Document 7347784

Download Report

Transcript Document 7347784

The difference between organic and inorganic compounds
Organic compound
Inorganic compound
1. The reaction happens among
the molecules by easy-stages.
2. The boiling point and the
melting point are low.
3.
If
heated,
it
can
be
decomposed easily.
4. Its molecules can make
isomeric structure.
5. Its solvent is commonly organic
compound.
1. The reaction happens
among the ions swiftly.
2. The boiling point and the
melting point are high.
3. It is stable when heated.
4. Its molecules can’t make
isomeric structure.
5. Its solvent is commonly
water.
The difference between organic and inorganic compounds
KRITERIA
ORGANIK
ANORGANIK
Unsur yg terkandung
Terutama C, H, O, N, P,
S, F, Cl, Br , I
Hampir semuaunsur,
unsur C sedikit
Ikatan
Kovalen
Ion
Isomer
Ada
Tidak ada
Titik didih
Rendah
Tinggi
Kelarutan
Umumnya sukar larut
dalam air
Kebanyakan berasal
dari makhluk hidup
Umumnya mudah larut
dalam air
Kebanyakan dari batubatuan
Sumber
Senyawa Hidrokarbon = Senyawa karbon yang terdiri atas
unsur karbon dan hidrogen.
Senyawa karbon yang paling sederhana adalah metana dan
yang sangat kompleks diantaranya molekul DNA yang terdiri
atas jutaan atom, senyawa protein, polisakarida dan lain-lain.
Kekhasan atom karbon:
1. Atom C memiliki 4 elektronvalensi (Gol IV A) sehingga
dapat membentuk 4 ikatan kovalen.
2. Atom C dapat membentuk rantai karbon tak bercabang
maupun bercabang.
3. Atom C dapat membentuk rantai C terbuka (alifatik)
maupun rantai tertutup (siklik).
4. Atom C dapat membentuk ikatan tunggal (ikatan jenuh),
rangkap 2 (gol alkena) dan rangkap 3 (gol alkuna).
Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan kovalen
Sbb :
|
―C―
|
Dapat membentuk rantai karbon , yaitu ikatan
antara atom karbon yang satu dengan atom
karbon yang lain.
Atom C dapat membentuk ikatan tunggal (ikatan jenuh), rangkap 2
(gol alkena) dan rangkap 3 (gol alkuna).
A. Senyawa jenuh  jika semua ikatan C nya tunggal
Contoh :
| |
| | |
-C-C- C- C-C
| |
|
| |
B. Senyawa tidak jenuh  Jika terdapat ikatan rangkap dua atau
tiga.
C= C - C - C
atau
-C  C - C- C
H2C = CH – CH2– CH3
C  C – C – C
C – C  C –C – C
C
Atom C dapat membentuk rantai C tak bercabang dan bercabang
Alifatik (Rantai terbuka)
Alisiklik (Rantai Tertutup)
CH2 − CH2
|
|
CH2 − CH2
H
Aromatik (Benzena & Turunannya)
H C
C
H
C
C
C
H
H
C
H
SENYAWA TURUNAN BENZENA
OH
CH3
phenol
toluene
H
C CH2
styrene
OCH3
NH2
aniline
anisole
O
O
O
C
C
C
acetophenone
CH3
H
benzaldehyde
benzoic acid
OH
jumlah atomC
Rumus Struktur
1
CH4
2
C2H6 ditulis CH3  CH3
3. C3H8 ditulis C H3  C H2  C H3
Nama
Metana
Etana
Propana
MENGGOLONGKAN SENYAWA HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon digolongkan berdasarkan ada atau
tidaknya ikatan rangkap ( ganda ).
ALKANA [ CnH2n+2 ]
n
RM alkana
nama alkana
rumus alkil
Nama alkil
1
CH4
metana
CH3 -
metil
2
C 2H 6
Etana
C 2H 5 -
Etil
3
C 3H 8
Propana
C 3H 7 -
Propil
4
C4H10
Butana
C 4H 9 -
Butil
5
C5H12
Pentana
C5H11 -
Amil
6
C6H14
Heksana
C6H13 -
Heksil
7
C7H16
Heptana
C7H15 -
Heptil
8
C8H18
Oktana
C8H17 -
Oktil
9
C9H 20
Nonana
C9H19 -
Nonil
10
C10H22
Dekana
C10H21 -
Dekil
Jumlah Atom
C
Rumus
Molekul
1
CH4
Metana
2
C 2H 6
Etana
3
C 3H 8
Propana
4
C4H10
Butana
5
C5H12
Pentana
6
C6H14
Heksana
7
C7H16
Heptana
8
C8H18
Oktana
9
C9H20
Nonana
10
C10H22
Dekana
11
C11H24
Undekana
12
C12H26
Duodekana
13
C13H28
Tridekana
14
C14H30
Tetradekana
Nama
HOMOLOG = Deretan senyawa yang mengalami
penambahan jumlah atom secara teratur
Cont:
CH4 , C2H6 , C3H8 dst
C2H4 , C3H6 , C4H8 dst
JENIS ATOM C
1. Atom C primer
= atom C yang mengikat
1 atom C lain.
2. Atom C sekunder = atom C yang mengikat
2 atom C lain.
3. Atom C tersier
= atom C yang mengikat
3 atom C lain
4. Atom C kuarterner = atom C yang mengikat
4 atom c lain.
JENIS ATOM C DALAM SENYAWA HIDROKARBON
Terdapat 4 jenis atom C ( karbon ) dalam senyawa
hidrokarbon.
1. Atom C primer ialah atom C yang mengikat 1 atom C lain.
Contoh :
2. Atom C sekunder ialah atom C yang mengikat 2
atom C lain.
Contoh :
3. Atom C tersier ialah atom C yang mengikat 3 atom C lain.
Contoh :
4. Atom C kuarterner ialah atom C yang mengikat 4
atom C lain.
Contoh :
Latihan : Tentukan jumlah atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner nya
4.
1.
2.
3.
5.
MENGGOLONGKAN SENYAWA HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon digolongkan berdasarkan ada atau
tidaknya ikatan rangkap ( ganda ).
Alkana
Alkana ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal (
jenuh ). Semua senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2
di mana n adalah jumlah atom karbon.
jumlah atomC
1
CH4
2
C2H6 ditulis
Rumus Struktur
CH3  CH3
Nama
Metana
Etana
C3H8 ditulis
C H 3  C H2  C H3
Propana
jumlah
atom
C
Rumus
1
CH4
2
C2H6
ditulis
CH3  CH3
3
C3H8
ditulis
CH3  CH2  CH3
Struktur
ditulis
CH4
Nama
Metana
Etana
Propana
RUMUS LENGKAP
TATA NAMA SENYAWA ALKANA
1. Menentukan rantai C terpanjang sebagai
rantai utama.
2. Atom-atom C diluar rantai utama sebagai
cabang. Cabang merupakan gugus alkil
(-CnH2n+1)
-CH3 : metil
-C2H5 : -CH2-CH3 : etil
-C3H7 : -CH2-CH2-CH3 : propil
3. Penomoran pada atom C rantai utama dimulai
dari ujung yang terdekat dengan cabang.
4. Jika ada dua/lebih cabang yang sama maka
diawali dengan di, tri, tetra, penta dst
5. Penulisan nama senyawa dg urutan:
no cabang-nama cabang- nama rantai utama.
6. Penulisan nama cabang sesuai urutan abjad.
Beri nama senyawa berikut:
C2H5
1.
C2H5
H2
C
CH
H3C
C
H2
CH
CH
CH3
C3H7
2. (CH3)2CH-(CH2)2-CH(C2H5)-CH2(C2H5)
3. (C2H5)3C-(CH2)2-C(CH3)(C2H5)-CH(CH3)(C2H5)
GUGUS ALKIL sebagai cabang
dengan rumus CnH2n+1
SUKU KE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RUMUS KIMIA
CH3
C2H5
C3H7
C4H9
C5H11
C6H13
NAMA ALKIL
Metil
Etil
Propil
Butil
Pentil/ amil
Heksil
• Contoh penentuan posisi yang salah :
6. Jika terdapat 2 cabang atau lebih yang sama, maka jumlah
cabang yang sama dinyatakan dengan :
2 = di
6 = heksa
3 = tri
7 = hepta
4 = tetra
8 = okta
5 = penta
9 = nona
2,3-dimetilheksana
Contoh lain :
2,2-dimetilheksana
4-etil-2-metilheptana
bukan 2-metil-4-etilheptana
A. Beri nama senyawa Hidrokarbon jenuh berikut :
Rangka
Struktur
Posisi
Gugus fungsi
Isomer
Geometri
Ruang
Optis
1. Isomer rantai = isomer yang disebabkan kerangka karbon
yang berbeda.
2. Isomer posisi = isomer yang disebabkan perbedaan letak
dari gugus fungsi pada rantai induk.
3. Isomer Fungsi = isomer yang disebabkan perbedaan gugus
fungsi.
4. Isomer Geometri = isomer yang disebabkan perbedaan
letak atom(gugus atom) yang sama dalam ruang.
syarat :
a. Rantai induknya memiliki atom C yang berikatan
rangkap (-C=C-)
b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2 atom/gugus
atom yang berbeda.
Stereoisomer = Senyawa berlainan yang memiliki struktur
sama, tetapi berbeda dalam hal penataan atom-atom
dalam ruangan.
4. Isomer Geometri = Isomer yang disebabkan perbedaan
letak atom/gugus atom yang sama disekitar atom C yang
berikatan rangkap.
syarat :
a. Rantai induknya memiliki atom C yang berikatan
rangkap (-C=C-)
b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2 atom/gugus
atom yang berbeda.
5. Isomer optik = isomer yang disebabkan perbedaan dalam
memutar cahaya terpolarisasi.
Cl
C
H
Cl
Cl
H
H
C
H
C
C
Cl
Trans-1,2-dikloroetena
Cis-1,2-dikloroetena
t.d. 60oC
t.d. 48oC
KEISOMERAN
ISOMER =
Contoh :
Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai
rumus molekul sama
Senyawa dengan rumus C4H10 memiliki 2 isomer
1. normal butana / n butana
n-butana
(t.d =2 -0.5°C)
CH
CH2
3 CH
2. 2-metilpropana (IUPAC)
Isobutana (TRIVIAL)
CH3
CH
CH3
CH3
CH3
Senyawa dengan rumus C5H12 memiliki 3 isomer
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus
molekul sama
KEISOMERAN
Contoh : Senyawa dengan rumus C5H12 memiliki 3 isomer
1. n pentana
CH3
CH2
2. 2-metilbutana (IUPAC)
atau isopentana
(TRIVIAL)
pentana (t.d = 36,1°C)
3. 2,2-dimetilpropana
(IUPAC ) atau
neopentana (TRIVIAL)
CH2
CH3
CH2
CH
CH2
CH3
CH3
CH3
CH3
isopentana (2-metil butana)
t.d = 27,9°C
CH3
C
CH3
CH3
• Isomer Alkana
Contoh : • C4H10
2 isomer
CH3
CH2
CH2
butana
CH3
CH
CH3
CH3
2-metil propana
• C5H12
3 isomer
• C6H14
5 isomer
• C7H16
9 isomer
• C8H18
18 isomer
CH3