Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 7

Download Report

Transcript Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 7

Memprediksi besar dan siknifikansi
(pentingnya) dampak
Suseno Hadi
Proses prediksi dampak
Metode prediksi dampak
Dampak penting (significant)
Perubahan lingkuingan
dari kondisi awal
Prediksi besarnya dampak
Penilaian didasarkan
minimal pada 6 kriteria
Penilaian hasil prediksi
Metode evaluasi:
Delphi; Battele;
Leopold; Fischer &
Davis, GIS, dll
Mengevaluasi perubahan
kualitas lingkungan :
Significant atau Tidak
significant
Penentuan Besarnya Dampak

Didasarkan pada perubahan dua keadaan.
- Keadaan tanpa proyek (Qtp)
- Keadaan dengan proyek (Qdp)
Keadaan Qtp diperoleh dari informasi rona
awal lingkungan.
Qdp dari hasil perhitungan (prediksi)

Metode prediksi dampak

Metode Formal : prediksi cepat dgn model matematika,
fisika dan eksperimen

Metode Informal : penilaian ahli (Delphi method); analogi
pada penilaian sebelumnya

Hal yang perlu diperhatikan dalam prediksi dampak:
- Diterapkan pada semua komponen yg dituangkan dalam KAANDAL
- Dilakukan pada masing-masing tahapan (pra-konstruksi;
konstruksi; operasi; & pasca operasi (bila ada)
- Dipertimbangkan efek dampak : langsung atau tidak langsung
- Dipertimbangkan efek kumulatif dampak (ada atau tidak)
Jenis-Jenis Prediksi Dampak (1)
Objek Lingkungan
Metode Prediksi
Udara
1. emission inventory
2. urban area statistical models
3. receptor monitoring
4. box models
5. single to multiple source dispersion models
6. monitoring from analogs
7. air quality indices
Air permukaan
1. point and nonpoint waste loads
2. QUAL-IIE and many other quantitative models
3. segment box models
4. waste load allocations
5. water quality indices
6. statistical models for selected parameters
7. water usage studies
Air tanah
1. pollution source surveys
2. soil and/or ground water vulnerability indices
3. pollution source indices
4. leachate testing
5. flow and solute transport models
6. relative sub surface transport models
Jenis-Jenis Prediksi Dampak (2)
Obyek Lingkungan
Metode Prediksi
Kebisingan
1. individual source propagation model plus
additive model
2. statistical model of noise based on population
3. noise impact indices
Faktor biologi
1. chronic toxicity testing
2. habitat-based methods
3. species population models
4. diversity indices
5. indicators
6. biological assessments
7. ecologically based risk assessment
Sejarah/arkeologi
1. inventory of resources and effects
2. predictive modeling
3. prioritization of resources
Jenis-Jenis Prediksi Dampak (3)
Obyek Lingkungan
Metode Prediksi
Visual (Pemandangan)
1. baseline inventory
2. questionnaire checklist
3. photographic or photomontage approach
4. computer simulation modeling
5. visual impact index methods
Sosial Ekonomi
1. demographic models
2. econometric models
3. descriptive checklists
4. multiplier factors based on population or
economic changes
5. quality -of-life (QOL) indices
6. health-based risk assessment
Sumber: Canter and Sadler, 1997
Lanjutan metode prakiraan dampak
Menentukan faktor/keadaan (lingkungan) yg
akan diprediksi
Pertimbangan pemilihan metode
1.
2.
•
•
•
Seorang pakar dibidang masing-masing
Memperhatikan model yang telah dibuat
sebelumnya
Bila diperlukan dilakukan eksperimen
Uji validitas metode
3.
◦
Didasarkan pengalaman para ahli
Konsep Dasar Analisa Resiko
Kesehatan Lingkungan

Hazards
◦ Sumber bahaya (Fisik, Kimia, Biologi, Sosial dll)

Risks
◦ Likelihood for hazards to occur
◦ Risks are always exist and preventable
◦ Baku Mutu Lingkungan (BML); Nilai Ambang
Batas (NAB)  indikator batas ambang aman
atau tidak aman
Pendekatan Prediksi Dampak
Kesehatan Lingkungan

Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
(Incident Rate; Prevalence Rate; Odd
Ratio, dll)
◦ Mempelajari pola distribusi penyakit/kejadian

Analisa Resiko Kesehatan Lingkungan
◦
◦
◦
◦
Specifik penyebab penyakit
Prediksi kunatitatif
Dasar pengelolaan resiko
Dasar pembuatan regulasi dampak kesehatan
lingkungan
Analisa Resiko

Identifikasi faktor bahaya
◦ Jenis bahan kimia
◦ Dose reference (RfD)
◦ Media lingkungan bahan berada (air, tanah,
food supply)
◦ Konsentrasi bahan dalam media
◦ Jalur pemaparan bahan
◦ Populasi dan sub-populasi yg beresiko
◦ Gangguan kesehatan yang diperoleh pada
pemaparan bahan
Proses Identifikasi
Sumber Bahaya
Media Lingkungan
Konsentrasi
Perumusan masalah
Identifikasi bahaya
Analisa pemaparan
Karakterisasi Bahan
Karakterisasi resiko
Pengambilan keputusan
Analisa Pemaparan
I =
C x R x TE x f E x D t
W b x t average
I = intake/asupan (mg/Kg/hari)
C = konsentrasi (Udara- mg/M3; Air - mg/L; Food - mg/kg)
Rate = laju asupan (20 m3/hari; 3 L/hari)
Dt = durasi pajanan
Wb = berat badan (kg)
T E = waktu pajan/hari (jam/hari)
T avg = periode rata orang terpapar (non karsinogenik 30 x
365 hari/tahun ; karsinogenik 70 x 365 hari/tahun)