Nataijut-Taqwa

Download Report

Transcript Nataijut-Taqwa

‫نَتَائِ ُج التَّ ْق َوى‬
‫نَتَائِ ُج التَّ ْق َوى‬
‫التَّ ْق َوى‬
‫اَلرَّحْ َمةُ‬
‫اَ ْلفُرْ قَ ُ‬
‫ان‬
‫اَ ْلبَ َر َك ُ‬
‫ات‬
‫اَ ْل َم ْخ َر ُج‬
‫اَلر ِّْز ُ‬
‫ق‬
‫اَليُ ْس ُر‬
‫ت‬
‫تَ ْكفِ ْي ُر ال َّسيِّاَا ِ‬
‫اَ ْل ُغ ْف َر ُ‬
‫ان‬
‫َعظَ َمةُ ْاألَجْ ِر‬
‫فِي ال ُّد ْنيَا َح َسََة‬
‫التَّ ْق َوى‬
‫اآلخ َر ِة َح َسََة‬
‫فِي ِ‬
Asal Kata Taqwa
• Asal kata “taqwa” adalah ‫( وقاية‬pelindung), yakni
seorang hamba meletakkan pelindung di antara
dirinya dengan sesuatu yang ia takutkan dan
khawatirkan
• Jadi TAKWA seseorang kepada Allah adalah ia
meletakkan antara dirinya dan apa yang ia takutkan
kepada Allah berupa kemarahan dan hukumanNya,
sebuah pelindung yang melindungi dirinya dari itu
semua, yaitu mengerjakan ketaatan dan menjauhi
maksiat
Definisi Takwa
• Secara bahasa taqwa = al-khauf wal-khasyyah
(takut)
• Secara istilah taqwa adalah takut kepada Allah SWT
dengan mengerjakan perintah-perintahNya dan
ِ ُ‫خ ْشية‬
menjauhi larangan-laranganNya ( ‫اهلل بِ ْامتِثَ ِال أ ََو ِام ِرِه‬
َ
َ
ِ‫اب نَو ِاهيه‬
ِ
ْ َ ِ َ‫اجتن‬
ْ ‫)و‬
َ
• Berkata Ali: takwa itu ridho dengan yang sedikit,
beramal sesuai dengan Al-Qur’an, bertawakkal
kepada Al-Jalil, dan mempersiapkan diri
menghadapi perjalanan akhirat ( ‫الرضى بالقليل والعمل بالتنزيل‬
ِ ‫)و‬
‫ال على اجلليل واالستعداد ليوم الرحيل‬
ُ ‫االتِّ َك‬
Taqwa = Waspada
• Abu Hurairah ditanya tentang takwa, maka
dia balik bertanya, “Apakah engkau pernah
berjalan di atas jalan berduri?” Penanya
berkata, “Ya, pernah.” Abu Hurairah
berkata, “Apa yang engkau perbuat?”
Penanya berkata, “Jika aku melihat duri,
aku menghindar darinya, atau
melangkahinya, atau mundur darinya.” Abu
Hurairah berkata, “Itulah takwa.”
Siapa yang Disebut
MUTTAQIN?
1. Kaum yang takut syirik, (takut) menyentuh patungpatung, dan ikhlas karena Allah dalam beribadah
(Muadz bin Jabal)
2. Orang-orang yang takut hukuman Allah karena
meninggalkan petunjuk yang telah mereka ketahui
dan mereka mengharap rahmatNya dengan
membenarkan apa yang Dia bawa (Ibnu Abbas)
3. Orang-orang yang menjauhi apa saja yang
diharamkan kepada mereka dan melaksanakan apa
saja yang diwajibkan kepada mereka (Al-Hasan)
Siapa yang Disebut
MUTTAQIN?
4. Takwa kepada Allah bukanlah dengan puasa di siang
hari, atau qiyamullail, atau mengerjakan keduanya,
namun takwa kepada Allah ialah meninggalkan apa
saja yang diharamkan Allah dan mengerjakan apa saja
yang diwajibkan Allah. Barangsiapa dianugerahi
kebaikan setelah itu, maka itu kebaikan yang
ditambahkan kepada kebaikan (Umar bin Abdul Aziz)
5. Hendaknya Anda melakukan ketaatan kepada Allah di
atas cahaya dariNya karena mengharapkan pahalaNya
dan meninggalkan maksiat kepadaNya di atas cahaya
dariNya karena takut hukumanNya (Thalqu bin Habib)
Siapa yang Disebut
MUTTAQIN?
6.
Puncak takwa ialah seorang hamba bertakwa kepada Allah
hingga ia bertakwa kepadaNya sebesar dzarrah dan hingga ia
meninggalkan sesuatu yang ia lihat sebagai sesuatu yang halal
karena takut sesuatu tersebut merupakan sesuatu yang haram,
dan itu menjadi benteng dirinya dari sesuatu yang haram,
karena Allah menjelaskan kepada hamba-hambaNya yang Dia
kembalikan kepadaNya dengan berfirman, Barang siapa yang
mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan
kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya pula. Oleh karena itu, Anda jangan sekali-kali
meremehkan kebaikan yang engkau kerjakan dan keburukan
yang engkau takuti (Abu Darda)
Siapa yang Disebut
MUTTAQIN?
7.
Takwa senantiasa ada pada orang-orang bertakwa hingga
mereka meninggalkan banyak sekali hal-hal halal, karena
khawatir hal-hal halal itu merupakan hal-hal haram (Al-Hasan)
8. Manusia dikatakan sebagai muttaqin karena mereka menjauhi
apa yang tidak dijauhi (Ats-Tsauri)
9. Menjauhi banyak sekali hal-hal halal karena mereka khawatir
terjerumus kedalam hal-hal haram. Oleh karena itu, Allah
menamakan mereka muttaqin (Musa bin A’yan)
10. Muttaqin lebih kuat evaluasinya terhadap dirinya daripada
evaluasi mitra bisnis yang pelit terhadap mitra bisnisnya
(Maimun bin Mihran)
Siapa yang Disebut
MUTTAQIN?
11. Puncak takwa ialah engkau mencari pengetahuan
tentang sesuatu yang tidak diketahui kepada sesuatu
yang diketahui (Aun bin Abdullah)
12. Jika Anda tidak bertakwa dengan baik, Anda makan
harta riba. Jika Anda tidak bertakwa dengan baik
kemudian berjumpa dengan wanita, Anda tidak
menahan pandangan. Jika Anda tidak bertakwa
dengan baik, Anda letakkan pedang Anda di atas
pundak Anda, padahal Nabi SAW bersabda kepada
Muhammad bin Maslamah, “Jika engkau lihat
umatku bercerai-berai, pergilah ke pedangmu
kemudian pukullah ke gunung Uhud.” (Ma’ruf AlKarkhi)
‫مكانة التقوى‬
ِ ‫( الو‬wasiat setiap umat) 4:131
‫صيَّةُ لكل أمة‬
َ
‫ف ُم ْشتَ َرك‬
ُ ‫اله ْد‬
َ (tujuan bersama) 2:21
ِ
ِ ‫اسا لِ ْل ُق ْر‬
‫ب َوالْبُ ْع ِد َع ْن ُه‬
‫ي‬
‫ق‬
‫م‬
ً َ ْ (ukuran dekat-jauh
dengan Allah) 49:13
4. ‫( َخ ْي ُر َزاد‬sebaik-baik bekal) 2:197
ِ َ‫( خير اللِّب‬sebaik-baik pakaian) 7:26
5. ‫اس‬
6. ‫اس الْبِنَ ِاء‬
َ ‫( أ‬asas bangunan) 9:109
ُ ‫َس‬
1.
2.
3.
Balasan bagi Muttaqin (1)
‫( العلم‬ilmu) 2:282
‫( الربكة‬berkah) 7:96
‫( الفرقان‬pemisah antara hak dan batil) 8:29
‫( الغفران‬ampunan) 8:29
‫( املخرج‬jalan keluar dari setiap kesulitan) 65:2
‫( الرزق‬rizki yang tidak disangka-sangka) 65:3
‫( اليسر‬kemudahan dalam segala urusannya) 65:4
‫( تكفري السيئات‬ditutupi kesalahan-kesalahannya) 65:5,
8:29
9. ‫( تعظيم األجر‬pahala yang agung) 65:5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Balasan bagi Muttaqin (9)
‫( حمبة اهلل‬mendapat cinta Allah 3:76)
‫( معية اهلل‬pertolongan Allah 2:194)
‫( احلرس عن الكيد‬dijaga dari tipu daya 23:120)
‫( احلرس عن ضعف الذرية‬dijaga dari keturunan yang lemah
4:9)
14. ‫( سبب قبول العمل‬sebab diterimanya amal
15. ‫( ورثة اجلنة‬pewaris sorga 19:63)
16. ‫( احلرمة‬masuk sorga dengan kehormatan 19:85)
10.
11.
12.
13.
wafda = berkendaraan
‫وهللا أعلم بالصواب‬