BAB VII MENULIS DAN GAYA PENULISAN BERITA Pertemuan 07

Download Report

Transcript BAB VII MENULIS DAN GAYA PENULISAN BERITA Pertemuan 07

BAB VII
MENULIS DAN GAYA
PENULISAN BERITA
Pertemuan 07
Membuat Alinea Pembuka/Lead
Lead ringkasan & Piramida Terbalik
Berita media massa (cetak & elektronik) ditulis
buru-buru, cepat, ringkas, padat
Novel mulai dari antiklimaks menuju klimaks, tapi
berita mulai dari klimaks menuju antiklimaks (agar
cepat ditangkap pemirsa/pembaca)
Unsur 5 W + 1 H dalam Lead
Rudyard Kipling: “I have six honest servingmen (They’ve taught me all I knew) Their
names are What and Where and When and
How and Why and Who
Lead yang Menarik
Meski 5 W + 1H menjadi formula utk
tetapkan lead menarik, namun ada cara lain
yang dapat ditempuh harus memiliki
punch/menonjok artinya membuat pembaca
ditonjok (kaget, terperangah sehingga timbul
empati)
Lead yang Tidak Lengkap
Lead/teras berita yang menempati alinea
pertama harus mencerminkan pokok berita.
Dapat terdiri dari lebih dari 1 kalimat, tapi
jangan terlalu panjang/melebihi 3 kalimat
Hindari lead yang tidak lengkap
Memainkan W dalam Lead
Menulis Lead yang baik muncul dari indera
ke-6 (naluri berita)
Wartawan berpengalaman piawai mainkan
lead (W) sesuai yang diinginkannya
Contoh W:
What. Penangkapan telah dilakukan atas AS
alias Vijay (29) oleh jajaran Reskrim
Polsektif Cimahi, Selasa (21/10) lalu. Warga
Kelurahan Setiamanah, Kotatif Cimahi, yang
mengaku wartawan itu ditangkap di
rumahnya karena kedapatan mambawa
paket daun ganja untuk diperdagangkan.
Menulis Lead Retorika
Wartawan berpengalaman menulis berita dengan
naluri (efek dramatis)
Beberapa konstruksi gramatikal:
1.Frase Partisipial “Kedapatan membawa paket
daun ganja untuk diperdagangkan, AS alias
Vijay (29)……..”
2.Frase Infinitif “Untuk menghindari
penangkapan karena membawa paket daun
ganja, AS alias Vijay (29) mengaku dirinya
wartawan”.
3.Frase Proposisional. “Meskipun mengaku-ngaku
sebagai wartawan untuk menghindari tangan
hukum, AS alias Vijay (29) yg membawa paket
daun ganja untuk diperdagangkan, akhirnya
dibekuk Reskrim Polsektif Cimahi…
4.Anak Kalimat Kata Benda (Noun Clause).
Bahwa daun ganja membawa petaka adalah
suatu yang dirasakan sendiri oleh AS alias Vijay
(29). Ia dibekuk jajaran Reskrim…….
5.Anak Kalimat Bersyarat (Conditional Clause).
Karena daun ganja itu barang terlarang, AS
alias Vijay (29) yang kedapatan membawa
barang haram itu, Selasa lalu dibekuk……”
Lead-Lead Stilistik
Lead Menonjok: Mengguncang pembaca di baris
pertama sehingga pembaca terburu-buru
membaca baris berikut (Gara-gara 5 paket daun
ganja, AS alias Vijay (29) berurusan dengan
polisi)
Lead Deskriptif: Deskripsi yang hidup membuat
adegan kejadian seolah tampil di depan mata
pembaca & memberikan jiwa pada tulisan
Lead Kontras: Kontraskan situasi sekarang
dengan situasi sebelumnya/peristiwa yang
ada dan peristiwa sebagai unsur
pengingatnya
Lead Bertanya: Bertanya dalam awal kalima
Lead Kutipan: Menggunakan ucapan orang
secara tepat dapat menjadi lead yang hidup
Lead Kepenasaran Kumulatif: Lead yang
pokoknya ditunda (pancing kepenasaran
pembaca)
Lead Berurutan: Menulis dengan berurutan, fakta
disusun secara kronologis untuk menunda
klimaks/kepuasan pembaca
Lead Parodi: Judul lagu, kata mutiara, peribahasa
Lead epigram: Sajak pendek bermakna
Lead tersendat-sendat (30 tahun lalu-1973-di era
yang lain, nyonya Ety…)
Lead Ledakan (Jakarta-dor! Bunyi tembakan…)
Lead Dialog
Lead Sapaan
Gaya Penulisan
Spesifik, kalimat aktif-pasif, kalimat pendek,
variasi kalimat, alinea pendek, hindari angka
di awal kalimat, sebut identitas orang,
kutipan, hindari merk dagang, tanggal
kejadian, kata-kata tak boleh mubazir dll
Gaya penulisan efektif: Cermat, organisasi
dalam berita, diksi dan tata bahasa yang
tepat, prinsip hemat, daya hidup (vitalitas)
Bahasa Jurnalistik
Harus komunikatif
Hindari pengggunaan istilah pinjaman/asing
tak murni
Kendala berbahasa yang baik (menulis di
bawah tekanan waktu, masa bodoh dan
ceroboh, malas ikut petunjuk, ikut-ikutan,
merusak arti, dll)