Pemikiran Makro Ekonomi Klasik Pertemuan 3 Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro

Download Report

Transcript Pemikiran Makro Ekonomi Klasik Pertemuan 3 Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro

Matakuliah
Tahun
Versi
: J 0034/Ekonomi Makro
: 2005
: Revisi 3
Pertemuan 3
Pemikiran Makro Ekonomi Klasik
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang
konsep dasar pemikiran Klasik dan dasar
falsafahnya.
• Mahasiswa akan dapat menjelaskan model
analisa pemikiran klasik dalam penentuan
kesempatan kerja dan pendapatan nasional
• Mahasiswa akan dapat menggunakan bagan
dan grafik dalam rangka menjelaskan model
analisa makro ekonomi.
2
Outline Materi
• Pendahuluan
• Hukum Say dan implikasinya pada kesempatan
kerja
• Penentuan kesempatan kerja dan pendapatan
nasional
• Penawaran uang, tingkat harga dan tingkat
kegiatan ekonomi
• Penentuan keseimbangan kegiatan ekonomi
• Keefektifan kebijaksanaan pemerintah
3
Pendahuluan
 Pandangan ekonomi klasik berkembang sejak
pertengahan abad kedelapan belas.
 Ahli ekonomi yang mendukung Mazhab Klasik
adalah: Adam Smith, David Ricardo, Jean
Baptiste Say dll
 Analisis Makro ekonomi Klasik adalah kumpulan
pemikiran beberapa ahli ekonomi klasik, antara
lain :
 Hukum Pasar Say, bahwa dalam perekonomian tidak
akan berlaku masalah kekuarangan permintaan
agregat.
4
 Teori Produksi,menerangkan hubungan antara
faktor produksi dengan jumlah barang yang
dihasilkan
 Teori Kuantitas Uang, menerangkan bahwa
perubahan penawaran uang akan menimbulkan
perubahan tingkat hargayang sama besarnya.
 Keefisienan sistem pasar bebas, Sistem pasar
bebas sangat efisien dalam mengatur kegiatan
ekonomi dan oleh sebab itu pemerintah tidak perlu
campur tangan
5
Hukum Say dan implikasinya pada
kesempatan kerja
 Hukum Say:
 Penawaran akan menciptakan sendiri permintaannya (
Supply creates its own demand)
 Berapapun produksi nasional yang akan diciptakan dalam
perekonomian semuanya akan dapat dijual dalam pasar.
 Keseimbangan pendapatan nasional  AD = AS
C+I=C+S
S =I
 Analisa Kurva
6
S
E0
ro
Suku
Bunga
E1
r1
I0
I1
Io
I1 = S1
Io = So
Investasi dan Tabungan
7
 Para Ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kesempatan
kerja penuh akan tercapai dalam perekonomian.
 Pengeluaran Pemerintah dan Suku Bunga
 Pengeluaran pemerintah yang melebihi penerimaannya akan
mengakibatkan anggaran belanja defisit.
 Pada kondisi seperti ini pemerintah seringkali meminjam
dana dari tabungan masyarakat. Dengan demikian jumlah
permintaan dana dari perekonomian berubah dari I menjadi (I
+ G – T).
 Berdasarkan kepada perubahan ini akan berlaku
penyesuaian sebagai berikut:
• Suku bunga menjadi bertambah tinggi dari r0 menjadi r1
• Tabungan masyarakat bertambah dari S0 = I0 menjadi S1
= I1 + G - T
8
• Investasi sektor perusahaan menurun dari I0 menjadi I1
• Konsumsi rumah tangga berkurang sebanyak (G-T)-I1I0
• Analisa Kurva
S
(G – T)
Suku Bunga
E1
r1
I+(G-T)
Eo
ro
^I
I
^C = ^S
I1
Io=So
S1=I1+(G-T)
Permintaan dan penawaran dana
9
Penentuan kesempatan kerja dan
pendapatan nasional
 Penentuan Tingkat Kesempatan Kerja
 Kesempatan kerja penuh adalah suatu keadaan dimana semua
pekerja yang ingin bekerja pada suatu tingkat upah tertentu akan
dengan mudah mendapatkan pekerjaan.
 Tingkat upah ditentukan oleh permintan dan penawaran tenaga
kerja.
 Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan tercapai apabila
permintaan tenaga kerja di pasaran adalah sama dengan
penawarannya.
 Apabila tingkat upah adalah fleksibel, maka menurut ahli
ekonomi klasik, mekanisme pasar dalam pasar tenaga kerja
akan menjamin terjadinya keseimbangan antara permintaan dan
penawaran tenaga kerja hal ini lah yang menyebabkan ahli
ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan perekonomian
selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh
10
 Analisa Kurva
NS
Kelebihan penawaran TK
W1
Eo
Wo
Tk upah
W2
Kelebihan permintaan TK
ND
Kelebihan permintaan tenaga kerja
No
11