Identifikasi Risiko Unggul Airlines

Download Report

Transcript Identifikasi Risiko Unggul Airlines

Risk Management
Session#2
Pengantar Identifikasi Risiko
[email protected]
http://boykepurnomo.staff.ugm.ac.id/
Pentingnya Statistik dalam Risk
Management

konsep probabilitas  dipakai untuk mengukur
besar kecilnya risiko.

Contoh:


“Berapa besar kemungkinan dua buah mobil akan
mengalami kecelakaan tahun ini?”
“Berapa kemungkinan Bpk “X” meninggal pada usia 70
tahun?”
Bagaimana Menghitung Probabilitas?



Definisikan hasil yang mungkin terjadi
Perkirakan probabilitas untuk setiap hasil yang
mungkin terjadi tersebut
Hitung probabilitas kejadian
Definiskan Hasil Yang Mungkin Terjadi

Kasus: Melempar “DADU”


Kasus: Melempar “UANG LOGAM”


Terdapat dua kemungkinan yang muncul, yaitu angka atau
gambar.
Kasus: Melihat “Pertandingan Sepakbola”


Terdapat enam kemungkinan yang terjadi, yaitu keluar angka
1,2,3,4,5, atau 6.
Terdapat tiga kemungkinan hasil pertandingan tersebut, yaitu
menang, kalah, atau seri.
Sample space (ruang sampel)  Total kemungkinan hasil
yang dapat terjadi

untuk lemparan dadu=
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
Perkirakan probabilitas untuk setiap hasil
yang mungkin terjadi
Dua syarat yang harus dipenuhi:
1. Probabilitas suatu titik sampel harus berada
diantara 0 dan 1 (inklusif).
0 <= P (Ei) <= 1
2. Jumlah keseluruhan dari probabilitas titik sampel
tersebut adalah satu, seperti berikut ini.
P(E1) + P(E2) + .......... + P(En) = 1
Metode dalam Penetapan Probabilitas

Klasikal



Frekuensi relatif



Probabilitas setiap titik sampel dengan besaran yang
sama
Contoh: Lempar dadu
Probabilitas titik sampel tergantung dari frekuensi relatif
sampel tersebut dibanding total populasi
Contoh: Probabilitas bertemu dengan mahasiswa yang
merupakan karyawan bank
Subyektif


Probabilitas ditentukan secara subyektif berdasar
“informasi” yang dimiliki yang berbeda dari asumsi pada
distribusi klasikal maupun frekuensi relatif
Contoh: - Lempar coin, salah satu sisi lebih tebal
- Hasil pertandingan AC Milan vs Juventus
Contoh: informasi dari Perpustakaan tentang
kedatangan pengunjung dalam satu jam
X
f(x)
0
1
2
3
4 atau lebih
0,15
0,15
0,40
0,20
0,10
1,0
Berapa probabiltas:
- kedatangan tiga pengunjung,
- kedatangan kurang dari tiga pengunjung
- tiga pengunjung atau lebih, dalam satu jam?
Jawab:

Probabilitas kedatangan 3 pengunjung dalam satu jam
f(x=3) = 0,2

Probabilitas kedatangan kurang dari 3 pengunjung dalam
satu jam
f(x<3)
= f(x=0) + f(x=1) + f(x=2)
= 0,15 + 0,15 + 0,4 = 0,7

Probabilitas kedatangan 3 pengunjung atau lebih dalam
satu jam
f(x>=3)
= f(x=3) + f(x=4)
= 0,2 + 0,1 = 0,3
Identifikasi dan Pengukuran
Risiko
Bagaimana Mengidentifikasi dan
Mengukur Risiko

Identifikasi risiko




List semua risiko yang potensial terjadi
Pelajari karakteristik risiko tersebut
Kelompokan berdasar karakteristik yang sama
Ukur risiko


Lihat seberapa besar dampak risiko tersebut terhadap
kinerja perusahaan
Tentukan prioritas risiko tersebut
Siklus Manajemen Risiko
(Risk Process Mapping)
PAHAMI
IDENTIFIKASI
EVALUASI
REVISI
PRIORITISASI
KELOLA
Teknik Identifikasi Risiko







Analisis Sekuen Risiko
Identifikasi Sumber-sumber Risiko
Melihat Laporan Keuangan
Analisis Flow Chart Kegiatan dan Operasi
Perusahaan
Analisis Kontrak
Catatan Statistik Kerugian Perusahaan
Survey/Wawancara Terhadap Manajer
Perusahaan
Sekuen Risiko
Sumber Risiko
Eksposur
Terhadap
Risiko
Risk Factors
Kondisi yang menaikkan
kemungkinan kerugian
Minyak Tanah yang
diletakkan didekat
kompor
Api
Gudang
yang bisa
terbakar
Terjadi Kebakaran
Kerugian
Peril
Kejadian yang mengakibatkan
kerugian
Identifikasi Sumber-sumber Risiko






LINGKUNGAN FISIK:
bangunan yang dimakan usia sehingga menjadi rapuh,
sungai yang bisa menyebabkan banjir, gempa bumi, badai,
topan, vandalism (pengrusakan)
LINGKUNGAN SOSIAL:
kerusuhan sosial, demonstrasi, konflik dengan masyarakat
lokal, pemogokan pegawai, pencurian, perampokan
LINGKUNGAN POLITIK:
perubahan perundangan, perubahan peraturan, konflik antar
Negara yang mendorong boikot produk perusahaan
LINGKUNGAN LEGAL:
gugatan karena gagal mematuhi peraturan dan perundangan
yang berlaku
LINGKUNGAN OPERASIONAL:
kecelakaan kerja, kerusakan mesin, kegagalan sistem
komputer, serangan virus terhadap komputer
LINGKUNGAN EKONOMI:
kelesuan ekonomi (resesi), inflasi yang tidak terkendali
Identifikasi Sumber-sumber Risiko




KONSUMEN :
keluhan dari konsumen yang mengakibatkan kekecewaan
dan tidak mau lagi membeli produk perusahaan, konsumen
merasa dirugikan kemudian menuntut perusahaan
SUPLIER :
pasokan dari supplier tidak datang sesuai dengan yang
diharapkan (terlambat atau spesifikasinya berbeda)
PESAING :
pesaing meluncurkan produk baru yang lebih baik, pesaing
menurunkan harga yang bisa mengakibatkan persaingan
harga yang menurunkan tingkat keuntungan perusahaan
REGULATOR :
perusahaan gagal mematuhi peraturan atau perundangan
yang berlaku, perubahan perundangan yang berlaku yang
mengakibatkan perusahaan merugi (misal: upah minimum,
aturan pesangon, dsb).
Analisis Laporan Keuangan



Melihat rekening-rekening dalam laporan
keuangan
Menganalisis risiko-risiko yang bisa muncul dari
rekening-rekening tersebut
Contoh:




Kas
Hutang
Rasio Likuiditas
Rasio Sediaan
Analisis Flow Chart Operasi
Perusahaan

Melihat sumber-sumber risiko dari flow-chart kegiatan dan
operasi perusahaan
Input
Proses
Output
Analisis Kontrak


Potensi risiko yang muncul dari kontrak yang dibuat
perusahaan
Contoh:



Kontrak tidak jelas obyek yang diperjanjikan
Kontrak tidak jelas jangka waktunya
Kontrak tidak komprehensif, terdapat celah-celah yang bisa
dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Analisis Statistik Kerugian
Perusahaan



Database kerugian catatan kerugian-kerugian
yang dialami oleh perusahaan
Penetapan standar ke-normal-an yang tertentu
untuk setiap kejadian
Analisa kejadian diluar standar ke-normal-an
tersebut:


karena frekuensi yang terlalu sering (lebih sering
dibandingkan dengan frekuensi normal), atau
nilai kerugian yang terlalu tinggi (lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai kerugian yang normal).
Pengukuran Risiko
Tipe Risiko
Risiko pasar
Risiko kredit
Risiko perubahan
tingkat bunga
Risiko Operasional
Risiko kematian
Risiko kesehatan
Risiko Teknologi
Definisi
Harga pasar bergerak ke arah yang
tidak menguntungkan (merugikan)
Counterparty tidak bisa membayar
kewajibannya (gagal bayar) ke
perusahaan
Tingkat bunga berubah yang
mengakibatkan kerugian pada
portofolio perusahaan
Kerugian yang terjadi melalui
operasi perusahaan (misal sistem
yang gagal, serangan teroris)
Manusia mengalami kematian dini
(lebih cepat dari usia kematian
wajar)
Manusia terkena penyakit tertentu
Perubahan teknologi mempunyai
konsekuensi negatif terhadap
perusahaan
Tehnik Pengukuran
Value At Risk (VAR),
stress-testing
Credit rating, Creditmetrics
Duration method, Maturity
method
Matriks frekuensi dan
signifikansi kerugian, VAR
operasional
Probabilitas kematian
dengan tabel mortalitas
Probabilitas terkena
penyakit dengan
menggunakan tabel
morbiditas
Scenario Analysis
Risk Map (Matrix Frekuensi vs Signifikansi)
Bagaimana Memperkirakan Severity
dan Probability?

Survey terhadap Manajer



Manajer diminta meranking risiko yang dievaluasi
dengan dimensi Severity dan Probability (Frequency)
dengan skala misal 1 (Rendah) Sampai 5 (Tinggi)
Kemudian dirata-rata, dan dihitung rata-rata Severity
dan Probability untuk risiko yang dievaluasi
Metode yang lebih obyektif


Tingkat probability dihitung dengan menghitung
frekuensi risiko di masa lalu
Severity diperkirakan dengan menghitung kerugian yang
timbul jika risiko tersebut muncul
Ilustrasi: Identifikasi Risiko Unggul
Airlines


Unggul Airlines adalah perusahaan penerbangan yang
berdiri sepuluh tahun yang lalu. Perusahaan tersebut
didirikan oleh dua orang bersaudara, yang tertarik dengan
bisnis penerbangan.
Mereka memperkirakan bahwa suatu saat akan terjadi
deregulasi di bidang penerbangan. Deregulasi tersebut
memunculkan kesempatan bisnis, karena salah satu
komponen deregulasi adalah membolehkan perusahaan
penerbangan baru untuk terjun di bisnis tersebut. Antisipasi
mereka ternyata benar, lalu PT Unggul Airlines akhirnya
berdiri.
Ilustrasi (Cont’d)


Joko Muryanto merupakan staf yang baru saja masuk. Dia
lulusan program Magister Manajemen universitas ternama
di negeri ini. Atasannya meminta Joko untuk mengevaluasi
risiko yang dihadapi oleh perusahaan penerbangan Unggul
Airlines, dan mengembangkan solusi untuk menghadapi
risiko tersebut.
Secara spesifik, atasannya meminta Joko untuk
mengidentifikasi risiko strategis (strategic risks), yaitu
risiko yang dianggap secara signifikan mempengaruhi bisnis
penerbangan PT Unggul Airlines.
Hasil Analisis




PT Unggul Airline menggunakan pesawat yang lebih tua
dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Pesawat tua
tersebut digunakan karena biaya sewa dan biaya pembelian
(sebagian dibeli oleh PT Unggul Airlines) lebih murah.
Sayangnya pesawat tua tersebut lebih boros bahan bakar.
Diperkirakan bahan bakar mencapai sekitar 30% dari
komponen, sementara persentase untuk pesaing adalah
sekitar 15-20%.
Dengan struktur biaya yang semacam itu, PT Unggul
Airlines menjadi lebih rentan terhadap kenaikan harga
bahan bakar pesawat.
Untuk melihat seberapa besar pengaruh bahan bakar
tersebut, Joko mem-plot pengaruh perubahan harga bahan
bakar terhadap EPS (Earning PerShare) PT Unggul Airlines.
Pengaruh Harga Bahan Bakar Terhadap EPS
EPS
11.00
8.45
Harga Bahan Bakar
(per gallon)
5.45
$0.40
2.45
-0.45
-3.45
$0.50
$0.60
$0.70
$0.80
Perbandingan Pengaruh Harga Bahan Bakar:
Unggul Airlines dan Penerbangan Lainnya
EPS
Unggul Airlines
Penerbangan Lain
16.47
20.00
Confidence
Interval
23.53
Rata-Rata Harga
Bahan Bakar
Hasil Analisis


PT Unggul Airlines mempunyai rute penerbangan luar
negeri (terutama ke Australia, Malaysia, Hongkong).
Selama ini PT Unggul Airlines lebih banyak mengandalkan
wisawatan domestik atau pebisnis domestik yang akan
bepergian ke luar negeri untuk rute-rute tersebut.
Yang menjadi masalah, jika Rupiah melemah terhadap
mata uang asing maka, harga tiket yang biasanya
ditetapkan dalam dolar Amerika Serikat ($) menjadi lebih
mahal. Penetapan harga dalam $ dilakukan karena PT
Unggul Airlines harus membayar biaya dalam $ untuk
operasi luar negeri mereka.
Harga tiket ($)
Kurs
Harga tiket (Rp)
Awal periode
$100
Rp10.000/$
Rp1.000.000
Akhir periode
$100
Rp20.000/$
Rp2.000.000
HARGA MENJADI LEBIH MAHAL
Biaya Operasional Kurs
($)
Biaya Operasional
(Rp)
Awal periode
$100
Rp10.000/$
Rp1.000.000
Akhir periode
$100
Rp20.000/$
Rp2.000.000
BIAYA MEMBENGKAK
Hasil Analisis

PT Unggul Airlines saat ini menggunakan
hutang yang cukup signifikan. Hutang tersebut
terdiri dari dua tipe:



membayar bunga secara tetap
membayar bunga mengambang
Joko Muryanto kemudian mencoba
menganalisis efek perubahan tingkat bunga
terhadap EPS PT Unggul Airlines
Pengaruh Hutang Bunga Mengambang Terhadap EPS
EPS
5.45
3%
7%
11%
Libor
Catatan: LIBOR adalah London Interbank Offering Rate, tingkat bunga yang dijadikan
patokan di pasar Eurodollar (Eropa)
Pengaruh Hutang Bunga Tetap Terhadap EPS
EPS
5.45
3%
7%
Libor
11%
Hutang Bunga Tetap vs Hutang
Bunga Variabel


Mana yang lebih tinggi risikonya? Hutang dengan
bunga tetap atau variabel?
Kenapa demikian?
Kesimpulan Analisis Risiko Strategis
PT Unggul Airlines

Pada akhirnya Joko Muryanto menyimpulkan
bahwa PT Unggul Airlines menghadapi tiga jenis
risiko strategis yaitu:



risiko kenaikan harga bahan bakar
risiko perubahan kurs (Rupiah melemah)
risiko perubahan tingkat bunga