THEORITYCAL FRAMEWORK

Download Report

Transcript THEORITYCAL FRAMEWORK

THEORITYCAL FRAMEWORK
• Theoritycal Framework adalah:
suatu model yang menerangkan
bagaimana hubungan suatu teori
dengan faktor-faktor penting yang
terkait dengan suatu masalah
penelitian.
Langkah-langkah menyususn
theoritycal framework :
1.Definisikan semua variabel yang
terdapat dalam rumusan masalah
penelitian kita.
Cari dalam literatur/kamus arti dari
variabel-variabel tsb dan bagaimana
mengukur, apa alat ukur dan skalanya.
2. Cari teori dalam literatur yang relevan
dengan penelitian kita.
Deskrifsikan teori-teori yang relevan
dengan variabel penelitian kita.
Misal : kita menemukan 3 teori tentang
variabel kita, buat kesimpulan dari
ketiga teori tsb dan tuangkan dalam
bentuk kalimat sesuai dengan pemikiran
kita.
3. Cari hasil penelitian orang lain yang
relevan dengan penelitian kita
Contoh :
misal : variabel penelitian kita
tentang efektifitas kerja.
Maka cari hasil penelitian orang lain
tentang efektivitas kerja, catat apa
kesimpulan penelitian tsb.
4.Analisis komparatif teori
Misal: kita menemukan 3 teori
yang berhubungan dengan
penelitian kita, lalu analisa teori
mana yang paling akurat dan
meyakinkan sesuai dengan
penelitian kita.
Buat Kesimpulan
Dari semua teori dan hasil penelitian
orang lain yang sudah kita analisis,
kemudian tarik kesimpulan untuk
dijadikan acuan dalam merumuskan
hypotesis penelitian kita.
Rumuskan hypotesis
Dari kesimpulan berdasarkan
penelusuran literatur (buku), hasil
penelitian orang lain, media elektronik,
pakar, pemegang kekuasaan yang syah
dll, akhirnya kita coba merumuskan
hypotesis ( jawaban sementara ) dari
masalah penelitian kita.
Hypotesis
• Hypotesis Nol : hypotesis yang menunjukan tidak ada
perbedaan.
• Hypotesis Penelitian ( Ha ) : hypotesis yang dipresdiksi
peneliti berdasarkan teori/hasil penelitian orang yang
dibacanya. Contoh :
• A. Rumusan hypotesis Deskriftif :
Ho : tingkat pengangguran di Jakarta tahun 2010
maksimal 8 %.
Ha : tingkat pengangguran di Jakarta tahun 2010 diatas
8 %.
B. Rumusan hypotesis Assosiatif
Contoh :
Ho : pemberian insentif tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan perusahaan X
Ha : pemberian insentif berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan perusahaan X
c. Rumusan hypotesis komparatif
Contoh :
Ho : tidak ada perbedaan produktivitas
kerja PNS dibanding karyawan Swasta.
Ho : produktivitas kerja PNS lebih
rendah dibanding karyawan swasta.