SJT-klp 1-sore

Download Report

Transcript SJT-klp 1-sore

SOCIAL JUDGMENT THEORY
Indah Budi Mayangsari
Giant Yulita Niken Savitri
Ayu Ita purnamasari
Hapsari Nugraheni
Kerangka Teori

→Manusia tidak akan menerima suatu pesan secara
mutlak sebelum melakukan penilaian berdasarkan apa
yang selama ini diyakininya

→Perubahan sikap seseorang terhadap objek sosial atau
isu tertentu merupakan hasil proses pertimbangan
(judgment) yang terjadi dalam diri orang tersebut
terhadap pokok persoalan yang dihadapi

→Proses mempertimbangkan isu atau objek sosial
tersebut berpatokan pada kerangka tujuan yang dimiliki
seseorang
Pengertian Social Judgment Theory
Social judgment theory
→Menjelaskan mengenai perubahan sikap seseorang
terhadap objek sosial dan isu tertentu yang merupakan hasil
proses pertimbangan (judgement) yang terjadi dalam diri
orang tersebut terhadap pokok persoalan yang dihadapi.
→Teori ini menyatakan bahwa perubahan sikap seseorang
terhadap objek sosial atau isu tertentu merupakan hasil
proses pertimbangan yang terjadi dalam diri orang tersebut
terhadap pokok persoalan yang dihadapi
→Teori mengatakan bahwa persepsi atau penilaian langsung
seseorang terhadap suatu ide atau masalah. Di mana orang
akan cenderung membandingkan dengan sudut pandangnya
pada saat itu.
3 Rujukan untuk Merespon Isu atau Objek (Ego
lattitude)
Lattitude of accepatance
→ Pendapat yang masih bisa diterima dan ditoleransi. Dalam
hal ini persuader mampu merubah sikap orang yang dibujuk.

Lattitude of rejection
→Pendapat yang ditolak dikarenakan bertentangan dengan
kerangka rujukan kita(sikap dan keyakinan). Jika persuasif
yang disampaikan jauh berseberangan dengan persepsi
penerima maka penerima tidak akan merubah sikapnya
•
Lattitude of no comitment
→Pendapat yang tidak kita tolak dan tidak kita terima,
sehingga kita bersifat netral tehadap objek tersebut. Dapat
dikatakan suatu kondisi tidak adanya tanggapan atau
keputusan dari suatu bujukan.
•
Efek teori social judgmnet
Terdapat dua macam efek yang timbul akibat proses
mempertimbangkan pesan:
→Efek kontras
Pernyataan yang berada dalam rentang penolakan akan
tampak semakin berbeda karena sebenarnya secara teori
kita memperbesar perbedaan dan pada akhirnya pesan
dapat ditolak dengan mudah oleh masyarakat
→Efek asimilasi
Efek asimilasi cenderung dapat bisa diterima ketimbang
keadaan yang sebenarnya. Masyarakat yang menjadi
sasaran persuasi akan menilai pesan atau pernyataan
tersebut tampak sejalan dengan patokannya
Contoh kasus

Kasus rekaman wawancara vicky prasetyo
Bila individu menganggap bahwa bahasa-bahasa yang vicky
gunakan merupakan bahasa yang lazim digunakan dalam
percakapan sehari-hari, maka ia akan menganggap bahwa
tidak ada masalah dalam isi video tersebut (acceptance).
Namun jika bahasa-bahasa tersebut aneh dan tak lazim,
maka rentang penolakan individu terhadap Vicky akan
besar dan pada akhirnya membuat sikap dengan mengkritik,
salah satunya melalui media social(rejection)
Kesimpulan

Sebagai komunikator, khususnya persuader
seharusnya, memahami interkorelasi dari ketiga
latitude tersebut. Dengan demikian dapat
dengan lebih mudah untuk mengetahui
pola/struktur kebiasaan dan tingkah laku tiaptiap personal dan tentu saja memudahkan peran
kita sebagai komunikator ke depannya.