BAB VIII CRITICAL THINKING Pertemuan 08

Download Report

Transcript BAB VIII CRITICAL THINKING Pertemuan 08

Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika
Tahun
: 2007
BAB VIII
CRITICAL THINKING
Pertemuan 08
Tujuan:
Mahasiswa dapat menunjukkan konsep, standar
dan manfaat berpikir kritis serta hambatan
berpikir kritis baik di dalam lingkungan sekolah,
di tempat kerja, maupun di lingkungan sosial
kemasyarakatan sebagai psikolog.
Bina Nusantara
Apa itu Berpikir Kritis
• Berpikir kritis itu bukan hal yang datang dengan
sendirinya saja, melainkan keterampilan/seni yang
dilatih secara tekun dan teliti
• Berpikir kritis bukan soal akumulasi pengetahuan yang
dimiliki dari sumber lain, namun belajar untuk sendiri
agar bisa menjadi diri sendiri.
Bina Nusantara
• Stigma negatif: orang berpikir kritis kadang dicap
macam-macam
sebagai
provokator,
pemberontak/tukang melawan, sombong/angkuh,
arogan, tidak tahu adat dan sopan santun dll.
• Contoh: mahasiswa yang memprotes kenaikan harga
Sembako (sembilan bahan pokok) dicap melawan
kebijakan pemerintah. Atau anak yang membantah
argumentasi orang tuanya dll.
Bina Nusantara
• Belajar berpikir kritis artinya: melatih diri untuk
menjadi seorang pemikir yang bebas, mandiri, kreatif,
kritis, benar dan lurus sehingga seseorang mampu
mencapai tingkat pemahaman/pengertian yang tinggi
dan mencerap makna dari suatu objek yang dipikirkan
secara mendalam.
Bina Nusantara
Standar Berpikir Kritis
• Berpikir kritis bukan bebas aturan/hukum. Kritis karena
menggunakan
landasan
yang
teratur
menurut
hukum/pola/alur/standar berpikir yang jelas, tegas dan logis.
• Standar Berpikir Kritis di antaranya:
– Kejelasan/klarifitas
– Akurat/akurasi
– Relevan
– Konsisten
– Logis/lurus/valid/sahih
– Lengkap
Maka, peran logika penting agar orang tidak terjatuh ke dalam
bahaya falasi.
Bina Nusantara
Hambatan Berpikir Ktitis
• Fakta: masih saja ada banyak orang yang tidak
berpikir kritis termasuk orang yang berpendidikan
tinggi sekalipun.
• Ada banyak alasan yang menyebabkan orang tidak
bisa berpikir kritis. Alasan itu kompleks dan beraneka
ragam. Alasan-alasan itulah yang muncul sebagai
hambatan berpikir kritis itu.
Bina Nusantara
• Hambatan-hambatan itu antara lain:
– Kurang pengetahuan/informasi relevan
– Kurangnya daya/kesempatan membaca
– Prasangka
– Stereotif
– Kebohongan
Bina Nusantara
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Bina Nusantara
Rasionalisasi
Pentahyulan
Egosentrisme
Sosiosentrisme
Presur/tekanan kelompok
Mayoritasisasi
Lokalitas/kedaerahan
Adat Istiadat/tradisi
Kemapanan
Primordialisme
Impian
Manfaat Berpikir Kritis
• Umum:
– Problem Solving (jika tidak kita akan hanyut dibawa
masalah-masalah itu.
– Pemahaman mendalam atas masalah (jika tidak
batin tidak aman, pikiran kacau)
• Khusus:
Bagi seorang mahasiswa agar kita bisa berpikir
kritis/otonom/kreatif di kampus, tempat kerja, profesi
dan akhirnya di lingkungan sosial masyarakat.
Bina Nusantara