Transcript Unduh

Semester 1 ( Ganjil )
By : Endang Wahyuni, S.SOS, M.Si
A.
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
Landasan Pendidikan Pancasila
1. Landasan Historis
Terbentuknya bangsa Indonesia melalui proses sejarah
dimana pada kehidupan bangsa Indonesia tersebut
prinsip hidup yang tersimpul di dalam pandangan
hidup atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh
para pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam
rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi
lima prinsip, yaitu Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia
sendiri kemudian dirumuskan dalam sidang-sidang
BPUPKI. Ditetapkan sebagai Dasar Negara dan dalam
sidang Pleno PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
2. Landasan Kultural
Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa
Indonesia. Sebagai nilai sosial budaya, pancasila
berwujud sebagai :
 Kepribadian bangsa Indonesia.
 Jiwa bangsa Indonesia.
 Moralitas bangsa Indonesia
3. Landasan Yuridis




Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Thn
2003 tentang sistem pendidikan nasional.
UU No. 2 Thn 1989 dan UU No. 2 thn 2003
“Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah
pengembangan kepribadian”



Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
No. 38/DIKTI/2002 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan
Matakuliah
Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
4. Landasan Filosofi
Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia.
Filsafat Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
“philein” (cinta) ,
“sophos” (hikmah) kebijaksanaan,
Filsafat  Cinta kebijaksanaan.
Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian
yang :
saling berhubungan, saling bekerja
sama, untuk
suatu tujuan tertentu, dan secara
keseluruhan
merupakan suatu
kesatuan yang utuh.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
1. Tujuan Nasional
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia
b) Memajukan kesejahteraan umum
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa
d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan keerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan
terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku
yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan
YME dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai
golongan agama kebudayaan dan beraneka ragam
kepentingan , perilaku yang mendukung kerakyatan
yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan perorangan dan golongan sehingga
perbedaan pemikiran, diarahkan pada perilaku yang
mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia(SK Ditjen Dikti No.
265/DIKTI/Kep./200)
Pendidikan Pancasila bertujuan menghasilkan
peserta didik bersikap dan berperilaku :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Berperikemanusian yang adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan
individu maupun golongan
5. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu
keadilan sosial dalam masyarakat
SEJARAH, TEORI SERTA BENTUK-BENTUK
NEGARA
A. SEJARAH TERJADI NEGARA
Asal mula terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah
yaitu berdasarkan kenyataan terjadinya negara-negara di
dunia. Proses terjadinya negara ini antara lain:
1. Pendudukan (Occupatie)
2. Peleburan (Fusi)
3. Penyerahan (Cessie)
4. Penaikan (Accesie)
5. Pengumuman (Proklamasi)
Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus
dipenuhi :
1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat
2. Adanya pemerintah
3. Adanya wilayah
4. De facto dan De yure
B. TEORI TERJADINYA NEGARA
1. Teori Hukum Alam
Pemikiran pada masa Plato &Aristoteles.
Kondisi alam ----------- Tumbuhnya manusia ------------- berkembangnya negara
2. Teori Ketuhanan
Segala sesuatu adalah ciptaan tuhan
3. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes)
Manusia menghadapi kondisi alam dan
timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila
tidak mengubah cara-caranya.
C.BENTUK-BENTUK NEGARA
1. Negara Kesatuan
Kedaulatan negara kesatuan terletak pada
negara. Negara kesatuan dibedakan dalam
dua bentuk :
a) Negara kesatuan dengan sistem
sentralisasi
b) Negara kesatuan dengan sistem
desentralisai
2. Negara Federal
Negara federal terbentuk dari beberapa negara atau
wilayah yang independen, yang sejak awal
memiliki kedaulatan sendiri kemudian sepakat
membentuk sebuah federal.
3. Negara Konfederasi
Setiap negara yang tergabung dalam konfederasi
tetap merdeka dan berdaulat.
D. KOMPARATIF DENGAN NEGARA INDONESIA
Menurut Fred Isjwara, negara kesatuan adalah bentuk
kenegaraan yang paling kokoh, jika dibandingkan
dengan federal. Dalam negara kesatuan, pemerintah
pusat menjalankan kedaulatan tertinggi negara.
MASA KEJAYAAN NASIONAL
1.
2.
3.
Masa Kerajaan Kutai
Masa Kerajaan Sriwijaya
Masa Kerajaan Majapahit
MAKNA SILA – SILA PANCASILA
1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima
yaitu Tuhan Yang Maha Esa
b) Menjamin penduduk untuk memluk agama masingmasing dan beribadah menurut agamanya
c) Tidak memaksa warga negara untuk beragama
d) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya
kehidupan beragama
e) Bertoleransi alam kehidupan beragama
f) Negara
memberi
fasilitator
bagi
tumbuh
kembangnya agama dan iman warganya
2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
a) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya
sebagai makhluk Tuhan
b) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala
bangsa
c) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak
lemah
Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini
berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di
hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa
kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal
itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
3. Arti
dan
Makna
Sila
Persatuan
Indonesia
Nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air,
menggalang persatuan dan kesatuan bangsa,
menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan
maupun warna kulit dan keturunan, menumbuhkan
rasa senasib sepenanggungan. Makna persatuan
hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak
terpecah.
4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Pada hakikatnya sila ini adalah demokrasi.
Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di
Indonesia yaitu terletak pada permusyawaratan.
Permusyawaratan artinya mengusahakan putusan
bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan
tindakan bersama. Kebijaksaan ini merupakan suatu
prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak. Dalam
melaksanakan keputusan dibutuhkan kejujuran
bersama
5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling
menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak
adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain
sesuai dengan haknya.
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam
arti dinamis dan meningkat. Seluruh kekayaan alam dan
sebagainya dipergunakan bagi kebahagian bersama
menurut potensi masing-masing. Melindungi yang
lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja
sesuai dengan bidangnya.
PERJUANGAN SEBELUM ABAD KE XX
Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke
wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,
Inggris, dan Belanda.
Tujuannya :
 GOLD
 GLORY
 GOSPEL
Diantara mereka yang paling lama menguasai dan menjajah
Indonesia adalah bangsa Belanda.
Tahun 1596 Belanda di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman, pertama kali mendarat di Banten. Tahun 1602
Belanda mendirikan kongsi dagang VOC (Verenigde Oost
Indische Compagnie ) di Batavia untuk memperkuat
kedudukannya.
VOC ingin menguasai pusat-pusat perdagangan, seperti
Batavia, Banten, Selat Sunda, Makasar, Maluku, Mataram
(Jawa), dan berbagai daerah strategis lain. Belanda mudah
menguasai nusantara karena
politik adu domba.
Akhir abad ke-18 VOC bangkrut dan dibubarkan tanggal 31
Desember 1799. Indonesia diperintah oleh Kolonial
Belanda dengan gubernur jendral pertama Daendels yang
sangat kejam, Rakyat dipaksa kerja rodi membuat jalan
sepanjang 1.000 km (dari Anyer–Panarukan), mendirikan
pabrik senjata di Semarang dan Surabaya juga membangun
Pelabuhan Merak.
Daendels digantikan Jansens yang kemudian dikalahkan
Inggris. Tahun 1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda,
dengan Van den Bosch sebagai gubernur. Ia menerapkan
politik tanam paksa.
3. Sultan Hasanudin dari Makasar ( SUL-SEL ) mendapat
julukan ayam jantan dari timur oleh belanda pada masa
pemerintahan Sultan Hasanudin. Kerajaan makasar
mencapai masa kejayaan. Cita-citanya menguasai jalur
perdagangan nusantara.
4. Pattimura ( Thomas Matulesi ) dari Maluku, pada
tanggal 16 mei 1817 Rakyat maluku di bawah
pimpinan Pattimura mengadakan penyerbuan ke pos
Belanda dan berhasil merebut benteng Duurstede.
5. Imam Bonjol dari Sumatera Barat. Rakyat
Minangkabau bersatu melawan belanda di bawah
pimpinan Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1830 –
1837.
6. Pangeran Diponegoro ( Ontowiryo ) dari
Yogyakarta ( 1825-1830)
7. Pangeran Antasari dari Banjarmasin
Perlawanan terhadap Belanda berlangsung dari tahun
1859 – 1863.
8. Sisingamangaraja XII dari Tapanuli Sumatra Utara
Sisingamangaraja lahir di Baakara, Tapanuli pada
1849 dan menjadi raja pada tahun 1867. Saat
bertahta, ia sangat menentang penjajah dan
melakukan perlawanan, akibatnya ia dikejar-kejar
oleh penjajah.
Permulaan abad ke-XX bentuk perlawanan thd penjajahan
belanda ialah membangkitkan ksadaran bangsa Indonesia
akan pentingnya bernegara.
Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai
macam organisasi antara lain :
1. Budi Utomo (20 mei 1908) pelopornya adalah dr.
Wahidin Sudirohusodo, pendirinya para mahasiswa
Sekolah Dokter Pribumi, antara lain Sutomo, Suradji,
dan Gunawan Mangun Kusuma pada tanggal 20 Mei
1908 di Jakarta.
3. Indische Parti (1913) dengan pemimpin Douwes
Dekker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hadjar
Dewantara.
4.
Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori
oleh Ir. Soekarno.
SUMPAH PEMUDA
A. Kongres Pemuda ( 1926 ) penyatuan organisasiorganisai yang telah ada. Organisasi bersifat nasional
seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI) dan
Pemuda Indonesia.
B. Kongres Pemuda 1 pd Tgl 30 April-2 Mei 1926 di
Jakarta. Kongres ini menekankan pentingnya persatuan
dan kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia
merdeka.
C. Kongres Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 26-28
Oktober 1928 di Jakarta. Kongres yang dihadiri oleh
Organisasi Pemuda dan sejumlah tokoh politik seperti
Sukarno, Sartono, Surnayo.
Para utusan yang datang mengucapkan sumpah yang
berbunyi sebagai berikut :
a) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku
berbangsa satu, bangasa Indonesia.
c) Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Keputusan yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928
ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Masa
Penjajahan Jepang
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik,
dengan dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Pada tanggal
8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau
penjajah Belanda, Jepang mengetahui keinginan bangsa
Indonesia, yaitu kemerdekaan bangsa dan tanah air
Indonesia. Pada masa kekuasaannya rakyat mengalami
penderitaan dan Pada tanggal 17 september 1944, Perdana
Menteri Jepang Koiso mengemukakan akan memberi
kemerdekaan kepada bangsa indonesia. Seminggu sebelum
menyerah jepang menjanjikan kemerdekaan dengan di
bentuknya BPUPKI (29 april 45) atau Dokuritsu Zunbi
Choosakai dengan ketua Dr.K.R.T. Radjiman
Wedyodiningrat
NILAI SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA
A. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Proklamasi kemerdekaan ini tidak lepas dari
rentetan peristiwa sebelumnya, terutama ketika pihak
tentara Jepang terdesak dari pihak sekutu dalam
peperangan Asia Timur Raya.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi di
Jalan Pegangsaan Timur 55, atas nama bangsa
Indonesia
Soekarno-Hatta
memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia.
B.
Proses perumusan Pancasila dan UUD 1945
Kronologis perumusan Pancasila
Perumusan 1 :
Sidang BPUPKI Pertama ( 29 Mei – 1 Juni 1945)
Menyampaikan usul dasar negara : Asas dan Dasar
Negara Kebangsaan Republik
a). Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Dalam Pidatonya ia mengusulkan :
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan ( a.Permusyawaratan, b. Perwakilan,
c. Kebijaksanaan)
Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
b) Mr. Supomo ( 31 Mei 1945 )
Nama rumusannya : Negara integralistik
Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin,
Musyawarah dan Keadilan Sosial.
Usulan tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh Muh
Yamin yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c) Ir. Sukarno ( 1 Juni 1945 ) rumusan dasar : Pancasila
Rumusan Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan;
3. Mufakat atau demokrasi;
4. Kesejahteraan sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Rumusan Trisila
1.Socio-nationalisme
2.Socio-demokratie
3.ke-Tuhanan
Rumusan Ekasila : Gotong-Royong

d) Piagam Jakarta ( 22 Juni 1945 )
BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara yang
beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia
Sembilanyangterdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar
Muzakir, Drs. Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim,
Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo,
Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis.
Sidang Kedua BPUPKI( 10 - 16 Juli 1945 )
 BPUPKI membahas rancangan UUD, dibentuk Panitia
Perancang UUD yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut
membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh
orang yang khusus merumuskan rancangan UUD.
Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota
Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim,
dan Sukiman.
Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang
Undang-Undang pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli
1945 Yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan
undang-undang dasar, dan undang-undang dasar .
Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang
untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja
Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada
tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja
penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno
BPUPKI
16 Agustus 1945 :
Hasil kerjanya disempurnakan kebahasaannya oleh
Panitia
Penghalus
Bahasa
yang
terdiri
HuseinJayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr. Supomo.
Perumusan terakhir materi pancasila disahkan oleh
PPKI sebagai bagian dari pembukaan UUD 1945.
Sidang pertama PPKI ( 18 Agustus 1945 )
 Mengesahkan berlakunya UUD 1945
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden
Proklamasi Kemerdekaan & Maknanya
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
mempunyai arti yang sangat penting bagi Bangsa
Indonesia. Secara garis besarnya arti penting proklamasi
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut :
 Bahwa Proklamasi kemerdekaan sebagai puncak
perjuangan bangsa Indonesia.
 kedua bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945 merupakan sumber hukum bagi
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.


ketiga, Titik tolak dari pelaksanaan Amanat
Penderitaan Rakyat.
terakhir keempat, Proklamasi kemerdekaan sebagai
titik tolak perubahan dari tata hukum colonial
menjadi tata hukum nasional.