Transcript Document
PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH Muhtar Mahmud Elemen Penerimaan Daerah Pendapatan Asli Daerah; Dana Perimbangan; Pinjaman Daerah; dan Lain-lain Penerimaan yang Sah. Unsur Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Perusahaan Milik Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Lainnya yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Sumber Andalan PAD Pajak Daerah Retribusi Daerah Dasar Hukum Pajak & Retribusi Daerah Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No.34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. KEBIJAKAN UMUM TUJUAN dan KEBIJAKAN No. TUJUAN STRATEGI KEBIJAKAN 1 Memperbaiki Sistim Pemungutan Membatasi jenis pungutan daerah CLOSED-LIST 2 Penguatan Local Taxing Power Memperluas basis pungutan daerah 1. 2. 3. 4. 3 4 Meningkatkan efektivitas Pengawasan Mengubah sistim pengawasan Memperbaiki Sistim Pengelolaan Meningkatkan kualitas penggunaan hasil pajak daerah 1. 2. 1. 2. 3. MEMPERLUAS OBJEK MENAMBAH JENIS MENAIKKAN TARIF MAKSIMUM DISKRESI PENETAPAN TARIF PENGAWASAN PREVENTIF DAN KOREKTIF SANKSI MEMPERBAIKI BAGI HASIL PAJAK MEMPERTEGAS EARMARKING MEMPERBAIKI SISTIM INSENTIF PEMUNGUTAN 1. CLOSED-LIST 1. Daerah tidak boleh memungut pajak daerah selain yang ditetapkan dalam UU. 2. Daerah tidak boleh memungut retribusi daerah selain yang tercantum dalam UU dan PP. DAFTAR PAJAK DAERAH PROVINSI 1. 2. Pajak Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4. Pajak Air Permukaan 5. Pajak Rokok KABUPATEN/KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Parkir Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 8. Pajak Air Tanah 9. Pajak Sarang Burung Walet 10. PBB Perdesaan & Perkotaan 11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan DAFTAR RETRIBUSI DAERAH 1. Retribusi Jasa Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Pelayanan Kesehatan Persampahan/Kebersihan KTP dan Akte Capil Pemakaman/Pengabuan Mayat Parkir di Tepi Jalan Umum Pelayanan Pasar Pengujian Kendaraan Bermotor Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Penggantian Biaya Cetak Peta Pengolahan Limbah Cair Penyedotan Kakus Pelayanan Tera/Tera Ulang Pelayanan Pendidikan Pengendalian Menara Telekomunikasi 2. Retribusi Jasa Usaha 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Pasar Grosir/Pertokoan Tempat Pelelangan Terminal Tempat Khusus Parkir Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/Villa Rumah Potong Hewan Pelayanan Kepelabuhanan Tempat Rekreasi dan Olahraga Penyeberangan di Air Penjualan Produksi Usaha Daerah 3. Retribusi Perizinan Tertentu 1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 3. Retribusi Izin Gangguan 4. Retribusi Izin Trayek 5. Retribusi Izin Usaha Perikanan 2. TARIF MAKSIMUM No. PAJAK PROVINSI TARIF MAKSIMUM 1 PAJAK KENDARAAN BERMOTOR KB Pribadi (Pertama) KB Pribadi (Kedua, dst) KB Umum KB Pemerintah/TNI/POLRI Alat Berat 10% 1% - 2% 2% - 10% 0,5% - 1% 0,5% - 1% 0,1% - 0,2% 2 BEA BALIK NAMA KEND BERMOTOR Penyerahan Pertama Penyerahan Kedua, dst Alat Berat (Penyerahan I) Alat Berat (Penyerahan II,dst) 20% 20% 1% 0,75% 0,075% 3 PAJAK BAHAN BAKAR KEND BERMOTOR 10%** 4 PAJAK AIR PERMUKAAN 10% 5 PAJAK ROKOK 10% **Tarif PBB-KB yang ditetapkan dalam Perda dapat diubah dengan Perpres (s/d 31 Desember 2012) PAJAK KABUPATEN/KOTA TARIF MAKSIMUM 1. Pajak Hotel 10% 2. Pajak Restoran 10% 3. Pajak Hiburan 75% 4. Pajak Reklame 25% 5. Pajak Penerangan Jalan 10% 6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 25% 7. Pajak Parkir 30% 8. Pajak Air Tanah 20% 9. Pajak Sarang Burung Walet 10% 10. BPHTB 11. PBB Perdesaan & Perkotaan 5% 0,3% 3. PENETAPAN TARIF TARIF PAJAK DAERAH 1. Tarif efektif ditetapkan dalam Peraturan Daerah 2. Tarif efektif tidak boleh melampaui tarif maksimum yang ditetapkan dalam UU 28/2009 TARIF RETRIBUSI DAERAH 1. Tarif Retribusi Daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah 2. Tarif Retribusi ditetapkan sesuai prinsip dan sasaran penetapan tarif untuk masing-masing golongan retribusi. 4. PENGAWASAN KETENTUAN PEMUNGUTAN PDRD 1. Raperda PDRD dievaluasi oleh Pemerintah 2. Hasil evaluasi Raperda digunakan oleh daerah untuk menyempurnakan Raperda sebelum ditetapkan menjadi Perda 3. Perda yang telah ditetapkan disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri 4. Perda yang sudah dibatalkan Pemerintah, harus dihentikan SANKSI pemungutannya. 1. 2. 3. Atas pelanggaran ketentuan PDRD dikenakan SANKSI. Bentuk Sanksi: a. Penundaan Dana Perimbangan b. Pemotongan Dana Perimbangan c. Restitusi (Pengembalian) Tatacara Pengenaan sanksi diatur dalam PMK 11/PMK.07/2010. PERATURAN MENTERI KEUANGAN Nomor 11/PMK.07/2010 TENTANG SANKSI No. 1. Jenis Pelanggaran Pelanggaran Prosedur (Administratif): Bentuk dan Besaran Sanksi Pengenaan Sanksi Pencabutan Sanksi 5. BAGI HASIL PAJAK PROVINSI JENIS PAJAK PEMBAGIAN Provinsi Kabupaten/Kota 1. PKB 70% 30% 2. BBN-KB 70% 30% 3. PBB-KB 30% 70% 4. Pajak Air Permukaan 50% 20%* 50% 80%* 5. Pajak Rokok 30% 70% *) untuk air permukaan yang berada hanya pada 1 kabupaten/kota 6. EARMARKING JENIS PAJAK Porsi Penerimaan Peruntukan 1. PKB Minimal Pembangunan dan/atau 10% pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum. 2. Pajak Rokok Minimal Pelayanan kesehatan masyarakat 50% dan penegakan hukum. 3. Pajak Penerangan Sebagian Penyediaan penerangan jalan. 7. INSENTIF PEMUNGUTAN 1. Insentif Pemungutan diberikan kepada instansi yang memungut PDRD atas dasar kinerja tertentu. 2. Ditetapkan dalam APBD 3. Diatur lebih lanjut dalam PP 8. Masa Berlaku No. 1 2 3 4 Jenis Pajak Daerah Tanggal Berlaku UU 28/2009 BPHTB PBB Pedesaan & Perkotaan Pajak Rokok Keterangan 01-01-2010 Raperda harus didasarkan pada UU 28/2009 01-01-2011 Perda sudah harus ditetapkan sebelum 01-01-2011 01-01-2014 Daerah yg telah siap dapat memungut PBBPP sebelum 01-012014 01-01-2014 Perda dapat ditetapkan sebelum 01-01-2014 PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH BARU JENIS PAJAK BARU (Provinsi) Pajak Rokok Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok. Objek Pajak Subjek Pajak Wajib Pajak Konsumsi rokok (sigaret, cerutu, dan rokok daun), kecuali rokok yang tidak dikenai cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang cukai. Konsumen rokok Pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang memiliki izin berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang 23 Kena Cukai. PENGALIHAN PAJAK PROVINSI (Kabupaten/Kota) Pajak Air Tanah Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah Objek Pajak Subjek Pajak Wajib Pajak Tarif Pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Maksimum 20% dari Nilai Jual Air 24 JENIS PAJAK BARU (Kabupaten/Kota) Pajak Sarang Burung Walet Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak yang dikenakan atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Objek Pajak Pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet, kecuali yang telah dikenakan PNBP. Subjek Pajak Orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan sarang burung walet. Wajib Pajak Orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan sarang burung walet. Tarif 25 Maksimum 10% dari nilai jual sarang burung walet PENGALIHAN PAJAK PUSAT (Kabupaten/Kota) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan & Perkotaan 1. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan. Objek Pajak Bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan. Subjek Pajak Orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan arau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh26 manfaat atas bangunan. PENGALIHAN PAJAK PUSAT (Kabupaten/Kota) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 1. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Objek Pajak Perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Subjek Pajak Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan. Wajib Pajak Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan. Tarif Maksimum 5% dari nilai perolehan objek pajak (NPOP) 27 JENIS RETRIBUSI BARU RETRIBUSI PELAYANAN TERA / TERA ULANG Objek Retribusi Tera dan Tera Ulang adalah a. Pelayanan pengujian alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya. b. Pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tujuan Tarif Melindungi kepentingan umum agar masyarakat memperoleh barang dengan takaran dan kualitas yang sesuai dengan kesepakatan. Didasarkan pada biaya penyediaan jasa, dengan memperhatikan: • Kemampuan masyarakat • Aspek keadilan • Efektivitas pengendalian pelayanan 28 JENIS RETRIBUSI BARU RETRIBUSI PELAYANAN PENDIDIKAN Objek Retribusi Pelayanan Pendidikan adalah pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis oleh pemerintah daerah. Tujuan Untuk kesinambungan dan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, di luar pendidikan dasar dan menengah. Tarif Didasarkan pada biaya penyediaan jasa, dengan memperhatikan: • Kemampuan masyarakat • Aspek keadilan • Efektivitas pengendalian pelayanan 29 JENIS RETRIBUSI BARU RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI Objek Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum. Tujuan Untuk memberikan tanggungjawab kepada Pemerintah Daerah dalam penataan dan pengamanan menara telekomunikasi. Tarif Ditetapkan paling tinggi 2% dari nilai jual objek 30 pajak yang digunakan sebagai dasar JENIS RETRIBUSI BARU RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN Objek Retribusi Izin Usaha Perikanan adalah Pemberian kepada orang pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan. Tujuan Untuk meningkatkan pelayanan dan pengendalian kegiatan di bidang perikanan secara terus menerus dengan kualitas yang lebih baik. Tarif Didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin. Pertimbangan: Seluruh kewenangan perizinan dan pungutannya telah diserahkan ke daerah. 31 PENUTUP BEBERAPA PEMIKIRAN 1. Satu Perda dapat mengatur lebih dari satu jenis pungutan: Misal : Satu Perda untuk pajak daerah Satu Perda untuk retribusi daerah 2. Perda PDRD sebaiknya diberlakukan pada awal tahun anggaran, khususnya untuk jenis pajak yang dialihkan dari provinsi atau pusat. 3. Penetapan tarif seyogyanya didasarkan pada kajian yang mendalam, sehingga tidak menurunkan pendapatan dan/atau tidak membebani masyarakat/dunia usaha. 1. 2. 3. 4. 5. 6. PERAN PEMERINTAH Melakukan sosialisasi dan Pembinaan mengenai PDRD Merumuskan Peraturan Pelaksanaan UU PDRD Memberikan bimbingan teknis PDRD Memberikan pelatihan di bidang PDRD (BPHTB dan PBB-PP) Memberikan fasilitasi untuk kelancaran pemungutan PDRD Melakukan pengawasan atas pemungutan PDRD HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN DAERAH 1. 2. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah hanya dapat dipungut dengan menetapkan Peraturan Daerah. Persiapan untuk memungut jenis, objek dan tarif baru (2010): a. Menyusun Perda: - objek baru (pajak hotel, pajak restoran, PKB, BBN-KB) - tarif baru (pajak parkir, pajak hiburan, mineral bukan logam dan batuan, PKB, BBN-KB, PBB-KB) - jenis pajak baru (BPHTB ) b. Menyediakan anggaran untuk penyusunan perda. 3. Persiapan untuk memungut PBB-Perdesaan & Perkotaan (2010-2013): 4. Menginventarisir seluruh perda-perda PDRD untuk disesuaikan dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 (2010-2011). 5. Mengkaji potensi pajak dan retribusi di daerahnya (2010-2013): (untuk penetapan jenis pajak dan retribusi, tarif yang sesuai daya pikul masyarakat, kebijakan khusus / insentif untuk investasi). Terima Kasih