Transcript Pasar Uang

Pasar Uang
• Pasar Uang (money market) merupakan
sarana lembaga keuangan, perusahaan non
keuangan dan peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
maupun dalam rangka melakukan
penempatan dana atas kelebihan likuiditas
• Merupakan sarana pengendali moneter oleh
penguasa moneter dalam melaksanakan
operasi pasar terbuka
Peserta Pasar Uang
•
•
•
•
•
Lembaga keuangan
Perusahaan besar
Lembaga pemerintahan
Individu
Bank Sentral (BI)
Instrumen Pasar Uang
•
•
•
•
•
•
•
Treasury Bills (T Bills)
Commercial Paper (CP)
Negotiable Certificate of Deposit (CD)
Banker’s Acceptance (BA) / Time Draft
Bill of Exchange (Wesel)
Repurchase Agreement (Repo)
Revolving Underwriting Facility (RUF)
Instrumen Pasar Uang
di Indonesia
•
•
•
•
•
•
•
•
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Call money / pasar uang antar bank
Commercial Paper
Repurchase Agreement
Banker’s Acceptance
Promissory Notes
Certificate of Deposit (CD)
Commercial Paper
• Merupakan promes yang tidak disertai jaminan, yang
diterbitkan olehsuatu perusahaan untuk memperoleh dana
jangka pendek dan dijual kepada investor di pasar uang
• Dalam commercial paper dinyatakan penerbit berjanji akan
membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo
• Jangka waktu commercial paper sampai 270 hari
• Penjualan dilakukan dengan sistem diskonto
• Commercial paper diterbitkan atas dasar dukungan aset
perseroan
• Adakalanya commercial paper diterbitkan dengan back-up
fasilitas kredit yang jumlahnya hampir sama dengan
nominal commercial paper
Proses penerbitan
Commercial Paper
• Penerbit mencari Arranger (umumnya bank)
– Arranger tidak bertanggung jawab atas tidak
terjualnya CP
• Arranger menawarkan kepada investor / nasabah
bank
• Perusahaan menerbitkan commercial paper sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan
• Bank disamping sebagai arranger juga bertindak
selaku paying agent dan mendapatkan fee
(arranger fee dan paying agent fee)
Kelebihan CP bagi Issuer
• Tingkat suku bunga commercial paper lebih
rendah dari prime rate (bunga kredit)
• Tidak perlu menyediakan jaminan
• Proses penerbitan relatif mudah karena
hanya melibatkan penerbit dan investor
• Jangka waktu jatuh tempo fleksibel / dapat
diperpanjang atas persetujuan investor
Kelebihan CP bagi Investor
• Diskonto yang ditawarkan lebih tinggi
dibanding deposito atau sertifikat deposito
• Dapat dijual kembali tanpa menunggu
tanggal jatuh tempo
• Tingkat keamanan relatif tinggi karena
commercial paper hanya diterbitkan oleh
perusahaan yang memiliki rating yang
tinggi
Kelemahan Commercial Paper
• Bagi investor, CP instrumen yang tidak
disertai jaminan (unsecured promissory
notes)
• Kemungkinan issuer melakukan window
dressing / rekayasa laporan keuangan
sehingga kelihatan likuid dan rendabel
• Merupakan sumber dana jangka pendek
sehingga issuer kurang leluasa dalam
melakukan investasi
Repo Agreement
• Transaksi jual beli surat surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa penjual
akan membeli kembali surat surat berharga
tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan terlebih dahulu
• Surat berharga yang dapat diperjual belikan
secara diskonto a.l.: SBI, SBPU, CP, CD
dan TBills
Pasar Uang Valuta Asing
• Fungsi :
– Transfer daya beli (purchasing power)
– Penyediaan kredit
– Mengurangi risiko valuta asing
• Peserta :
– Dealer valas bank dan non bank
– Perusahaan dan Individu
– Spekulator dan Arbitrase
– Bank Sentral
Jenis Transaksi Valas
• Transaksi Spot
– value today (velue tod) = same day / cash settlement
– Value tomorrow (value tom)
– Value Spot (penyerahan 2 hari kemudian)
• Transaksi Forward
– Transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah
mata uang tertentu lainnya dengan penyerahan pada
waktu yang akan datang (biasanya: 1,2,3,6 & 12 bulan)
• Transaksi Swap
– Pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah
mata uang dengan 2 tanggal valuta yang berbeda.
Umumnya Spot terhadap Forward
Tujuan Pasar Uang
• Keamanan likuiditas
• Peluang untuk mendapatkan bunga
• Mengelola / mengurangi risiko karena :
– Turunnya harga saham (interest rate risk)
– Risiko gagal bayar (default risk)
– Risiko inflasi (purchasing power risk)
– Risiko valuta (exchage rate risk)
– Risiko reinvestment
– Risiko politik
Produk Derivatif
• Suatu produk yang nilainya tergantung pada nilai suatu
produk yang mendasarinya (underlying) seperti suku
bunga, nilai tukar, saham, obligasi indeks atau komoditas
• Jenis produk derivatif
– Pasar Modal
– Pasar Uang
• Sebagai transaksi 2 arah mencakup forward, future dan
swap maka sasarannya adalah untuk mengendalikan risiko
keuangan (hedging), mengeksploitasi kesempatan untuk
memperoleh keuntungan dari kemampuan untuk
mengantisipasi perubahan harga dari suku bunga pasar
Faktor pendorong produk
Derivatif
• Adanya peluang untuk melakukan penurunan harga disatu
sisi dan peningkatan penghasilan disisi lain sehingga
tercipta integrasi dan efisiensi pasar
• Volatilitas suku bunga dan nilai tukar mata uang
• Perkembangan teknologi komputer dan informasi serta
deregulasi yang memungkinkan penghematan biaya opersi
dan biaya pengendalian risiko
• Adanya terobosan kemajuan metode perhitungan yang
begitu canggih dalam pasar uang sehingga para peserta
pasar dapat dengan mudah melakukan perhitungan
penetapan harga lebih akurat serta pengendalian risiko
lebih tepat
Manfaat transaksi Derivatif
• Para investor dapat melakukan hedging dan
spekulasi
• Meningkatkan likuiditas pasar uang secara
keseluruhan
• Memudahkan penilaian risiko karena risiko
sudah dapat dipisah pisahkan
• Dengan meningkatkan substitutabilitas
domestik dan internasional maka kompetisi
di pasar uang semakin ketat
Risiko Derivatif
• Risiko pasar
– Risk to absolute rate of price
– Discount rate
• Risiko kredit (credit risk)
• Risiko operational (Operation risk)
• Risiko penyelesaian (Settlement risk)
• Legal risk
Upaya pencegahan risiko
Derivatif
• Pengawasan yang baik dari manajemen
• Proses manajemen risiko yang memadai dan
berkesinambungan untuk mengukur, memonitor
dan mengendalikan risiko
• Sistem informasi yang akurat
• Menajemen pelaporan yang tepat waktu mengenai
keadaan keuangan, eksposure derivatif dan risiko
derivatif
• Prosedur pemeriksaan serta pengendalian yang
mantap
JIBOR
• Jakarta Interbank Offered Rate ditentukan
berdasarkan tingkat bunga deposito berjangka rata
rata dari sejumlah bank (bank pemerintah, bank
swasta nasional dan swasta asing) yang dianggap
sebagai refleksi tingkat bunga pasar uang di
Jakarta
• Bank Indonesia membentuk Pusat Informasi Pasar
Uang (PIPU) dan menunjuk sejumlah bank serta
pialang pasar uang yang akan menjadi peserta
aktif dalam mekanisme penentuan Jibor
• Periode tingkat bunga Jibor bervariasi mulai dari
jangka waktu 1 hari (overnight), 1 minggu, 1
bulan, 3 bulan, 6 bulam dan 12 bulan.
Penutup
•
•
•
•
Terima kasih atas partisipasi semua
Selamat belajar
Sampai ketemu pada Ujian Akhir Semester
Sukses selalu