 Juni 2013
Latar Belakang DGM
•Di Bank Dunia, terdapat suatu mekanisme pendanaan
yang disebut Climate Investment Fund (CIF - Investasi
Pendanaan untuk Iklim), yang merupakan
suatu instrument pendanaan yang dirancang untuk
mendukung karbon rendah (low carbon) dan
pengembangan daya lentur menghadapi perubahan iklim
(climate resilient) dengan meningkatkan saluran finansial
melalui African Development Bank, Asian Development
Bank, European Bank for Reconstruction and
Development, Inter-American Development Bank dan
World Bank Group.
Latar Belakang DGM
• Climate Investment Fund ini dibagi dalam
dua Program besar, yakni : Clean Technology
Fund (CTF), pendanaan yang disiapkan untuk
mendukung upaya-upaya pengembangan
teknologi rendah karbon dan Strategic Climate
Fund (SCF), yakni pendanaan yang ditargetkan
untuk mendukung pendekatan-pendekatan
baru melalui pilot-pilot project.
Latar Belakang DGM
SCF memiliki 3 target program, yakni :
1.Forest Investment Program (FIP), yakni suatu program
yang dirancang untuk mendukung upaya negara-negara
berkembang untuk mengurangi kerusakan hutan dan
penurunan kualitas hutan (REDD), dan mempromosikan
pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Program ini akan
mendukung penyiapan suatu negara untuk REDD melalui
Strategi Nasional Penyiapan REDD atau yang sejenisnya.
Latar Belakang DGM
2. Pilot Program for Climate Resilience
(PPCR), yakni suatu program yang bertujuan
untuk mendemonstrasikan integrasi
dari pengembangan daya lentur menghadapi
perubahan iklim, dalam rancangan dan
implementasi pembangunan yang ada
sekarang.
Latar Belakang DGM
3. Scaling Up Renewable Energy Program in Low
Income Countries (SREP), yakni program yang
bertujuan untuk membantu negara-negara
berpenghasilan rendah (low-income countries)
dalam menggunakan peluang ekonomi untuk
meningkatkan akses terhadap energi melalui
pembaruan energi yang sudah digunakan.
Latar Belakang DGM
Latar Belakang DGM
• AMAN mulai terlibat sebagai Peninjau Aktif
utusan Masyarakat Adat Asia bersama dengan
utusan Afrika dan Latin Amerika, pada
pembahasan ketiga dari pertemuan untuk
mendesain Kebijakan FIP
• Terdapat juga utusan dari NGOs : Greenpeace,
GCF, RFUK, EDF, FECOFUN, TNC
Latar Belakang DGM
Perhatian khusus Masyarakat Adat & NGOs terhadap
dokumen Rancangan Kebijakan FIP waktu itu :
• Pendanaan FIP yang akan difokuskan pada pengamanan
Natural Forest (Hutan Alam).
• Pencantuman UNDRIP dan FPIC dalam implementasi FIP.
FPIC yang tercantum dalam draft ini pada draft awal
tersebut menggunakan FPIConsent, bukan
FPIConsultation, yang umumnya digunakan oleh World
Bank.
• Komitmen FIP untuk mendukung Inisiatif Masyarakat Adat
& Komunitas Lokal terkait Pengelolaan Hutan  Dedicated
Fund Mechanism (DGM).
Latar Belakang DGM
Perdebatan Mengenai Rancangan Kebijakan FIP terkait
fokus pendanaan pada hutan alam dan UNDRIP-FPIC :
•Gabon, Democratic Republic of Congo (DRC) dan
Papua New Guinea (PNG - meskipun PNG bermain lebih
diplomatis) waktu itu menolak bahwa pendanaan FIP
hanya dikhususkan untuk Hutan Alam. Mereka
mendesak agar Industrial Tree Plantation juga dapat
didanai oleh program ini.
•USA, Australia dan Inggris menolak pencantuman
UNDRIP dan FPIC dalam Kebijakan FIP ini.
Latar Belakang DGM
Dibentuk 2 Working Group untuk penyelesaian “konflik” :
1.Mengenai Hutan Alam  NGOS dan Gabon, DRC, PNG
2.Mengenai UNDRIP-FPIC  Masyarakat Adat + Komunitas
Lokal dan Australia, USA dan Inggris
3.Melalui beberapa proses pertemuan, akhirnya terdapat
kesepakatan. Khusus untuk masyarakat adat & komunitas
lokal, UNDRIP dipertahankan dan menghasilkan lampiran
(Annex III) mengenai kriteria tentang FPIC sebagai acuan
untuk pasal 16d (*FIP Design Document)
Latar Belakang DGM
• Bab X (sepuluh) mengenai Dedicated Grant
Mechanism (DGM) untuk Masyarakat Adat dan
Komunitas Lokal.
• Terdapat 3 pasal dalam Bab ini (38, 39 dan 40)
mengenai dukungan pendanaan bagi Inisiatif
Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam Sistem
Pengelolaan Hutan.
• Working Group yang tadinya dibentuk hanya sebagai
wadah penyelesaian masalah terkait kebijakan FIP,
kemudian diperluas mandatnya, untuk
mempersiapkan TOR mekanisme pendanaan terkait
dengan DGM ini
Latar Belakang DGM
• Working Group kemudian mengusulkan agar
dilakukan proses konsultasi dengan Masyarakat Adat
di 4 Region (Latin Amerika, Asia, Afrika dan Pasifik)
plus 1 di level global. Dari pertemuan-pertemuan yang
dilakukan, akhirnya dihasilkan ToR
mengenai proses yang harus dilakukan untuk
menghasilkan Rancangan Mekanisme Pendanaan,
bukan/belum ToR mengenai Mekanisme itu sendiri.
Usulan ini mendapat persetujuan dari FIP Sub
Committee dalam pertemuan di Manila, Maret 2010.
Latar Belakang DGM
• Working Group kemudian mengusulkan agar
dilakukan proses konsultasi dengan Masyarakat Adat
di 4 Region (Latin Amerika, Asia, Afrika dan Pasifik)
plus 1 di level global. Dari pertemuan-pertemuan yang
dilakukan, akhirnya dihasilkan ToR
mengenai proses yang harus dilakukan untuk
menghasilkan Rancangan Mekanisme Pendanaan,
bukan/belum ToR mengenai Mekanisme itu sendiri.
Usulan ini mendapat persetujuan dari FIP Sub
Committee dalam pertemuan di Manila, Maret 2010.
Latar Belakang DGM
• Setiap Region mendiskusikan apa-apa saja hal-hal
prinsip yang harus menjadi panduan dalam mekanisme
pendanaan ini, termasuk bagaimana mekanisme
pendanaan ini sendiri akan disalurkan kepada
Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal.
• Setiap Region menghasilkan Rancangan Mekanisme
Pendanaan usulan Region. Semua hasil dari setiap
Region kemudian dikumpulkan oleh Fasilitator Bank
Dunia, kemudian dikonsolidasikan menjadi satu Draft
Awal Mekanisme Pendanaan Dana Dedikasi.
Tujuan DGM
• Menurunkan tingkat kemiskinan dengan mendukung
mata pencaharian masyarakat dan/atau
mengembangkan mata pencaharian alternatif
• Mendukung keanekaragaman hayati & mengurangi
tekanan terhadap hutan, dengan demikian memberikan
kontribusi terhadap adaptasi & mitigasi perubahan iklim
• Mengembangkan kapasitas masyarakat adat &
komunitas lokal untuk berpartisipasi dalam proses
REDD nasional pada umumnya & proses FIP khususnya
• Memberikan dukungan untuk memperkuat hak teritorial
dan sumber daya, termasuk sistem pengelolaan hutan
secara tradisional, proses pengambilan keputusan dsb
Tujuan DGM
• Sharing pengalaman  Lokal  Nasional  Global
• Membangun kemitraan dan jaringan masyarakat adat
dan komunitas lokal untuk mendukung & memperkuat
kapasitas dalam mengatasi deforestasi, degradasi hutan
& ancaman lain terhadap ekosistem hutan
Intinya :
Mendukung hak tenurial, tata kelola hutan, peningkatan
mata pencaharian masyarakat adat dan masyarakat lokal
yang bergantung pada hasil hutan dengan meningkatkan
pemberdayaan lokal.
PRINSIP-PRINSIP DGM
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kolaborasi
Solidaritas
Partisipasi
Kepercayaan
Transparansi
Kepekaan Budaya
Inklusif - Keputusan Kolektif
Berkelanjutan
Spiritual – dimensi non material
Fleksibel
Efisien
Non Substitusi dari Kewajiban Pemerintah
Tata Kelola/Struktur DGM
DGM memiliki dua komponen:
• Komponen hibah kecil berbasis negara untuk
masyarakat di masing-masing 8 negara percontohan FIP
(Brazil, Burkina Faso, Republik Demokrasi Kongo,
Ghana, Indonesia, Lao PDR, Mexico dan Peru).
• Komponen Global untuk pertukaran pengetahuan dan
membangun jaringan dan kemitraan antara organisasiorganisasi Masyarakat Adat & Komunitas Lokal di
negara-negara percontohan dan lainnya
Tata Kelola/Struktur DGM
DGM memiliki dua komponen:
• Komponen hibah kecil berbasis negara untuk
masyarakat di masing-masing 8 negara percontohan FIP
(Brazil, Burkina Faso, Republik Demokrasi Kongo,
Ghana, Indonesia, Lao PDR, Mexico dan Peru).
• Komponen Global untuk pertukaran pengetahuan dan
membangun jaringan dan kemitraan antara organisasiorganisasi Masyarakat Adat & Komunitas Lokal di
negara-negara percontohan dan lainnya
Tata Kelola/Struktur DGM
• Global Steering Committee (Komite Pengarah Global)
• Global Executing Agency (Lembaga Pelaksana Global)
• National Steering Committee (Komite Pengarah
Nasional)
• National Executing Agency (Komite Pelaksana
Nasional)
• Supervisi & Administrasi  Bank Dunia - MDBs
Tata Kelola/Struktur DGM
Alokasi DGM
FIP SC menyetujui alokasi sejumlah US$50 juta dalam
bentuk sumber daya hibah kepada DGM dengan
distribusi sebagai berikut:
•
•
•
•
•
Brazil dan Indonesia, masing-masing $6,500,000
DRC dan Mexico, masing-masing $6,000,000
Ghana dan Peru, masing-masing $5,500,000 Burkina
Faso dan LAO PDR, masing-masing $4,500,000
Komponen global $5,000,000
Mengapa DGM Harus “Dikuasai” oleh Masyarakat
Adat & Komunitas Lokal ?
• DGM merupakan inisiatif yang belum pernah ada di
Bank Dunia dan institusi pendanaan internasional
lainnya
• DGM dikelola dan dikendalikan oleh Masyarakat Adat
dan Komunitas Lokal
• DGM akan memberikan contoh bagi berbagai
mekanisme pendanaan internasional lainnya
• DGM merupakan “pertaruhan politik’ untuk
membuktikan kedaulatan dalam pengelolaan
pendanaan, oleh Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
INDIGENOUS
“TERIMAKASIH”
PEOPLES’ LAND
CONCEPT