Analisis Lingkungan Internal

Download Report

Transcript Analisis Lingkungan Internal

ANALISIS
LINGKUNGAN
INTERNAL
OLEH :
ESTI YUNIAR,S.KOM
DHANI YUANITA, SE
DEFINISI ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Analisis Lingkungan Internal merupakan suatu
proses
untuk
menemukan
aspek-aspek
internal/variabel internal perusahaan yang
diperlukan dalam menghadapi lingkungan
eksternalnya dan mengevaluasinya pakah berada
dalam posisi yang kuat atau lemah
Terdiri dari beberapa langkah :
1. Identifikasi variabel internal
2. Evaluasi dan penilaian variabel internal
3. Menyusun ringkasan hasil analisis
IDENTIFIKASI VARIABEL INTERNAL
•Merupakan alat untuk menentukan bagian-bagian
internal yg diperlukan di dalam membangun
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
•Menemukan variabel yg perlu dianalisis  kajian
terhadap variabel tsb.
•Hasil kajian : informasi ttg kekuatan dan kelemahan
perusahaan  Strategic Advantages Profiles dari
perusahaan
PENDEKATAN DALAM MENGIDENTIFIKASI
VARIABEL INTERNAL
1. Pendekatan Fungsional
2. Pendekatan Competitive Advantage
3. Pendekatan Rantai Nilai (value chain)
4. Pendekatan PIMS (Profit Impact of
Marketing Strategy)
5. Pendekatan 7 S McKinsey
Pendekatan lain :
 Pendekatan manajemen
melihat profil perusahaan berdasarkan proses
mulai
dari
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.
 Pendekatan keuangan
mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan
dengan menggunakan analisis rasio pokok
keuangan
seperti
likuiditas,
solvabilitas,
profitabilitas, aktifitas, sumber dan penggunaan
dana, serta struktur modal.
PENDEKATAN FUNGSIONAL (1)
 Sangat sederhana dan paling pertama kali
dikenal
 Profil perusahaan (kekuatan dan kelemahan)
perusahaan dapat dilihat pd berbagai fungsi
bisnis yg ada.
 Membuat daftar variabel-variabel yg terdapat
pd masing-masing fungsi yg merupakan
variabel kunci
PENDEKATAN FUNGSIONAL (2)
Beberapa hal yg membuat analisis dengan
Pendekatan Fungsional menjadi tdk seimbang
adalah:
1. Jenis bisnis / industri
2. Segmentasi pasar dan pasar sasaran
3. Tahap daur kehidupan produk dan industri
4. Posisi perusahaan di pasar
PENDEKATAN COMPETITIVE ADVANTAGE (1)
 Lee Tom Perry pada tahun 1990-an
 Bagaimana menghadapi lingkungan bisnis yg semakin
turbulen dengan suatu pendekatan baru.
 Menggunakan prinsip disagregasi perusahaan dengan cara
mengelompokkan aktifitas atas beberapa jenis, yaitu :
1. Aktifitas Pembentuk Keunggulan bersaing
2. Aktifitas penunjang pembentuk nilai tambah
3. Aktifitas penunjang utama
4. Aktifitas tdk esensial
PENDEKATAN COMPETITIVE ADVANTAGE (2)
 kelompok aktifitas yg pertama perlu menjadi
perhatian  mendapatkan aktifvitas kunci 
perusahaan dpt menciptakan kekuatan yg khas dan
sulit untuk tertandingi oleh pesaing.
 Secara umum aktifitas yang dilakukan pada setiap
usahaan yang berorientasi berbeda tidak banyak
perbedaan hanya saja berbeda pada penekanan
aktifitas
AKTIVITAS PERUSAHAAN ORIENTASI PRODUK
Aktivitas pd perusahaan orientasi produk adalah :
1. Identifikasi kebutuhan dan persyaratan barang
2. Pengembangan spesifikasi barang
3. Desain barang
4. Proses produksi barang
5. Penjualan barang
6. Pengantaran barang
7. Pelayanan purna jual
AKTIVITAS PERUSAHAAN ORIENTASI TEKNOLOGI
Aktivitas pd perusahaan orientasi teknologi adalah :
1.
Pengembangan teknologi
2.
Identifikasi kebutuhan dan persyaratan barang
3.
Penjualan konsep
4.
Desain barang
5.
Pengembangan proses
6.
Produski barang
7.
Pengantaran barang
8.
Pelayanan penjualan
PENDEKATAN RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)
 Michel Porter pd thn 1980-an.
 Pd pendekatan ini, untuk memperoleh tingkat margin
diperlukan aktifitas bisnis yg dikelompokkan mjd:
1. Aktifitas utama
2. Aktifitas penunjang
 Aktifitas utama perlu diperhatikan agar bekerja lbh baik serta
dukungan oleh aktifitas penunjang.
 Dg memperhatikan setiap aktifitas dan keterkaitan antar
masing-masing aktifitas ,diharapkan dpt meningkatkan kinerja
masing-masing aktifitas dan menciptakan sinergi agar
terciptanya keungulan perusahaan
PENDEKATAN PIMS
(PROFIT IMPACT OF MARKETING STRATEGY) - 1
 Mencoba untuk mencari tahu faktor-faktor strategis yang
berpengaruh terhadap besarnya ROI (return on Investment)
dengan menggunakan model regresi
 Model ini dikembangkan lebih lanjut oleh Harvard Busines
Scholl, Marketing Science Institute dan Strategic Planning
Insttitute
PENDEKATAN PIMS
(PROFIT IMPACT OF MARKETING STRATEGY) - 1
Beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan
perusahaan (menurut SPI) :
1. Intensitas investasi
2. Pangsa pasar
3. Pertumbuhan pasar
4. Daur kehudupan produk
5. Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan
PENDEKATAN 7 S MCKINSEY (1)
Beberapa variabel organisasi yang mempengaruhi keberhasilan
organisasi :
1. Strategy
2. Structure
3. System
4. Staff
5. Style
6. Skill
7. Share Value
PENDEKATAN 7 S MCKINSEY (2)
 Manajemen dituntut untuk menggerakan semua variabel dengan
gerakan yang seirama dan berada dalam suatu keseimbangan
yang dinamis.
 Perusahaan dapat memiliki keunggulan bersaing.
 Penekanan pada bagaimana kondisi setiap variabel tersebut dan
menilainya apakah dalam kondisi lemah atau kuat
PENDEKATAN DALAM MENGEVALUASI
VARIABEL INTERNAL (1)
Variabel internal diperoleh  dievaluasi  termasuk kekutan atau
kelemahan
Pendekatan untuk menilai variabel-variabel tersebut, yaitu :
1. Pendekatan Perbandingan Kinerja dan Kompetensi dengan
masa lalu.
Melihat kondisi saat ini dan membandingkannya dengan kondisi p
peruisahaan pada masa lalu
2. Pendekatan Evolusi Produk
Membandingkan kondisi variabel perusahaan tersebut saat ini
dengan persyaratan yang diberikan oleh konsep tahapan evolusi
produk
PENDEKATAN DALAM MENGEVALUASI
VARIABEL INTERNAL (2)
3. Pendekatan Perbandingan dengan pesaing.
Membandingkan variabel internal yang dimiliki perusashaan
dibandingkan dengan yang dimiliki pesaing.
4. Faktor Kunci Keberhasilan Industri
Berusaha untuk mencari variabel-variabel kunci yang
menentukan keberhasilan perusahaan.
ANALISIS INTERNAL UNTUK MENCIPTAKAN
SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE (1)
 Setiap perusahaan perlu untuk meningkatkan kekuatan
internalnya dalam berhadapan dengan persaingan.
 Keunggulan bersaing yang diperlukan adalah keunggulan yang
bersifat terus menerus agar perusahaan dapat bertahan dan
berkembang di dalam limgkungannya.
 Keunggulan ini biasa disebut dengan Sustainable Competitive
Advantage (SCA)
ANALISIS INTERNAL UNTUK MENCIPTAKAN
SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE (2)
Untuk mengembangkan keunggulan internal terdapat 3 komponen lingkungan
internal yang penting :
1. Resource
2. Capbilities
3. Core Competencies
Core Competencies adalah dasar dari pengembangan kekuatan internal perusahaar
untuk dapat mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan (SCA). Faktor
utama pembentuk Core Competencies ini adalah Capabilities.
Capabilities adalah sekumpulan resource yang menampilkan suatu tugas atau
aktifitas tertentu secara integratif dan dapat dimanfaatkan perusahaan.
ANALISIS INTERNAL UNTUK MENCIPTAKAN
SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE (3)
Sumber daya perusahaan dapat dikelompokan atas :
1. Tangible Resource.
Mudah untuk diidentifikasi dan dievaluasi serta dapal dilihat pada
laporan keuangan. Ex : sumber daya dana, fasilitas fisik, peralatan dan
lainlain.
2. Intangible Resource.
Sesuatu yang sulit untuk diidentifikasi dan dievaluasi seperti teknologi,
reputasi, inovasi dan kreatifitas
3. Human Resource.
RINGKASAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL
(WAS)`
TERIMA KASIH 