Document 9652812

Download Report

Transcript Document 9652812

Matakuliah
Tahun
: O0222 - Opini Publik
: 2009
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK
Pertemuan 2
Tujuan
• Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup opini
publik.
Bina Nusantara University
3
Materi
•
•
•
•
Pengertian Opini Publik
Definisi Massa
Proses Pembentukan Opini Publik
Hubungan Opini Publik dengan Ilmu Lain
Bina Nusantara University
4
Pengertian Opini Publik
• Menurut Santoso Sastropoetro (1990) istilah opini publik menunjuk
pada pendapat-pendapat kolektif dari sejumlah orang.
• Menurut William Albiq, opini publik adalah suatu jumlah dari pendapat
individu-individu yang diperoleh melalui perdebatan dan interaksi antar
ndividu dalam suatu publik.
• Emory S. Bogardus dalam The Making of public Opinion
mendefinisikannya sebagai hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan
diskusi yang dilakukan di dalam masyarakat demokratis.
Bina Nusantara University
5
Bernard Henessy, dalam bukunya Pendapat Umum,
mengemukakan 5 faktor pendapat umum :
1.Adanya isu. Isu didefinisikan sebagai situasi kontemporer yang
mungkin di dalamnya tidak terdapat kesepakatan, tetapi memiliki unsur
kontroversi dan konflik.
2.Adanya Lingkungan Publik. Artinya harus terdapat kelompok yang
dikenal dan berkepentingan dengan persoalan tersebut.
3.Terdapat pilihan yang sulit, mengacu pada totalitas opini para
anggota masyarakat tentang suatu isu.
4.Suatu pernyataan/opini, artinya terdapat berbagai pernyataan verbal
atau non verbal yang bertumpuk tentang suatu isu.
5.Jumlah orang yang terlibat. Hal ini berkaitan dengan jumlah atau
besarnya masyarakat (publik) yang menaruh perhatian terhadap isu.
Bina Nusantara University
6
Definisi Massa
Untuk lebih memahami ruang lingkup Opini Publik dan
memperoleh definisi yang komprehensif mengenai Opini Publik
harus dipahami terlebih dahulu definisi
publik/masyarakat/massa. Beberapa ahli menyorot pengertian
massa :
•Bouman , mendefinisikan massa sebagai manusia dengan jumlah
besar, yang secara kebetulan pada suatu waktu terdapat bersamasama.
•Herbert Blumer berpendapat massa memiliki ciri-ciri :
oterdiri dari orang-orang yang berasal dari segala tingkat kehidupan.
oTidak saling kenal satu sama lain
oTerpisah , artinya tidak ada interaksi dan pertukaran antara anggota
massa
oSangat longgar dalam ikatan organisasi atau tidak punya ikatan
Bina Nusantara University
organisasi
7
• Menurut Dr. Gerhart D.Wiebe, dari sisi psikologis massa
tidak menunjuk suatu status dalam masyarakat atau
tanpa hubungan, tetapi juga menunjukkan jumlah orang
yang sangat banyak.
• Prof. Dr. C.A Mennicke membagi massa menjadi 2 jenis
yaitu :
1. Massa Abstrak, yaitu sejumlah atau sekumpulan
manusia yang sama sekali belum memiliki ikatan.
Mereka berkumpul menjadi satu karena adanya
perhatian, kepentingan dan nasib yang menjadi dasar
untuk berkerumun dan berkumpul.
2. Massa Konkret, yaitu sekelompok manusia yang sudah
terikat oleh norma tertentu, ikatan batin, dan ikatan motif
tertentu.
Bina Nusantara University
8
• Dari berbagai pendapat ahli tersebut, apabila disatukan
maka massa mempunyai ciri-ciri (Helena Oli,2002) :
1. Tidak mampu bertindak secara teratur.
2. Terdapat ikatan pikiran, pertalian jiwa atau persamaan
perasaan.
3. Massa tidak dapat berpikir secara kritis, mudah percaya
dan amat tersugesti.
4. Massa sangat mudah tersinggung, sangat fanatik,
bersemangat dan berani.
5. Massa yang terlihat adalah massa yang berkumpul di
suatu tempat.
Bina Nusantara University
9
Pembentukan Opini
• Menurut Santoso Sastropoetro, Opini timbul sebagai hasil
pembicaraan tentang masalah yang kontroversial yang
menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Opini harus
dibedakan dengan pemikiran, karena opini adalah suatu
pernyataan tentang sikap sedangkan pemikiran belum tentu
diucapkan. Sikap sendiri diartikan sebagai kecenderungan
untuk memberikan respons terhadap suatu masalah atau
situasi tertentu.
• Dalam pembentukan suatu opini mengenai suatu persoalan
yang berawal dari diskusi, pencapaian hasil amat tergantung
pada :
- apakah minoritas mendapat kesempatan mengungkapkan opini.
- Informasi yang diperoleh cukup dan benar sehingga dapat dijadikan
Bina Nusantara University
10
landasan pembentukan pendapat
- Sifat manusia untuk berpihak
• Proses pemebentukan opini dalam setiap kasus
mungkin lambat atau cepat atau ditangguhkan karena
faktor tertentu.
• Faktor-faktor yang membatasi dan memperngaruhi
terkait dengan sejumlah fakta, pengalaman dan
penilaian yang merupakan bagian dari perumusan opini.
• Berbagai faktor ini terjadi dalam berbagai kombinasi dan
intensitas dan berbagai macam hasil.
Bina Nusantara University
11
•
•
•
•
Proses Pembentukan Opini Publik
Munculnya ketidakpuasan
(Jacksonterhadap
Baur) sesuatu yang
memerlukan perbaikan
Ketidakpuasan tersebut menjadi pembicaraan di
kalangan masyarakat, biak yang disiarkan oleh media
massa maupun yang tersebar dari mulut ke mulut.
Masalah tersebut mendesak penyelesaiannya
Diperlukan pengambilan keputusan dalam
penyesuaiannya
Bina Nusantara University
12
•
•
•
Tahap pertama pada tingkah laku massa, yakni
menyebarnya berbagai macam pendapat dikalangan
kelompok-kelompok kecil dalam masyarakat
Tahap kedua pada situasi kontroversial, dimana
pendapat tersebut mulai menyebar di kalangan elite
tertentu,
Tahap ketiga dengan dilakukannya pengambilan
keputusan secara melembaga.
Bina Nusantara University
13
•
Timbulnya kerisauan di kalangan anggota masyarakat mengenai
suatu masalah dan mencoba menghubungkan pendapatpendapat tersebut dari berbagai sumber
•
Timbulnya gagasan penyelesaian yang dikemukakan oleh
kelompok-kelompok masyarakat yang menaruh perhatian pada
masalah tersebut. Dengan kata lain telah muncul publik tertentu
atau pemerhati
•
Apabila telah muncul pendapat menentang yang dilakukan secara
melembaga, maka suatu publik yang sempurna telah terbentuk
•
Apabila kelompok penentang tadi sudah mulai menyatu dan
mencari dukungan dari luar
•
Melalui pembicaraan dan perdebatan yang kontroversial inilah
timbul pendapat umum
•
Efek kelahiran pendapat umum apabila kelompok-kelompok
tersebut mulai melakukan himbauan atau rekomendasi agar
pemerintah atau lembaga yang berkenan mengambil tindaka
secara tegas.
•Nusantara University
Akhirnya pihak yang merasa berwenang mengambil tindakan dan14
Bina
membuat keputusan-keputusan yang sepantasnya.
Hubungan Opini Publik dengan Ilmu Lain
1. Opini Publik dan Ilmu Jiwa Sosial
Astrid (1975) dalam bukunya “Pendapat Umum”
meninjau opini publik dari segi ilmu jiwa sosial. Dalam
kutipannya dari Leonard W.Dobb, opini publik memiliki
hubungan yang erat dengan sikap manusia, yaitu sikap
pribadi atau sikap kelompok yang ditentukan oleh
pengalaman
dari
dan
dalam
kelompoknya
(masyarakat). Selain itu, Otto Friedman dan William
McDougall juga menegaskan bahwa menentukan sikap
amat tergantung pada pengalaman masyarakatnya
sendiri tentang apa yang dianggap benar dan salah.
Bina Nusantara University
15
2. Opini Publik dan Ilmu Sosiologi Hukum
Pemikiran Emory S. Bogardus, bahwa opini publik
merupakan dasar dari hukum. Kekuatan hukum
ergantung dari dukungan yang diberikan opini publik dan
apabila opini publik mempunyau opini atau sikap tertentu
terhadap suatu masalah, maka sikap itu mempunyai
kekuatan hukum, tertulis ataupun tidak tertulis.
3. Opini Publik dan Ilmu Komunikasi
Komunikasi yang diadakan dan ditujukan kepada
persoalan tertentu akan menghasilkan intepretasi dan
pernyataan-pernyataan tertentu, maka ditemukan unsur
aktualitasnya. Disini letak hubungannya dengan opini
yaitu opini publik yang aktual.
Bina Nusantara University
16