menumbuhkan budaya penelitian

Download Report

Transcript menumbuhkan budaya penelitian

MENUMBUHKAN
BUDAYA PENELITIAN
DAN PEMBINAAN
KEMAHASISWAAN DI
ERA KOMPETISI
Prof. Dr. H. Nur Syam, MSI
Guru Besar Sosiologi dan Rektor
IAIN Sunan Ampel
Visi Pendidikan
 Visi Pendidikan Nasional: Mencetak insan
Indonesia cerdas dan kompetitif
 Long Term Strategy: Human competitiveness,
Kemandirian dan Kesehatan organisasi
 Implikasi: meningkatnya daya saing bangsa di
era global, otonomi dan pendidikan berbasis
masyarakat dan berkembangnya manajemen
pendidikan berbasis kinerja
KEBIJAKAN DIKTIS
 PEMERATAAN DAN PERLUASAN
AKSES PENDIDIKAN
 PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI
DAN DAYA SAING
 PENINGKATAN TATA KELOLA,
AKUNTABILITAS DAN PENCITRAAN
PROGRAM DIKTIS
 PEMERATAAN DAN AKSES
PENDIDIKAN
 Peningkatan daya serap PTAI
 Pengembangan Bantuan Pembiayaan
Pendidikan
 Pengembangan Metode Pembelajaran
Jarak Jauh
PROGRAM DIKTIS






PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN
DAYA SAING
Pengembangan Kapasitas Institusi
Peningkatan Mutu dan Relevansi Kurikulum
dan Metode Pembelajaran
Peningkatan kapasitas Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Bantuan Penelitian dan
Pengembangan Wilayah
Peningkatan Pemanfaatan ICT
PROGRAM DIKTIS
 PENINGKATAN TATA KELOLA,
AKUNTABILITAS DAN PENCITRAAN
 Pelatihan manajemen pendidikan, pelatihan
monitorng dan evaluasi
 Menuju program BHP
 Membangun citra positif di mata stake
holder.
Tantangan Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
SDM yang rendah (kualitas SDM Indonesia jauh di
bawah negara Asia bahkan Asia Tenggara, rangking 107
dunia)
Indeks Kompetisi sangat rendah (dari survey terhadap
44 negara di dunia tahun 2003, Indonesia berada di
rangking 44 dan setahun berikutnya survey terhadap 49
negara, berada di urutan 49)
Kualitas pendidikan masih rendah (berada di urutan 12
di Asia dibawah Vietnam)
Anggaran Pendidikan DI DEPAG masih jauh dibanding
dengan DIKNAS, 70%:30%.
Kualitas pembelajaran (proses pembelajaran masih
konvensional, sarana prasarana tidak memadai,
anggaran pendidikan yang masih rendah, rekruitmen
SDM belum terandalkan dan sebagainya)
PT di Indonesia
 Di Diknas terdapat sebanyak 2680 PTN
dan PTS. Di Depag terdapat sebanyak
775 perguruan tinggi, yaitu PTAN 59
buah dengan rincian: 6 Universitas Islam
Negeri, 12 IAIN dan 32 STAIN serta
PTAN Kristen, Hindu dan Budha dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 154.591
orang. Selebihnya adalah PTAS 716
buah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Peringkat Webometrics
 PT Indonesia termasuk dalam daftar peringkat
100 perguruan tinggi unggulan dunia yang
berada di Asia Tenggara, yaitu: ITB, UGM, UI,
IPB, ITS, Universitas Parahyangan, Universitas
Gunadarma, Universitas Bina Nusantara, STT
Telkom, Universitas Kristen Duta Wacana
(UKDW), Universitas Airlangga, UK Petra,
Universitas Brawijaya dan Universitas
Hasanuddin
Centro de informacion y
documentacion (Cindoc)
 Dari 50 PT terbaik, 42 dari AS
 Dari 5000 PT terbaik di dunia (Top 5000
universities in the world) ada 17 PT Indonesia.
 Unibraw peringkat 2472, Universitas Petra
peringkat 2841, ITS peringkat 2981, Unair
peringkat 3544, Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya peringkat 3778.
Apa yang Harus Dilakukan
 Pengembangan SDM (Dosen, Karyawan,
Mahasiswa)
 Pengembangan infrastruktur pendidikan
(Ruang kuliah, laboratorium, ICT,
Perpustakaan dan sarana prasarana lain
pendukung pendidikan)
 Pengembangan kinerja civitas akademika
(dosen,karyawan, mahasiswa)
Lanjutan..
 Pengembangan manajemen berbasis
kepuasan pelanggan)
 Peningkatan kualitas pembelajaran
(pembelajaran berbasis media,
perpustakaan dan ICT)
 Peningkatan lingkungan dan budaya
akademik
Budaya akademik
 Tersedia jaminan mutu
 Tersedia perpustakaan yang berkualitas (ILL,
digital Library, OPAC, dsb)
 Tersedia ICT
 Tersedia Laboratorium yang berbasis
kebutuhan
 Tersedia infrastruktur pendidikan (kelas, ruang
diskusi, seminar, ruang dosen, ruang pimpinan
dan sebagainya)
Lanjutan..
 Terselenggara forum diskusi, seminar dan
workshop
 Terselenggara tradisi akademik berbasis
kebutuhan mahasiswa (pembelajaran berbasis
kebutuhan, seperti program bahasa asing,
ketrampilan komputer dan sebagainya)
 Terselenggara tradisi penulisan ilmiah baik
berbasis riset lapangan atau pemikiran
 Terselenggara eksperimentasi pengembangan
masyarakat
Lanjutan..
 Dihasilkan dosen yang memiliki
kapabilitas
 Dihasilkan karya tulis ilmiah melalui
jurnal, koran, majalah dan buku)
 Dihasilkan karya ilmiah berupa research
report yang out standing.
 Dihasilkan out put dan out come
pendidikan yang memadai.
BUDAYA MENELITI
 Membangun kepekaan tentang pendidikan
sosial, politik, budaya dan agama
 Membangun kepekaan teoretik tentang
fenomena pendidikan, sosial, politik, budaya
dan agama
 Membangun kepekaan perumusan masalah
tentang pendidikan, sosial, politik dan
budaya
LANJUTAN
 Memahami metodologi penelitian dan
varian-varianya
 Mampu merumuskan proposal yang
marketabel
 Mampu bekerja sama secara maksimal
 Memiliki etika penelitian yang memadai
 Menguasai teknologi informasi
IKLIM AKADEMIK
MAHASISWA
 Pembinaan dalam wagah student ideas
and reasoning
 Pembinaan dalam wadah student interest
 Pembinaan dalam student walfare
SISTEM PEMBINAAN
 Pendampingan berkelanjutan
dalam bentuk pengayaan materi akademik
melalui diskusi kelompok, seminar,
pembinaan kebahasaan, menulis karya
ilmiah, presentasi dan sebagainya
 Pembinaan olah raga dan seni
 Pemberian reward berupa beasiswa bagi
yang berprestasi dalam bidang akademis,
olehraga dan kesenian dan sebagainya.
LANJUTAN
 Mutlak diperlukan penguasaan ICT di era
global
 Harus didorong untuk berprestasi di tengah
nuansa kompetisi
 Harus Didorong untuk menjalin kerjasama
antar lembaga kemahasiswaan
 Diperlukan semangat untuk bekerja keras,
berkompetisi dan disiplin
Diperlukan




Coming together
Sharing together
Working together
Succeding together
Akhirnya..




Terima kasih
Thank you very much
Syukran katsiran
Wassalamu alaikum wr.wb.