PRINSIP DASAR BKI

Download Report

Transcript PRINSIP DASAR BKI

PRINSIP DASAR BKI (1)
MEMBANTU/MELAYANI
  
  
 



 


 
TERJEMAHAN AYAT
• demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
• Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar
syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulanbulan haraM, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya,
dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang
mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah
berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada
sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka).
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
PENJELASAN AYAT
• Tawashaw, mengandung makna memberi
wasiat.
• Berwasiat artinya: hadir di hadapan
seseorang dengan kata-kata yang halus agar
yang bersangkutan bersedia melakukan
sesuatu secara berkesinambungan.
• Jika dikaitkan dengan prinsip dasar BKI,
maka kata tawashau dapat diperluas
maknanya menjadi makna yang akomodatif.
• Makna yang dimaksud seperti memberi
nasehat, membantu, melayani, dll
• Kata al-haq, sering diartikan kebenaran yang
mantap. Di antara kebenaran itu adalah nilainilai agama, ajaran-ajaran tentang kehidupan.
Puncak dari kebenaran adalah keimanan
pada Allah.
• Kata as-sabr, berarti menahan kehendak
nafsu untuk mencapai sesuatu. Sabar terbagi
kepada dua: 1) sabar jasmani, yakni sabar
dalam melaksanakan perintah Allah dan
sabar dalam menerima ujian dari Allah. 2)
sabar rohani, yakni sabar menahan marah,
menahan nafsu sek,
• Ayat ini ingin menegaskan bahwa hidup
manusia selalu berada pada dua sisi, baik
buruk, sedih gembira, senang susah, sukses
gagal, dan seterusnya. Dalam menjalani
dinamika hidup seperti itu, ternyata tidak
semuanya berhasil.
• Karena itu, ada di antara manusia yang butuh
bantuan orang lain dalam menjalani hidupnya,
terutama ketika mendapatkan kesusahan atau
kegagalan.
• Di sinilah peran konselor sangat diperlukan
untuk menolong seseorang mencari solusi bagi
permasalahan yang dihadapi, seperti yang
ditegaskan dalam ayat kedua, ta’awanuu
(tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa)
PRINSIP )‫)تعا ون‬
DALAM KONSELING
1. Menolong klien untuk mengingatkan kembali
akan potensi dasarnya yakni fitrah.
2. Menolong klien untuk bisa menerima keadaan
dirinya, baik buruk, (tawakal).
3. Menolong klien untuk dapat memahami kondisi
dan situasi saat ini, (menolong klien
merumuskan masalah yang dihadapinya,
kemudian menganalisa, dan mencari solusinya.
4, Menolong klien untuk menemukan alternatif
pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
5. Menolong klien mengembangkan kemampuan
mengantisipasi masa depan.