KERTAS KERJA AUDIT DAN PROSEDUR AUDIT Pertemuan 9 Matakuliah

Download Report

Transcript KERTAS KERJA AUDIT DAN PROSEDUR AUDIT Pertemuan 9 Matakuliah

Matakuliah
Tahun
: A0124 / Audit Keuangan
: 2007
KERTAS KERJA AUDIT
DAN PROSEDUR AUDIT
Pertemuan 9
KERTAS KERJA
Kertas kerja didefinisikan sebagai catatan-catatan
diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur
audit yang ditempuhnya, pengujian yang
dilakukannya, informasi yang diperolehnya dan
kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan
auditnya.
Kertas kerja harus mencakup seluruh informasi yang
dipandang perlu oleh auditor dalam melaksanakan
pemeriksaan yang memadai dan mendukung laporan
audit
Bina Nusantara
KERTAS KERJA (LANJUTAN)
• Kertas kerja dapat dikatakan memadai apabila
seseorang akuntan yang bukan merupakan tim audit
dapat menyusun laporan audit berdasarkan kertas kerja
tersebut dengan hasil yang setara dengan laporan audit
yang disusun oleh tim audit yang bersangkutan.
• Kertas kerja biasanya berisi dokumentasi yang
memperlihatkan bahwa semua standar pekerjaan
lapangan telah dilaksanakan
• Kertas kerja diberi indeks agar memudahkan untuk
diperoleh bagi yang memerlukannya
Bina Nusantara
TUJUAN KERTAS KERJA
Tujuan pembuatan kertas kerja adalah :
•
Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan
auditan
•
Menguatkan kesimpulan-kesimpulan auditor dan
kompetensi auditnya.
•
Mengkoordinasikan dan mengorganisasi semua tahap
audit.
•
Memberikan pedoman pada audit berikutnya
Bina Nusantara
JENIS KERTAS KERJA
Current Files (berkas tahun berjalan):
•Program audit
•Informasi umum
•Neraca saldo
•Ayat jurnal koreksi/penyesuaian
•Supporting schedule (daftar pendukung)
Permanent Files
Berisi data historis atau yang bersifat berkelanjutan berkenaan dengan audit
tahun berjalan. Misalnya :
• Kutipan atau fotokopi dokumen perush. seperti akte pendirian, surat hipotik.
• Analisis tahun sebelumnya atau akun jangka panjang
• Informasi tentang pemahaman SPI dan penetapan risiko pengendalian.
• Pedoman akun, pedoman prosedur, dan data lain yg berhubungan dg SPI.
• Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk pokok perusahaan
• Hasil prosedur analitis dari audit tahun sebelumnya
Bina Nusantara
TUJUAN PEMBENTUKAN BERKAS PERMANEN
• Untuk menyegarkan ingatan auditor mengenai informasi
yang akan digunakan dalam audit periode berikutnya.
• Untuk memberikan ringkasan mengenai kebijakan dan
organisasi klien bagi staf yang baru pertama kali
menangani audit laporan keuangan klien tersebut.
• Untuk menghindari pembuatan kertas kerja yang sama
dari tahun ke tahun
Bina Nusantara
SUSUNAN KERTAS KERJA DAN BUKTI
AUDIT/DOKUMEN DALAM ORDNER
• Daftar isi (isi ordner yang bersangkutan)
• Laporan keuangan auditan
• Ringkasan informasi bagi reviewer (umumnya berisi halhal yang memerlukan perhatian khusus dari reviewer.
• Program audit
• Lembar kerja yang dibuat klien
• Ringkasan jurnal penyesuaian/koreksi
• Working trial balance
• Skedul utama
• Skedul pendukung
• Berkas permanen
Bina Nusantara
Skedul utama
Skedul utama adalah kertas kerja yang digunakan untuk
meringkas informasi yang dicatat dalam skedul
pendukung untuk akun-akun yang berhubungan. Skedul
utama digunakan untuk menggabungkan akun-akun buku
besar yang sejenis, yang jumlahnya akan dicantumkan di
dalam laporan keuangan dalam satu jumlah.
Bina Nusantara
Skedul Pendukung
Dalam setiap skedul pendukung harus dicantumkan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh auditor dalam
memverifikasi dan menganalisis unsur-unsur yang
tercantum dalam laporan keuangan klien, metode
verifikasi yang digunakan, pertanyaan yang timbul
dalam audit, serta jawaban atas pertanyaan tersebut.
Juga memuat berbagai kesimpulan yang dibuat auditor
Bina Nusantara
PROSEDUR AUDIT >< STANDAR AUDIT
Prosedur audit berisi
instruksi rinci untuk
mengumpulkan tipe bukti
audit tertentu yang harus
diperoleh pada saat
tertentu dalam audit.
Bina Nusantara
Standar audit berkenaan
dengan kriteria atau ukuran
mutu pelaksanaan serta
dikaitkan dengan tujuan
yang hendak dicapai
dengan menggunakan
prosedur audit.
Prosedur audit meliputi:
 Inspeksi
 Pengamatan (observation)
 Pemintaan keterangan (enquiry)
 Konfirmasi
 Penelusuran (tracing)
 Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
 Penghitungan (counting)
 Scanning
 Pelaksanaan ulang (reperforming)
 Computer-assisted techniques.
Bina Nusantara