BEBERAPA MAZHAB DALAM ILMU HUKUM

Download Report

Transcript BEBERAPA MAZHAB DALAM ILMU HUKUM

MAZHAB ILMU HUKUM
MOH. SALEH, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2012
1
Beberapa Mazhab Ilmu Hukum
a. Hukum Alam
b. Positivisme Hukum
c. Utilitarianisme
d. Mazhab Sejarah
e. Sociological Jurisprudence
f. Realisme Hukum
Sistem / Teknologi Basis Data
2
HUKUM ALAM
 Sejak 2.500-an lalu.
 Hukum yang berlaku Universal dan
abadi.
 Hukum alam dianggap lebih tinggi dari
hukum yang dibentuk oleh Manusia.
Sistem / Teknologi Basis Data
3
Sumber Hukum Alam
a. Irasional
Hukum yang universal dan abadi itu
bersumber dari Tuhan sacara Langsung
b. Rasional
Hukum yang universal dan abadi itu
bersumber dari rasio manusia.
Sistem / Teknologi Basis Data
4
Tokoh Hukum Alam Irasional
Thomas Aquinas (1225-1274 M)
 Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran
wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak
diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman.
 Terdapat dua pengetahuan :
a. Pengetahuan Alamiah
b. Pengetahuan Iman
 Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara
Filsafat dan teologi.
 Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang
diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan
yang baik dan yang buruk.
Sistem / Teknologi Basis Data
5
Empat Macam Hukum Menurut Aquinas
a. Lex Aeterna
Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh
pancaindera manusia.
b. Lex Divina
Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh
pancaindera manusia.
c. Lex Naturalis
Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam
rasio manusia.
d. Lex Positivis
penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di
Dunia.
Sistem / Teknologi Basis Data
6
Tokoh Hukum Alam Rasional
Hugo de Groot alias Grotius (1583-1645)
 Bapak Hukum Internasional karena dialah yang




mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan
antar negara, seperti hukum perang dan hukum
damai, hukum laut.
Sumber Hukum adalah Rasio Manusia.
Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai
kodrat manusia.
Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan
oleh Tuhan Sekalipun.
Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui
akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan
mengikat.
Sistem / Teknologi Basis Data
7
POSITIVISME HUKUM
 Menghendaki agar setiap metodelogi dalam




menemukan kebenaran menggunakan realitas yang
eksis, terlepas dari prapersepsi yang subjektif.
Ajaran ini masuk ke Ilmu Hukum dengan
menghilangkan pemikiran2 meta yuridis (moral).
Muncul Positivisasi Hukum.
Norma hukum harus eksis dalam alamnya yang eksis
sebagai norma positif.
Aliran hukum positif memisahkan antara hukum dan
moral (antara das sein dan das sollen).
Legisme berpendapat bahwa hukum indentik dengan
UU.
Sistem / Teknologi Basis Data
8
Dua Macam Positivisme Hukum
 Analytical jurisprudence
 Reine Rechtslehre
Sistem / Teknologi Basis Data
9
ANALYTICAL JURISPRUDENCE
 Aliran hukum positif analitis oleh John Austin
(1790-1859).
 Hukum adalah perintah penguasa.
 Law is a command which obliges a person or
persons…laws and others commands are
said to proceed from superiors, and to bind or
oblige inferiors.
Sistem / Teknologi Basis Data
10
Hukum Menurut Austin
Hukum
Hukum yang dibuat oleh
manusia
Hukum dari Tuhan untuk
manusia (The divine law)
Hukum yang sebenarnya
(hukum positif)
Hukum
penguasa
command
Hukum
Individu
sanction
duty
Hukum yang tidak
sebenarnya
Hukum yang Tidak dibuat
oleh Penguasa
sovereignity
REINE RECHTSLEHRE
 Disebut Juga Teori Hukum Murni dari Hans Kelsen
 Hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir yang non
yuridis, seperti unsur sosiologis, politis, historis, bahkan
etis.
 Kelsen mendasarkan pada Neo Kantianisme karena
menggunakan pemikiran Kant tentang pemisahan antara
isi dan bentuk. Bagi Kelsen, hukum berhubungan dengan
bentuk (form), bukan isi (materia). Jadi keadilan sebagai
isi hukum berada di luar hukum.
 Hukum dikeluarkan oleh Penguasa
Sistem / Teknologi Basis Data
12
Teori Hukum Murni Hans Kelsen
What The ought to be ?
What The Law is?
Aliansi Metodikal
Metode Tunggal
Mengindikasika
n pengertian
hukum yang
lahir melalui
internal process
Hukum Yang
Melebur ke
dalam elemenelemen alam
Bukan
gejala dalam
masyarakat
Keadaan tidak Murni
Hukum Yang
dipisahkan dari
elemen-elemen
alam
Mengindikasika
n pengertian
hukum yang
lahir dalam
external process
gejala dalam
masyarakat
Keadaan yang Murni
UTILITARIANISME
 Utilisme adalah melatakkan kemanfaatan
sebagai tujuan utama hukum. Kemanfaatan itu
diartikan kebahagiaan (happiness).
 The greatest happiness for the greatest number
of people.
 Aliran ini dapat dimasukkan pula dalam
Positivisme Hukum karena akhirnya
berkesimpulan hukum bertujuan menciptakan
ketertiban masyarakat.
 Hukum merupakan perintah penguasa dan
pencerminan dari rasio semata.
Sistem / Teknologi Basis Data
14
Tokoh Utilitarianisme
 JEREMY BENTHAM (1748-1832)
Keseimbangan antara kepentingan individu dan
masyarakat. Walaupun demikian titik berat perhatian harus
tetap pada individu, dikenal dengan Utilitarianisme
Individual.
 JOHN STUART MILL (1806-1873)
Kebahagian yang ingin dicapai oleh manusia bukanlah
benda atau sesuatu hal tertentu, melainkan kebahagian
psikologi.
 RUDOLF VON JHERING (1818-1892)
Mengembangkan ajaran sosial yang merupakan gabungan
dari teori Bentham, Stuart Mill, dan Austin. Tujuan hukum
untuk melindungi kepentingan2.
Sistem / Teknologi Basis Data
15
MAZHAB SEJARAH
(Historical Rechtsschule)
 Mazhab sejarah merupakan reaksi terhadap :
a. Rasionalisme abat ke-18 – Universalisme.
b. Revolusi Perancis – misi kosmopolitan.
c. Larangan hakim menafsirkan hukum karena
UU dianggap sempurna.
 Timbul sejalan dengan gerakan Nasionalisme di
Eropa. Jika ahli hukum sebelumnya
memfokuskan pada individu, Mazhab sejarah
pada jiwa bangsa (volksgeist).
Sistem / Teknologi Basis Data
16
Tokoh Mazhab Sejarah
Friederich Karl von Savigny (1770-1861)
- Menganalogikan timbulnya hukum dengan bahasa
- Menolak cara berfikir penganut Aliran Hukum Alam
- Hukum timbul dari jiwa bangsa (volksgeist)
- Hukum tidak dibuat tetapi tumbuh dan berkembang
bersama masyarakat.
Puchta (1798-1846)
- Hukum dapat berupa Adat istiadat, UU, Ilmu
Hukum dari ahli hukum.
- Bangsa dalam arti etnis dan nasional.
- Keyakinan hukum yang hidup dalam jiwa bangsa harus
disahkan melalui kehendak umum masyarakat oleh negara.
Sistem / Teknologi Basis Data
17
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 Istilah lain : Metode fungsional dan Functional




Anthropological.
Lahir dari dialektika antara Positivisme Hukum
dan Mazhab Sejarah.
Hukum yang baik adalah hukum yang sesuai
dengan hukum yang hidup dalam masyarakat.
Memisahkan The Positive Law dan The Living
Law.
Fokus pada problem kesenjangan antara Law in
Book dan Law in Action.
Sistem / Teknologi Basis Data
18
Tokoh Sociological Jurisprudence
Eugen Ehrlich (1862-1922)
 Dari Austria sebagai pelopor aliran Sosiological




jurisprudence khususnya di Eropa.
Melihat ada perbedaan antara The Positive Law
dan The Living Law.
The Positive Law akan efektif jika selaras dengan
The Living Law.
Sumber dan bentuk hukum yang sempurna
adalah kebiasaan.
Ketertiban dalam masyarakat didasarkan pada
pengakuan terhadap hukum, bukan oleh negara.
Sistem / Teknologi Basis Data
19
Roscoe Pound (1870-1964)
 Law as a tool of social engineering
 Beberapa kepentingan yang harus
dilindungi hukum :
1. Public interest
2. social interest
3. Private interest
Sistem / Teknologi Basis Data
20
Perbedaan
 Sociological Jurisprudence
- Nama aliran dalam filsafat hukum
- Pendekatan hukum ke masyarakat
- Menitikberatkan pada hukum, dan memandang
masyarakat dalam hubungannya dgn hukum.
 Sosiologi Hukum (Sosiological of Law)
- Cabang dari ilmu hukum dan sosiologi
- Pendekatan dari masyarakat ke hukum
- Titik berat penyelidikannya pada masyarakat,
dan hukum sebagai manifestasi semata.
Sistem / Teknologi Basis Data
21
Dua Model Hukum
(Donald Black, 1989)
FOCUS
JURISPRUDENCE SOSIOLOGICAL
MODEL
MODEL
Rule
Social Structure
PROCESS
Logic
Behaviour
SCOPE
Universal
Variable
PERSPECTIVE
Participant
Observer
PURPOSE
Practical
Scientivic
GOAL
Decision
Explanation
MODEL HUKUM
REALISME HUKUM
 Ada yang menyebutnya sebagai positivisme
hukum dan Neopositivisme dan bahkan sebagai
aliran baru sebagai Pragmatic Legal Realism.
 Akar realisme hukum adalah empirisme,
khususnya pengalaman2 yang dapat ditimba dari
pengadilan.
 Hukum adalah hasil dari kekuatan2 sosial dan
alat kontrol sosial dan terbentuk dalam kehidupan
dari berbagai aspek.
 Realisme berpendapat bahwa tidak ada hukum
yang mengatur suatu perkara sampai pada
putusan. Apa yang dianggap law in book baru
taksiran tentang bagaimana hakim memutuskan.
Sistem / Teknologi Basis Data
23
Karl N. Llewellyn
Beberata Ciri Realisme
 “Realism is not philosophy, but a




technology…what realism was, and is, is a
method nothing more…”.
Realisme adalah konsepsi hukum yang terus
berubah dan alat untuk tujuan2 sosial.
Pemisahan sementara antara hukum yang ada
dan yang seharusnya ada untuk tujuan2 studi.
Realisme menerima definisi peraturan2 sebagai
ramalan2 umum tentang apa yang akan
dilakukan oleh pengadilan.
Evaluasi tiap bagian dari hukum dengan
mengingatkan akibatnya.
Sistem / Teknologi Basis Data
24
Kelompok Realisme Hukum
 REALISME AMERIKA
- Berasal dari parktik dan pengajaran
- Dikembangkan dari ciri khas Anglo Saxon
- Untuk memperbaiki positivisme analitis pada
abad ke-19 dalam praktik peradilan.
- Fakus pada prilaku/putusanhakim di pengadilan.
 REALISME SKANDINAVIA
- Pendekatan secara lebih abstrak, dengan dasar
pendidikan sebagai filsuf.
- Kritik atas falsafiah atas dasar-sadar metafisis
dari hukum.
- Bercorak kontinental dalam pembahasan yg kritis
Sistem / Teknologi Basis Data
25
N.SUMATRA
RIAU
C.SULAWESI
MALUKU
JAMBI
S.KALIMANTAN
LAMPUNG
IRIAN
JAYA
PAPUA
S.SULAWESI
C.JAVA
W.JAVA
E.JAVA
BALI
DI YOGYAKARTA
W.NUSA TENGGARA
E.NUSA TENGGARA