Topik IV: KESALAHAN LOGIS PENGGUNAAN BAHASA (TERTULIS) 1. Dua kalimat betul yang dicampuradukkan
Download ReportTranscript Topik IV: KESALAHAN LOGIS PENGGUNAAN BAHASA (TERTULIS) 1. Dua kalimat betul yang dicampuradukkan
Topik IV: KESALAHAN LOGIS PENGGUNAAN BAHASA (TERTULIS) 1. Dua kalimat betul yang dicampuradukkan Cth.: “Di Wimbledon, antara Connors dan Borg sudah berhadapan tiga kali”. Kesalahan terjadi karena di depan subyek kalimat diletakkan preposisi ‘antara’. Struktur kalimat yang benar (dengan/tanpa presposisi). a) “Di Wimbledon, Connors dan Borg sudah berhadapan tiga kali”. b) “Di Wimbledon, antara connors dan Borg sudah pernah terjadi tiga kali pertandingan”. 2. Bentuk yang tidak sejajar Gagasan-gagasan yang mempunyai fungsi yang sama dalam suatu kalimat, ditempatkan dalam struktur kata yang berbeda. Cth.: “Tugas pegawai baru itu adalah mencatat jumlah jam lembur para pegawai, mengetik surat, dan pembukuan”. Cth. lain: Syarat-syarat untuk mengikuti acara tersebut adalah: a) Mengisi formulir pendaftaran. b) Membayar uang pendaftaran. c) Mengikuti pengarahan. d) Indeks prestasi kumulatif minimal 2,75. 3. Ungkapan yang keliru Menggunakan ungkapan yang keliru atau kata yang tidak tepat, sehinga menimbulkan ketidaklogisan alur pikiran Cth.: “Target yang berusaha dicapai itu tak seluruhnya harus kamu penuhi”. Cth. lain: “Peningkatan mutu unversitas kami sungguh-sungguh kami beri prioritas untuk ditingkatkan”. Bagaimana mengembalikan kedua kalimat di atas ke dalam struktur yang logis? 4. Ungkapan yang ambigu = Tidak memperhatikan ketepatan ungkapan dan ketunggalan arti: Cth. : “Istri perwira yang lincah itu sedang membaca koran”. Siapa yang lincah itu, istri perwira atau perwira? Cth. lain : “Yang diperbolehkan ikut dalam proyek penelitian itu adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan mahasiswa fakultas kedokteran angkatan ’97”. Siapa yang dimaksud angkatan ’97 ? Hanya mahasiswa fakultas kedokteran atau termasuk mahasiswa fakultas ekonomi? Cth. lain: “Pacar saya yang tinggal di Bandung sangat romantis”. Ada berapa pacar orang ini? 5. Subyek yang tidak sesuai dengan Frase Partisipial = Frase yang mendahului subyek kalimat dan memberi keterangan tentang subyek tersebut. Cth.: a) “Terguncang oleh pukulan yang keras, penonton menyoraki petinju itu”. b) “Karena tidak membuat pekerjaan rumah, guru menghukum murid itu”. Menurut kalimat-kalimat di atas, yang terguncang oleh pukulan keras adalah penonton, dan yang tidak membuat pekerjaan rumah adalah guru itu. Tentu saja bukan ini yang dimaksud oleh si penutur kalimat-kalimat tersebut. 6. Perbandingan yang tidak setara. Kesalahan terjadi karena kita memperbandingkan hal-hal yang tidak setara. Cth.: a) “Kualifikasinya jauh lebih baik daripada caloncalon lain”. b) “Bentuk ruangan-ruangan kelas di universitas ini berbeda dengan universitas-universitas lain”. Dua hal yang diperbandingkan dalam kalimat-kalimat di atas tidaklah setara. Bagaimana membuat perbandingan yang sebenarnya?