materi 2, teori utama tentang pembangunan

Download Report

Transcript materi 2, teori utama tentang pembangunan

Materi Kuliah
BEBERAPA TEORI UTAMA TENTANG
PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Teori Klasik, Aliran Pembangunan yang Bertumpu
pada Akumulasi Modal:
a. Muncul pada abad 18, dengan sedang berlangsung
Revolusi Industri di Inggris.
b. Teori Klasik, bahwa peranan modal penting artinya bagi
pembangunan ekonomi. Pembangunan modal tersebut
ditekankan untuk meningkatkan penawaran setinggitingginya. Penawaran yang tinggi akan diikuti oleh
permintaan yang tinggi pula.
c. Kenyataannya, penawaran yang tinggi tidak mesti
diikuti oleh permintaan yang tinggi pula sehingga
akibatnya timbul:
• Over produksi,
• Pengangguran,
• deflasi.
Asumsi Teori Klasik:
a. Perekonomian dalam keadaan full employment,
b. Perekonomian dalam dua sektor (konsumen,
produsen),
c. Tidak ada campur tangan pemerintah,
d. Pembangunan ekonomi tergantung dari mekanisme
pasar.
Tokoh Teori Klasik:
a. David Ricardo, Adam Smith.
b. John Stuart Mill, Robert Malthus.
2. Teori Keynes
a. Teorinya bertitik tolak dari teori klasik yang
gagal terutama dalam sektor pengangguran.
b. Teori Keynes, pentingnya peranan modal dalam
pertumbuhan perekonomian dimana
penggunaan modal itu ditekankan pada
permintaan yang tinggi, diharapkan pada
akhirnya dapat diikuti oleh penawaran yang
tinggi pula.
c. Kenyataannya, hal ini tidak berhasil sehingga
akibatnya timbul:
• inflasi,
• depresi.
Asumsi Teori Keynes:
a. Perekonomian dapat dalam keadaan full
employment maupun non full employment,
b. Perekonomian dalam tiga sektor
(konsumen, produsen, pemerintah),
c. Ada campur tangan pemerintah,
d. Perekonomian dianalisis dalam jangka
pendek.
3. Teori Harrod Domar
a. Teorinya bertitik tolak dari teori klasik dan teori
keynes yang gagal terutama dalam penanaman
modal dalam pertumbuhan ekonomi.
b. Teorinya, peranan modal memiliki fungsi ganda,
yaitu:
• Meningkatkan kapasitas produksi,
• Meningkatkan daya beli.
c. Tujuan penanaman modal, yaitu:
• Menggantikan alat-alat modal yang tidak dapat
digunakan lagi,
• Memperbesar jumlah alat-alat modal yang
tersedia dalam masyarakat.
Asumsi Teori Harrod Domar:
a. Perekonomian dapat dalam keadaan full
employment,
b. Perekonomian dalam dua sektor (konsumen,
produsen),
c. Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional
dengan besarnya pendapatan nasional,
d. Perekonomian dianalisis dalam jangka panjang,
e. MPS (batas kecondongan menabung), COR
(perbandingan antara jumlah moda l: jumlah output),
ICOR (perbandingan antara pertambahan jumlah
modal : pertambahan jumlah output) adalah konstan.
Kelemahan Teori Harrod Domar
a. Sangat tergantung pada capital of value yang
berlawanan dengan labour theory Ricardo dan
Marx, dimana labour adalah suatu sistem yang
hanya dapat dimasukkan dalam capital labour
ratio yang konstan dan keadaan ini terjadi
apabila labour bertambah dan capital
bertambah pula.
b. Mengabaikan teknologi, terciptanya laju
pertumbuhan ekonomi hanya menitik beratkan
kepada modal saja.
4. Teori Neo Klasik
a. Teorinya berdasarkan teori klasik yang
menitikberatkan pada kegiatan masyarakat
dalam jangka pendek, yaitu kegiatan yang
berlandaskan pada mekanisme pasar dan
perhatiannya pada masalah pertumbuhan
ekonomi relatif kecil.
b. Berdasarkan teori Adam Smith bahwa
mekanisme pasar akan menciptakan
perkembangan ekonomi, meskipun berjalan
secara perlahan tetapi selalu berjalan dengan
lancar dan teratur.
Asumsi Teori Neo Klasik
a. Perekonomian berfungsi secara efisien akibat
mekanisme pasar,
b. Pembangunan ekonomi berjalan secara
perlahan dan akan berjalan dengan lancar
serta teratur.
Tokoh Teori Neo Klasik:
a. Leon Walras, Alfred Marshal.
b. Knut Wicksel, Cobb Douglas.
5. Teori Pembangunan, terdiri dari 5 aliran teori
pembangunan:
a. Teori model pertumbuhan bertahap linear (linear
stages of growth models),
b. Teori dan pola-pola perubahan struktural (the
structural change theories and pattern),
c. Revolusi ketergantungan internasional
(international dependence revolution),
d. Kontra revolusi pasar bebas neo klasik
(neoclassical free market counterrevolution),
e. Teori pertumbuhan ekonomi baru atau endogen
(new or endogenous theory of economic growth)