Pendekatan Saintifik (ROKHIM) - Kantor Kementerian Agama Kab

Download Report

Transcript Pendekatan Saintifik (ROKHIM) - Kantor Kementerian Agama Kab

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DEMAK
Pesatnya
kemajuan IPTEK
Informasi diperoleh tanpa
batas ruang dan waktu
diperoleh scr formal, informal, non
formal, bahkan otodidak
Disesuaikan dgn
perkembg IPTEK
Seharusnya terjadi dan
tidak pernah berhenti
Tuntutan & kebutuhan masyarakat
Esensi perubahan hrs
ditangkap & diimplementasikan
dlm kegiatan pembelajaran
HARUS
Kurikulum
Selalu diperbaiki
Bukan
disempurnakan
Sesungguhnya tak ada kurikulum yang sempurna, karena
kurikulum hanya baik dan cocok di jamannya
Perubahan kurikulum merupakan upaya Pemerintah agar
tdk tertinggal & mengejar kemajuan negara lain
TEACHER CENTERED KE STUDENT CENTERED
KITA PERLU MENCARI PENDEKATAN, METODE,
MODEL PEMBELAJARAN BARU
munculnya kesadaran bahwa
informasi/pengetahuan dapat diakses lewat berbagai cara dan media oleh peserta didik
teknologi pembelajaran berbasis teknologi informasi
(TI) mulai diterapkan
orientasi pendidikan bukan hanya pada
pengembangan SDM (human resources
development), tetapi juga pada pengembangan
kapabilitas manusia (human capability development)
diperkenalkannya e-learning; dependence ke
independence; individual ke team work oriented;
dan large group ke small class
KENYATAANNYA PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH SEBAGIAN BSR MSH DIDOMINASI GURU
GURU AKTIF
PESDIK PASIF
masih terlihat guru krg mengoptimalkan pengembangan kapabilitas pesdik, baik yg menyangkut
cipta, rasa, & karsa, serta pesdik krg memiliki
kesempatan utk berpikir kritis, logis, kreatif, inovatif
sebagai upaya ke arah peningkatan kualitas
pendidikan, krn di era globalisasi ini sgt dituntut
adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yg memiliki
keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai
standar mutu nasional dan internasional.
Ujung tombak pelaksanaan
pendidikan di tingkat pembelajaran
memegang peranan penting dalam mendukung
terciptanya SDM yang berkualitas
hampir semua usaha reformasi dlm pendidikan
akhirnya keberhasilannya tergantung pd GURU
menguasai bahan ajar & memahami cara mendidik yg baik  sgl upaya peningkatan mutu pendidikan tdk akan mencapai hasil yang optimal.
JADI seorang guru diharapkan mampu menguasai bdg ilmu yg diajarkan dgn baik & mendalam sekaligus memiliki kompetensi pedagogik
yg dpt membekalinya mjd pendidik berkualitas.
SECANGGIH APAPUN dan SEMUTAKHIRAN
APAPUN kurikulum, jika MINDSET atau pola
pikir atau paradigma guru TIDAK BERUBAH …
Perubahan di dunia pendidikan TIDAK AKAN
TERJADI. Untuk mengubah mindset bukanlah
PEKERJAAN YANG MUDAH, butuh PROSES dan
WAKTU, dan juga tergantung komitmen GURU
untuk mau maju atau stagnan di tempat.
thd Kurikulum 2013 menunjukkan sebagian
besar masyarakat Indonesia sesungguhnya tidak
setuju dgn perubahan kurikulum,
mereka menganggap bukan kurikulumnya yang
hrs diubah ttp kemampuan dan keprofesionalan
guru yg perlu ditingkatkan. Usulan ini kemudian
ditindaklanjuti Mendiknas melalui rancangan
program pelatihan guru yg direncanakan akan
dilakukan awal tahun 2013.
Wahai Guru mari kta ciptkan
pembelajaran yang PAKEM
Apa sebenarnya perubahan
mendasar pada Kurikulum
2013 ini?
Pengertian kurikulum TETAP,
nafas KTSP ADA
Standar Nasional Pendidikan yang
berjumlah 8, 4 diantaranya HARUS
disesuaikan dgn KURIKULUM 2013
 Standar Isi (SI) 22/2006 – 67/2013
 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 23/2006- 54
 Standar proses 41/2007 – 65/2013
 Standar pendidik dan tenaga kependidikan
 Standar sarana dan prasarana
 Standar pengelolaan
 Standar pembiayaan
 Standar penilaian pendidikan 20/07- 66/2013
Tingkatan kompetensi dlm
Kurikulum 2013 adalah …
Dimensi
SD/MI/SDLB*/PAKET A
Kualifikasi Kemampuan
Sikap KI I
KI 2
Memiliki perilaku yg mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dlm berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
Pengetahuan
KI 3
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dlm
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, & peradaban terkait fenomena & kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan
KI 4
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan
abstrak sesuai dgn yg ditugaskan kepadanya.
SMP/MTs/SMPLB*/Paket B
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yg mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
& bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dlm ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir & tindak yg produktif
& kreatif dlm ranah konkret dan abstrak sesuai
dgn yg dipelajari di sekolah & sumber lain
sejenis
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB*/Paket C
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yg mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
& bertanggung jawab dlm berinteraksi secara
efektif dgn lingkungan sosial & alam serta dlm
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dlm pergaulan dunia
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, & metakognitif dlm ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir & tindak yg produktif
dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah dan sumber-sumber lain secara mandiri
Strategi penyampaian Materi Pelajaran dgn
berbagai pendekatan baru yg inovatif dan
menantang
1. Problem Based Learning
2. Project Based Learning
3. Discovery learning
4. Scientific Approach
5. Cooperatif Learning
6. Tematik integratif
DOMAIN
SIKAP
KETERAM
PILAN
PENGETAHUAN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI,
DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA
EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR,
SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK
YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI IPTEKS, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN,
DAN PERADABAN
Muara Akhir: Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
.
Kriteria Pendekatan Saintifik
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau
fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,
legenda, atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif
guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta,
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang
dari alur berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara
kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi,
memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
Kriteria lanjutan ...
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan
tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu
memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola
berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana
dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Langkah-langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap
(Tahu Mengapa)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Keterampilan Afektif Pengetahuan
(Tahu Bagaimana)
(Tahu Apa)
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
• Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau
materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
• Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
• Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi
atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
• Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik
(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari
peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
• Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah.
• Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi
mengamati, menanya, eksperimen/explore,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan
Alur Pembelajaran Saintifik
Observing
(mengamati)
Questioning
(menanya)
Experimenting
(mencoba)
Associating
(menalar)
Communica
ting
(mengkomu
nikasikan)
Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran Saintifik
Langkah
Pembljr
dalah kegiatan
mengidentifikasi
ciri-ciri objek
tertentu dengan
alat inderanya
secara teliti
Kegiatan Belajar
Membaca, mendengar,
menyimak, melihat
(tanpa atau dengan
alat), mencium, meraba.
Jenis Pengamatan
 pengamatan
kualitatif
 pengamatan
kuantitatif
Kompetensi Yang
dikembangkan
Melatih
kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
LANGKAH
PEMBLAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa
yang diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan
kreativitas, rasa
ingin tahu,
kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk
pikiran kritis yang
perlu untuk hidup
cerdas dan belajar
sepanjang hayat
LANGKAH
PEMBLAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
 melakukan eksperimen
 membaca sumber lain
selain buku teks
 mengamati objek/kejadian/
aktivitas
 wawancara dengan nara
sumber
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengembangkan
sikap teliti,
jujur,sopan,
menghargai pendapat
orang lain,
kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang
hayat.
LANGKAH
PEMBLAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
 mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/
eksperimen maupun hasil
dari kegiatan mengamati
dan kegiatan
mengumpulkan informasi
 Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja
keras, kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan
LANGKAH
PEMBLAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara lisan,
tertulis, atau media
lainnya
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengembangkan
sikap jujur, teliti,
toleransi,
kemampuan
berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat dan jelas,
dan
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang
baik dan benar.
BAGAIMANA DENGAN PERUBAHAN
SUMBER BELAJAR DALAM
KURIKULUM 2013
segala sesuatu yg dpt digunakan seseorang utk
belajar, dpt berupa orang, tempat, maupun buku
(Ahmad Rohani, 1997).
semua sumber, baik berupa data, orang, dan
wujud tertentu yg dpt digunakan oleh peserta
didik dlm belajar, baik scr terpisah maupun terkombinasi, shg mempermudah peserta didik dlm
mencapai tujuan belajar atau kompetensi
tertentu (Depdiknas, 2004)
 sumber belajar yang dirancang (learning
resources by design) yg merupakan sumber
belajar yg scr khusus dirancang atau dikem
bangkan sbg komponen sistem instruksional utk memberikan fasilitas belajar yg
terarah dan bersifat formal
 sumber belajar yang dimanfaatkan (learning
resources by utilization) yg merupakan
sumber belajar yg tdk didesain khusus utk
keperluan pembelajaran & keberadaannya
dpt ditemukan, diterapkan, & dimanfaatkan
utk keperluan pembelajaran
Buku bukan satu-satunya sumber belajar
Sumber belajar
semakin variatif
Semua kecanggihan
teknologi dpt menjadi
sumber belajar
Menjadi GURU yg serba tahu dan
serba kreatif dalam menggunakan
berbagai sumber belajar.
INTERNET  Segala yang diperlukan ada dan
mudah dicari dalam internet, tinggal bagaimana
peserta didik mampu menggunakannya.
“jika ingin tahu apa saja tanyakan
pada mbah Google”.
Penting mencari sumber bahan/materi dari
seseorang yg ahli, terpercaya, dan kompeten di
bdg ilmu yang dibutuhkan pesdik, shg tdk akan
menyesatkan kebenaran konsep yg dicari.
yang dilakukan oleh pesdik dgn pengarahan
dari guru juga dpt digolongkan sbg sumber
belajar, spt simulasi, karyawisata, maupun
penggunaan modul sebagai sumber belajar
mandiri.
Saat ini juga berkembang berbagai buku
pengayaan, ensiklopedia, & VCD pendidikan
interaktif yg juga dpt digunakan sbg sumber
belajar, jika buku pelajaran atau buku teks
dianggap kurang mencukupi bagi pemenuhan
rasa ingin tahu peserta didik.
ketersediaan buku sbg bahan ajar dan sumber
belajar yg mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum jelas sangat dibutuhkan. Oleh
karena itulah dalam rangka implementasi
Kurikulum 2013 akan disusun:
(1) buku peserta didik yg berisi substansi pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar,
(2) buku panduan guru yang berisi panduan
pelaksanaan proses pembelajaran & panduan
pengukuran dan penilaian hasil belajar, serta
silabus, & (3) dokumen kur yg berisi struktur
kur, SKL, Kompetensi Inti, KD, & pedoman.
“nantinya akan disediakan buku
induk yg telah berisi tema
kurikulum baru, dilengkapi dgn
latihan soal yang komprehensif,
shg tidak diperlukan lagi
keberadaan LKS.”
Bagaimana dengan nasib
BSE nantinya ??!!
Nantinya jika muncul buku pelajaran baru 
BSE msh relatif dpt relevan digunakan utk bljr &
melengkapi sumber belajar baru yg berlaku.
Namun untuk jenjang SD, kemungkinan ada
bbrp buku BSE yg dpt digunakan hanya sbg
acuan sekunder jk ada materi yg krg jls.
IPA & IPS diintegrasikan dlm mapel Bhs Indon,
math, & PPKn (tematik integratif)  jk pesdik
ingin mendalami materi IPA & IPS scr lengkap
dapat mengakses BSE mapel IPA dan IPS.
semua yang ada di sekitar kita dapat dijadikan
sumber belajar, asalkan memenuhi kriteria
sumber belajar yang baik, yaitu
Ekonomis, praktis, mudah (tersedia di sekitar
kita), fleksibel (dpt digunakan utk berbagai
tujuan), & bermakna (sesuai tujuan & mampu
membangkitkan motivasi dan minat belajar)
Buku teks, media cetak/elektronik, lingk sekitar,
dsb yg dpt meningkatkan kadar keaktifan dlm
proses pembelajaran, semua dpt digunakan sbg
sumber belajar.