10. Diskusi - TECHNOCOMINFO

Download Report

Transcript 10. Diskusi - TECHNOCOMINFO

Diskusi
(Pertemuan ke-10)
1




Berbicara dalam kegiatan
diskusi
Konsep diskusi
Persiapan diskusi
Pelaksanaan diskusi
Diskusi
2
Diskusi berasal dr bhs Latin : discuture : membeberkan masalah.
Diskusi: memberikan jawaban atas pertanyaan atau
pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif.
Dlm arti sempit, tukar-menukar pikiran yang terjadi di dalam
kelompok kecil atau kel. besar.
Diskusi yg dibahas: sekelompok orang bertemu dg seorang
pemimpin terlatih (narasumber) untuk mendiskusikan topik yg
merupakan minat bersama, shg setiap anggota
mengemukakan pendapatnya, baik tertulis maupun lisan
tentang suatu topik, kemudian dibahas bersama dg anggota
lain, shg diperoleh pendapat bersama.
Manfaat & Bentuk2 Diskusi
3
Manfaat :
1)
Pelaksanaan sikap
demokrasi.
2)
Pengujian sikap toleransi.
3)
Pengembangan kebebasan
pribadi.
4)
Pengembangan latihan
berpikir.
5)
Penambahan pengetahuan
dan pengalaman.
6)
Kesempatan
pengejawantahan sikap
inteligen dan kreatif.
Bentuk2 Diskusi :
1)
2)
Terbatas :
konferensi, komisi,
wawancara,
brainstorming.
Terbuka/ umum :
debat, forum, seminar,
panel, simposium,
ceramah, kelompok,
mimbar (wawancara tv
dan radio)
Tujuan Diskusi
4
Dikelompokkan dalam tiga hal :
1) Tujuan dan kebutuhan logis
Diskusi menjadi tempat konsultasi utk menambah pengetahuan,
informasi, meluaskan pengalaman dan membuka pandangan,
menjadi tempat koordinasi.
2) Tujuan dan kebutuhan manusiawi
Menjadi tempat untuk mendapatkan pengakuan/ penghargaan,
menampilkan kelompok/ individu, menyatakan partisipasi,
memberikan & mendapat informasi, serta menunjukkan interaksi.
3) Tujuan dan kebutuhan diskusi itu sendiri
Menjadi tempat tukar-menukar informasi, mempertajam pengertian
& pendapat, tempat konsultasi & penggugahan pendapat,
menyiasati & menganalisa masalah, menyelesaikan masalah,
memberi motivasi & keyakinan/ persesuaian.
Tugas Pemimpin Diskusi
5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Memilih & menentukan topik yg menarik bagi yg banyak
Mendorong angt kel. utk mempelajari sec mendalam topik yg dipilih
sebelumpertemuan diselenggarakan.
Menyiapkan ruangan; kursi ditempatkan sekeliling meja, shg para agt saling
berhadapan.
Menyiapkan jawaban dr berbagai pertanyaan dr para peserta.
Mengenalkan/ menjelaskan masalah/ topik yg akan dibahas serta prosedur yg
ditempuh dlm pertemuan itu.
Menyarankan mengajukan tujuan diskusi.
Menyodorkan outline tentatif utk diskusi kel.
Menyilakan kel atau peserta bereaksi kepd outline itu
Menyilakan agt kel mengajukan pendapat ttg yg didiskusikan
Menjaga agar diskusi itu lancar dan tetap sesuai dengan outline, kecuali
kehendak mayoritas peserta.
Mengusahakan agar partisipasi/ keterlibatan agt diskusi merata & seimbang.
Menahan diri untuk tdk pidato.
Menyampaikan rangkuman bila diperlukan
Mengusulkan studi lanjut.
Tugas Peserta Diskusi
6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Membantu menentukan topik utk disajikan.
Mempelajari bahan yg tepat sebelum diskusi dilaksanakan.
Membantu merumuskan tujuan dan prosedur diskusi.
Memikirkan dalam2 ttg topik yg akan didiskusikan.
Mendengarkan dg baik pendapat peserta lain.
Menghubungkan pengertian dg pengalaman sebelumnya.
Mengembangkan pendapat atas pendapat org lain.
Menerima & menolong agt lain sebg individu berharga.
Menolong agt lain utk memahami apa yg sedag dibicarakan.
Memelihara keikutsertaan yg merata/ seimbang bagi setiap agt.
Menyumbangkan informasi atau pendapat yg selaras & relevan dg
topik.
Mengidentifikasi gagasan baru & mengintegrasikannya ke dalam
pikiran.
Merangkum hal2 penting
Menentukan informasi dimanfaatkan utk studi lanjutan.
Hal2 yg Dihindari Dlm Diskusi
7
1.
2.
3.
4.
5.
Hindari bertukar dg hanya didasarkan pd apa yg
akan dibagi oleh pihak satunya.
Hindari mengulang kata2 yg sama
Gunakan teknik bertanya yg baik untuk mendaptkan
informasi yg bermanfaat.
Gunakan pertanyaan yg dpt memberi kesan & saran .
Hindari kejenuhan dlm ruangan  moderator humoris
Mengembangkan Makalah/ Masalah
8
1.
2.
3.
4.
Mengajukan dalam bentuk pernyataan
Mengajukan dalam bentuk pertanyaan
Mengajukan berdasarkan makalah pihak yg lain
Mengajukan berdasarkan makalah asli yg
disetujui.
Bentuk (Tipe) Diskusi
9

Terdiri dari: diskusi panel, simposium, forum, seminar,
komite, konferensi, lokakarya, brainstorming.
1). Diskusi Panel  melibatkan beberapa panelis yg mempunyai
keahlian dlm bidang masing2 & bersepakat mengutarakan
pendapat & pandangannya mengenai suatu masalah untuk
kepentingan pendengar.
Panel dipimpin moderator & interaksinya bersifat spontan.
Panelis dpt saling memotong pembicaraan & kel bebas
mengadakan penyimpangan dr topik dan pola yg telah
ditetapkan.
Bentuk (Tipe) Diskusi
10
2. Simposium
Terdiri dari serangkaian presentasi yg disampaikan sec ara
singkat tetapi formal berkaitan dengan sustu tema/ topik.
Setelah presentasi, anggota diperkenankan menjawab
pertanyaan yang diajukan peserta.
3. Forum
Menyediakan suatu jangka waktu bagi keikutsertaan hadirin.
Hadirin diperkenankan menyampaikan pandangan mereka,
saling mengajukan pertanyaan spt halnya dlm panel atau
terlibat diskusi umum. Sering merup bagian dr suatu diskusi
panel/ simposium dan biasanya dipimpin oleh seorang
moderator.
Bentuk (Tipe) Diskusi
11
4). Seminar: terdiri dari seorg atau sekel ahli yg bertugas
menjawab pertanyaan2 hadirin/ pers. Ahli tsb tdk diberitahu
pertanyaan sebelumnya, tetapi biasanya mereka menguasai
topik yg dibicarakan.
5). Komite: biasanya untuk kel diskusi yg telah diberi tugas/
tanggung jawab khusus oleh suatu organisasi yg lbh besar/
pejabat yg berwenang.
6). Konferensi: wakil2 dr berbagai organisasi berkumpul utk
membicarakan masalah2 tertentu (pertemuan dua individu yg
membahas beberapa masala penting).
Bentuk (Tipe) Diskusi
12
7) Diskusi kasus: untuk tujuan pengajaran yaitu diskusi ttg suatu kasus
yg disampaikan sec tertulis/ lisan. Kasus yg dibahas: keadaan
nyata/ hipotesis yg berhubungan dg materi kel yg akan
dipelajari.
8) Kelompok pembahas: hadirin dipecah2 dlm kel2 tatap muka yg
kecil (buzz group), diminta membahas suatu topik & menunjuk
seorg juru bicara utk menyampaikan kesimpulan2 yg dicapai.
9) Dialog: apabila dua orang diminta utk mendiskusikan suatu topik
di depan hadirin, interaksinya disebut dialog.
10) Meja bundar: diskusi di antara individu2 yg diundang berkumpul
melingkari suatu meja yg berbentuk bundar utk membicarakan/
memecahkan masalah selama waktu tertentu, sementara yg bukan
peserta duduk di luar lingkaran meja bundar dan mengamati
Bentuk (Tipe) Diskusi
13
11) Lokakarya (workshop)
Masalah yg dibahas memp. Ruang lingkup tertetu & dibahas sec.
mendalam. Pesertanya adalah org2 yg ahli dlm bidang tsb.
Masalah dibahas melalui prasaran & tanggapan, serta
diskusi yg dalam.
Biasanya lokakarya diadakan:
a.
Ingin mengevaluasi suatu proyek yg sdh dilaksanakan.
b.
Ingin mengadakan pembaruan sesuai dg kebutuhan &
tuntutan masyarakat.
c.
Untuk bertukar pengalaman dg tujuan lebih meningkatkan
kemampuan kerja.
Bentuk (Tipe) Diskusi
14
12) Brainstorming: aktivitas dari sekel org yg memproduksi/
menciptakan gagasan yg baru sebanyak2nya.
Bentuk ini dapat dipakai untuk mendiskusikan segala masalah.
Dipakai apabila:
a.
Ingin menentukan informasi macam apa yg diperlukan &
bagaimana mendapatkan informasi tsb.
b.
Ingin menentukan kriteria yg tepat utk menguji tepat
tidaknya sebuah gagasan
c.
Ingin menentukan gagasan yg mana yg mungkin dilakukan
d.
Ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan keputusan
setepat-tepatnya.
Referensi :
1.
2.
3.
4.
5.
Arsjad, Maidar G. dan Mukti US. 1988. Pembinaan Kemampuan
Berbicara Bahasa Indonesia. IKIP Jakarta: Erlangga. (Bab 6: hal
36-51)
Mahmudah, dkk. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Jakarta: FITK UIN Jakarta. (Bag.1: hal 3-8)
Parera, Jos Daniel. 1982. Belajar Mengemukakan Pendapat.
Jakarta: Erlangga. (Bab X: hal 189-203)
Suparno, dkk. 2007. Berbicara. Jakarta: UT. (hal 5.3 – 5.15)
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. (Bab III: hal 36-50)